Anda di halaman 1dari 43

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 1

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 2


MARKAS BESAR LAMPIRAN KEPUTUSAN KAKORLANTAS
NOMOR : KEP/ 15 /IV/2016
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA TANGGAL : 18 APRIL 2016
KORPS LALU LINTAS

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pembinaan kemampuan profesi anggota Polri diselenggarakan melalui


pembinaan etika profesi, pengembangan kompetensi atau pengetahuan
dan penugasan secara berjenjang dan berlanjut. Pengembangan
kompetensi anggota Polri dilaksanakan melalui sistem pendidikan dan
pelatihan yang terprogram, terarah, sistematis dan berkelanjutan.
Dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan disebutkan pada Pasal 200 ayat 1 bahwa Kepolisian
Negara Republik Indonesia bertanggung jawab atas terselenggaranya
kegiatan dalam mewujudkan dan memelihara keamanan lalu lintas dan
angkutan jalan. Dengan demikian, tugas utama dalam pengamanan
lalu lintas dan angkutan jalan dilaksanakan oleh fungsi lalu lintas
Polri.

Berkaitan dengan hal tersebut, untuk meningkatkan kualitas personel


lalu lintas khususnya dibidang pengamanan jalan raya, perlu
dilakukan Kriteria Unjuk Kinerja penguatan terhadap Satuan Lalu
Lintas Polri khususnya di bidang pengembangan sumber daya manusia
Patroli Jalan Raya (PJR). Personel polisi yang ditugaskan pada Satuan
Lalu Lintas PJR (petugas PJR) harus memiliki kompetensi sesuai
dengan standar performa yang dibutuhkan. Petugas PJR adalah
personel Polri yang ditunjuk dan diberikan tugas untuk melaksanakan
tugas pengawasan, pengendalian lalu lintas, keamanan dan ketertiban
umum di jalan, penindakan pelanggaran lalu lintas, Tindakan Pertama
pada Tempat Kejadian Perkara (TPTKP) setiap bentuk ancaman dan
gangguan di jalan termasuk lingkungan kedalaman jalan, upaya-upaya

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 3


perlindungan dan pelayanan masyarakat serta memberikan bantuan
operasional kepada satuan kewilayahan.

Tugas petugas PJR ini cukup kompleks karena bukan hanya berkaitan
dengan aspek keamanan, keselamatan, ketertiban, kelancaran di
bidang lalu lintas (Kamseltibcar Lantas) saja, melainkan juga
memberikan pendidikan dan pengetahuan tersebut kepada masyarakat
(Dikmas Lantas), membantu personel kepolisian lainnya dalam
menangani gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat
(Kamtibmas), dan juga melaksanakan TPTKP, serta memberikan
bantuan kepada personel kewilayahan yang membutuhkan. Oleh
karena itu personel yang ditunjuk dan ditugaskan menjadi petugas PJR
harus benar-benar berkompeten di bidangnya.

Berkaitan dengan hal tersebut, perlu disusun standar kompetensi bagi


petugas PJR yang berlaku di seluruh Satuan Lalu Lintas Polri. Standar
kompetensi ini akan dijadikan pedoman atau acuan dalam
penyelenggaraan pendidikan dan pelatihan para petugas atau calon
petugas PJR sekaligus untuk dijadikan acuan Lembaga Sertifikasi
Profesi (LSP) Lemdiklat Polri dalam rangka sertifikasi kompetensi.
Penyusunan standar kompetensi ini mengacu pada Standar
Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI). SKKNI merupakan
deskripsi yang menggambarkan kemampuan seseorang dalam aspek
pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja yang relevan untuk
melaksanakan tugas atau jabatan tertentu sebagaimana yang
dipersyaratkan oleh organisasi atau pengguna. Dengan harapan
sertifikasi kompetensi yang dihasilkan setara dengan kompetensi kerja
yang ditetapkan oleh pemerintah.

B. Pengertian

1. Pengertian Kompetensi
Berdasar pada arti estimologi, kompetensi diartikan sebagai
kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan atau

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 4


melaksanakan pekerjaan yang dilandasi oleh pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja.
Sehingga, kompetensi dapat diartikan sebagai kemampuan
seseorang yang dapat terobservasi mencakup atas pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja dalam menyelesaikan suatu
pekerjaan atau tugas sesuai dengan standar performa yang
ditetapkan.

2. Pengertian Standar Kompetensi


Berdasar pada arti bahasa, standar kompetensi terbentuk atas
kata standar dan kompetensi. Standar diartikan sebagai "ukuran"
tertentu yang disepakati untuk dipakai sebagai patokan,
sedangkan kompetensi diartikan sebagai kemampuan yang
dibutuhkan untuk melakukan atau melaksanakan pekerjaan
yang dilandasi oleh pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja.

Dengan kata lain, yang dimaksud dengan standar kompetensi


adalah rumusan tentang kemampuan yang harus dimiliki
seseorang untuk melakukan suatu tugas atau pekerjaan yang
didasari atas pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja sesuai
dengan unjuk kerja yang dipersyaratkan.

3. Standar Khusus
Standar Khusus adalah standar kompetensi kerja yang
dikembangkan dan digunakan oleh organisasi untuk memenuhi
tujuan organisasinya sendiri dan atau untuk memenuhi
kebutuhan organisasi lain yang memiliki kerja sama atau
organisasi lain yang memerlukan.

4. Korps Lalu Lintas Polri


Unsur pelaksana utama Polri yang berada di bawah Kapolri, yang
bertugas membina dan dalam batas kewenangan yang ditentukan
untuk menyelenggarakan fungsi lalu lintas yang meliputi
kegiatan pendidikan masyarakat, penegakan hukum, pengkajian

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 5


masalah lalu lintas, registrasi dan identifikasi pengemudi dan
kendaraan bermotor serta patroli jalan raya yang bersifat antar
wilayah.

5. Detasemen Patroli Jalan Raya


Unsur pelaksana Korps Lalu Lintas Polri yang berada di bawah
dan bertanggung jawab kepada Kakorlantas Polri, dalam batas
kewenangan yang ditentukan, bertugas terutama melaksanakan
pengawalan VVIP termasuk pengamanan dan patroli jalan raya
serta tindakan pertama atas kecelakaan lalu lintas dan tindak
pidana lainnya serta memberikan bantuan pengungkapan
kejahatan pada penggalan jalan raya yang bersifat antar daerah.

