Anda di halaman 1dari 28

BUPATI PROBOLINGGO

PROVINSI JAWA X n i U R

PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO


NOMOR: 9 5 ^ TAHUN 2016
TENTANG
TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PEGAWAI N E G E R I SIPIL
DI LINGKUNGAN PEMERINTAH KABUPATEN PROBOLINGGO

DENGAN RAHMAT TC7HAN YANG MAHA B S A

BX7PATI PROBOLINGGO,

Menimbailg Bahwa Untuk melaksanakan kctcntuan Pasal 63 ayat (2)


Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan
Keuangan Daerah, perlu ihenetapkan Peraturan Bupati tentang
Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil d i Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

Mengingat 1. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 1950 tentang Pembentukan


Daerah-daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 2 Tahun 1965;
2. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok
Kepegawaian sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 43 Tahun 1999;
3. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2011 tentang Pembentukan
Peraturan Perundang-undangan;
4. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara;
5. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir
dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015; i
-2-

6. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahim 2005 tentang


Pengelolaan Keuangan Daerah;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Pedoman
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;
8. Peraturem. Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin
Pegawai Negeri Sipil; I
9. Peraturan Presiden Nomor 54 T a h i m 2010 tentai>g Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah sebagaimana telah diubah beberapa
kali terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 4
Tahun 2015; |
10. Keputusan Presiden Nomor 20 Tahun 2015 tentang Tim
Evaluasi dan Pengawasan Realisasi dan Pengawasan Realisasi
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara dan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah;
11. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana
telah diubah beberapa kali terakhir dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011; i
12. Keputusan Sekretaris Jenderal Komisi Pemilihan Umum
Nomor : 53/Kpts/Setjen/2016 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Pemberian Tunjangan Kinerja Pegawai di Lingkungan
Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan U m u m ;
13. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 09
Tahun 2008 tentang Pokok-Pokok Pengelolaan Keuangan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Daerah
Kabupaten Probolin^o Nomor 4 Tahun 2016;
14. Peraturan Daerah Kabupaten Probolinggo Nomor 6
Tahun 2015 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat
Daerah; j
15. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 59 Tahun 2012 tentang
SIstem dan Prosedur Pelaporan Belanja Langsung Anggaran
Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD);
i
-3

16. Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 37 Tahun 2015 tentang


Pedoman Pelakssinaan Presensi Biometrik d i Lingkungan
Pemerintah Kabupaten Probolinggo.

MEMUTUSKAN :

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI


PEGAWAI NEGERI SIPIL DI LINGKUNGAN PEMERINTAH
I^BUPATEN PROBOLINGGO, I

BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam peraturan i n i yang dimaksud dengan :
1. Daerah, adalah Kabupaten Probolinggo.
2. Pemerintah Daerah, adalah Pemerintah Kabupaten Probolinggo.
3. Bupati, adalah Bupati Probolinggo.
4. Sekretaris Daerah, adalah Sekretaris Daerah Kabupaten Probolinggo.
5. Perangkat Daerah yang selanjutnya disingkat PD, adalah Perangkat Daerah d i
Lingkungan Pemerintah Daerah. ,
6. Pereulgkat Daeredi Tertentu yang selanjutnya disingkat Pt) Tertentu, adalah
Perangkat Daereih yang dinilai khusus dengan mempertimbangkan beban
kerja, tempat bertugas, kondisi kerja, kelangkaan profesi dan pertimbangan
obyektif lainnya. '
7. Tambahan Penghasilan Pegawai, adadah tambahan penghasilan yang diberikan
kepada pegawai dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan kinerja
berdasarkan pada bobot pegawai, kinerja pegawai, kinerja PD serta nilai tetap.
8. Aparatur Sipil Negara yang selanjutnya disebut Pegawai ASN, adalah Pegawai
Negeri Sipil dan Pegawai Pemerintah dengan perjanjian kerja yang diangkat
oleh pejabat pembxna kcpcgaweuan dan diserahi tugas negara l a i n n y a dan
digaji berdasarksm peraturafi perundang-undangan.
9. Pegawai Negeri Sipil yang selanjutnya disingkat PNS, adalah Warga Negara
Indonesia yang memenuhi syaxat tertentu, diangkat sebagai Pegawai Aparatur
Sipil Negara (ASN) secara tetap oleh pejabat pembina kepegawaian untuk
menduduki jabatan pemerintahan. •
-4-

10. Bobot Pegawai, adalah penetapan proporsi pegawai berdasarkan tingkat eselon
u n t u k jabatan struktural dan golongan/ruang u n t u k jabatan fungsional u m u m
serta fungsional tertentu sebagai bagian dari total pegawai Pemerintah Daerah,
dengan mempertimbangkan unsur-unsur klasifikasi jabatan kompleksitas
pelaksanaan kerja, dampak pelaksanaan tugas, resiko dan tan^ungjawab atas
pekerjaan. '
11. Kinerja Pegawai, adalah u n j u k kerja pegawai d i Lingkungan Pemerintah
i
Daerah yang penilaiannya dilaksanakan bulanan dengan betdasar pada
tingkat disiplin kerja. I
1^. Disiplin Kerja Pegawai, adalah kesanggupan Pegawai untuk mentaati
kewajiban dan menghindari larangan yang ditentukan dalain peraturan
perundang-undsuigan dan/atau peraturan kedinasan yang apabila tidak ditaati
atau dilanggar dijatuhi h u k u m a n disiplin.
13. Tugas, adalah suatu kewajiban yang harus dikeijakan, pekerjaan yang
merupakan tanggungjawab, perintah u n t u k berbuat atau melakukan sesuatu
demi mencapai suatu tujuan. i
14. Nilai Tetap Tambahan Pengliasilan Pegawai, adalah nilai dasar sebagai
konstanta yang merupakan besaran nominal tambahan penghasilan maksimal
yang ditetapkan u n t u k bobot pegawai terendah.
15. Jabatan, adalah kedudukan yang menunjukkan tugas, tanggungjawab,
wewenang dan hak seorang PNS dalam suatu satuan organisasi Pemerintah
Daerah. j
16. Capaian kinerja, adalah hasil kerja yang dicapai oleh seorang pegawai dalam
melaksanakan tugasnya (tugas/tambahan/tugas dinas lain ya^g diberikan
atasan). I
17. Orientasi pelayemein, adalah sikap dan perilaku kerja pegawai dalam
memberikeui pelayanan terbaik kepada yang dilayani antara lain meliputi
masyarakat, atasan, rekan sekeija, u n i t kerja terkait dan/atau PD lain.
18. Kerjasama, adalah kemauan dan kemampuan pegawai u n t u k bekerja sama
dengan rekan sekerja, atasan, bawahan dalam u n i t kerjanya serta PD lain
dalam menyelesaikan suatu tugas dan tanggungjawab yang ditentukan,
sehingga mencapai daya guna dan hasil guna yang sebesar-besarnya.
19. Kepemimpinan, adalah kemausin dan kemampuan pegawai t i n t u k memotifasi
dan mempengaruhi bawahan atau orang lain yang berkaitan dengan bidang
tugasnya demi tercapainya tujuan organisasi.

