Anda di halaman 1dari 12

Nama : Devi Oktarina

NIM : 2016010059

Kelas : SI.B

Jenis-jenis web server dan penjelasannya:

1. Apache Web Server

Apache web server adalah jenis web server yang paling populer digunakan oleh penyedia
layanan webhost. Apache merupakan sebuah perangkat lunak yang dikembangkan oleh Apache
Foundation. Apache merupakan perangkat lunak open source yang bisa diinstall pada semua
jenis platform. Biasanya disandingkan dengan Operating sistem windows, Linux, Unix, dan
masih banyak lagi yang lainnnya.

Web Server yang menggunakan Apache sangatlah bagus karena dapat menyesuaikan dan
disertai dengan struktur modulasi. Disamping itu, Apache merupakan perangkat lunak open
source, jadi dapat di pasangi modul untuk kepentingan customize. Jadi dari beberapa jenis web
server, Apache dianggap sebagai perangkat lunak web server terpopuler dan terbaik. Proyek ini
pertama kali diluncurkan pada tahun 1995, dan menjadi yang terpopuler sejak April 1996.Saat ini
sudah berumur 21 tahun dan berulang tahun pada bulan Februari.Apache HTTPd ini tentu saja
berada dibawah pengawasan Apache Software Foundation. Apache Httpd memiliki versi terbaru
2.4.23

2. Apache Tomcat

Apache Tomcat merupakan web server open source yang diperuntukkan Java Servlet,
JavaServer Page, Java Expression Language, dan Java WebSocket.Semua dukungan teknologi
tersebut diawasi oleh Java Community Process.Apache Tomcat sudah mentenagai berbagai
aplikasi web yang mempunyai skala besar dan konkurensi banyak dari berbagai industri dan
organisasi. Contoh dari apache tomcat dapat dilihat pada halaman wiki Powered By Apache
Tomcat. Apache Tomcat ini berada dibawah kendali Apache Software Foundation dalam
kelangsungan hidupnya. Apache Tomcat memiliki versi terbaru 6.0.48.

3. Caddy
Sebuah proyek yang dikembangkan oleh Matt Holt ini bernama Caddy. Caddy menjanjikan
penggunanya bahwa Caddy diperuntukkan bagi designer, blogger, dan web developer. Dengan
konfigurasi yang lebih humanis, Caddy mendukung berbagai protokol dan teknologi baru seperti:
- HTTP/2
- IPv6
- Markdown
- WebSocket
- FastCGI
- dan lainnya
- HTTPS
- Multicore
- Logging
- Headers
- Reverse Proxy
- Rewrites & Redirect
- Clean URL
- Gzip
- Directory Browsingko
- Virtual Host

4. NGINX Web Server

Nginx Web Server adalah sebuah server yang terkenal dengan kekuatan dan sangat ringan.
Selain itu, kinerja kerjanya sangat tinggi, stabil, cara konfigurasi yang sederhana, dan
menggunakan sumber daya yang rendah. NGINX juga bisa disandingkan dengan Apache web
server untuk mendapatkan kualitas web server yang tinggi.

NGINX server itu berdiri sendiri dan terpisah dari server lain dengan memakai even-driven
scalable. Ini jelas sangat berbeda jika dibandingkan sistem yang digunakan oleh Apache web
server. Hal inilah yang membuat NGINX web server menghasilkan sebuah konsumsi RAM yang
kecil. NGINX server juga multi fungsi yaitu bisa sebagai proxy servery, reverse proxy, serta load
balance. Ada beberapa fitur lain yang ditawarkan oleh Nginx. Diantaranya:

- Load Balancer
- Applicatioin Delivery Content
- Microservice
- Content Caching
- Security Control
- Proxy
- Monitoring dan manajemen
- Dukungan terhadap cloud service seperti Amazon Web Service
- Application Gateway menggunakan FastCGI, uWSGI, HAProxy.dan lainnya.