6. Kegiatan Patroli Jalan Raya


Suatu kegiatan perondaan jalan oleh Unit PJR dengan tugas
melaksankan Kriteria Unjuk Kinerja pengawasan dan
pengendalian lalu lintas, serta keamanan, ketertiban umum,
penindakan pelanggaran lalu lintas, TPTKP setiap bentuk
ancaman dan gangguan di jalan, upaya-upaya perlindungan dan
pelayanan kepada masyarakat.

7. Induk PJR
Markas atau kantor PJR yang tergelar atau berada di jalur-jalur
jalan.

8. Unit PJR
Satuan terkecil PJR yang terdiri dari 1 (satu) kendaraan bermotor
roda empat dengan personel sebanyak 2 (dua) orang yang terdiri
dari pengemudi dan navigator.

C. Penggunaan Standar Kompetensi

Dengan adanya standar kompetensi pada sektor atau bidang tertentu,


maka standar tersebut akan dapat dipergunakan berbagai pihak yang

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 6


berkepentingan dalam melakukan pembinaan, pengembangan dan
peningkatan kualitas sumber daya manusianya. Adapun kegunaan
standar kompetensi petugas PJR pada Satuan Lalu Lintas Polri dalam
pembinaan, peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya
manusia Polri antara lain, sebagai berikut:

1. Untuk Institusi Polri


a. Membantu dalam rekrutmen petugas PJR.
b. Membantu penilaian unjuk kerja petugas PJR pada Satuan
Lalu Lintas Polri.
c. Membantu dalam penyusunan uraian jabatan petugas PJR
pada Satuan Lalu Lintas Polri.
d. Untuk mengembangkan program pelatihan petugas PJR
sesuai dengan kebutuhan organisasi.

2. Untuk Korps Lalu Lintas Polri


a. Memberikan informasi untuk pengembangan program
pendidikan atau pelatihan petugas PJR.
b. Menjadi acuan dalam penyelenggaraan pendidikan dan
pelatihan dalam melaksanakan Kriteria Unjuk Kinerja
penilaian dan sertifikasi terhadap petugas PJR.

3. Untuk Lembaga Penyelengara Sertifikasi Profesi


a. Sebagai acuan dalam merumuskan paket-paket program
sertifikasi dan kompetensi sesuai dengan kualifikasi
kompetensi petugas PJR.
b. Sebagai acuan dalam penyelenggaraan uji kompetensi/
assessment dalam rangka sertifikasi kompetensi petugas
PJR.

D. Komite Standar Kompetensi

Dalam rangka penyusunan standar khusus ini, telah dibentuk Komite


Standar melalui Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 7


Indonesia Nomor: Kep/38/XII/2015 tanggal 14 Desember 2015 tentang
Komite Standar Korlantas Polri dan Tim Penyusun Rancangan Standar
Kompetensi Petugas PJR melalui Surat Perintah Kepala Korps Lalu
Lintas Polri Nomor: Sprin/302/IV/2016 tanggal 13 April 2016 tentang
Daftar Nama Tim Penyusunan Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Khusus Petugas Patroli Jalan Raya pada Korlantas Polri, serta Tim
Verifiksasi melalui Surat Perintah Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia Nomor: Sprin/304/IV/2016 tanggal 13 April 2016 tentang
Tim Verifikasi Rancangan Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas
Patroli Jalan Raya pada Korlantas Polri sebagai berikut:

1. Komite Standar

NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM KOMITE

1. KAKORLANTAS POLRI Pengarah

2. WAKAKOLANTAS POLRI Ketua

KABID BIN GAKKUM KORLANTAS


3. Wakil Ketua
POLRI

4. KABAG RENMIN KORLANTAS POLRI Sekretaris

5. KABAG OPS KORLANTAS POLRI Anggota

6. KABAG KAMSEL KORLANTAS POLRI Anggota

KABID TEKINFOKOM KORLANTAS


7. Anggota
POLRI

8. KABID DIKMAS KORLANTAS POLRI Anggota

KABID REGIDENT KORLANTAS


9. Anggota
POLRI

KABID JEMENOPSREK KORLANTAS


10. Anggota
POLRI

11. KADEN WAL PJR KORLANTAS POLRI Anggota

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 8


2. Tim Pokja Penyusun Rancangan Standar Kompetensi Kerja
Khusus Petugas Patroli Jalan Raya

JABATAN
NO NAMA PANGKAT
STUKTURAL DALAM TIM
1 2 3 4 5
Drs. Condro Kirono,
1. Irjen Pol Kakorlantas Polri Pengarah
M.M., M.Hum