1
20. Tambahan Penghasilan Berdasar Bebati Kerja, adalah tambahan: penghasilan
yang diberikan kepada Pegawai yang dibebani pekerjaan u n t u k menyelesaikan
tugas-tugas yang dinilai melampaui beban kerja normal.
2 1 . Tambahan Penghasilan Berdasar Tempat Bertugas, adalah tambahan
penghasilein bagi pegawai yang melaksanakan tugas dan fung^i sehari-hari
berada pada tempat kerja yang mempunyai kesulitan dalam hal ^transportasi,
sarana kesehatan, pendidikan dan hiburan dan daerah terpencil. i
22. Tambahan Penghasilan Berdasar Kondisi Kerja, adalah tambahan penghasilan
bagi Pegawai yang meleiksanakan tugas dan fungsinya dihadapkan dengan
lingkungan kerja yang memiliki resiko bahaya baik fisik m a u p u n mental.
23. Pengelola Kepegawaian, adalah pejabat dan operator yang bertanggungjawab
atas operasionalisasi presensi pegawai dilingkup PD.
24. Mutasi, adalah pemindahan dan pengangkatan pegawai dalam pangkat dan
jabatan-jabatan tertentu, yang didasarkan atas prinsip profesionalisme sesuai
dengan kompetensi, prestasi kerja dan jenjsing pangkat yang telah ditetapkan
u n t u k jabatan i t u serta syarat-syarat lainnya. I
25. Tim Teknis, adalah t i m yang ditetapkan oleh Bupati yang terdiri dari u n s u r
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Inspektorat, Badan Keuangan
Daerah, Badsm Kepegawaian Daerah serta Bagian Administrasi Pembangunan
Sekretariat Daerah Kabupaten Probolinggo.
26. Jaminan Kesehatan Nasional yang selanjutnya disingkat J K N , adalah j a m i n a n
berupa perlindungan kesehatan agar peserta memperol^h manfaat
pemeliharaan kesehatan dan perlindungan dalam mememohi kebutuhan dasar
kesehatan yang diberikan kepada setiap orang yang telah membayar iuran
atau iurannya dibayar oleh Pemerintah.
27. Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama yang selanjutnya disingkat F K T P , adalah
fasilitas kesehatan yang melakukan pelayanan kesehatan perorangan yang
bersifat non spesialistik u n t u k keperluan observasi, diagnosis, perawatan,
pengobatan, detn/atau pelayansin kesehatan lainnya .
28. Dana Kapitasi, adalah besaran pembayaran per-bulan yang dibayar dimuka
kepada FKTP berdasarkan jumlah peserta yang terdgftar tanpa
memperhitungkan jenis dan j u m l a h pelayanan kesehatan yang diberikan.
BAB II
MAKSUD D A N TUJUAN
Pasal 2
(1) Tambahan Penghasilan Pegawai dimaksudkan untuk mengoptimalkan
pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi.
(2) Pemberian Taihbahan Penghasilan Pegawai bertujuan u n t u k rneningkatkan
kinerja dan kesejahteraan pegawai.

BAB III
PENENTUAN TAMBAHAN PENGHASILAN BAGI PNS
Pasal 3
(1) Pemberian Tambahan Penghasilan Pegawai bagi PNS besarnyal ditentukan
dengan nlempertimbangkan Kinerja Pegawai dan Kinerja PD tenlpat pegawai
tersebut bertugas.
(2) Tambahan Penghasilan Pegawai bagi PNS sebagaimana dimaksud pada
ayat (1), dihiturtg setiap bulan berdasarkan :
a. bobot pegawai;
b. kinerja pegawai;
c. Idnerja PD ;
d. nilai tetap.

Pasal 4
(1) Penetapan bobot pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasa 3 ayat (2)
huruf a dengan mempertimbangkan unsur-unsur klasifiksfsi jabatan,
kompleksitas pelaksanaan kerja, dampak pelaksanaan tugas,' resiko dan
tanggimgjawab.
(2) Unsur-Unsur klasifikasi jabatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1),
meliputi:
a. kemampuan kepemimpinan;
b. pemikiran yang luas dan mendalam (komprehensif);
c. pemikiran yang kompleks;
d. kemampuan manajerial;
e. pengawasan (supervisi);
f. keahlian teknis;
g. keterampilan teknis;
h. pemikiran yang sederhana;
i. pekerjaan berulang-ulang (rutin) dan administratif;
j. kekuatan fisik.
-7-

(3) Penetapan bobot pegawai sebagaimana dimaksud pada ayat ( ) tercantum


dalam Lampiran I h u r u f A yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
peraturan i n i .

Pasal 5
(1) PD tertentu diberikan bobot yang berbeda dengan mempertimbailgkan beban
kerja, tempat bertugas, kondisi kerja dan pertimbangan obyektif lainnya.
(2) PD tertentu sebagaimana dimaksud pada ayat (1), meliputi : i
a. Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Inspektorat, Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah, Badan Kepegawaian Daerah, Badan
Keuangan Daerah, Bagian U m u m , Bagian Hukum, Bagian Layanan
Pengadaan dan Bagian Administrasi Pembangunan dinilai memiliki beban
kerja yang lebih;
b. dengan mempertimbangkan beban kerja dan rentang kendali ipelaksanaan
i
tugas pekerjaan atas PD Sadan Keuangan Daerah, maka bGbot pegawai
ditambah sebesar 1,5 (satu koma lima) p o i n t ;
C. Kecamatan Sukapura, Sumber, Tiris, Krucil, Gading, Kotaanj-ar, Kuripan,
Lumbang dan Pakuniran dinilai berdasarkan tempat dan kondisi kerja yang
lebih.
(3) Tambahan Bobot Pegawai pada PD tertentu sebagaimana dimaksud
pada ayat (1) tercantum dalam Lampiran I h u r u f B yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturan ini.

Pasal 6
(1) ICriteria Kinerja Pegawai sebagaimana dimaksud dalam Pasalj 3 ayat (2)
h u r u f b d i u k u r berdasar dari tingkat kedisiplinan pegawai. •
(2) Tingkat kedisiplinan pegawai sebagaimana dimaksud pada ayalt (1) d i u k u r
berdasarkan :
a. frekuensi ketidakhadiran;
b. ketidakhadiran tanpa b u k t i keterangan yang sah;
c. keterlambatan datang dan/atau pulang lebih cepat dari w a k t u yang
ditentukan;
d. ketidakhadiran apel pagi dan senam pagi pada hari Jum*at pada hari kerja;
e. tingkat h u k u m a n kedisiplinan pegawai.
(3) Kriteria tingkat kedisiplinan pegawai sebagaimana dimaksud pkda ayat (1)
tercantum dalam Lampiran I I h u r u f A yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan peraturan i n i .
-8-

(4) Total dari rlilai prosentase Tingkat kedisiplinan pegawai sebagaimana


dimaksud pada ayat (1) merupakan nilai pengurang dari bobot kirierja pegawai.
(5) Penilaian tingkat kedisplinan pegawai mengacu pada peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
(6) Pengelola kepegawaian d i masing-masing PD mengolah/ menginput data
ketidakhadiran karena tugas dinas/izin meninggalkan tugas dengan dukungan
administrasi.
(7) Rekapitulasi Hasil Penilaian tingkat kedisiplinan Pegawai sebagaimana
dimaksud pada ayat (2) men^uneikan format sebagaimana tercantum dalam
Lampiran I I h u r u f B yang merupakan bagian tidak terpisahkan dengan
peraturan ini.
(SJ Rekapitulasi ketidakhadiran apel pagi dan senam pagi pada hari Jxam'at pada
hari kerja sebagaimana dimaksud pada ayat (2) menggunakan format
sebagaimana tercantum dalam Lampiran I I h u r u f C yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturan i n i .

Pasal 7
(1) Kriteria kinerja PD sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 ayat (2) h u r u f c
dihitung berdasarkan aspek-aspek sebagai b e r i k u t : |
a. aspek perencanaan; <
b. aspek pengawasan; j
c. aspek pengelolaan keuangan;
d. aspek pengelolaan sumberdaya manusia;
e. aspek pengendalian administrasi pembangunan.
(2) Aspek kinerja PD sebagaimsuia dimaksud pada ayat (1) dibagi ke dalam Sub
Aspek, Indikator Penilaian, Bobot, Tingkat Kesesuaian dan Nilai bobot PD
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III h u r u f A yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturam ini.

Pasal 8
(1) Penilaian kinerja PD dilaksanakan oleh Tim Teknis yang ditetapkan dengan
Keputusan Bupati.
(2) Penilaian kinerja PD sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilaksanakan setiap
bulan dengan data bulanan dan/ atau tahunan sebagai dasar penetapan
besarnya tambahan penghasilan dengan menggunakan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III h u r u f B, C, D, E dan F yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturan i n i .
(3) Rekapitxdasi hasil penilaian kinerja PD diusiolkan oleh Tim Teknis i m t u k
ditetapkan dengein Keputusan Sekretaris Daerah atas nama Bupati.
(4) Hasil penilaian kinerja PD secara u m u m menggunakan format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran III h u r u f G yang merupakan bagian tidak
terpisahkan dengan peraturan i n i .

