diantara gunung – gunung dengan suasana yang damai serta udara yang segar dari pohon – pohon besaryang rindang, terdapat pula penduduk yang ramah dan sederhana, mereka sungguh ramah terhadap penduduk lainnya, mereka juga tidak mengenal lelah untuk bekerja, sesaat jika penduduk desa ingin menenangkan pikirannya dan ingin berlibur mereka selalu datang di taman bunga yang indah yang terletak ditengah desa, taman bunga itu sendiri adalah satu - satunya tempat hiburan serta tempat rekreasi bagi penduduk desa. *** Banyak penduduk yang diuntungkan dengan adannya taman bunga itu sendiri selain penduduk senang dengan taman itu ada pula yang diuntungan dengan taman bunga itu sendiri salah satunya adalah bapak Imam,ia pekerja ditaman bunga itu,ia dipercaya oleh bapak Charles pemilik taman bunga, sehingga pak Imam dijadikan pimpinan pengelola taman bunga itu,pak Charles mempercayai pak Imam karena pak Imam seseorang yang giat bekerja dan tidak pernah mengenal lelah untuk bekerja, serta niat bapak Imam dan pak Charles hampir sama yaitu ingin meyenangkan para penduduk desa sedangkan pak Charles ingin meyenangkan anak tunggalnya yang baru lulus dari kuliahanya yang bernama Kevin, pak Charles sangat sayang kepada Kevin setelah ibunya meninggal, terkadang bapak Charles mengajak Kevin berlibur kekota,dikota sendiri bapak Charles tidak binggung untuk tempat tinggal karena bapak Charles memiliki rumah dan perusahaan mewah dikota, sehingga bapak Charles sering kali kekota untuk mengurusi perusahaannya,sehingga tidak jarang juga Kevin ditinggal sendiri didesa,sebenarnya bapak Charles tidak tega meninggalkan Kevin sendirian di desa,pak Charles ingin tinggal bersama Kevin dikota tapi bapak Charles khawatir kepada Kevin jika salah pergaulan dengan anak kota sehingga bapak Charles tetap tinggal didesa, terkadang Kevin didesa merasa bosan sehingga pak Charles membangun taman bunga tersebut dengan tujuan untuk menyenangkan Kevin agar tidak bosan dan juga ingin meyenangkan penduduk desa yang ramah – ramah. *** Disaat bapak Charles kekota dengan waktu lama Kevin sangat merasa kesepian dirumah mewahnya itu, Kevin selalu didalam rumah ia tak pernah keluar rumah ia keluar rumah jika bersama pak Charles saja ,Kevin selalu mengisi kebosanannya itu dengan membaca dan berolahraga ,setiap ditingal oleh pak Charles kegiatan Kevin hanya itu – itu saja, tapi disaat bapak Charles kekota hampir seminggu Kevin mesara sangat kesepian sehingga ia memberanikan untuk keluar mencari teman,ketika baru membuka pintu depan ia merasa takut dan malu tapi udara yang segar menghilangkan rasa takutnya itu dan berfikir jika semua orang – orang desa ramah – ramah apalagi anak remajanya, Kevin mulai melangkah kakinya satu demi satu berkeliling desa, dan kepala yang selalu menunduk kebawah karana masih ada rasa malu terhadap orang – orang desa, Kevin tidak tau sebenarnya ia sudah terkenal didesa itu, Kevin sangat tekenal didesa itu dengan sebutan anak orang kaya tetapi Kevin belum mengetahui bahwa ia sudah dikenal semua penduduk desa, setelah melangkah cukup jauh ia berhenti dipinggir sungai melihat dua anak remaja yang nongkrong diwarung kopi, ia ingin mendekat kearah dua anak remaja itu untuk berkenalan tetapi Kevin merasa malu dan takut untuk medekat, tetapi Kevin juga berfikir jika ia tidak memberanikan