Wakakorlantas Ketua
2. Drs. Indrajit, SH Brigjen Pol
Polri

Ka LSP Lemdiklat
3. Drs. Fiandar Kombes Pol Wakil Ketua
Polri

Stephen M. Napiun, Kaden Wal PJR


4. Kombes Pol Sekretaris
SIK, M.Hum Korlantas Polri

Kemas Ahmad Yamin, Wakaden Wal PJR


5. AKBP Anggota
S.IK Korlantas Polri

Kristanto Yoga Kasubden Wal


6. AKBP Anggota
Darmawan, S.IK, M.Si Korlantas Polri

Febrianto Guntur Kasubden PJR


7. AKBP Anggota
Sunoto, SIK Korlantas Polri

Gadik Madya
8. Muhar Lamadi, MM AKBP Pusdik Lantas Anggota
Polri

Hendra Wahyudi, S.E, Ka Induk


9. Kompol Anggota
M.M.TR Cikampek

Sulaeman, S.H,
10. Kompol Ka Induk Sadang Anggota
M.M.TR

Joko Adi Nugroho,


11. Kompol Ka Induk Bitung Anggota
S.IK, M.T

12. Aditya Lubis, SIK., MT Kompol Ka Induk Serang Anggota

Roby Septiadi, SIK.,


13. Kompol Ka Induk BSD Anggota
MT

Ka Induk
14. Sutinah, S.H Kompol Anggota
Jagorawi

Dasril Chaniago, SH,


15. AKP Ka Induk BORR Anggota
MH

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 9


1 2 3 4 5

Paurmin Den Wal


16. Yulia Ulfa AKP Anggota
PJR

Kanit Induk
17. Wahyudianto, S.H AKP Anggota
Bitung

Kanit induk
18. Partoyo AKP Anggota
Bitung

Kanit Induk
19. Akhmad Jajuli, S.H AKP Anggota
Cikampek

Ambang Setiyobudi, Kanit Induk


20. AKP Anggota
S.H Sadang

Kanit Induk
21. Wiratno, S.H AKP Anggota
Sadang

Tjatur Atmoko Sukmo, Kanit Induk


22. AKP Anggota
S.E Jagorawi

23. F.X Winarko H AKP Kanit Induk BSD Anggota

24. Irwansyah, S.E., M.M AKP Kanit Induk BSD Anggota

AKP Kanit Induk


25. Sarwito, S.H Anggota
Cikampek

Kanit Induk
26. Sriyanto, S.H AKP Anggota
Serang

27. Dadi Umbira AKP Kanit Induk BSD Anggota

Kanit Induk
28. Ahmad Komarudin Iptu Anggota
Serang

Kanit Induk
29. Sugeng Santoso Iptu Anggota
Jagorawi

Kanit Induk
30. Supian Efendi Iptu Anggota
Sadang

Manahan Manalu, Kanit Induk


31. Iptu Anggota
S.H. BORR

32. Widada, S.H. Iptu Pamin Subden Pjr Anggota

33. Sumarno, S.H. Bripka Bamin Subden Pjr Anggota

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 10


1 2 3 4 5

34. Eko Purwono, SSIT Brigadir Banit Den Wal Pjr Anggota

Epen Supendi Bamin Den Wal


35. Brigadir Anggota
Mansyur Pjr

36. Muhammad Fajarudin Briptu Bamin Subden Pjr Anggota

Banum Den Wal


37. Welly Pengda TK I Anggota
Pjr

3. Tim Verifikasi

NO JABATAN STRUKTURAL JABATAN DALAM TIM

1. WAKAKORLANTAS POLRI Ketua

KABAG RENMIN KORLANTAS


2. Anggota
POLRI

3. KABAG OPS KORLANTAS POLRI Anggota

KABID BIN GAKKUM KORLANTAS


4. Anggota
POLRI

KADEN WAL PJR KORLANTAS


5. Anggota
POLRI ANJAK BID BIN GAKKUM

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 11


BAB II
STANDAR KOMPETENSI KERJA KHUSUS PETUGAS PATROLI JALAN RAYA

A. Peta Fungsi Petugas Patroli Jalan Raya


Berdasarkan ruang lingkup fungsi Patroli Jalan Raya, maka peta fungsi
kompetensi petugas Patroli Jalan Raya pada Satuan Lalu Lintas dapat
disusun sebagai berikut :

TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
Melaksanakan Melaksanakan 1. Merencanakan 1. Mengidentifik
patroli lalu patroli lalu dan asi peta
lintas di jalan lintas di jalan mengorgani- kerawanan
raya sesuai raya. sasikan kamseltibcar
peraturan. patroli lalu lantas dan
lintas di jalan gangguan
raya. kamtibmas di
jalan raya.
2. Menyiapkan
rencana
kegiatan
patroli lalu
lintas di jalan
raya.
3. Menyiapkan
sarana
prasarana dan
perangkat
patroli lalu
lintas di jalan
raya.
4. Mengorganisa
si kan
kegiatan
patroli lalu
lintas di jalan
raya.
2. Melaksanakan 1. Melaksanakan
patroli lalu persiapan
lintas di jalan patroli lalu
raya di jalan lintas di jalan
raya raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 12


TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
2. Melaksanakan
teknik patroli
lalu lintas di
jalan raya
3. Melaksanakan
pengendalian
terhadap
kamseltibcar
lantas dan
gangguan
kamtibmas di
jalan raya.
4. Melaksanakan
penindakan
pelanggaran
lalu lintas di
jalan raya.
5. Melaksankan
pembuntutan
dan
pengejaran
kendaraan
bermotor di
jalan raya.
6. Melaksanakan
pengawalan
insidentil di
jalan raya.
3. Melaksanakan 1. Melaksanakan
Tindakan persiapan
Pertama di mendatangi
Tempat Tempat
Kejadian Kejadian
Perkara Perkara
(TPTKP) kecelakaan
kecelakaan lalu lintas di
lalu lintas di jalan raya.
jalan raya 2. Mengamanka
n Tempat
Kejadian
Perkara
kecelakaan
lalu lintas di
jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 13


TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
3. Melaksanakan
pertolongan
pertama
gawat darurat
terhadap
korban
kecelakaan
lalu lintas di
jalan raya.
4. Melaksanakan
pengaturan
kelancaran
arus lalu
lintas di jalan
raya
5. Menginformas
i kan dan
menyerahkan
permasalahan
kecelakaan
lalu lintas
kepada
satuan
wilayah yang
berwenang.
4. Melaksanakan 1. Memberikan
penanganan perlindungan
tindak pidana dan
kejahatan di pertolongan
jalan raya. kepada
korban.
2. Melaksankan
penangkapan
terhadap
pelaku tindak
pidana
kejahatan di
jalan raya.
3. Mengaman-
kan Tempat
Kejadian
Perkara (TKP)
tindak pidana
kejahatan di
jalan raya

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 14


TUJUAN FUNGSI
FUNGSI UTAMA FUNGSI DASAR
UTAMA KUNCI
(mempertahan
kan status
quo)
4. Menginformas
i kan dan
menyerahkan
permasalahan
tindak pidana
kejahatan di
jalan raya
kepada
satuan
wilayah yang
berwenang.
5. Melaksanakan 1. Melaksanakan
evaluasi dan konsolidasi
pembuatan sarana
laporan prasarana
patroli lalu patroli lalu
lintas di jalan lintas di jalan
raya. raya.
2. Membuat
laporan hasil
kegiatan
patroli lalu
lintas di jalan
raya dan
diarsipkan.