Pasal 9
Nilai tetap sebagaimana dimaksud dalam Pasal 3 huruf d ditetapkan
sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima p u l u h r i b u rupiah).

BAB IV
MEKANISME PENILAIAN i
i

Pasal 10 •'
(1) Pencntuan bobot pegawai dan nilai tetap disusun oleh Tim Teknis dan
disetujioi oleh Sekretaris Daerah dengan mempertimbangkan besar tunjangan
jabatan, tunjangan fungsional umum dan fungsional tertentu serta
ketersediaan anggaran. •
(2) Penentuan Kinerja Pegawai melsdui pengisian format rekapitulasi presensi
pegawai dilakukan oleh petugas yang ditunjuk oleh masing-masing PD dan
dissdikan oleh Kepala PD masing-masing,
(3) Format rekapitulasi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) merupakan bagian
yang tidak terpisah dengan Surat Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat
Perintah Membayar (SPM) atas mata anggaran Tambahan Penghasilan
Pegawai.
(4) Penentuem Idnerja PD melalui pengisian format rekapitulasi aspek kinerja PD
yang pengesahannya sebagai b e r i k u t : ^
a. aspek pengawasan PD disahkan oleh Inspektur;
b. aspek perencanaan dan pelaporan PD disahkan oleh Kepala Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah;
c. aspek pengelolaan sumber daya manusia PD disahkan oleh Kepeda Badan
Kepegawaian Daerah;
d. aspek pengelolaan keuangan PD disahkan oleh Kepala Badan Keuangan
Daerah;
c. aspek pengendalian Administrasi Pembangunan PD disahkan oleh Kepala
Bagian Administrasi Pembangunan.
-10-

(5) Format rekapitulasi yang sudah disahkan sebagaimana dimaksud pada ayat (4)
dikirim ke Badan Keuangan Daerah paling lama pada t a n ^ a l 7 (tujuh) b u l a n
berikutnya (kecuali hari libur), sebagai dasar menyusun rekapitulasi
Idneija Pt) yang pengesahannya oleh Sekretaris Daerah.
(6) Format rekapitulasi kinerja PD yang sudah disahkan oleh Sekretaris Daerah,
dikirifti ke masing-masing PD paling lama pada tanggal 17 (tujuh belas) bulan
berikutnya (kecuali hari libur) u n t u k dijadikan pedoman PD dalam menghitung
Tambahan Penghasilan Pegawai.
(7) Format rekapitulasi kinerja PD sebagaimana dimaksud pada ayat (6)
sebagaimana tercantum dalam Lampiran III h u r u f H yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dengan peraturan i n i .
(8) Format Penetapan Tambahsm Penghasilan Pegawai disahkan oleh Kepala PD
yang merupakan bagian tidalc terpisah dari Surat Permintaan
Pembayaran (SPP) dan Surat Perintah Membayar (SPM) yang dikirim ke Badan
Keuangan Daerah paling lama tanggal 20 (dua puluh) bulan berikutnya
(kecuali hari libur).
(9) Tainbahan Penghasilan Pegawai bagi PNS dibebankan pada Kode Rekening
Belanja Tidak Langsung Pos Tambahan Penghasilan Pegawai.
(10) Badan Keuangan Daerah melakukan verifikasi atas dokumen Surat
Permintaan Pembayaran (SPP) dan Surat Perintali Membayar (SPM) beserta
kelengkapannya sebagaimana dimaksud pada ayat (7) u n t u k diterbitkan
dokimien Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D).

BABV
PEROLEHAN
Pasal 11
(1) Pemberian Tambahein Penghasilan Pegawai diberikan setiap bulan pada
minggu ketiga dibulan berikutnya setelah dilakukan penilaian kinerja pegawai
dan kinerja PD, dikccualikan u n t u k pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai bulan ke 12 (dua belas) diberikan pada minggu ketiga bulan Januari
Tahun berikutnya.
(2) Perolehan Tambahan Penghasilan Pegawai dihitung dari perkalian antara
Bobot Pegawai, Prosentase Kinerja Pegawai dan Prosentase Kinerja PD serta
Nilai Tetap.
-11-

BAB VI
PENGHENTIAN TAMBAHAN PENGHASILAN
Pasal 12
Tambadian Penghasilan Pegawai dihentikan apabila :
a. menjalahi cuti diluar tanggungan negara;
b. menjalani cuti melahirkan;
c. menjalankan diklat lebih dari 6 (enam) bulan;
d. iftenjalani bebas tugas;
e. dibebaskan setnentara dari jabatan organik karena diangkat menjadi Kepala
Desa/Perangkat Desa;
f. menjalani h u k u m a n disiplin kepegawaian pada tingkat berat;
g. menjalani pemberhentian sementara sebagai PNS karena penahanan oleh
Instansi yang berwenang.

BAB VII
PELAPORAN
Pasal 13
(1) PD wajib menyusun dan melaporkaA rekapitulasi presensi, rekapitulasi
catatan h u k u m a n kedisiplinan pegawai dan ketidakhadiran apel pagi dan
senam pagi pada hari Jum'at pada hari kerja dilingkup PD masing-masing
kepada Bupati melalui Badan Kepegawaian Daerah setiap bulan paling lambat
tanggal 4 (empat) bulan berikutnya (kecuali hari libur).
(2) Tim Teknis wajib melaksanakan evaluasi, menyusun dan menyampaikan
lap6ran pelaksanaan penilaian kinerja dan pemberian Tambahan Penghasilan
Pegawai setiap 3 (tiga) bulan dan laporan tahunan kepada Bupati yang
dikoordinasikan oleh Badan Keuangan Daerah.

BAB VIII
I ^ E N T U A N LAIN-LAIN
Pasal 14
(1) Tambahan Penghasilan Pegawai bagi Fungsional tertentu diatur sebagai
berikut :
a. bagi Pegawai Fungsional Tenaga Kependi4ikan yang tel^.h men4apatkan
Tunjangan Sertifikasi tidak be^hak mendapatkan tambahan penghasilan
pegawai;
-12-

b. b ^ Fungsional Tenaga Kesehatan (dokter/bidan, tenaga medis dan


paramedis) yang telah mendapatkan jasa pelayansin (Jaspel) dari Dana
Kapitasi JKN pada FKTP tidak berhak mendapat tambahan penghasilan
pegawai;
c. bagi Fungsional Tenaga Kesehatan (dokter/bidan, tenaga medis dan
paraiAedis) d i lingkup Rumah Sakit U m u m Daerah Waluyo J a t i Kraksaan
dan Rumah Sakit U m u m Daerah Tongas yang telah mendapatkan jasa
medis dari pelayanan kesehatan u m u m dan dana kapitasi tidak berhak
mendapat tambahan penghasilan pegawai dikecualikan bagi Paramedis dan
Bidan Desa yang bertugas d i daerah Sulit diberikan tambahan bobot
pegawai sebesar 1 point. Penetapan Daerah Sulit bidang kesehatan diatur
tersendiri oleh Keputusan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Probolinggo
dan menjadi bagian tidsik terpisahkan dalam rangka perhitungan dan
penyaluran tambahan penghasilan pegawai bagi paramedis dan bidan desa
dimaksud.
(2) Tambahan Penghasilan Pegawai bagi pejabat eselon, staf fungsional u m u m
di lingkup PD Badan Keuangan Daerah diberikan sebesar 85% (delapan p u l u h
lima persen) dengan pertimbangan telah mendapatkan Insentif Pajak Daersih
dan Retribusi Daerah.
(3) Tambalian Penghasilan Pegawai bagi pejabat eselon, staf fungsional u m u m
di lingkup Rumah Sakit U m u m Daerah Waluyo J a t i Kraksaan dan Rumah
Sakit U m u m Daerah Tongas diberikan 40% (empat puluh persen) dengan
pertimbangan telah mendapatkan Jasa Manajemen dari pelayanan kesehatan
u m u m dan Badan Penyelenggara Jaminanan Sosial.
(4) Tambahan Penghasilan Pegawai bagi pejabat eselon, staf fungsional u m u m
d i lingkup PD Satuan Polisi Pamong Praja diberikan 75% (tujioh p u l u h lima
persen) dengan pertimbangan telah mendapatksin Tunjangan Resiko Kerja.
(5) Idnerja Sekretaris Daerah, Asisten Sekretaris Daerah, Staf Ahli
dipertimbangkan dari kinerja Bagian U m u m .
(6) Tambahan Penghasilan Pegawai Bagi Staf Fungsional U m u m yang diangkat
sebagai Sekretaris Desa diberikan tambahan bobot pegawai sebesar 0,5 point
dengan pertimbangan beban tugas dan fungsinya.
(7) Mutasi antar PD dan mutasi karena promosi jabatan d i Lingkungan
Pemerintah Daerah, pemberiain tambahan penghasilsm pegawai diberikan
sesuai kinerja PD lama dengan bobot sesuai klasifikasi pegawai yang lama dan
mempertimbangkan nilai disiplin pegawai pada PD lama dan baru.
-13-

