Anda di halaman 1dari 5

PERJANJIAN SEWA MENYEWA ALAT BERAT

No: EK/001/0718

Pada hari ini, tanggal 27 bulan Juli tahun 2018 kami yang bertanda tangan di
bawah ini:

1. Nama : Eko Hadi Suroso


Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Manunggal Gg. 19 RT 082 No.45 Loa Bakung; Samarinda
Telpon : +62813 4791 4913
NPWP : 14.557.619.5-722.000

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan komanditer CV. Tiara Eka Pratama,
sebagai PEMILIK SAH dan selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai
PIHAK PERTAMA

2. Nama : Steven
Jabatan : Direktur
Alamat : Jl. Ampera Pergudangan Mangkupalas Business Center
Ruko Depan 10 dan 11, Samarinda – Kalimantan Timur

Bertindak untuk dan atas nama perusahaan komanditer CV. Tri Jaya Nusantara
sebagai PENYEWA dan selanjutnya dalam perjanjian ini disebut sebagai PIHAK
KEDUA.

Bersama ini kedua belah pihak telah sepakat untuk mengadakan ikatan
perjanjian sewa menyewa Alat Berat sebagai berikut:

Jenis : Excavator
Merek/ Type : Komatsu PC200-8
Tahun : 2012
Serial Number : C73256
HM : 6436
Jumlah : 1 (satu) unit
(Untuk selanjutnya disebut dengan ALAT BERAT)

Pasal 1
Lingkup Pekerjaan

1. Pihak Pertama menyewakan Alat Berat kepada Pihak Kedua, sesuai


dengan informasi Pihak Kedua bahwa ALAT BERAT akan digunakan
untuk bidang usaha Pertambangan Batubara di Daerah Sungai Siring
Samarinda – Kalimantan Timur di lokasi Izin Pertambangan Batubara CV.
Indra Berjaya.
2. Pihak Kedua tidak diperkenankan memindahkan ALAT BERAT ke lokasi
kerja yang lain atau dialihkan kepada Pihak Lainnya tanpa persetujuan
Pihak Pertama.
3. Pihak Kedua dilarang dan tidak dapat menjaminkan (mengagunkan/
menggadaikan) Alat Berat yang disewa kepada Pihak Lainnya.
4. Pihak Kedua menjamin dan membebaskan Pihak Pertama dari sengketa
ataupun tuntutan dari Pihak Ketiga/ Pihak Lainnya atas pekerjaan yang
dilakukan dan perjanjian yang dibuat Pihak Kedua dengan Pihak Ketiga/
Pihak Lainnya.

Pasal 2
Jangka Waktu Sewa

1. Pihak Pertama menyewakan ALAT BERAT kepada Pihak Kedua dengan


penggunaan minimum jam (Minimum Charge) per 30 hari kalender
adalah 250 jam, dan bila penggunaannya melebihi 250 jam, maka
kelebihan setiap jamnya akan dihitung sesuai dengan harga sewa yang
telah disepakati.
2. Jangka waktu sewa dapat diperpanjang sesuai dengan kesepakatan Para
Pihak.

Pasal 3
Harga Sewa dan Metode Pembayaran

1. Harga sewa Alat Berat yang disepakati adalah Rp 265.000,-/jam (Dua


Ratus Enam Puluh Lima Ribu Rupiah Per Jam) dan Minimum Charge/
Minimum Jam adalah 250 Jam/ bulan.
2. Pihak Kedua membayar sewa Alat Berat kepada Pihak Pertama sebesar
250 Jam di depan.
3. Apabila selama sebulan pemakaian jam pada alat berat sudah melewati
250 jam, maka kelebihan pemakaian dalam satu bulan akan dituangkan di
dalam Berita Acara atas kelebihan pemakaian Alat Berat tersebut di akhir
bulan yang ditandatangani oleh Kedua Belah Pihak.
4. Kelebihan pemakaian jam pada Alat Berat akan diterbitkan invoice
terpisah dari invoice 250 jam yang telah dibayar di depan.
5. Pembayaran akan dilakukan oleh Pihak Kedua kepada Pihak Pertama
paling lambat 1 (satu) minggu setelah Pihak Kedua menerima invoice dan
kwitansi bermaterai cukup dari Pihak Pertama.
6. Pembayaran dapat dilakukan dan ditransfer ke Rekening bank Pihak
Pertama:

Bank : BCA (Bank Central Asia)


No. Rekening : 835 500 6294
Atas Nama : Eko Hadi Suroso

Bank : Mandiri
No. Rekening : 148 001 051 5701
Atas Nama : Eko Hadi Suroso
Pasal 4
Kewajiban Pihak Pertama

1. Pihak Pertama berkewajiban untuk menyediakan 2 orang Operator dan


Helper untuk Alat Berat yang disewa di lokasi kerja Pihak Kedua.
2. Pihak Pertama berkewajiban untuk melakukan perawatan berkala dan
melakukan perbaikan apabila terjadi kerusakan pada Alat Berat yang
disewa.
3. Pihak Pertama juga menyediakan tenaga ahli di dalam melakukan
perawatan dan perbaikan pada Alat Berat yang disewa.
4. Pihak Pertama menyediakan sparepart dan suku cadang yang diperlukan
untuk perbaikan dan pemeliharan Alat Berat yang disewakan apabila
terjadi kerusakan dan pergantian suku cadang.
5. Pihak Pertama berkewajiban mengasuransikan Alat Berat yang
disewakan kepada Pihak Kedua.
6. Pihak Pertama wajib menyertakan segala bentuk Alat Perlindungan Diri
(APD) baik terhadap operator, helper, mekanik maupun juga kelengkapan
di unit Alat Berat seperti radio dan rotari yang disewakan.
7. Apabila terjadi kecelakaan pada saat operasional menjalankan unit Alat
Berat di lapangan terhadap tenaga kerja tersebut (operator, mekanik dan
helper), maka semua biaya pengobatan, perawatan dan santunan serta
urusan dengan yang berwajib menjadi tanggungan Pihak Pertama.