5. Litespeed Web Server

LiteSpeed web server adalah sebuah server web yang digunakan untuk mengganti Apache
karena memiliki kinerja yang tinggi. Sampai saat ini, LiteSpeed termasuk ke dalam deretan
server terpopuler karena banyak digunakan oleh penyedia web hosting di dunia maupun web
hosting Indonesia. Yang menyebabkan LiteSpeed populer adalah karena kinerjanya yang tinggi,
tetapi biayanya sangat rendah. LiteSpeed menjadi lebih cepat populer karena mempunyai fitur
yang kompatibel dengan fitur Apache yang umum dipakai seperti mod_security dan .htaccess.
Tidak sama seperti proxy front-end, litespeed web server dapat dengan mudah bertransisi dengan
Apache karena semua fungsi dapat diganti oleh web server LiteSpeed. Beberapa fitur yang dapat
diketahui antara lain sebagai berikut:

- HTTP/2
- HTTP 1.0/1.1 compliant
- mendukung PHP, Perl, Ruby, Python, dan lainnya
- HTTPS
- IPv4 dan IPv6
- GZIP
- Mendukung SPDY/2, 3, dan 3.1
- Mendukung websocket proxy
- Berjalan diatas Linux, freebsd, macosx, dan Solaris
- Kompatibilitas dengan fitur - fitur Apache
- Anti DDOS dan bandwith throttling yang dikemas bawaan dan lainnya

6. Web Server IIS (Internet Information Services)

Web server IIS adalah teknologi multimedia web server yang memiliki kinerja tinggi. ISS
adalah server berbasis windows yang dimiliki oleh Microsoft. Web Server ini berjalan pada
operating system’ windows NT/200 dan juga windows 2003. Tidak menutup kemungkinan akan
tersedia di versi windows yang terbaru. Berbagai fitur yang ditawarkan oleh ISS web server
hampir sama dengan Apache web server. Walaupun ISS bukanlah perangkat lunak open source,
tetapi menawarkan dukungan terhadap http, https, ftp, ftps, smtp dan juga nttp. Berikut ini adalah
beberapa fitur yang dimiliki oleh IIS:

- Manajemen web farm yang terpusat


- Delegated remote manajemen
- Admin tool yang kokoh
- Infrastruktur web yang mempunyai skalabilitas tinggi
- Caching dan kompresi yang dinamis
- Diagnostic tool yang lengkap
- Perlindungan server yang ditingkatkan
- Secure content publishing
- Perlindungan akses
- Mendukung asp.net atau php dan lainnya

7. Lighttpd Web Server

Lighttpd web server adalah sebuah platform web open source yang diciptakan untuk
sebuah lingkungan yang kritis. Meskipun begitu, lighttpd tetap menjaga standar server web yang
ada, tetap aman, dan fleksibel. Lighttpd memiliki lisensi BSD License, dan masih dikembangkan
hingga tanggal 31 Oktober 2016 dengan versi terakhir 1.4.43. Pada awalnya lighttpd diciptakan
untuk menangani masalah c10k yang mirip seperti NGINX. Lighttpd ini pertama kali ditulis
menggunakan bahasa pemrograman C oleh programer dari jerman.
Lighttpd web server merupakan server yang mengkonsumsi daya yang sedikit. Selain itu
dapat di install pada sistem operasi Linux dan keluarga Unix, windows, dan Mac OSX.
Kelebihan dari lighttpd web server adalah sangat efektif dalam kemampuan mengatur CPU
Load, dan fitur advance seperti URL-Writing, Output-Compression, SCGI, dan FastCGi.

8. Glassfish
Glassfish merupakan teman satu IDE dengan Apache Tomcat bila kamu menggunakan
Netbeans. Glassfish mengklaim dirinya sebagai web server pertama untuk aplikasi Java EE 7 di
dunia. Tentu saja web server ini disediakan untuk keluarga Java. Beberapa fitur inti dari
Glassfish yang mesti kamu ketahui adalah sebagai berikut:
- Bagian inti yang ringan dan ekstensibel
- Memiliki web container
- Halaman administrasi untuk konfigurasi dan manajamen yang mudah digunakan
- Mendukung high availability clustering
- Mendukung load balancing
9. Jigsaw Web Server

Jigsaw web server adalah program open-source yang pertama kali diperkenalkan oleh
World Wide Web Consortium. Jigsaw merupakan program yang tidak dirancang untuk aplikasi
perusahaan, tetapi digunakan untuk menguji aplikasi supaya tetap dapat berjalan dengan baik.
Sebenarnya sejak awal dikemukakan, hanyalah untuk demonstrasi semata.

Jigsaw Web server bisa berjalan dan diinstall pada berbagai sistem operasi seperti Linux,
UNIX, Windows, Free BSD, dan sistem operasi open source lainnya. Jigsaw merupakan program
yang dibuat dari Java tetapi dapat menjalankan skrip CGI dan PHP.