(8) Mutasi dari luar Pemerintah Daerah dan pengangkatan Galon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) diberikan Tambahan Penghasilan mulai 1 (satu) bulan berikutnya.
(9) Tambahan Penghasilan bagi Pegawai Pemerintah Daerah yang diperbantukan
pada PD vertikal d i daerah ditetapkan sama dengan penilaian kinerja PD yang
sesuai bidang kewenangannya.
(10) Penerimaan Tambahan Penghasilan Pegawai dibulatkan ke bawah dalam
ribuan.

BAB IX
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 15
(1) Tambahan Penghasilan Tahap XIII (ketiga belas) u n t u k penilaian kinerja bulan
Desember Tahun 2016 diberikan paling lama pada m i n ^ u keempat bulan
Desember Tahun 2016 setelah dilakukan penilaian kinerja pegawai dan
Idnerja PD dengan pembebanan pada PD lama.
(2) Penilaian kinerja sebagaimana dimaksud pada ayat (1) hanya diperhitungkan
sampai dengan tanggal 9 Desember 2016.
(3) Pengajuan Tambahan Penghasilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
setelsih direalisasikannya Tambahan Penghasilan Tahap XII (periode penilaian
bulan Nopember Tahun 2016).
(4) Dalam hal pagu anggaran pada masing-masing PD tidak mencukupi akan
direalisasikan melalui Badan Keuangan Daerah atau PD lain dengan kode
rekening berkenaan.
(5) Pembayaran Tambahan Penghasilan Tahap I (periode penilaian b u l a n
Januari Tahun 2017) diberikan pada minggu ketiga bulan Pebruari
Tahun 2017 setelah dilakukan penilaian kinerja pegawai dan kinerja PD
dengan perolehan masing-masing kinerja sebesar 100% (seratus persen).

BABX
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 16
Dengan berlakunya peraturan ini, maka Peraturan Bupati Probolinggo
Nomor 19 Tahun 2015 tentang Tambahan Penghasilan Bagi Pegawai Negeri Sipil d i
Lingkimgan Pemerintah Kabupaten Probolinggo sebagedmana telah diubah
beberapa kali terakhir dengan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 49 Tahun 2016
dinyatakan dicabut dan tidak berlaku lagi.
-14-

Pasal 17
Peraturan i n i mulai berlsiku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang dapat mengetahuinya, memerihtahkan pengundangan


peraturan ini dengan menempatkannya dalam Berita Daerah Kabupaten
Probolinggo.

Ditetapkan di Probolinggo
Pada tanggal IS^ Vesje\J[?afL

BUPATI PROBOLINGGO

Hj. P. TANTRIANA SARI, S E


I?

Mi

V
1^
LAMPIRAN n A : P E R A T U R A N BOTATI PROBOLIHGGO
NOMOR : SA" T A - H O j i^Olt
TANGGAL : \5- V t i s , e v ^ \ f e K

KRITERIA KINERJA FSGAVAI

NO KRITERIA PROSENTASE PENGURANGAN


1 Frekuensi ketidakhadiran (Sakit Ifin, Cutil
a. tidak masuk kerja 1 s/d 2 hari dalam 1 bulan 5%
b. tidak masuk keila 3 s / d 5 hari dalam 1 bulan 7%
c. tidak masuk keria 6 s / d 8 hari dalam 1 bulan 10%
d. tidak masuk keria 9 s / d 15 hari dalam 1 bulan 25%
c. tidak masuk keria 16 s/d 24 had dalam 1 bulan 75%
f. tidak masuk keria lebih dari 25 hari TPP tidak diberikan
2 Ketidakhadiran tanpa keteranean vane sah per hari ITKl 10%
3 keterlambatan datang a t a u pulang mendahului lebih dari 60 menit dalam 1 bulan dan berlaku 1%
akiimulatif kelipatannya

4 Ketidakhadiran apel pagi setiap hari keija dan Senam pagi pada hari Jum'at yang dibuktikan dengan 2%
daftar presensi
5 Hukuman Disiplin Pegawai
a. Hukuman Ringan 20% dari bulan penerimaan 'IVi'
b. Hukuman Sedang 50% d a n bulan penerimaan T^t"
C. Hukuman Berat TPP tidak diberikan

etcrangan
1 Yang dimaksud dengan ketidakhadiran adalah tidak masuk kerja {kecuali karena tugas kedinasan), termasuk didalamnya, karena sakit, cud atau ijin, serta hal lainnya
yang menyebabkan seseorang tidak melakukan aktivitas kerja di lingkungan kerja (SKPD) n y a
2 Apabila ketidakhadiran seseorang tanpa keterangan yang sah, maka prosentase frekuensi ketidakhadirannya ditambah 5%
3 Terlambat atau pulang lebih ccpat dibuktikan dari rekapitulasi mesin absensi dan disahkan oleh pejabat S K P D yang becwenang di bidang kepegawaian
4 Dikecualikan dalam rangka menjalankan tugas.
5 Bagi PNS yang mendapatkan sanksi pelanggaran disiplin pegawai sesuai PP 53/2010 pengurangan hak TPP nya didasarkan pada bukti pelanggaran dimaksud, misalnya
Surat Tegoran, Berita A c a r a Pemeriksaan oleh pejabat berwenang

BUPATI PROBOUNGGO

B$, P. TANTRIANA S A R I , S E
lAMPIRAN l( B: PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO
NOMOR : 3^ T^cxO^ afilfc
TANGGAL: VC P ^ ^ w W c 9 ^ 1 ^

REKAPnmASI PRESENSI PEGAWAI PEMERINTAH KABUPATEN PROBOUNGGO


PD
BUIAN
IDENTITAS PEGAWAI PRESENSI PEGAWAI PROSENTASE PENGURANG
tidak masuk kerja (hari) aktMtas kerja Qam) tidak mengikuti apel
tidak KINERIA
NO MAMA PEGAWAI akti>Htas kerfa sanksi disiplin pagi dan senam pagi
ESSELON GOL/RUANG JABATAN ada buldi/ tdk ada bukti/ datar^ pulang masuk total PEGAWAI
{%) (*) pada hari Jum'at pada
keterangan sah keterangan sah terlambat mendahului kerja {%)
hari kerja {%)
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 (=100%-13)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12 dst

Probolinggo. 20....
Kepala PD
Kabupaten P r c ^ i i ^ o

Nama
Mp

BUPATI PROBOUNGGO

H]. P. TANTRIANA SARI, SE


LAMPIRAN I I C : PERATURAN BUPATI PROBOLINGGO
NOMOR : 3 ^ TAV*OAi
TANGGAL: P « j e V v . W v Z AOlt?

REKAPITULASI KETIDAK HADiRAN APEL PAGI DAN S E N A M PAGI PADA HARI JUM'AT PADA HARI KERJA BAGI PNS PEMKAB PROBOLINGGO
PD :
BUUN :

IDENTITAS PEGAWAI TIDAK MENGIKUTI APEL PAGI D A N


PROSENTASE
NO N A M A PEGAWAI SENAM PAGI PADA HARI JUM'AT
FSSFLON JABATAN PENGURANG
GOL/RUANG PADA HARI KERJA *)

1 2 3 4 5 6 7 = (6*10096*2%)
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11 dst

* ) T i d a k d a l a m rangka menjalankan tugas Probolinggo, 20.


