Anda di halaman 1dari 11

TUGAS TERSTRUKTUR 3

ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK DAN REMAJA

DENGAN HIV / AIDS

DOSEN PENGAMPU :

Ns.Ernawati,S.Kep,M.Kes

Disusun Oleh:

1.Staningsih H (G2A219045) 6.Ahmad Ali (G2A219050)


2.Herawati G (G2A219046) 7. Kemal M (G2A219051)
3.Indriyani (G2A219047) 8.Defi K (G2A219052)
4.Dian Nike W (G2A219048) 9.Yossie O (G2A219053)
5.Suci M (G2A219049)

PROGRAM SARJANA ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS ILMU KEPERAWATAN DAN KESEHATAN UNIVERSITAS
MUHAMMADIYAH SEMARANG
2019
ASUHAN KEPERAWATAN

A. PENGKAJIAN
1. Idensitas klien meliputi:
nama/nama panggilan,tempat tanggal lahir/usia, jenis kelamin, agama,
pendidikan,alamat, tanggal masuk, tanggal pengkajian

2. Kelan utama :
demam dan diare yang berkepanjangan,tachipnae,batuk,sesak nafas, hipoksia.
Kemudian diikuti dengan adanya perubahan :
 Berat badan dan tinggi badan yang tidak naik
 Diare lebih dan satu bulan
 Demam lebih dan satu bulan
 Mulut dan faring dijumpai bercak putih
 Limfadenopati yang menyeluruh
 Infeksi yang berulang (otitis media, faringitis )
 Batuk yang menetap ( > 1 bulan )
 Dermatitis yang mnyeluruh

3. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat kesehatan sekarang
b. Riwayat kesehatan lalu ( khusus untuk anak 0-5 tahun )
Prenatal care:
o Pemeriksaan kehamilan
o Keluhan selama hamil
o Kenaikkan berat badan selama hamil
o Imunisasi

4. Riwayat kesehatan keluarga :


Adakah anggota keluarga yang mengidap HIV / AIDS, adanya riwayat transfusi
darah,adanya orang tua dengan penyalahgunaan obat.

5. Riwayat imunisasi
Jenis imunisasi apa saja yang pernah diberikan,waktu pemberian dan reaksi setelah
pemberian,missal: imunisasi BCG,DPT,Polio,Campak,Hepatitis

6. Riwayat tumbuh kembang


a. Tinggi badan dan berat badan
b. Perkembangan tiap tahap (berapa bulan ) : berguling, duduk, merangkak, berdiri,
berjalan, tersenyum, kepada orang lain,bicara pertama kali, berpakaian tanpa
bantuan.

7. Riwayat nutrisi
a. Pemberian ASI
o Pertama kali di susui : berapa jam setelah lahir
o Cara pemberian: setiap kali menangis dan tanpa menangis
o Lama pemberin: berapa menit
o Diberikan sampai usia berapa
b. Pemberian susu formula :missal; SGM
c. Pola perubahan nutrisi tiap tahap usia sampai nutrisi saat ini

8. Riwayat psiko sosial


a. anak tinggal di mana, keadaan lingkungan, fasilitas rumah.
b. hubungan antar anggota kelurga baik
c. pengasuh anak adalah orang tua,pengasuh,dll

9. Aktivitas sehari-hari
Kaji sebelum sakit dirumah dan selama dirawat dirumah sakit tentang: nutrisi,
cairan, eliminasi, istirahat/tidur, personal hygiene, aktivitas/mobilisasi, rekreasi.

10. Riwayat spiritual


Kegiatan ibadah, tempat ibadah.

11. Reaksi hospitalisasi


a. pengalaman keluarga tentang sakit dan rawat inap
b.pemahaman anak tentang sakit dan rawat inap