diri untuk berkenalan ia selamanya akan merasa kesepian, akhirnya ia memberanikan diri untuk mendekat ke warung kopi itu dengan kepala yang masih menunduk kebawah terus, setelah sampai di warung kopi itu kaki Kevin gemetaran takut untuk berbicara, saat Kevin mau berbicara kedua anak tersebut langsung berbicara dan terkejut. “Lohhh kuwe anak’e pak Charles iku kan?” tanya anak remaja itu. “Iya betul pak Charles itu ayah saya,”sambil tersenyum malu jawab Kevin. “kenalno namaku Joko, iki koncoku Budi,”salam kenal Joko kepada Kevin “Iyo kenalno jenengku Budi aku tinggal nang sebrang kali iku,”saut Budi sambil menunjuk kearah sungai yang ada di depan warung kopi itu. Sebenarnya Kevin tidak terlalu paham dengan bahasa didesa itu, tetapi Kevin sedikit paham karena Kevin jika ke taman bunga bersama ayahnya Kevin selalu mendengarkan pembicaraan ayahnya dengan pak Iman. “Ehh jenengmu sopo?” tanya Joko. “Ohh iya perkenalkan namaku Kevin,” Jawab Kevin. “Ehh Vin kene rinio ngopi bareng ambi aku,” kata Budi. “Iyo Vin kene ngopi bareng, enggak usah isin Vin rinio lungguh,” kata Joko sambil tersenyum. “Iya makasih,”jawab Kevin. Akhirnya Kevin duduk diantara Joko dan Budi, Kevin hanya bersenyum saja ia masih sedikit malu buat bertanya – tanya. “Oh iya kuwekok metu dewean kan biasane ambi bapakmu?”tanya Joko. “Iya aku sendirian dirumah, ayahku masih keluar kota,”jawab Kevin. “Kene oleh gak mainan nang omah?”tanya Budi sambil tertawa kecil. “Ohh pasti boleh lah....Besok kan hari minggu kalian main saja dirumahku lagian aku sendirian dirumah,” Jawab Kevin dengan rasa senang. “Ok ok siapppp bossss,”Jawab Budi sambil tertawa. Setelah mengobrol cukup lama akhirnya Kevin pulang dengan rasa senang karena punya teman baru apalagi mereka mau kerumahnya jadi pikir Kevin ia tidak sendirian lagi dirumahnya, setelah Kevin pulang Budi dan Joko tetap mengobrol. “Ehh Bud aku seneng Bud ketemu Kevin iku,opo maneng kene sesok dikongkon nang omahe,” Kata Joko. “Iyo Jok opo maneng kan omahe sesok jek sepi,dadi kene sesok nang omahe bebas Jok,” Kata Joko. “Iyo wes aku balik sek Jok,”pamit Budi. “Iyo wes ehh sesok ojok lali yo nang omahe Kevin,” Kata Joko. “siappppp,” Jawab Budi sambil mengangkat jempolnya. *** Keesokan harinya Budi bersama Joko berangkat bersama menuju rumah Kevin, setelah sampai dirumah Kevin budi dan joko berterik memangil kevin, sedangkan Kevin masih tertidur dikamarnya Kevin lupa kalau teman nya mau kerumahya, saat tidur kevin mendengar seseorang memanggil namanya. “Siapa ya kok pagi – pagi ada orang kerumahku?”tanya Kevin terhadap dirinya sendiri. “Kevinnnnnn....Kevinnnn.....,”teriakkan Budi dan joko. Akhirnya kevin baru menyadarinya bahwa itu Budi dan joko yang sudah janji kalau sekarang mau kerumah. Akhirnya kevin berlari kedepan untuk membukakan pintu, setelah membukakan pintu Kevin menyuruh Budi dan Joko masuk keruang tamu setelah masuk Kevin menyuruh mereka untuk menunggunya sebentar karena Kevin mau mandi, akhirnya Budi dan Joko menunggu Kevin mandi tapi disaat menunggu kedua anak tersebut melihat – lihat isi rumahnya, kedua anak tersebut sangat terkejut melihat rumah semewah itu, akhirnya meraka berfikir untuk memanfaatkan Kevin, setelah kevin keluar dari kamar mandi ia langsung mengajak Budi dan Joko kedalam kamar Kevin untuk bermain PES ( Pro Evolution Soccer ),setelah beberapa jam bermain PES Budi dan Joko merasa bosan hanya didalam kamar dan bermain beramain PES, akhirnya Budi mengajak keluar ke taman bunga, disaat diluar rumah mau berjalan ke taman, Kevin bilang ke Budi dan Joko untuk menunggu sebentar, Joko dan Budi binggung kenapa mereka disuruh menunggu, akhirnya setelah beberapa menit kevin keluar dari garasi dengan mengunakan mobil yang bagus, Budi dan Joko pun terkejut melihat Kevin menyetir mobil sendiri, akhirnya Kevin menyuruh Budi dan Joko masuk lalu berjalan menuju taman, tapi saat ditengah perjalanan ke taman Budi mengajak Kevin ke tempat nongkrongnya Budi dan Joko, awalnya Kevin tidak mau untuk ke tempat nongkrongnya Budi tetapi setelah dibujuk – bujuk terus oleh Budi akhirnya Kevin menuruti kata Budi, arah nongkrongnya menuju ke arah hutan kevin selalu bertanya – tanya mau kemana, tapi Budi hanya bilang kalau tempat nongkrongnya seru, setelah beberapa jam melewati kebun – kebun dan hutan mereka pun sampai ditempat nongkrongnya, Kevin sangat ketakutan saat melihat tempat nongkrong itu karena Kevin melihat banyak remaja yang bertato, Budi mengajak Kevin masuk ke tempat itu, Budi menyuruh Kevin untuk memesan minuman, setelah memean minuman Budi mengajak Kevin ke belakang Budi mengenal kan seorang cewek cantik dengan pakaian yang seksi, pastinya kevin sangat senang melihat cewek seksi akhirnya ia bersalaman untuk kenalan. “Namaku Kevin,” Kata Kevin sambil Senyum manis. “Hay Kevin..namaku Cinta,”jawab Cinta dengan nada yang mengoda dan kecentilannya. Akhirnya setelah berkenalan Budi meningglakan Kevin berdua sama Cinta dibelakang dengan alasan ia mau ke kamar mandi dulu, Kevin dan Cinta mengobrol bareng di belakang sendirian, kevin sangat terkejut saat Cinta tiba – tiba memeluk Kevin sambil mengobrol seru, akhirnya setelah mengobrol cukup lama Budi memangil Kevin dari depan. “Ayo vin ..balik wes sore iki...,” teriak Budi. Akhirinya Kevin berpamitan pulang ke Cinta, sebelum pulang Kevin dicium oleh Cinta, kevin mesara senang pikir dia Cinta suka kepadanya padahal Cinta adalah cewek yang selalu dimainkan remaja – remaja desa yang tidak benar, tapi Kevin tidak tau dia hanya berfikir dia saling suka, akhirnya mereka pulang, saat sampai rumah Kevin terkejut melihat mobil ayahnya terparkir didepan rumah, kevin takut dimarahi oleh ayahnya kalau pulang sore, tapi ia menghiraukanya karena ia sekarang masih merasa senang karena bertemu Cinta, kevin masuk bersama Budi dan Joko, pak Charles sudah menunggu kedatanganya diruang tamu, akhirnya saat baru Kevin baru masuk ia langsung ditanya. “Dari mana Vin?” tanya ayah kevin. “Ini yah dari bermain sama teman baruku, kenalkan ini yah teman baruku, ini namanya Budi dan yang ini Joko yah,” Jawab kevin. Budi dan Joko hanya terdiam dam bersenyum manis, karena mereka takut dimarahi. “Iya udah kalau berteman yang baik ya,” Kata ayah Kevin. “Iya udah pak saya pamit pulang udah sore takut dimarahi orang tua,” Pamit Budi dan Joko. “Iya hati – hati,” Jawab pak charles. Pak charles belum mengetahui kalau Budi dan Joko itu anak nakal, setelah Budi dan Joko pulang pak Charles keluar lagi ke taman bunga, setelah sampai disana pak charles disambut oleh pak Iman, setelah disambut pak charles langsung bertanya tentang Budi dan Joko teman baru kevin, pak Imam sungguh terkejut