Kepala PD

Nama
Nip.

BUPATI PROBOUNGGO

Hj. P. TANTRIANA SARI, SE


lAMPIRAN III A : PERATURAN BUPATI PR0B0UN6G0
NOMOR : g j - r/tKO/j AOU
TANGGAL : 15" Vc^!e^ \>Q^ J^^lt'
ASPEK, INDIKATOR DAN BOBOT ICRITERtA KINERJA PO
BOBOT
NO ASPEK/KRrtERIA INDIKATOR PENILAIAN TINGKAT KESESUAIAN DAN NILAI BOBOT
Kriteria Aspek

1 Aspek Perencanaan dan Pelaporan (SAKIP) dan Evaluasi tingkat yg


20% bobot tingkat yg dicapai bobot tingkat yg dicapai bobot
dicapai
a. Keselarasan dan konslstensi dokumen 1. Renstra PD dengan RPJMD sesuai 4% kurang 3% tidak 1%
perencanaan 2. Renja PD dengan RKPD 4% sesuai 4% kurang 3% tidak 1%
3. Indikator kinerja utama (Outcome) sesuai 4% kurang 3% tidak 196
b. Penyusunan renstra dan renja PD ketepatan waktu penyampaian dan kesesuaian Tepat 10% 5-10 hari dr w k t Z% > 10 hari yg 196
vya
dengan peraturan perundang-undangan yang ditetapkan ditetapkan
c. Penyampalan bahan LKPJ ketepatan waktu penyampaian sangat balk 3% baik 2% cukup dan 196
3%
kurang
d. Penyampaian hasil evaluasi perencanaan ketepatan waktu penyampaian Tepat 3% S-10 h a r i d r w k t 2% > 10 hari y g 1%
3%
pembangunan daerah (Renbangda) yang ditetapkan ditetapkan
2 Aspek Pengawasan 20%
a. Tingkat Temuan (Internal maupun Eksternal) kasusyang merugikan daerah 2X tidak ada 2% ada/tdk material 1% ada & material 0,596
kewajiban penyetoran kepada daerah 2% tidak ada 2% ada/tdk material 1% ada & material 0,596
pelanggaran t h d peraturan perundangan 2% tidak ada 2% ada/tdk material \% ada & material 0,596
pelanggaran t h d prosedur penganggaran 2% tidak ada 2% ada/tdk material 1% ada & material 0,596
pelanggaran t h d prosedur dan tatakerja 2% tidak ada 2% ada/tdk material 1% ada & material 0,596
hambatan thd kelancaran pelaksanaan proyek 2% tidak ada 2% ada/tdk material 1% ada & material 0,596
hambatan t h d pelaksanaan tugas pokok 1% tidak ada 1% ada/tdk material 0,5% ada & material 0,2596
kelemahan administrasi 1% tidak ada \% ada/tdk material 0,5% ada & material 0,2596
ketidaklancaran pelayanan kepada masyarakat 1% tidak ada \% ada/tdk material 0,5% ada & material 0,2596
b. penyelesaian tlndak lanjut temuan hasil selesai i 60 hr 5% TL selesai 60-90 3% TL selesai 5 9 0 hr 196
5%
pemeriksaan (dlkenakan 1 kali tiap temuan) hari
3 Aspek Pengelolaan Keuangan 20K
a. administrasi keuangan ketepatan waktu, keakuratan datam penyusunan tepat dan 4% 5-10 haridr w k t 3% > 10 hari 'fg 196
RKA/DPA 4% akurat yang ditetapkan ditetapkan

ketepatan dan keakuratan data administrasi SPJ tepat dan 4% 5-10 hari d r w k t 3% > 10 hari 1%
pendapatan dan atau belanja A% akurat yang ditetapkan ditetapkan

tertib admnistrasi kas PD (rekon butanan) tepat dan 4% 5-10 hari dr w k t 3% > 10 hari yg 196
4% akurat yang ditetapkan ditetapkan
BOBOT
NO ASPEK/KRITERIA INDIKATOR PENILAIAN TINGKAT KESESUAIAN DAN NILAI BOBOT
Kriteria Aspek

tertib administrasi persediaan SKPD (rekon bulanan) tepat dan 4% 5-10 hari d r w k t 396 > 10 hari yg 1%
496 akurat yang ditetapkan ditetapkan

ketepatan dan keakuratan laporan keuangan PD tepat dan 496 5-10 hari d r w k t 396 > 10 hari yg 196
496 ditetapkan
akurat yang ditetapkan

4 Aspek Pengelolaan SDM 2596


a. administrasi kepegawaian kelengkapan pembaruan (update] bulanan data tepat dan 596 5-10 hari d r w k t 396
SIMPEG 596 akurat yang ditetapkan

ketepatan dan keakuratan beiicas pengusulan tepat dan 596 5-10 hari d r w k t 396
596
kenaikan pangkat dan berkala akurat yang ditetapkan
penyamoaian laporan data kepegawaian tepat dan 596 5-10 hari d r w k t 396
596
akurat yang ditetapkan
rekapitulasi presensi pegawai tepat dan 596 5-10 hari d r w k t 396
596
akurat yang ditetapkan
rekapitulasi ketidak hadiran apel pagi dan senam pagi tepat dan 596 5-10 hari d r w k t 396
5%
pada hari Jum'at pada hari kerja akurat yang ditetapkan
5 Aspek Pengendalian Administrasi Pembangunan 1596
a. administrasi realisasi dan penyerapan anggaran % realisasi a n ^ a r a n Belanja Lang^ng disesuaikan >7596 - 10096 5096-<7596 k5096
dengan target 796 796 496 196
kelengkapan pembaruan (update) data bulanan SMEP tepat dan 5-10 hari d r w k t > 10 hari yg
596 akurat 596 yang ditetapkan 396 ditetapkan 196
kelengkapan pembaruan (update}dat3 SJRUP tepat dan 5-10 hari d r w k t > 10 hari yg
3% akurat 396 yang ditetapkan 2% ditetapkan 196

BUPATI PROBOUNGGO

Hj. P. TANTRIANA SARI, SE


lAMPIMNinB: PERATURAN BUPATt PROaOUNGCO

TANSSM.