B. Daftar Unit Kompetensi

NO KODE UNIT JUDUL UNIT KOMPETENSI


1. LTS.PPJR.001.01 Merencanakan dan Mengorganisasikan
Patroli Lalu Lintas di Jalan Raya
2. LTS.PPJR.002.01 Melaksanakan Patroli Lalu Lintas di Jalan
Raya
3. LTS.PPJR.003.01 Melaksanakan Tindakan Pertama Di Tempat
Kejadian Perkara (TPTKP) Kecelakaan Lalu
Lintas
4. LTS.PPJR.004.01 Melaksanakan Penanganan Tindak Pidana
Kejahatan di Jalan Raya
5. LTS.PPJR.005.01 Melaksanakan Evaluasi dan Pembuatan
Laporan Patroli Lalu Lintas di Jalan Raya

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 15


C. Uraian Unit Kompetensi

KODE UNIT : LTS.PPJR.001.01


JUDUL UNIT : Merencanakan dan mengorganisasikan Patroli
Lalu Lintas di Jalan Raya
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk merencanakan dan mengorganisasikan
patroli lalu lintas di jalan raya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Mengidentifikasi peta 1.1 Ruas jalan dan lokasi rawan terjadi
kerawanan kemacetan lalu lintas diidentifikasi.
kamseltibcar lantas 1.2 Ruas jalan dan lokasi rawan terjadi
dan gangguan pelanggaran lalu lintas diidentifikasi.
kamtibmas di jalan 1.3 Ruas jalan dan lokasi rawan terjadi
raya kecelakaan lalu lintas diidentifikasi.
1.4 Ruas jalan dan lokasi rawan terjadi
kriminalitas diidentifikasi.
1.5 Data kerawanan gangguan kamtibmas
di jalan diidentifikasi.
2. Menyiapkan rencana 2.1 Tugas, fungsi dan peranan patroli lalu
kegiatan patroli lalu lintas di jalan raya dijelaskan.
lintas di jalan raya 2.2 Bentuk, jenis, lokasi, sifat serta tehnik
dan taktik patroli lalu lintas di jalan
raya dijelaskan.
2.3 Sasaran patroli lalu lintas di jalan raya
disusun sesuai dengan kerawanan
wilayah.
2.4 Rencana kegiatan patroli lalu lintas di
jalan raya dibuat sesuai dengan format
yang telah ditentukan.
3. Menyiapkan sarana 3.1 Dokumen acuan atau pedoman patroli
prasarana dan lalu lintas di jalan raya disiapkan.
perangkat patroli lalu 3.2 Kelengkapan organik perorangan
lintas di jalan raya disiapkan.
3.3 Kelengkapan kendaraan bermotor
patroli lalu lintas di jalan raya
disiapkan.
3.4 Kelengkapan sarana prasarana
kegiatan patroli lalu lintas di jalan
raya disiapkan.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 16


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.5 Administrasi kegiatan patroli lalu
lintas di jalan raya dibuat sesuai
dengan format yang telah ditentukan.
4. Mengorganisasikan 4.1 Penugasan personil patroli lalu lintas
kegiatan patroli lalu di jalan raya diatur sesuai dengan
lintas di jalan raya. kondisi kesatuan.
4.2 Personil yang akan melaksanakan
patroli lalu lintas di jalan raya
disiapkan (jumlah dan perlengkapan
perorangan).
4.3 Tugas dan tanggung jawab semua
personil yang terlibat dalam patroli
lalu lintas di jalan raya dijelaskan.
4.4 Prosedur patroli lalu lintas di jalan
raya dijelaskan kepada personil
patroli, batas wilayah patroli
ditentukan sesuai kebutuhan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk merencanakan patroli lalu lintas di
jalan raya yang meliputi mengidentifikasi peta kerawanan kamseltibcar
lantas dan gangguan kamtibmas di jalan raya, menyiapkan rencana
kegiatan patroli lalu lintas di jalan raya, menyiapkan sarana prasarana
dan perangkat patroli lalu lintas di jalan raya serta mengorganisasikan
kegiatan patroli lalu lintas di jalan raya.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Perangkat komputer lengkap
2.1.2 Peta wilayah
2.1.3 Alkom lengkap
2.1.4 Buku register dan kelengkapannya
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 17


3. Peraturan yang diperlukan
3.1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara
Pidana (KUHAP)
3.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
3.4 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2009 tentang Tahapan Penggunaan Kekuatan Polri
3.6 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No.
Pol.: Skep / 380 / III / 1999 tanggal 31 Maret 1999 tentang Buku
Petunjuk Pelaksanaan Tugas PJR
3.7 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor: 01 / NK / P / 2015
Tanggal 23 Maret 2015 tentang Pelaksanaan Pengamanan
Pelayanan Bersama, Penegakan Hukum dan Pertukaran Informasi
di Jalan Tol Seluruh Indonesia.

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
4.1.1 Tribrata
4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan Disiplin Anggota Polri
4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur Patroli Lalu Lintas
4.2.2 Standar Operasional Prosedur Pengaturan Lalu Lintas
4.2.3 Standar Operasional Prosedur Penindakan Pelanggaran
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dengan Tilang
4.2.4 Standar Operasional Prosedur TPTKP Laka Lantas

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 18


PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi dan
praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


4.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian
Negara Republik Indonesia
3.1.2 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan
3.1.3 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik
3.1.4 Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tantang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.1.5 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor:
KEP/22/V/2012 Tanggal 14 Mei 2012 tentang Standar
Operasional Prosedur Patroli Lalu Lintas
3.1.6 Inter Personal Skill
3.1.7 Komunikasi
3.1.8 Perencanaan
4.2 Keterampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer
3.2.2 Membuat naskah dinas Polri
3.2.3 Menyusun rencana kegiatan patroli lalu lintas

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 19


4. Sikap kerja yang diperlukan
4.1 Disiplin, jujur dan bertanggung jawab
4.2 Cermat, teliti dan benar
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan dan
aturan
4.4 Peduli terhadap lingkungan kerja
4.5 Tertib administrasi

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur
yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam menyiapkan
kegiatan patroli lalu lintas di jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 20