Pasal 5
Kewajiban Pihak Kedua

1. Pihak Kedua berkewajiban membayar biaya mobilisasi dan demobilisasi


sebesar Rp 8.000.000,-/ unit (Delapan Juta Rupiah per unit) sebelum unit
Alat Berat dikirim ke lokasi kerja Pihak Kedua.
2. Menyediakan Bahan Bakar Minyak Solar dengan kualitas yang baik untuk
Alat Berat yang disewa dari Pihak Pertama.
3. Menyediakan akomodasi dan makan untuk operator dan helper yang
ditempatkan di lokasi kerja Pihak Kedua serta transportasi (bila
dibutuhkan)
4. Menjaga, menjamin dan bertanggung jawab atas keamanan Alat Berat
yang disewa.
5. Bertanggung jawab atas kehilangan suku cadang yang disediakan oleh
Pihak Pertama pada Alat Berat yang disewa.
6. Membayar tagihan sewa Alat Berat tepat pada waktunya (maksimal 7
(tujuh) hari setelah menerima invoice dari Pihak Pertama)

Pasal 6
Pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa

Saat berjalannya periode sewa menyewa, Pihak Pertama dapat melakukan


pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa Alat Berat ini secara sepihak jika terjadi
kondisi-kondisi sebagai berikut:
1. Kondisi lapangan tempat Alat Berat bekerja dinilai berbahaya dan atau
tidak aman untuk operasional unit.
2. Alat Berat dipergunakan di area yang dilarang oleh Pemerintah dan atau
Kepolisian seperti halnya bekerja di wilayah hutan lindung.
3. Alat Berat digunakan untuk kegiatan yang dilarang oleh Pemerintah dan
atau Kepolisian seperti halnya pertambangan illegal dan illegal logging.
4. Apabila terdapat indikasi melakukan pencurian HM (Hour Meter) yang
terpasang di Alat Berat dan atau menjalankan Alat Berat tanpa seijin
Pihak Pertama yang dilakukan oleh Pihak Kedua.
5. Apabila setelah pemakaian 250 jam berakhir dan tagihan atas kelebihan
pemakaian Alat Berat dalam satu bulan belum dibayarkan oleh Pihak
Kedua kepada Pihak Pertama (paling lambat 7 (tujuh) hari setelah invoice
diterima Pihak Kedua), maka unit akan di stop operasi dan akan ditarik
kembali (demobilisasi) oleh Pihak Pertama.
6. Apabila unit Alat Berat yang disewa dikuasai oleh Pihak Berwajib/
Kepolisian atau juga oleh Pihak lainnya seperti masyarakat sekitarnya
sehingga unit tidak dapat beroperasi, maka perhitungan masa sewa akan
tetap berjalan sesuai dengan Pasal 3 dan biaya biaya yang timbul untuk
mengeluarkan unit Alat Berat dari penguasaan tersebut menjadi tanggung
jawab Pihak Kedua.

Dalam hal terjadinya pemutusan Perjanjian Sewa Menyewa karena kondisi


diatas, maka Pihak Pertama berhak untuk mengamankan dan atau menarik
kembali Alat Beratnya dan biaya demobilsasi tidak dapat dikembalikan oleh
Pihak Pertama.

Pasal 7
Keadaan Kahar (Force Majuer)

1. Apabila terjadi keadaan kahar (force majuer), pihak yang mengalami keadaan
kahar harus memberi informasi kepada pihak keduanya secara tertulis termasuk
perincian keadaan tersebut paling lama 3 (tiga) hari setelah mulainya keadaan
kahar tersebut.
2. Keadaan kahar antara lain meliputi kuasa dari Tuhan, perang, revolusi, terorisme,
pemberontakan, huru hara, aksi dari masyarakat setempat, sabotase, kebakaran,
pembom, gempa bumi, banjir dan perubahan peraturan Pemerintah yang
membuat pekerjaan tidak bisa dilanjutkan karena diluar kendali para pihak.
3. Dalam keadaan Kahar maka masing masing Pihak akan menanggung kerugian
masing-masing.

Pasal 8
Penyelesaian Perselisihan

1. Apabila terjadi perbedaan paham atau perselisihan yang timbul dalam


pelaksanaan perjanjian ini, para pihak sepakat untuk menyelesaikan
secara musyawarah untuk mufakat
2. Apabila jalan musyawarah dan mufakat tidak tercapai, maka pihak
selanjutnya akan menyelesaikannya melalui hokum di Pengadilan Negeri
Samarinda.

Demikian Perjanjian Sewa Menyewa ini dibuat dan disepakati oleh Kedua Belah
Pihak dibuat dalam dua rangkap dan ditandatangani di atas materai secukupnya
oleh Kedua Belah Pihak dan mempunyai kekuatan hukum yang sama.

PIHAK PERTAMA PIHAK KEDUA

EKO HADI SUROSO STEVEN


CV. TIARA EKA PRATAMA CV. TRI JAYA NUSANTARA

Anda mungkin juga menyukai