PROSCNTAU SOBOT KINflUA


KtMtaraMH dan konihtanil dokuman ptrmcinMn Panyampafan hull
MAMAPO FtnyuiuMn traluasi TOTAL BOBOT
NO Indlkatsr UfMtja
RwMra POdM^an RanJaPOdii^n rwwtra dan ranja parancanaan NNERJAPO
utaira bahMUtPi
WJMD Rm> PD pambangunan
(OMCOflM) daarah
1 2 1 4 I S 7 t 9- {total 3 i/d •)
I SEKRETARIAT DPRD
2 INSPEKTORAT
3 BAOAN pERENCANAAN-PEMBVIGUNAN DAERAH
4 BADAN.KEP^^AlAfJ PA^RAH
5 BADAN I^U^NGAN DAERAH, ,
s BADAN KESATUAN.BANQSA DAN POLITIK
7 BADAN PENANQOULANGAN BENCANA DAERAH
8
OINAS PEKERJAAN UMUM PAN PENATAAN RUANO
DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN
9
PERTANAHAN. .
10 DINAS PENDtDIKAN
11 DINAS KESEHATAN
11 DINAS 909IAL
13 DINAS TENAGA KERJA
14 DtNAS PERHU3UNGA(4
DINAS KOMUNIKASI, MFORMATIKA, STATISTIK
15
DAN PERSANDIAN ,
DINAS PEMUDA.OLAH RAGA. PARlWtSATA DAN
16
KEBUDAYAAN „ . ,
17 DINAS KOP^RASI DAN USAHA MimO
18 DINAS KET^yiANAN PANGAN DAN PERTANIAI^
19 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
10 pINAS PERIKAN^
31 0INA9 PIpttNDUSTRIAr^pAN PERDM^ANGAN
31 DINAS PCMBERPAYAAN MA9YAKAKAT DAN DESA
13 OINAS UNOKUNOAN HIDUP
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
24
TERPADU §ATV PtNTU ,.,
IS DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN
16
KELUARQApERENCAN;a> .
'~27 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
2S SATUAN POLISI PAMONG,PRA4A
19 R5UD WM.yyO JATI KRAKSAAN
30 RSUD TONO*S
31 BAOIAN UMUM
32 BAGIAN ADMINISTRASI PEMSAMGUPIAN
33 BAGIAN ADMINISTRASI PEREKCWOMIAN DAN SDA
34 BAGIAN HUKUM .
3S BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
3G BAGIAN ApMINIST/tASt PEMERINTAHAN
37 BAGIAN ORGANISASI
38 BAGIAN LAYANAN PENGADAAN
39 BAGIAN HUK^S.DAN PROTOKOL
40 KECAMATAN DRINGU
41 KECAMATAN KRAKSAAN
41 KECAMATAN GADING
43 KECAMATAN LyMBANO
44 KECAMATAN TIPIS
AS KECAMATAN 8E9UK
4G KECAMATAN OENOINO
47 KECAMATAN KREJENGAN
48 KECAMATAN PAJARAKAN
49 KECAMATAN SUMBER
SO KECAMATAN KRUCIL
51 KECAMATAN TONGAS
52 KECAMATAN TEGALSIWALAN
53 KECAMATAN .WQfJOMERTO
54 KECAMATAN LECE8
55 KECAMATAN SUKAPURA
56 KECAMATAN MARQN
57 KECAMATAN BANYUANYAH
5R KECAMATAN KOTAANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
GO KECAMATAN KURIPAN
61 KECAMATAN BANTARAN
62 KECAMATAN PATTON
63 KECAMATAN PAKUNIRAN
£4 KELURAHAN SEMAMPIR
65 KELURAMAN KANDANG JATI KULOTi
E6 KELURAHAhl SIDOMUKTI
67 KELUFUHANpATOKAN
GS KELURAHAN KRAKSAAN WETAN

Probollngfo. _20....
Kepili Badin PerencanMn Pembancurtan Daerah
Kabupatan Protmlin||o

Nip.

BUPATt PROBOUNGGO

HI. p. TANTRIANA SARI, SE


LAMMUNivci rawnnWNnffwnnoaoiiiMGO
NOMOR : 3 ^ T*MW^-^t^
TAN06AL : I f OftftV-W *.Oli
RBCWmitJUl KMOT nNEUA ASKK nNSAWASAN PD
JiuMahTcmiMn
himbaun thd kaMaUanor flndak lanjut TOTAL BOIOT
no NAMAKI kHutyini kiwailbMi ptlan(nr*n tM IMteniiaran thd hitnbatMthd
htlaiKwin an paliyanan
MMUtflnn pmadurdan palikwnwn ktlMiHlun twntunhxH KINEXJAPD
tatalr«rti •dmlnktml kapada •Mmarlkiain
iw>id« <nnh p t n i n d M i M
ntafriraktl
1 3 > 4 t T » > u U U> (tmal 1 t/H 11)
1 SEKRETARIAT D P R D
2 INSPEKTORAT , .
BADAN PERENCATMAN P E M B A N G U N A N
3
OAERAH . , ,
* BADAN KEPEQAVYAIANOAIRAN
BADAN KEUANQAHPAfftAH . . . ,
e BADAN K E S A T U A N B A N O S A DAN POUTIK
7
BADAN PENANGOULANQAN BENCANA DAERAH
UMUM OAN PCNKTAAN
DINAS P E K E R J A A N
8
RUANG , ,, . . ,
OINAS PERUMAHAN KAWASAN P E A M U K M A N
9
DAN PERTANAMAM
ID DINAS P E N D I D K A N
11 DINAS KESEhlATAN
12 DINAS S O S I A L
13 DINAS T E N A Q A KERJA
14 DINAS PERHUBUW AN
DINAS KOMUNIKASI. INPORMATtK^ STATISTIK
15
DAN P E R S A N D I A N
DINAS PEMUDA,0UU1 RAOA. PA^IWISATA OAN
IG
KEBUDAYAAN
17 DINAS KOPCriASI OAN U S A H A MKRO
18 DINAS KETAHANAN PAMOAN DAN PERTANIAN

19
DINAS P E T E R K A K A N OAN KESEHATAN HEWAN
20 OINAS PERtKANAN
Zl DINAS P E R I N D U S T W A N O A N P E R D A G A N Q A N
DINAS P E M 8 E R D A Y A A N MASYARAKAT DAN
22
DESA
23 DINAS L I N G K U N G A N HIOUP
DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
24
TERPADU S A T U ATAP ,
li DINAS PERPLI9TAKAAN OAN KEARSIPAN
DINAS PEMQEROAYAAN P E R E M P U A N OAN
IS
KELUARGA BERENCANA
OINAS K E P E N D U D U K A N DAN PENCATATAN
27
SIPIL . ,, . .
2t 3ATUAH POUSIPAMOMO PR^JA
29 R S U D WALUVO JATI K R A K S A A N
30 R S U O TONGAS
31 BAOIAN UMUM ,
12 BAOIAN ADMINISTRASI P E M B A N G U N A N
BAOIAN'AOMINISTRASIPEREKONOMIANOAN
33
SDA
34 BAGIAN HUKUM . ,

3S
BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN
RAKYAT
36 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERII4TAHAN
37 BAGIAN O R G A N I S A S I
3S BAOIAN LAYANAN Pe»OAOAAN
39 BAGIAN HUMAS DAN PfWTOKOL
40 KECAMATAN D R I N G U ,
41 KECAMATAN KRAKSAAN
42 KECAMATAN G A D I N G
43 KECAMATAN LUMpANQ
44 KECAMATAN TIRIS
4S KECANtATANBESUK
46 KECAMATAN G E N D I N Q
47 KECAMATAN KREJENQAN
4t KECAMATAN PAJARAKAN
49 KECAMATAN S U M B E R
50 KECAMATAN KRUCI^
SI KECAMATAN TOMQAS
S! KECAMATAN T E G A L S I W A L A N •
S3 KECAMATAN WOMOMERTO
54 KECAMATAN L E C E S .
ss KECAMATAN SUKARURA
se KECAMATAN MARON
57 KECAMATAN BANYUANYAR
58 KECAMATAN KOTAANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
GO KECAMATAN KURIPAN
61 KECAMATAN BANTARAN
G2 KECAMATAN PAtTON
G3 KECAMATAN PAKUNIRAN
U KELURAHAN SEMAMPIR
65 KELURAIHAN KANDANG JATI KULON
66 KELURAHAN SIDOMUKTI
67 KELURAHAN PATOKAN
GS K E L U R A H A N KRAKSAAN WETAN
Probollncio, 20
Intpektur
Kabupaten Probollng|o

BUPATI ntOBOUNGfiO

Hj. P.TAMTRIANASARI, M
UUNP»ANMO; KRATUMN BUMTI PIKWOUN6GO
NOMM : S T TA-HUAi a^lfc
KKAPITWASI •OBOT KWOUA ASKK KWSaOtAAH KEUANGAN PD