Fungsi Web Server

Secara umum, fungsi web server adalah mengolah berkas file yang diminta oleh web klien.
Ketika sebuah klien meminta berkas atau halaman web, web server akan menanggapi permintaan
tersebut dan menjawabnya dengan mengirim teks, gambar, video, dan lain – lain ke sisi klien.
Proses komunikasi antara klien dengan web server dapat dilakukan dengan bermacam-macam
protokol berdasarkan konfigurasi pada web server.

Fungsi utama web server adalah menyimpan, mengolah, dan memproses permintaan dari
klien. Jadi sebenarnya fungsinya hampir sama seperti komputer server. Hanya saja jaringannya
luas dan hardware yang lebih besar. Jadi ketika user mengakses sebuah website, user dan
perangkat komputer disebut sebagai klien yang meminta data kepada web server. Jika domain
ataupun alamat IP yang dituju itu benar, web server yang dituju akan melakukan respon dengan
memberikan file yang ada di web server storage atau database website tersebut.

Berdasarkan pengertian web server di atas, dapat disimpulkan bahwa protokol yang
digunakan dalam berkomunikasi melibatkan 2 pihak. Jika menggunakan VPN server, Bisa jadi
melibatkan 3 pihak. Tetapi secara umum hanya melibatkan server dan klien. Dimana web
browser, komputer, smartphone adalah pihak yang bertindak sebagai klien. Sementara web
server serperti VPS, Dedicated Server, Shared Hosting itu bertindak sebagai Server. Kedua pihak
ini saling berkomunikasi menggunakan protokol seperti HTTP, HTTPS, dll melalui jaringan
internet global.
Didalam protokol umum seperti HTTP, web server memiliki peran sebagai server, dan web
browser memiliki peran sebagai web klien. Ketika pengguna memasukan URL situs/website di
browser, maka browser akan memprosesnya dan mengirimkan permintaan ke server melalui
protokol HTTP ke Server. Semakin cepat koneksi internet, semakin cepat juga respon yang akan
kita dapatkan dari server webhost.

Apabila yang diminta ke server itu berupa dokumen, maka web server akan mengirimkan
dokumen. Tetapi apabila yang diminta adalah dokumen yang terdiri dari program server, maka
selanjutnya web server pasti akan mengirimkan file dalam bentuk HTML. File HTML inilah
yang akan di proses oleh Web browser menjadi sebuah halaman situs/website.

Jenis-Jenis Software Basis Data:

1. Microsoft Acces

Software database yang satu ini sangat cocok untuk digunakan untuk sebagaian besar
komputer relasional. Komputer-komputer rumahan yang hanya digunakan untuk berbagai
kebutuhan yang ringan sekalipun juga banyak yang menggunakan Mircrosoft Acces ini sebagai
data base andalan untuk digunakan. Software ini merupakan basis yang digunakan untuk data-
data dari Microsoft Jet Database Engine dan beberapa tampilan grafis yang sering digunakan
oleh pengguna rumahan. Database yang satu ini hadir untuk berbagai series dan yang paling baru
merupakan Microsoft Office System 2007.
Penggunaan untuk software database ini cukuplah mudah karena menggunakan format data
yang sangat umum. Data yang bisa terbaca untuk database yang satu ini diantaranya seperti
format Microsoft Acces, Microsoft Jet Database Engine, Microsoft SQL Server, Oracle Databse
ataupun semua data yang bisa mendukung akan penggunaan ODBC. Dengan penggunaan data
yang mudah ini software database ini bisa digunakan sebagai pengembangan untuk perangkat
lunak aplikasi dari yang sederhana hingga yang komplek sekalipun.

2. Oracle

Software Database ini menjadi salah satu database yang bisa menyimpan data dengan
ukuran yang cukup maksimum yaitu hingga ukuran tera byte. Software database yang satu ini
menjai salah satu database yang sering dipilih dan sering untuk digunakan karena memang
mudah untuk di download dan juga memiliki versi free download. Oracle ini juga menjadi salah
satu software database yang cocok untuk pemula yang ingin belajar tentang database.

Bahasa yang digunakan untuk Oracle ini menggunakan bahasa standard SQL. Sehingga
menyebabkan Oracle juga menjadi salah satu basis data yang relasional yang juga terdiri dari
berbagai data yang terkumpul mejadi satu dalam sistem manajemen yang berbasis RDBMS.
Nantinya basis data ini kemudian bisa digunakan untuk berbagai jenis merk dan juga jenis
komputer yang ada dipasaran.

Kelebihan dari Oracle :

- Data tidak hilang meskipun ketika mengakses database ini kemudian listrik padam secara
mendadak.