KODE UNIT : LTS.PPJR.002.01
JUDUL UNIT : Melaksanakan Patroli Lalu Lintas di Jalan Raya
DESKRIPSI UNIT : Unit Kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan patroli lalu lintas di jalan
raya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melaksanakan 1.1 Kelengkapan organik perorangan
persiapan patroli lalu petugas patroli lalu lintas di jalan raya
lintas di jalan raya disiapkan sesuai dengan ketentuan.
1.2 Kendaraan patroli lalu lintas di jalan
raya disiapkan sesuai dengan
ketentuan.
1.3 Kelengkapan kendaraan patroli lalu
lintas di jalan raya disiapkan sesuai
dengan ketentuan.
1.4 Persiapan sebelum berangkat patroli
lalu lintas di jalan raya dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
2. Melaksanakan teknik 2.1 Teknik patroli estafet dilaksanakan
patroli lalu lintas di sesuai dengan ketentuan.
jalan raya 2.2 Teknik patroli blok/zone dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
2.3 Teknik patroli garis/strip
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
2.4 Teknik patroli stasioner dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
2.5 Teknik patroli pembuntutan
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
3. Melaksanakan 3.1 Potensi kemacetan lalu lintas dan
pengendalian gangguan kamtibmas di jalan raya
terhadap diidentifikasi.
kamseltibcar lantas 3.2 Pengamanan lokasi atau jalur rawan
dan gangguan kamseltibcar lantas dan gangguan
kamtibmas di jalan kamtibmas di jalan raya dilaksanakan
raya sesuai dengan ketentuan.
Pesan-pesan kamseltibcar lantas dan
menggunakan public address
gangguan kamtibmas di jalan raya
disampaikan sesuai dengan
ketentuan.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 21


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Penanganan kemacetan lalu lintas
dan gangguan kamtibmas di jalan
raya dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
3.4 Penanganan gangguan terhadap
kamseltibcar lantas dan gangguan
kamtibmas di jalan raya dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
4. Melaksanakan 4.1 Jenis-jenis pelanggaran lalu lintas di
penindakan jalan raya diidentifikasi dan
pelanggaran lalu dijelaskan.
lintas di jalan raya 4.2 Teknik menghentikan pelanggar lalu
lintas di jalan raya disaat kendaraan
patroli sedang stasioner dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
4.3 Teknik menghentikan pelanggar lalu
lintas di jalan raya saat sedang
melaksanakan patroli (bergerak)
dilaksanakan sesuai ketentuan.
4.4 Teknik pemeriksaan dan penindakan
pelanggar lalu lintas sesuai dengan
ketentuan.
5. Melaksanakan 5.1 Mengamati kendaraan bermotor yang
pembuntutan dan diduga pelaku tindak pidana
pengejaran dilaksanakan sesuai dengan
kendaraan bermotor ketentuan.
di jalan raya 5.2 Pembuntutan kendaraan bermotor
yang diduga pelaku tindak pidana
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
5.3 Memperlambat kendaraan bermotor
yang diduga pelaku tindak pidana
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
5.4 Pengejaran kendaraan bermotor yang
diduga pelaku tindak pidana
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
6. Melaksanakan 6.1 Teknik pengawalan insidentil di jalan
pengawalan insidentil raya dilaksanakan sesuai dengan
di jalan raya ketentuan.
6.2 Teknik pengawalan estafet di jalan
raya dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 22


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
6.3 Koordinasi dengan wilayah yang
akan dilalui/dilintasi
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan Patroli Lalu Lintas di
Jalan Raya yang meliputi melaksanakan persiapan patroli lalu lintas di
jalan raya, melaksanakan teknik patroli lalu lintas di jalan raya,
melaksanakan pengendalian terhadap kamseltibcar lantas dan
gangguan kamtibmas di jalan raya, melaksanakan penindakan
pelanggaran lalu lintas di jalan raya, melaksanakan pembuntutan dan
pengejaran kendaraan bermotor di jalan raya, serta melaksanakan
pengawalan insidentil di jalan raya.

2. Peralatan dan Perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Kendaraan Patroli Jalan Raya R 4 dan R 2
2.1.2 Jas hujan lalu lintas warna hijau dua bagian (two piece)
2.1.3 Senter sorot kecil dan besar
2.1.4 Public address
2.1.5 Peralatan komunikasi polisi (Alkom)
2.1.6 Gampol Lantas lengkap
2.1.7 Senjata api dan peluru
2.1.8 Rompi lalu lintas hijau
2.1.9 Sarung tangan
2.1.10 Sepatu boot khusus hujan
2.1.11 Jumper ACCU
2.1.12 Speed Gun
2.1.13 PortableTraffic Sign (Rubber Cone dan segitiga pengaman)
2.1.14 Tas Acciden Kit

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 23


2.2 Perlengkapan
2.2.1 BBM kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.2 Ban kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.3 Pelumas lengkap kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.4 Batrei untuk senter dan kelengkapan elektronik lainnya

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
3.3 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2009
tentang Pelayanan Publik
3.4 Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 1
Tahun 2009 tentang Tahapan Penggunaan Kekuatan Polri
3.6 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia No
Pol.: Skep / 380 / III / 1999 tanggal 31 Maret 1999 tentang Buku
Petunjuk Pelaksanaan Tugas PJR
3.7 Keputusan Kakorlantas Polri Nomor: KEP/22/V/2012 Tanggal 14
Mei 2012 tentang Standar Operasional Prosedur Patroli Lalu
Lintas
3.8 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor: 01 / NK / P / 2015
Tanggal 23 Maret 2015 tentang Pelaksanaan Pengamanan
Pelayanan Bersama, Penegakan Hukum dan Pertukaran Informasi
di Jalan Tol Seluruh Indonesia

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
4.1.1 Tribrata
4.1.2 Catur Prasetya

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 24


4.1.3 Peraturan Disiplin Anggota Polri
4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur Patroli Lalu Lintas
4.2.2 Standar Operasional Prosedur Pengaturan Lalu Lintas
4.2.3 Standar Operasional Prosedur Penindakan Pelanggaran
Lalu Lintas dan Angkutan Jalan Dengan Tilang
4.2.4 Standar Operasional Prosedur TPTKP Laka Lantas
4.2.5 Standar Operasional Prosedur Pengawalan Lalu Lintas

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pengendalian keamanan, keselamatan, ketertiban
kelancaran lalu lintas dan gangguan keamanan ketertiban
masyarakat di jalan raya.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi dan
praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau tempat uji kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang Lalu Lintas
dan Angkutan Jalan.
3.1.2 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
Nomor 1 Tahun 2009 tentang Tahapan Penggunaan
Kekuatan Polri.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 25