IMMPMMIMMU, kMapauntfan tartJb •dmnlitrail tanib •dminbtrui katapatandan


NO NUIAK) TOTAL BOBOT
liHhuraUn Mmm kHhuraun ditt ha* PO (rakon paraadlaan P O (rakon k a ^ r a u n laporan
^nytMunan R K A / D P A KINERJA PO
•dmlntitrul SPJ bulanan) bulanan) ouantan PO
pudaptun dM atau
brimla
1 1 3 « 5 S 7 »>|tcit>l>t/d7)
1 SEKRETARIAT DPRD
: INSPBfTORAT. . . . .
s aAOAN PeRENCANAATslPEMBANOUNAN OAERAH
4 BADAN J<pPEQAWAlAI^ OApWt
S BADAN KEUANGAN OfrERAH ^ ^
G BADAN K^TIJAN BA^GSA DAN POLITIK
7 SADAN PEAUNGGULANGAN 8ENCANA DAERAH
a
DINAS PE(CERJAAN UMUM DA^ I^NATAAN RUANG
9 DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERIANAMAN
10 DINAS Pp>4piQIKAN
11 DINAS KESEHATAN
12 PINAS SOWAt
13 DINAS 1ENA9A KERJf
14 01NA8 PEMHJBUNOAN
IS DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATISTIK DAN
PERSANDtAN
16 DINAS PEMUDA. OLAH RAGA, PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN
17 DINAS KOPERASI DAN USAHA MtKRO
18 DINAS KETAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
19 DINAS PET6RNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
20 DINAS PERIKANAN
11 OINAS PEIUI4DU9TRIAN DAN PERDAOANGAN
21 DINAS PEMB^AYAAN MASYARAKAT DAN DESA
13 DINAS UNOKUNGAN HIOUP
24 DtNAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYAKIAN
TERPADU SATp.ATAp.
25 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
26 DINAS PEMBEROAYAAN PEREMPUAN DAN
KEl.UARQA BptENCANA
17 DINAS KEPENDUpUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
38 SATUAN POLISI PAMONG PRAJA
29 RSUD WALUYO JATt KRAKSAAN
30 RSUD TOfjIGAS
31 BAGIAN MMUM
31 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
33 BAGIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA
34 BAGIANiiUKUM
35 BAGIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
36 BAOIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
37 BAGIAr<(W3ANiSASI
3S BAGIAN, LAYAH^ PENOADAAW
39 BAGIAN HUMAS DAN PROTOKOL
40 KECAMATAN ORINOU
41 KECAMATAN KRAKSAAN
41 KECAMATAN GADING
43 KECAMATAN LUM3ANG
44 KPCAMATAN JIRI5 ,
45 KECAMATAN PESUK,
4fi KECAMATAN (RENDING
47 KECAMATAN KREJENG/W
4B KECAMATAN PAJARAKAN
49 KECAMATAN SgM^ER
SO KECAMATAN KRUCIL
SI KECAMATAN TONOAS
S2 KECAMATATf TEGALSIWALAN
53 KECAMATAN WONOMEHTO
54 KECAMATAN LECES
S5 KECAMATAN SUKAPURA
55 KECAMATV MARON .
57 KECAMAtV BANYWANYAR
5R KECAMATAH KQTAANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
en KECAMATAN KURipAN
61 KECAMATAN ^AKFARAN
62 KECAMATATJ f»AITON ,
e3 KECAMATAN PAKUNIRAN
64 KELURAHAN ^MAMHR ^
65 KELURAHAN KANDANG JATI KULON
£6 KELURAHAN.SIDOMUKTI
67 KELURAHAN PATOKAN
68 KELURAHAN KRAKSAAN WETAN
Probdincio, 10....
Kepili Baon Kauangan Daerah
Kabupatan Probollnuo

BUPATI PftOBOUNGGO

HJ. p. TANTRIANA SARI, SE


LAMnitANDIF: PERATURAN 5UPAT1 PROBOUNGGO
NOMOR : 3 X T A - H O A ;

REKAPnUlASI BOBOT KINERIA ASPEK PENGENDAUAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN

Admlnlttnil R«i1lMri dan Panyaripan Anuaran


N raalbaal anoann TOTAL BOBOT KINERJA
NO " - ' - NAMA PO kaltngkapan pambaruan
balanja langiunf kalantkapan pambaruan PD
(updata) data bulanan
dlMiualkan dangan (updata) dau SIRUP
SMEP
tafaat
1 , - . 2 3 4 5 6a(tOUl3*/dS)
1 SEKRETARIAT DPRD
} INSPEKTORAT
3 B^DM{ PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
4 BADAN Kpf;EGAW/UAN DAERAH
? 0/V>AN.KEUANOAN DAERAH
fl BADAN KE^TVAN BANOSA DAN POLITIK
7 BADAN PENANOOULANGAN BENCANA DAERAH
B
DINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
9
DtNAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN
DUwa PENDIDIKAN
u DINAS KESEHATAN
DINA5 SOSIAL..
13 DINAS TENAGA KERJA
14 DINAS PERHUBUNOAN
U DINAS KOMUNIKASI, INFORMATIKA, STATtSTIK DAN
PERSANDIAN
16 DINAS PEMUDA, OLAH RAGA. PARJWISATA DAN
KEBUDAYAAN
V DINAS KOPERASI DAN U$AHA MIKRO
Iff 0INA9 KCTMIANAN PANGAN QAN PERTANIAN
QINAS PgTERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
DINAS PERIKANAN
11 piNAS PERlNDUSTRtAN DAN PERDA6AN6AN
22 DINA3 PEMBEROAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
• ^ 5
OINAS LINQKUNOAN HIDUP
24 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPApU,gATU>STAP
ZS DINAS PERfl/STAKAAN DAN KEARSIPAN
26 DtNAS PEMBEROAYAAN PEREMPUAN DAN
|<^LUAROAflERENCANA
27 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL .
2^ SATUAN POtlSt PAMOW PRAJA
19 RQUD YVAUJYO JATI KRAKSAAN
30 RSypTpNGAB
31 BAGIAN UMUM
3? BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
33 BAOIAN AOMir^ISTRASI PEREKONOMIAN DAN SOA
W BAGIAN HUKUM
3S BAOIAN ADMINISTRASI KESEJAHTERAAN RAKYAT
36 BAGIAN ADMINISTRASI PEMERINTAHAN
37 BAOIAN OROAMtSASI
^
BAGIAN LAYANAN PENGADAAN
39 BAGIAN HUMA8 DAN PROTOKOL
40 KECAMATAN ORINGU
KECAMATAN KRAKSAAN
42 KECAMATAN GADING
^ I^CAMATAN l,UMBANG
44 KECAMATAN TIRIS
45 KECAMATAN BESUK
4^ KECAMATAN GENDINQ
KECAMATAN KREJENGAN
41 KECAMATAN PAJARAKAN
^ .
KECAMATAN SUMBER
59 KECAMATAN i W J O l
51 KECAMATAN TONGAS
52 KECAMATAN TEGALSIWALAN
?3 KECAMATAN VVONOMERTO
54 KECAMATAN LECES
SS [KECAMATAN SUKAPURA
56 KECAMATAN MARON
S7 KECAMATANJANYUANYAR
SB . KECAMATAN KOT/KANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
60 KECAMATAN KURIPAN
61 KECAMATAN BANTARAN
62 KECAMATAN PAITON
63 KECAMATAN PAKUNIRAN
64 KELURAHAN SEMAMPIR
65 KELURAHAN KANDANG JATI KULON
66 t^URAHAN SIDOMUKTI
67 KELURAHAN PATOKAN
6B KELURAHAN KRAKSAAN WETAN
Probottr^go, - _.20..
Kepala Ba|lan Admlnhtrail Pembangunan Setda
Kabupaten Probolinggo

tJUOL
Nip.
BUPATI PROBOUNGGO
LAMPIKANMG: POtATUItAN MJfATIPttOBOUNGOO
NOMOR : 9 X T4-HI/AJ Stj3V(.