- untuk memberikan pelindungan pada setiap data yang ada pada program perusahaan.

- Bisa digunakan untuk melakukan lock hingga level row-level yang menyebabkan penggunaan
untuk database ini bisa digunakan dengan lebih cepat meskipun digunakan secara bersamaan.

Oracle Data Mining & Data Warehousing dimana fitur ini berfungsi untuk membantu dalam
menentukan strategi perusahaan kedepan yang berdasarkan dari analisis data yang ada. Virtual
Private Database, dimana fitur yang ada pada Oracle ini berfungsi sebagai keamanan yang akan
menjaga berbagai transaksi yang terjadi di internet. Flashback Query, dengan adanya fitur ini
memungkikan anda untuk bisa melihat kembali status data pada waktu sebelumnya hingga batas
sesuai dengan apa yang anda tentukan.

3. Ms SQL Server

Untuk software database ini merupakan database yang merupakan sistem manajemen basis
data relasional yang digunakan untuk produk Microsoft. Bahasa yang digunakan untuk kueri dari
software database ini merupakan bahasa Transact-SQL yang merupakan gabungan dari SQL
standar ANSI/ISO. Bahasa ini juga merupakan bahasa software database yang sering digunakan
untuk Microsoft ataupun Sybase. Pada awalnya database ini hanya bisa digunakan untuk data
berskala kecil hingga menengah, namun saat ini sudah bisa digunakan hingga data yang berskala
besar sekalipun.

Dalam berkomunikasi, Ms SQL Server ini menggunakan jaringan porotokol TDS atau
Tabular Data Stream. Fitur pendukung dari database ini adalah, database ini bisa digunakan
untuk bahsa pemrograman driver JBC karena memiliki driver JDBC. Selain itu, database ini juga
bisa diguankan untuk mirroring ataupun clustering.

Kelebihan:

- Berfungsi untuk platform yang banyak dan berbeda.

- Bahasa yang digunakan cukup banyak.

- Data yang juga beragam dan sangat banyak.

- Sangat mendukung untuk kalimat SQL GROUP BY dan juga ORDER BY.

4. MySQL

Untuk software database yang satu ini menjadi salah satu database yang paling terbuka
unuk seluruh open cource dan bisa digunakan untuk seluruh platform seperti Linux ataupun
Windows. Yang menjadi kelebihan dari software database ini adalah penggunaan dari software
database ini bisa digunakan untuk multi user karena memang pengakses database pada software
ini menggunakan program yang bersifat network.
MySQL bisa anda dapatkan secara gratis karena memang database yang satu ini sudah
disebar secara gratis dibawah lisensi GPL. Dengan sistem ini maka anda bisa mengunduh dan
menggunakan software database yang satu ini secara gratis. MySQL ini menjadi salah satu
database yang paling diunggulkan jika dibandingkan dengan database server yang lainnya
terutama untuk masalah query data. Hal ini dikarenakan keceaptan membagi data pada software
database ini lebih cepat jika dibandingkan dengan yang lainnya.

Kelebihan:

- Pengunaannya yang gratis

- Query data yang lebih cepat

- Bisa digunakan untuk multi user.

5. Firebird

Firebird atau juga terkenal dengan nama FirebirdSL menadi salah satu sistem manajemen
basisdata yang menawarkan berbagai fitur standar. Fitur-fitur yang bisa anda dapatkan untuk
database yang satu ini diantaranya seperti ANSI SQL-99 dan jga SQL-2003. Database ini bisa
digunakan dengan sangat baik dan bisa berjalan dengan cepat ketika digunakan untuk Linux,
Windows dan bahkan untuk sebagian platform Unix. Untuk Firebird sendiri merupakan modul
terbaru yang sudah disempurnakan pada beberapa bagian yang membuatnya menjadi semakin
maksimal. Firebird ini memiliki linsensi dibawah Initial Develper’s Public License.