3.1.3 Dua belas gerakan pengaturan lalu lintas.
3.1.4 Penggunaan apil.
3.1.5 Penggunaan petunjuk rambu-rambu lalu lintas dengan
traffic sign portable.
3.2 Keterampilan
3.2.1 Melaksanakan dua belas gerakan pengaturan lalu lintas
3.2.2 Menggunakan apil
3.2.3 Menggunakan traffic sign portable
3.2.4 Berkomunikasi sosial
3.2.5 Inter Personal Skill

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dan bertanggung jawab
4.2 Tidak mudah bosan
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan dan
peraturan
4.4 Peduli terhadap lingkungan
4.5 Tanggap dan trengginas

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam melaksanakan
pengendalian kamseltibcar lantas dan gangguan kamtibmas di
jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 26


KODE UNIT : LTS.PPJR.003.001
JUDUL UNIT : Melaksanakan Tindakan Pertama di Tempat
Kejadian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas di
Jalan Raya
DESKRIPSI UNIT : Unit kompetensi ini menunjukkan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan tindakan pertama di
Tempat Kejadian Perkara kecelakaan lalu lintas di
jalan raya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melaksanakan 1.1 Petugas yang akan mendatangi
persiapan mendatangi Tempat Kejadian Perkara
Tempat Kejadian kecelakaan lalu lintas di jalan raya
Perkara kecelakaan lalu disiapkan dan dijelaskan tugas dan
lintas di jalan raya tanggung jawabnya.
1.2 Sarana prasarana untuk
mendatangi Tempat Kejadian
Perkara kecelakaan lalu lintas di
jalan raya disiapkan sesuai
standar Polri.
1.3 Prosedur mendatangi Tempat
Kejadian Perkara kecelakaan lalu
lintas di jalan raya dijelaskan.
2. Mengamankan Tempat 2.1 Tempat Kejadian Perkara
Kejadian Perkara kecelakaan lalu lintas di jalan raya
kecelakaan lalu lintas di dijaga sesuai dengan ketentuan.
jalan raya 2.2 Korban dan barang bukti
kecelakaan lalu lintas di jalan raya
dilindungi dan diamankan sesuai
dengan ketentuan.
2.3 Keterangan dan fakta
dikumpulkan sesuai dengan
ketentuan.
3. Melaksanakan 3.1 Sarana prasarana untuk
pertolongan pertama melakukan pertolongan pertama
gawat darurat terhadap gawat darurat disiapkan sesuai
korban kecelakaan lalu dengan standar yang ditetapkan
lintas di jalan raya Polri.
3.2 Prosedur pertolongan terhadap
korban dijelaskan dan diterapkan.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 27


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
3.3 Identifikasi korban dan kendaraan
dilaksanakan sesuai dengan
ketentuan.
3.4 Barang milik korban diidentifikasi
dan diamankan sesuai dengan
ketentuan.
4. Melaksanakan 4.1 Rambu-rambu peringatan dan
pengaturan kelancaran petunjuk ditempatkan sesuai
arus lalu lintas di jalan dengan ketentuan.
raya 4.2 Informasi kecelakaan lalu lintas di
jalan raya disampaikan kepada
masyarakat.
4.3 Arus lalu lintas diatur untuk
menjamin Kamseltibcar Lantas.
5. Menginformasikan dan 5.1 Data dan bukti permasalahan
menyerahkan kecelakaan lalu lintas yang akan
permasalahan diinformasikan disiapkan.
kecelakaan lalu lintas 5.2 Administrasi penyerahan
kepada satuan wilayah permasalahan kecelakaan lalu
yang berwenang. lintas disiapkan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
Unit Kompetensi ini berlaku untuk melakasanakan tindakan pertama
di tempat kejadian perkara kecelakaan lalu lintas di jalan raya yang
meliputi melaksanakan persiapan mendatangi Tempat Kejadian
Perkara kecelakaan lalu lintas di jalan raya, mengamankan Tempat
Kejadian Perkara kecelakaan lalu lintas di jalan raya, melaksanakan
pertolongan pertama gawat darurat terhadap korban kecelakaan lalu
lintas di jalan raya, melaksanakan pengaturan kelancaran arus lalu
lintas di jalan raya serta menginformasikan dan menyerahkan
permasalahan kecelakaan lalu lintas kepada satuan wilayah yang
berwenang.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Kendaraan Patroli Jalan Raya R 4 dan R 2

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 28


2.1.2 Alat Pengaman tempat kejadian perkara
2.1.3 Peralatan pertolongan pertama gawat darurat (P2GD)
2.1.4 Peralatan komunikasi polisi
2.1.5 Accident Kit
2.1.6 Jas Hujan
2.1.7 Rompi Lalu Lintas

2.1.8 Gampol PDL Sus Lalu Lintas Lengkap

2.1.9 Sepatu boot khusus hujan

2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 BBM kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.3 Ban kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.4 Pelumas lengkap kendaraan Patroli Jalan Raya

2.2.5 Baterai untuk senter dan kelengkapan elektronik lainnya

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


Pidana (KUHAP)

3.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia

3.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan

3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14


Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan Tindak Pidana

3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15


Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu
Lintas
3.6 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor: 01 / NK / P / 2015
tanggal 23 Maret 2015 tentang Pelaksanaan Pengamanan

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 29


Pelayanan Bersama, Penegakan Hukum dan Pertukaran Informasi
di Jalan Tol Seluruh Indonesia

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
4.1.1 Tribrata
4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan Disiplin Anggota Polri
4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas
4.2 Standar
4.2.1 Keputusan Kepala Korps Lalu Lintas Polri Nomor:
Kep/57/VIII/2014 tanggal 26 Agustus 2014 tentang
Standar Operasional Prosedur Penanganan Tempat
Kejadian Perkara Kecelakaan Lalu Lintas dan Angkutan
Jalan

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan pekerjaan.
1.2 Penilaian dilaksanakan dengan cara tertulis, lisan,
simulasi/praktek.
1.3 Penilaian dilaksanakan di tempat kerja atau tempat uji
kompetensi (TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.