REKAmUlASI m O T UNEKiA n>

ASmMNERJAPD
NO ASKK ASPCK ASPEK ASPEK ASPEK TOTAL BOIOT
HMMPO
PERCNCANAAn KNOAWASAN PENGELOtAW PENGELOLAAN PENGENDAUAN KINERIA PD
PD PO KEUANGAN PO SDM PD ADMINISTRASI
PEMBANGUNAN PO
1, 2 3 4 3 6 7 ^(toOlll/dT)
• } , ^<reTARIAT OPRO
2.
?. B M M N PERENCANAAHPEMBANOUNAN DAERAH
4 BADAN KEPBlOAWAIAN DAERAH
? BADAN KEUANGAN OAERAH
6 9AQAN t(E8ATUAN BANOSA DAN pOLiTIK
7 9A0AN PENANOOULANGAN BENCANA OAERAH
NNAS PEKERJAANUHUM DAN PENATAAN RUANG
9 DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIMAN DAN
PERTANAHAN .,
10 DINAS PENDIDIKAN
11 DINAS KESEHATAN
13 DINAS S ^ I A L
13 DINAS TENAGA KERJA
I f , DINAS PERHUBUNGAN
15 DtNAS KOMUNIKASI. INFORMATIKA. STATISTIK DAN
PERSANDIAN
16 DINAS PEMUOA OLAH RAGA. PARJWISATA DAN
I^BUDAYAAN _
I? PlNAS KOPERASI DAN USAHA MIKRQ
PINAB I ^ A H A N A N PANGAN DAN PERTANIAN
19 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
10 OINAS PERIKANAN
11 DINAS PERINDUSTRJAN DAN PERDAGANQAN
12 DINAS PEMBEROAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
23 DINAS LINGKUNGAN HIOUP
24 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU PINTU,
?s PINAS PERPUSTAKAAN OAN KEARSIPAN
U DINAS PEMBEROAYAAN PEREMPUAN DAN
KELUARQA BERENCANA
DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
9ATUAH POLISI PAMONG PRAJA
29 RSgp.WALUYO JATI ItftAKSAAN
30 R8UP TONGAS
31 BA(?lANgMUM
31 BAOIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
33 BAOIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA
34 BAGIAN HUKUM
3S SAQ(AN ^ M I N I S T R A S I KESEJAHTERAW4 RAKYAT
36 BAOIAN ADMINISTRASI PCMERINTMUN
37 BAOfAN ORGANISASI
38 BAGIAN MYANAN PENGAOAAT^
3? @AQ!AH HUMAS DAN, PROTOKOL
KECAMATAN DRMOU
4f KECAMATAN KRAKSAAN
4^ KECAMATAN OADINO.
43 KECAMATAN LUMBANG
44 KECAMATAN TIRIS
45 KECAMATAN BESUK .
46 KECAMATAN GENDING
47 KECAMATAN. KREJENGAN
4a KECAMATAN PA;ARAKAN
49 KECAMATAN SUMBER
SO KECAMATAN K R U Q L
51 KECAMATAN TPNOAS
52 KECAMATAN TEGALSIWALAN
53 KECAMATAN WONOMERTO
54 KECAMATAN L E C E S .
55 KECAMATAN SUKAPURA
56 KECAMATAN MARON
57 KECAMATAN BANYUANYAR
58 KECAMATAN KOTAANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
60 KECAMATAN KURIPAN
61 KECAMATAN BANTARAN
61 I^CAMATAN PATTON
63 KECAMATAN PAKUNIRAN
64 K E ^ R A H A N SEMAMPIR
65 KELURAHAN KANDANG JATI KULON
66 KELURAHAN SIDOMUKTI
67 KBOJRAHAN PATOKAN
6B KB.URAHAN KRAKSAAN WETAN

Sekreorb Dainh
Kabupaten Probollngio

Nami
Nip.
BUPATI PROBOUNGGO

Hj. p. TANTRIANA SARI, SE


lAMPIRAN III E : PERAIURAN BUPATI PROB0UNC6O
«»«0R: a r TAHuA* aoit
1
Admlnlttrasl Sumbardaya ManutLa PD

kalanikapan rekapltulail
kcttpatan dan
NO NAMAPD pambaruan keakuratan barkai penyampaian rakapRulatl ketidak twdlran TOTAL BOBOT KMCRIA
apel ptti dan PO
(updati) pcncusulan lapoirtn dita er«»r»[
bulMwndata kanalfcan pailfkat ktpacBwalan pcfiwri aenampail
pada hari JumV
SMPE6 dMlwIala
pada hari katfa
1 . 2 3 4 5 6 7 a-(tatBl3c/d7l
1 SEKIRETArUAT DPRO
Z INSPEKTORAT, , .
3 BAOAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH
4 BADAN KBP^WAIAN DAERAH
S BAOAN KEUANOANDASRAN
6 BAQAN KESATUAN BANOBA DAN POUTIK
7 BAOAN PCNANOGULANGAN BENCANA DAERAH
8 OINAS PEKERJAAN UMUM DAN PENATAAN RUANG
9 DINAS PERUMAHAN KAWASAN PERMUKIM,\ DAN
PERTANAHAN
"To" OINAS PENDIDIKAN .
u OINAS KE8BMATAN
12 0INA8 SOSIAL
13 PINAS TENAGA KERJA>
14 DINAS PERtfUBUNGAN
15 DMAS KOMUNIKASI, IM=ORMATIKA. STATISTIK DAN
PERSANDIAN
16 DINAS PEMUD\N RAGA, PARIWISATA DAN
KEBUDAYAAN
J7 OINAS KOPERASI USAHA MIKRO
IS DIfiAS KEJAHANAN PANGAN DAN PERTANIAN
19 DINAS PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN
20 DINAS PERIKANAN
21 DIN^ PERI^DUSTRIAN DAN PERDAQANGAN
12 •INAS PEMBEROAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
, P DINAS LINQKUNGAN HIDUP
34 DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN
TERPADU SATU ATAp
25 DINAS PERPUSTAKAAN DAN KEARSIPAN
26 DINAS PEMBEROAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARQA
BE^RENCANA
17 OINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
28 SATUAN POU8I PAMONG PRAJA
29 RSUD WALUYO JATI KRAKSAAN
30 RSUDTQNGAS
31 BAGIAN UMUM
32 BAGIAN ADMINISTRASI PEMBANGUNAN
33 BAOIAN ADMINISTRASI PEREKONOMIAN DAN SDA
34 BAGIAN HUKUM
35 BAGIAN ADMjNISTRASIKESEJAHTERAAN RAKYAT
36 BAGIAN ADMINISTRASI PEMEfUNTAHAN
37 BAOIAN. ORQANtBAS)
3B BAOIAN LAYANAN PENGADAAN
39 BAOIAN HMfi^JMN PROTOKOL
40 KECAMATAN DRIN0U
41 KECAMATAN KRAKSAAN
42 KECAMATAN GADING
43 KECAMATAN LUMBANG
44 KECAMATAN TIRIS
45 KECAM/yyAN BESUK
46 KECAMATAN PENDING
47 KECAMATAN KREJENGAN
48 KECAMATAN PAJARAKAN
49 KECAMATAN SUMBER
50 KECAMATAN KRUCIL
51 KECAMATAN T0N0A3
52 KECAMATAN TEGALSIWALAN
53 KECAMATAN VVONOMERTO
54 KECAMATAN LECES , .
55 KECAMATAN SUKAPURA
56 KECAMATAN MARON
S7 KECAMATAN BANYUANYAR
5S KECAMATAN KOTAANYAR
59 KECAMATAN SUMBERASIH
60 KECAMATAN KURIPAN
61 KECAMATAN BANTARAN
62 KECAMATAN PAITON
63 KECAMATAN PAKUNIRAN
64 KELURAHAN SEMAMPIR
65 KELURAHAN KANDANG JATI KULON
66 KELURAHAN SIDOMUKTI
67 KELURAHAN PATOKAN
6S KELURMMN KRAKSAAN WETAN
ProboHnuo, — ~
Kepala Badan Kepegawaian Daerah
Kibupiien Probolinggo

BUPATI PROBOUNGGO

HJ. p. TANTRIANA SARI, SE


WMPIRAN HI H : PtRATURAN BUPATI PROBOLINGGO
NOMOR : r^HOAj

REKAPtTUUSl TPP Pf GAWAt PEMERINTAH KABUPATEN PROBOUNGGO


PD
TAHAP : ^
lOENTtTAS PEGAWAI
BOBOT PEGAWAI BOeOT PEGAWAI
KINERJA KINERIA
NO NAMA PEGAWAI (berlaku u i n t A n NIIAI TETAP PENERIMAAN TPP PPH TPPOfTERIMA TANDATANGAN
ESSELON eotynuANG JABATAN PEGAWAI PO
sesuai bmp 1. A) sesuai bmp LB)

1 2 3 4 5 e 7 8 9 10 11 12 13 14
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
IS
16
17
18
19
20 dst.... 1

ProboHnggo, „ 20....
Kepala SKPD
Kabupaten Probolinggo

Nama
MpL

OUPATI P 8 0 B 0 1 I N G G O

I:J. P. TANTRIANA SARI, S E

Anda mungkin juga menyukai