Anda di halaman 1dari 2

PENGUKURAN TEKANAN DARAH

No. Dokumen 007


No. Revisi
SOP
Tanggal Terbit
Halaman 2 Halaman
Pengertian Melakukan pengukuran tekanan darah dengan menggunakan
spignomanometer
Tujuan Sebagai acuan dalam pengukuran tekanan darah
Referensi 1. Novieastari E, Supartini Y, 2015, Keperawatan Dasar : Manual
Keterampilan Klinis, 1 st ed. Elsevier, Singapura.
2. Potter, Perry, 2009, Fundamental of Nursing: 7th Edition, Mosby
Elsevier, Singapura.
Prosedur A. Persiapan Alat
1. Baki beserta isinya
2. Temsimeter (Sphygmomanometer anaroid atau air
raksa dan manset)
3. Stetoskop
4. Pulpen
5. Lembar obeservasi

B. Pelaksanaan
1. Tutup tirai di sekeliling tempat tidur klien
2. Posisikan ibu hamil dalam keadaan duduk
3. Gulung pakaian ibu yang menutupi lengan
4. Memasang tensimeter pada lengan atas, kira-kira 3 cm di
atas fossa cubiti dengan pipa karet diletakkan di sebelah
luar lengan, dan tensimeter diletakkan di atas tempat tidur
5. Memakai stetoskop unutk mendengarkan denyut nadi
arteri brakhialis
6. Meraba denyut arteri brakhialis dengan ujung jari tengah
dan jari telunjuk, ibu tidak diperkenankan menggenggam
atau mengepal tangan
7. Meletakkan piring stetoskop arteri brakhialis
8. Mengunci skrup kecil untuk menekan balon udara
9. Memompa manset melalui balon udara sampai denyut
arteri brakhialis tidak terdengar lagi
10. Mendengarkan bunyi denyutan arteri brakhialis sambil
membuka skrup balon udara untuk menurunkanmanset
pada lengan, dilakukan secara perlahan
11. Menentukan bunyi jantung sistole dan diastole dengan cara
: a. Bunyi denyut arteri pertama yang terdengar adalah
sistole
b. Bunyi denyut arteri pertama yang terdengar adalah
diastole
c. Menganalisis hasil pemeriksaan
d. Merapikan lengan baju ibu
12. Menjelaskan hasil pemeriksaan kepada ibu
13. Merapikan alat
14. Mencatat hasil pemeriksaan ke dalam status ibu
Dibuat Oleh : Paraf :

Anda mungkin juga menyukai