Anda di halaman 1dari 2

7. Apa pentingnya mengetahui parameter varians?

Varians terdiri atas varians fenotipik,


genotipik dan lingkungan. Jelaskan apa perbedaannya!
Jawab :
Parameter varians perlu diketahui sehingga keragaman genetik pada suatu populasi dapat
diamati dan pendugaan heritabilitas juga dapat dilakukan
a. Varians fenotipik dipegaruhi oeh variasi genotip dan variasi lingkungan, yang berupa
faktor-faktor luar seperti makanan, suhu, kelembaban bersamaan dengan faktor turunan
yang diperoleh dari kedua induknya.
b. Varians genetika adalah adalah keragaman sifat genetik yang dapat dipengaruhi oleh
beberapa faktor, misalnya introduksi tanaman yang baru ke dalam kelompok tanaman asli
yang menyebabkan terjadi perkawinan di antara kedua bangsa tanaman tersebut, metode
inbreeding, dan efek seleksi.
c. Varians lingkungan merupakan hasil interaksi antara varians genetik dengan lingkungan.
Interaksi dapat berupa penanaman multi lokasi, missal pada tempat dan waktu yang berbeda

8. Adakah perbedaan cara mengestimasi varians pada data fenotipe dan data berbasis
molekuler? Jelaskan!
Jawab :
Ada. Data fenotipe digunakan untuk penentuan lokus gen pengendali karakter kualitatif,
sedangkan data berbasis molekuler digunakan untuk menentukan lokus gen pengendali
karakter kuantitatif.
a. Data fenotipe
Pencarian lokus gen yang mengendalikan sifat kualitatif membutuhkan waktu lebih singkat
dibandingkan dengan gen yang mengendalikan karakter kuantitatif karena tidak
membutuhkan peta genetik lengkap. Pemetaan gen-gen pengendali karakter kualitatif dapat
dipercepat melalui bulk segregant analysis (BSA). Teknik ini umumnya digunakan dalam
pemetaaan gen-gen yang pola pewarisannya sederhana (kualitatif).
b. Data Berbasis Molekuler
Pada pencarian lokus gen yang mengendalikan sifat kuantitatif digunakan metode QTL.
Data yang dibutuhkan dalam identifikasi marka DNA yang terkait dengan QTL ialah data
kuantitatif fenotipik setiap individu dalam suatu populasi yang bersegregasi dan data
molekuler (genotipik) dari masing-masing individu (misalnya homozigot tetua A,
heterozigot, atau homozigot tetua B), sesuai dengan jenis populasi yang digunakan.

Anda mungkin juga menyukai