B. PEMERIKSAAN FISIK
1. Pemeriksaan Mata
o Adanya cotton wool spot ( bercak katun wol ) pada retina
o Retinitis sitomegalovirus
o Khoroiditis toksoplasma
o Perivaskulitis pada retina
o Infeksi pada tepi kelopak mata.
o Mata merah, perih, gatal, berair, banyak sekret, serta berkerak
o Lesi pada retina dengan gambaran bercak / eksudat kekuningan, tunggal / multiple
2. Pemeriksaan Mulut
o Adanya stomatitis gangrenosa
o Peridontitis
o Sarkoma kaposi pada mulut dimulai sebagai bercak merah datar kemudian menjadi
biru dan sering pada platum (Bates Barbara 1998 )
3. Pemeriksaan Telinga
o Adanya otitis media
o Adanya nyeri
o Kehilangan pendengaran
4. Sistem pernafasan
o Adanya batuk yang lama dengan atau tanpa sputum
o Sesak nafas
o Tachipnea
o Hipoksia
o Nyeri dada
o Nafas pendek waktu istirahat
o Gagal nafas
5. Pemeriksaan Sistem Pencernaan
o • Berat badan menurun
o • Anoreksia
o Nyeri pada saat menelan
o Kesulitan menelan
o Bercak putih kekuningan pada mukosa mulut
o Faringitis
o Kandidiasis esofagus
o Kandidiasis mulut
o Selaput lendir kering
o Hepatomegali
o Mual dan muntah
o Kolitis akibat dan diare kronis
o Pembesaran limfa
6. Pemeriksaan Sistem Kardiovaskular
o Suhu tubuh meningkat
o Nadi cepat, tekanan darah meningkat
o Gejala gagal jantung kongestiv sekuder akibat kardiomiopatikarena HIV
7. Pemeriksaan Sistem Integumen
o Adanya varicela ( lesi yang sangat luas vesikel yang besar )
o Haemorargie
o Herpes zoster
o Nyeri panas serta malaise
o Aczematoid gingrenosum
o Skabies
8. 8. Pemeriksaan sistem perkemihan
o Didapatkan air seni yang berkurang
o Annuria
o Proteinuria
o Adanya pembesaran kelenjar parotis
o Limfadenopati
9. Pemeriksaan Sistem Neurologi
o Adanya sakit kepala
o Somnolen
o Sukar berkonsentrasi
o Perubahan perilaku
o Nyeri otot
o Kejang-kejang
o Encelopati
o Gangguan psikomotor
o Penururnan kesadaran
o Delirium
o Meningitis
o Keterlambatan perkembangan
10. Pemeriksaan Sistem Muskuluskeletal
o Nyeri persendian
o Letih, gangguan gerak
o Nyeri otot ( Bates Barbara 1998 )
C. PEMERIKSAAN LABORATORIUM
Kemudian pada pemeriksaan diagnostik atau laboratorium didapatkan adanya anemia,
leukositopenia, trombositopenia, jumlah sel T4 menurun bila T4 dibawah 200, fase
AIDS normal 1000-2000 permikrositer., tes anti body anti-HIV ( tes Ellisa )
menunjukan terinfeksi HIV atau tidak, atau dengan menguji antibodi anti HIV. Tes ini
meliputi tes Elisa, Lateks, Agglutination,dan western blot. Penilaian elisa dan latex
menunjukan orang terinfeksi HIV atau tidak, apabila dikatakan positif harus dibuktikan
dengan tes western blot.
Tes lain adalah dengan menguji antigen HIV yaitu tes antigen P24 ( dengan polymerase
chain reaction - PCR ). Kulit dideteksi dengan tes antibody ( biasanya digunakan pada
bayi lahir dengan ibu terjangkit HIV ).

D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Diagnosis atau masalah keperawatan yang terjadi pada anak dengan HIV / AIDS antara
lain :
1. Resiko infeksi
2. Kurang nutrisi
3. Kurangnya volume cairan
4. Gangguan intregitas kulit
5. Perubahan atau gangguan membran mukosa
6. Ketidakefektifan koping keluarga
7. Kurangnya pengetahuan keluarga

E. RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN


1. Resiko infeksi
Resiko terjadinya infeksi pada anak dengan HIV /AIDS berhubungan dengan adanya
penurunan daya tahan tubuh sekunder AIDS.
Tujuan :
Meminimalkan resiko terhadap infeksi pada anak
Rencana tindakan keperawatan:
a. Kaji perubahan tanda-tanda infeksi ( demam, peningkatan nadi, peningkatan
kecepatan nafas, kelemahan tubuh atau letargi )
b. Kaji faktor yang memperburuk terjadinya infeksi seperti usia, status nutrisi,
penyakit kronis lain
c. Monitor tanda-tanda vital setiap 4 jam sekali, tanda vital merupakan indikator
terjadinya infeksi
d. Monitor sel darah putih dan hitung jenis setiap hari untuk monitor terjadinya
neutropenia
e. Ajarkan dan jelaskan pada keluarga dan pengunjung tentang pencegahan secara
umum ( universal ), untuk menyiapkan keluarga dan pengunjung memutus rantai
penularan
f. Instruksikan ke semua pengunjung dan keluarga untuk cuci tangan setiap
sebelum dan sesudah memasuki ruangan pasien
g. Kolaborasi dengan dokter tentang pemberian antibiotik, anyiviral, antijamur,
h. Lindungi individu dan resiko infeksi dengan universal precaution
2. Kurang Nutrisi ( kurang dari kebutuhan )
Nutrisi kurang dan kebutuhan tubuh berhubungan dengan anoreksia, diare, nyeri
Tujuan :
Kebutuhan nutrisi dan pasien terpenuhi
Rencana tindakan keperawatan :
a. Kaji status perubahan nutrisi dengan menimbang berat badan setiap hari
b. Monitor asupan dan keluaran setiap 8 jam sekali dan turgor kulit
c. Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
d. Rencanakan makanan enternal dan parenteral
e. Kurangnya Volume Cairan