mendengar Kevin berteman dengan Budi dan Joko, pak imam langsung bercerita tentang Budi dan joko kalau mereka itu terkenal didesa ini sebagai anak nakal, pastinya pak Charles takut jika Kevin ikut – ikut nakal, setelah mendengar kalau Budi dan Joko anak nakal pak Charles langsung pulang untuk memberi tau kalau Kevin jangan bermain lagi sama Budi dan Joko, tapi saat pak charles sudah pulang dan mau memberitau kevin, ternyata kevin sudah tertidur nyeyak, akhirnya pak charles tidak memberitahuinya. *** Keesokan harinya, saat kevin mau keluar sama Budi dan Joko ke tempat nongkrongnya itu pak charles melarangnya karena pak charles takut Kevin menjadi ikut – ikut nakal berteman sama Budi dan Joko, tapi Kevin tetap ingin keluar bersama Budi dan Joko karena ingin bertemu teman ceweknya yaitu Cinta, sebelumnya kevin selalu menuruti perkatan pak Charles tetapi kevin mulai menghiraukan perkataan ayahnya, hampir tiap hari Kevin keluar bersama Budi dan Joko di tempat nongkrongnya, berjalannya waktu Kevin akhirnya ikut – ikut mulai menjadi nakal suka membentak ayahnya, tidak menuruti perintah ayahnya, tentunya pak Charles kecewa, setelah beberapa lama pak Charles ingin bercerita ke pak Imam tentang perubahan Kevin yang tambah tidak mau mendengarkan nasehat pak Charles, setelah bercerita semua tentang Kevin , akhirnya pak Imam memberikan saran kepada pak Charles untuk mengikuti kemana Kevin keluar bersama Budi dan Joko, akhirnya saat Kevin keluar bersama Budi dan Joko, pak Charles mengajak pak Imam untuk mengikutinya dari belakang, saat mengikuti dari belakang pak Charles terkejut karena jalan ia menuju ke arah hutan, pak Imam sudah mengira kalau mereka bertiga akan menuju ke arah warung yang ada ditengah hutan, akhirnya pak Imam memberi tau kepada pak Charles kalau Kevin akan pergi ke warung yang ada ditengah hutan tempat anak – anak remaja nakal, setelah sampai diwarung itu pak Charles dikejutkan lagi dengan adanya remaja – remaja nakal dan yang lebih parahnya lagi ada anak perempuannya, pak Charles memantau dari mobil bersama pak Imam sudah beberapa jam mereka tidak melihat Kevin dan temannya, tetapi setelah agak lama menunngu, pak Charles masuk ke warung itu mencari Kevin, semua pandangan anak remaja yang diwarung itu melihat ke arah pak Charles , pak Charles tidak melihat kevin didalam, lalu pak Charles ke belakang, pak Charles terkejut melihat Kevin beruduaan sama anak perempuan, Kevin pun juga terkejut melihat ayahnya ada ditempat itu akhirnya pak Charles menarik Kevin untuk pulang, keadaan diwarung yag semula santai tiba – tiba menjadi mencengangkan setelah pak Charles menarik Kevin, setelah sampai dirumah pak Charles marah besar kepada Kevin, pak Imam hanya bisa diam dan menasehati pak Charles untuk lebih bersabar, setelah itu dengan marah pak Charles meyuruh kevin untuk masuk mandi dan masuk kekamar dan tidak boleh keluar lagi bersama Budi dan Joko, keesokan harinya saat pak Charles sedang bersantai diruang tamu yang sedang membaca koran, tiba –tiba kevin berpakaian rapi mau keluar dari pintu tanpa izin ke pak Charles lalu pak Charles memanggil kevin dan bertanya. “Mau kemana Vin, kok berpakaian rapi banget?” tanya pak Charles. Tetapi Kevin langsung saja keluar tanpa menjawab pertanyaan ayahnya, pastinya pak Charles sangat marah akhirnya pak Charles