6. Postsgre SQL

Software database yang satu ini berfungsi sebagai alat yang digunakan untuk membangun
database serven yang hanya bersifat open source dengan lisensi GPL atau General Public
License. Bahasa pemrograman yang digunakan untuk Postrge SQL ini diantaranya seperti SQL,
C, C++, Java, PHP dan juga lainnya. Dengan menggunakan software database ni juga bisa
digunakan memodifikasi dan juga mendistribusikan secara bebas dan gratis tanpa harus
membayar lisensi. Hal ini bisa digunakan untuk berbagai kebutuhan baik itu untuk digunakan
pribadi, umum atuapun untuk kebutuhan pendidikan sekalipun.
Sejarah Pengembangan PHP

PHP pertama kali diluncurkan oleh seorang yang bernama Rasmus Lerdoft pada tahuan 1995.
Pada saat itulah PHP bernama FI (Form Interpreted) adalah sekumpulan script yang digunakan
untuk mengelolah data form dari web. Kemudian perkembang selanjutnya, Rasmus melepaskan
kode kode sumber tersebut dan menamainya PHP atau FI yang berarti kepanjangan menjadi
Personal Home Page atau Form Intrepted. Dengan pelepasan kode sumber tersebut PHP menjadi
open source, maka banyak programmer yang tertarik dengan pengembangan dari PHP.

Selanjutnya pada bulan November tahun 1997, rilislah PHP/FI 2.0 yang merupakan cikal bakal
PHP 3.0. pada rilis ini interpreter sudah diimpkementasikan dalam C. Dalam rilis ini
disertakanlah juga modul modul ekstensi yang meningkatkan kemampuan PHP/FI secara
signifikan.

PHP Versi 3.0, pada tahun 1997-an, sebuah perusahaan bernama Zein, menulis ulang interpreter
PHP menjadi lebih bersih, lebih baik, dan lebih cepat lagi. Kemudian sekita bulan Juni Tahun
1998 perusahaan tersebut merilis interpreter baru untuk PHP dan Meresmikan nama rilis tersebut
menjadi PHP 3.0 fasilitas tambahan pada PHP versi 3 dibandingkan sebelumnya, selain
tmenambahkan fungsi fungsi baru, juga mendukung beberapa akses ke banyak database,
pengelolaan protokol, dan sistem API. Dari versi 3 lah singkatan PHP muncul, yaitu hyperText
Preprocessor.

PHP Versi 4.0, pada musim dingin tahun 1998, menulis bahasa pemograman PHP ini untuk
membuat ketangguhan bahasa pemogramanini. Akhirnya pada pertengahan tahun 1999, Zend
merilis interpreter PHP baru dan rilis tersebut dikenal PHPB 4.0. PHP 4.0 adalah versi terbaru
pada masa itu uang memiliki banyak pemakainya. Versi ini banyak dipakai sebab memiliki
kemampuan untuk membangun aplikasi web kompleks tetapi memiliki kecepatan proses dan
stabilitas yang lebih tinggi.

PHP Versi 5.0, pada bulan Juni 2004, Zend merilis PHP 5.0 sebagai versi terbaru, inti dari
interpreter PHP mengalami perubahan besar dan dikenal model pemograman kearah program
berorientasi objek baru untuk menjawab perkembangan bahasa pemograman kearah program
berorrientasi objek. Versi terbaru dari bahasa pemograman PHP adalah versi 5.6.4 yang resmi
rilis pada tanggal 18 Desember 2004.

PHP Versi 6.0, sejak tahun 2005 pengembangan PHP 6.0 terutama dalam kemampuannya
mendukung Unicode, untuk PHP bisa mendukung berbagai jenis karakter bahasa non-latin. Akan
tetapi dikarenakan beberapa alasan seperti kurangnya programming pada masa itu dan membuat
performa yang todak memuaskan, pengembangan PHP 6.0 pun dihentikan dan fitur fitur yang
seharusnya ada di PHP 6.0 telah dimasukan ke dalam PHP 5.0.

PHP Versi 7.0, pada tahun 2014, sebuah proyek lanjutan PHP mulai mengemuka, yakni PHP 7.
Kalangan programming sedikit bingung dengan penamaan versi PHP yang akan dirilis ini,
apakah akan menyebutnya sebagai PHP 6 atau PHP 7. Walaupun PHP versi 6 telah resmi
ditinggalkan, namun banyak artikel dan buku yang ditulis mengenai PHP 6. Setelah mengambil
voting, nama PHP versi 7 akhirnya menjadi keputusan final. Dengan demikian, kita tidak akan
melihat PHP versi 6, dan langsung ‘loncat’ ke PHP 7. PHP 7 berkembang dari proyek experimen
yang dinamakan PHPNG (PHP Next Generation). Proyek PHPNG bertujuan untuk menyusun
ulang kode PHP untuk meningkatkan performa. Pada Juli 2014, sebuah percobaan mendapati
hasil bahwa PHPNG mengalami peningkatan performa hampir 100% dari versi PHP
sebelumnya.

Anda mungkin juga menyukai