2. Persyarata Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 30


3.1.1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum
Acara Pidana (KUHAP)

3.1.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia

3.1.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu


Lintas dan Angkutan Jalan

3.1.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor 14 Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan
Tindak Pidana

3.1.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas
3.1.6 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor:
01/NK/P/2015 Tanggal 23 Maret 2015 tentang
Pelaksanaan Pengamanan Pelayanan Bersama, Penegakan
Hukum dan Pertukaran Informasi di Jalan Tol Seluruh
Indonesia
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendarai kendaraan Patroli roda 4 dan roda 2
3.2.2 Menggunakan peralatan dan perlengkapan unit Laka
Lantas
3.2.3 Cara melakukan Pertolongan Pertama Gawat Darurat
(P2GD) terhadap korban kecelakaan Lalu Lintas
3.2.4 Pengaturan Lalu Lintas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dan bertanggung jawab
4.2 Cermat/teliti dan bermoral
4.3 Mampu berkomunikasi dengan baik
4.4 Tidak menyalah guna wewenang
4.5 Sabar dan tidak mudah tertekan

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 31


5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bila mana mengabaikan prosedur-
prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam melaksanakan
tindakan pertama ditempat kejadian perkara kecelakaan lalu
lintas di jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 32


KODE UNIT : LTS.PPJR.004.001
JUDUL UNIT : Melaksanakan Penanganan Tindak Pidana
Kejahatan di Jalan Raya
DESKRIPSI UNIT : Unit Kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan penanganan tindak pidana
kejahatan di jalan raya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Memberikan 1.1 Sarana prasarana untuk melakukan
perlindungan dan pertolongan pertama disiapkan sesuai
pertolongan kepada dengan standar yang ditetapkan Polri.
korban 1.2 Prosedur pertolongan pertama
terhadap korban diterapkan.
1.3 Identifikasi korban dilaksanakan
sesuai dengan ketentuan.
1.4 Barang milik korban didata dan
diamankan sesuai dengan ketentuan.
2. Mengamankan 2.1 TKP tindak pidana kejahatan di jalan
Tempat Kejadian raya dijaga sesuai dengan ketentuan.
Perkara (TKP) tindak 2.2 Barang bukti tindak pidana kejahatan
pidana kejahatan di diamankan sesuai dengan ketentuan.
jalan raya 2.3 Keterangan dan fakta di TKP
dikumpulkan sesuai dengan
ketentuan.
2.4 Koordinasi dengan instansi terkait
dilaksanakan.
3. Melaksanakan 3.1 Taktik dan teknik penangkapan
penangkapan pelaku tindak pidana kejahatan di
terhadap pelaku jalan raya dilaksanakan sesuai
tindak pidana dengan ketentuan.
kejahatan di jalan 3.2 Pelaku tindak pidana kejahatan
raya diamankan sesuai dengan ketentuan.
3.3 Pelaku tindak pidana kejahatan
diserahkan kepada kesatuan
kewilayahan yang berwenang
berdasarkan ketentuan.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 33


ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA
4. Menginformasi kan 4.1 Data dan bukti permasalahan tindak
dan menyerahkan pidana kejahatan di jalan raya yang
permasalahan tindak akan diinformasikan disiapkan.
pidana kejahatan di 4.2 Administrasi penyerahan
jalan raya kepada permasalahan tindak pidana
satuan wilayah yang kejahatan di jalan raya disiapkan.
berwenang.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
Unit Kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan penanganan tindak
pidana kejahatan di jalan raya yang meliputi mengamankan tempat
kejadian perkara (TKP) tindak pidana di jalan raya, memberikan
perlindungan dan pertolongan kepada korban, melaksanakan
penangkapan terhadap pelaku tindak pidana kejahatan di jalan raya
serta menginformasikan dan menyerahkan permasalahan tindak
pidana kejahatan di jalan raya kepada satuan wilayah yang berwenang.

2. Peralatan dan perlengkapan


2.1 Peralatan
2.1.1 Kendaraan Patroli Jalan Raya roda 4 dan roda 2
2.1.2 Peralatan komunikasi polisi
2.1.3 Public address
2.1.4 Gampol PDL SUS Lantas lengkap
2.1.5 Senter sorot kecil dan besar
2.1.6 Rompi lalu lintas
2.1.7 Sarung tangan
2.1.8 Senjata api dan peluru
2.1.9 Sepatu boot khusus hujan
2.1.10 Accident Kit
2.1.11 Kantung penyimpanan barang bukti sementara
2.1.12 PortableTraffic Sign (Rubber Cone dan segitiga pengaman)
2.1.13 Kantung jenazah

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 34


2.1.14 Format sket TKP dan kelengkapannya
2.1.15 Berita acara singkat penyerahan perkara tindak pidana
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK
2.2.2 BBM kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.3 Ban kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.4 Pelumas lengkap kendaraan Patroli Jalan Raya
2.2.5 Batrei untuk senter dan kelengkapan elektronik lainnya

3. Peraturan yang diperlukan

3.1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum Acara


Pidana (KUHAP)

3.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara


Republik Indonesia

3.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan


Angkutan Jalan

3.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 14


Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan Tindak Pidana

3.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia Nomor 15


Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan Kecelakaan Lalu
Lintas
3.6 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara Republik
Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan
Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor: 01 / NK / P / 2015
Tanggal 23 Maret 2015 tentang Pelaksanaan Pengamanan
Pelayanan Bersama, Penegakan Hukum dan Pertukaran Informasi
di Jalan Tol Seluruh Indonesia

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
4.1.1 Tribrata
4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan Disiplin Anggota Polri

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 35


4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur Patroli Lalu Lintas
4.2.2 Standar Operasional Prosedur Pengaturan Lalu Lintas

PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek, pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
melaksanakan penanganan tindak pidana di jalan raya.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi/praktek
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau tempat uji kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan

3.1 Pengetahuan

3.1.1 Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1981 tentang Hukum


Acara Pidana (KUHAP)

3.1.2 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian


Negara Republik Indonesia

3.1.3 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu


Lintas dan Angkutan Jalan

3.1.4 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor 14 Tahun 2012 tentang Managemen Penyidikan
Tindak Pidana