3. Kurangnya volume cairan tubuh pada anak berhubungan dengan adanya infeksi
oportunitis saluran pencernaan ( diare )
Tujuan :
Volume cairan tubuh dapat terpenuhi
Kriteria hasil :
a. Asupan dan keluaran seimbang
b. Kadar elektrolit tubuh dalam batas normal
c. Nadi perifer teraba
d. Penekanan darah perifer kembali dalam waktu kurang dan 3 detik
e. Keluaran urin minimal 1-3 cc/kg BB per jam
Rencana tindakan keperawatan
a. Berikan cairan sesuai indikasi dan toleransi
b. Ukur masukan dan keluaran termasuk urin dan tinja
c. Monitor kadar elektrolit dalam tubuh
d. Kaji tanda vital turgor kulit, mukosa membran dan ubun-ubun tiap 4 jam
e. Monitor urin tiap 6-8 jam sesuai dengan kebutuhan
f. Kolaborasi pemberian cairan intravena sesuai kebutuhan

4. Gangguan intregitas kulit


Gangguan intregitas kulit berhubungan dengan diare yang berkelanjutan ( kontak
yang berulang dengan feces yang bersifat asam )
Tujuan :
Tidak terjadi gangguan intregitas kulit
Kriteria hasil :
Tidak ada tanda – tanda kulit terganggu serta kulit utuh, bersih
Rencana tindakan keperawatan :
a. Ganti popok dan celana anak apabila basah
b. Bersihkan pantat dan keringkan setiap kali buang air besar
c. Gunakan salep atau lotion
d. Perubahan atau Gangguan Mukosa Membran Mulut
5. Gangguan mukosa membran mulut berhubungan dengan lesi mukosa membran
dampak dari jamur dan infeksi herpes
Tujuan :
Tidak terjadi gangguan mukosa mulut
Kriteria hasil
a. mukosa mulut lembab
b. tidak ada lesi
c. kebersihan mulut cukup
d. anak dan orang tua mampu mendemonstrasikan tekhnik kebersihan mulut
Rencana Tindakan Keperawatan
a. Kaji membran mukosa
b. Berikan pengobatan sesuai dengan saran dan dokter
c. Lakukan perawatan mulut tiap 2 jam
d. Gunakan sikat gigi yang lembut
e. Oleskan garam fisiologis tiap 4 jam dan sesudah membersihkan mulut
f. Kolaborasi pemberian obat profilaksis ( ketokonazol, flukonazol ) selama
pengobatan
g. Gunakan antiseptik oral
h. Check up gigi secara teratur

6. Ketidakefektifan Koping Keluarga


Ketidakefektifan koping keluarga berhubungan dengan penyakit menahun dan
progresif
Tujuan :
Koping keluarga efektif
Kriteria hasil :
a. Orang tua mapu mengekspresikan secara verbal tentang rasa takut
b. Orang tua mampu mengambil keputusan yang tepat
c. Orang tua tau cara memecahkan masalah serta menganalisis kekuatan diri dan
dukungan sosial
Rencana tindakan keperawatan
a. Konseling keluarga
b. Observasi ekspresi orang tua tentang rasa takut, bersalah, dan kehilangan
c. Diskusikan dengan orang tua tentang kekuatan diri dan mekanisme koping
dengan mengidentifikasi dukungan sosial
d. Libatkan orang tua dalam perawatan anak
e. Monitor interaksi orang tua dan anak
f. Monitor tingkah laku orang
g. Kurang pengetahuan
7. Kurangnya pengetahuan pada keluarga berhubungan dengan perawatan anak yang
kompleks dirumah
Tujuan :
Keluarga dapat mengungkapkan atau menjelaskan proses penyakit, penularan,
pencegahan dan perawatan
Kriteria hasil :
a. Orang tua mampu menjelaskan secara global tentang diagnosism, proses
penyakit dan kebutuhan home care
b. Orang tua memahami daftar pengobatan, efek samping, dan dosis obat
c. Orang tua memahami tentang kebutuhan perawatan yang khusus bagi anak dan
mengetahui bagaimana HIV menular
Rencana Tindakan keperawatan
a. Kaji pemahaman tentang diagnosis, proses penyakit dan kebutuhan home care
b. Jelaskan daftar pengobatan, efek samping obat dan dosis
c. Jelaskan dan demonstrasikan cara perawatan khusus
d. Jelaskan cara penularan HIV dan bagaimana cara pencegahannya
e. Anjurkan cara hidup normal pada anak

Anda mungkin juga menyukai