3.1.5 Peraturan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia


Nomor 15 Tahun 2013 tentang Tata Cara Penanganan
Kecelakaan Lalu Lintas

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 36


3.1.6 Nota kesepahaman antara Kepala Kepolisian Negara
Republik Indonesia dengan Menteri Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat Nomor: B/13/III/2015 dan Nomor:
01/NK/P/2015 Tanggal 23 Maret 2015 tentang
Pelaksanaan Pengamanan Pelayanan Bersama, Penegakan
Hukum dan Pertukaran Informasi di Jalan Tol Seluruh
Indonesia
3.2 Keterampilan
3.2.1 Mengendarai kendaraan Patroli roda 4 dan roda 2
3.2.2 Mengamankan TKP (status quo)
3.2.3 Menggunakan garis pembatas polisi (Police Line)
3.2.4 Menggunakan kapur tulis atau spidol besar atau alat
pengganti obyek
3.2.5 Mengumpulkan informasi di sekitar TKP
3.2.6 Pengaturan lalu lintas

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin dan bertanggung jawab
4.2 Tidak mudah bosan
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan dan
aturan
4.4 Peduli terhadap lingkungan
4.5 Tanggap dan trengginas
4.6 Berani dan memahami resiko
4.7 Sabar dan tidak mudah tertekan
4.8 Cermat dan teliti

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur
prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam melaksanakan
penanganan tindak pidana di jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 37


KODE UNIT : LTS.PPJR.005.001
JUDUL UNIT : Melaksanakan Evaluasi dan Pembuatan
Laporan Hasil Kegiatan Patroli Lalu Lintas di
Jalan Raya
DESKRIPSIUNIT : Unit kompetensi ini menunjukan pengetahuan,
keterampilan dan sikap kerja yang diperlukan
untuk melaksanakan evaluasi dan pembuatan
laporan hasil kegiatan patroli lalu lintas di jalan
raya.

ELEMEN KOMPETENSI KRITERIA UNJUK KERJA


1. Melaksanakan 1.1 Apel personil dilaksanakan.
konsolidasi sarana 1.2 Kelengkapan organik perorangan
prasarana patroli lalu petugas patroli lalu lintas di jalan
lintas di jalan raya raya dicek sesuai dengan ketentuan.
1.3 Kendaraan bermotor yang telah
digunakan patroli lalu lintas di jalan
raya dicek sesuai dengan ketentuan.
2. Membuat laporan 2.1 Laporan hasil kegiatan patroli dan
hasil kegiatan patroli gangguan kamtibmas dibuat sesuai
lalu lintas di jalan format.
raya 2.2 Laporan hasil kegiatan patroli dan
gangguan kamtibmas diserahkan
kepada petugas administrasi untuk
didata.
2.3 Saran dan masukan diberikan kepada
pimpinan sebagai bahan evaluasi.
2.4 Laporan hasil kegiatan patroli lalu
lintas di jalan raya diarsipkan.

BATASAN VARIABEL

1. Konteks Variabel
Unit kompetensi ini berlaku untuk melaksanakan evaluasi dan
pembuatan laporan hasil kegiatan patroli lalu lintas di jalan raya yang
meliputi melaksanakan konsolidasi sarana prasarana patroli lalu lintas
di jalan raya dan membuat laporan hasil kegiatan patroli lalu lintas
dijalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 38


2. Peralatan dan perlengkapan
2.1 Peralatan
2.1.1 Kendaraan Patroli Jalan Raya roda 4 dan roda 2
2.1.2 Ruang Kerja
2.1.2 Perangkat komputer lengkap
2.1.3 Proyektor atau TV besar
2.1.4 Alins dan alongins
2.1.5 Buku register dan kelengkapannya
2.1.6 Alkom lengkap
2.2 Perlengkapan
2.2.1 ATK

3. Peraturan yang diperlukan


3.1 Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara
Republik Indonesia
3.2 Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan
Angkutan Jalan
3.3 Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah
3.4 Surat Keputusan Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia
No. Pol.: Skep / 380 / III / 1999 tanggal 31 Maret 1999 tentang
Buku Petunjuk Pelaksanaan Tugas PJR

4. Norma dan Standar


4.1 Norma
4.1.1 Tribrata
4.1.2 Catur Prasetya
4.1.3 Peraturan Disiplin Anggota Polri
4.1.4 Kode Etik Profesi Polri
4.1.5 Ikrar Polisi Lalu Lintas
4.2 Standar
4.2.1 Standar Operasional Prosedur Patroli Jalan Raya

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 39


PANDUAN PENILAIAN

1. Konteks Penilaian
1.1 Penilaian dilakukan untuk mengetahui kemampuan, yang
meliputi aspek pengetahuan, keterampilan dan sikap kerja dalam
Evaluasi dan Pembuatan Laporan hasil kegiatan patroli lalu lintas
di jalan raya.
1.2 Penilaian dilakukan dengan cara tertulis, lisan, simulasi dan
praktek.
1.3 Penilaian dilakukan di tempat kerja atau Tempat Uji Kompetensi
(TUK) yang disimulasikan seperti tempat kerja.

2. Persyaratan Kompetensi
2.1 (Tidak ada.)

3. Pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan


3.1 Pengetahuan
3.1.1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2009 tentang lalu lintas
dan angkutan jalan
3.1.2 Instruksi Presiden Nomor: 7 Tahun 1999 tentang
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
3.1.3 Naskah Dinas di lingkungan Polri
3.1.4 Evaluasi pelaporan
3.1.5 Tata kearsipan
3.2 Ketrampilan
3.2.1 Mengoperasionalkan komputer
3.2.2 Membuat naskah dinas Polri
3.2.3 Evaluasi hasil pelaporan kegiatan patroli

4. Sikap kerja yang diperlukan


4.1 Disiplin, jujur dan bertanggung jawab
4.2 Cermat, teliti dan benar
4.3 Mempunyai komitmen untuk melaksanakan ketentuan dan
aturan

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 40


4.4 Peduli terhadap lingkungan kerja
4.5 Tertib administrasi

5. Aspek kritis
5.1 Kemampuan untuk mengikuti prosedur yang ditentukan.
5.2 Mengerti tentang akibat-akibat bilamana mengabaikan prosedur
prosedur yang ditetapkan.
5.3 Kecepatan dan ketepatan serta ketelitian dalam evaluasi dan
pembuatan laporan hasil patroli lalu lintas di jalan raya.

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 41


Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 42
onseptor/Kaden Wal PJR : ………
2. Kataud : ………
3. Kabagrenmin : ………
4. Wakakorlantas : ………

Standar Kompetensi Kerja Khusus Petugas Patroli Jalan Raya hal 43

Anda mungkin juga menyukai