menelfon pak Imam agar is ikut lagi untuk mengikuti Kevin pergi, setelah menjemput pak Imam pak Charles menelfon Kevin dan bertanya dimana dia sekarang, kevin menjawab katanya ia sekarang ada di taman bunga bersama seseorang, akhirya pak Charles langsung menuju ke taman bunga, ternyata betul Kevin sedang bersama seseorang di taman bunga, pak Charles hanya melihat dari sebrang jalan dan tak mendengar percakapan antara kevin dengan seseorang itu, seseorang itu berpakaian rapi berjas abu – abu seperti orang pengusaha, teryata pak imam baru menyadari bahwa orang yang bersama kevin itu pengusaha besar dari Jakarta yang ingin membeli taman bunga ini yang akan dijadikan proyek besar, akhirnya setelah Kevin selesai berbicara dengan pengusaha itu, ia pulang, pak Charles sunguh marah besar, setelah tiba dirumah Kevin langsung didudukkan sama ayahnya. “Kevin jawab jujur kamu habis bertemu sama siapa? Ayah tau kamu habis bertemu sama pengusaha besar dari Jakarta itu kan? Kamu bicara apa dengan orang itu?” tanya pak Charles. “Iya betul itu pengusaha besar dari Jakarta, aku dikenalkan oleh Budi dan Joko, pengusaha itu ingin membeli taman bunga itu,” Jawab Kevin dengan santai. “Kevin !! jangan pernah kamu menjual taman bunga itu karena taman bunga itu adalah tempat pelipur lara bagi warga desa, kamu ingin semua warga desa sedih? Hah? Jawab!” tanya pak Charles dengan emosi. “Emang apa pentingnya warga desa dengan saya?” jawab Kevin. “Ingat Vin !! kita hidup tanpa orang lain pasti kita akan sensara,pokok ayah tidak rela jika taman bunga itu dijual,” Kata pak Charles. “Cepat atau lambat taman itu akan jadi milik pengusaha Jakarta itu,” Jawab Kevin sambail menunjukkan surat – surat penting taman bunga. “Kevin sini kembalikan surat – surat itu Vin itu surat – surat penting,!!!” Teriak pak Charles. Tapi kevin diam tak mau mendengarkan perkataan ayahnya ia langsung pergi ke kamarnya, lalu Kevin menelfon Budi dan Joko kalau ia sudah bertemu dengan pengusaha besar dari Jakarta itu, saat kevin menelfon, pak Charles tidak sengaja mendengarkanya, dan pak Charles berbicara dalam hati kalau semua ini karena ulah Budi dan Joko, lalu pak Charles menemui budi dan joko ditempat nongkrong nya itu yang ada di tengah hutan, pak Charles terkejut melihat Budi dan Joko berbicara dengan pengusaha dari Jakarta, dan pak Charles merekam pembicaraan antara budi dan Joko bersama pengusaha itu, ternyata mereka membicarakan tentang taman bunga itu, pengusaha itu mau menipu kevin dengan membeli taman itu dengan harga murah,karena berkat bantuan Budi dan Joko pengusaha itu bisa bertemu dengan kevin, Budi dan Joko dikasih uang sebagai terima kasih pengusaha karena sudah mempertemukan dengan Kevin. setelah itu pak Charles menelfon pak Imam untuk bertemu di taman untuk berbicara, saat tiba ditaman pak Charles tiba – tiba meneteskan air matanya, pak Imam terkejut melihat pak Charles tiba – tiba sedih akhirnya pak Charles berbicara kepada pak Imam. “Pak saya menyesal, saya gagal menjadi ayah yang baik,” curhat pak Charles. “Tidak pak, bapak sudah menjadi ayah yang baik,” jawab pak Imam. “Pak saya boleh minta tolong,” ujar pak Charles. “Iya kalau saya bisa bantu pasti saya bantu pak,” jawab halus pak Imam. “Jika saya sudah tidak ada saya minta tolong kepada bapak bilang ke anak saya jangan pernah menjual taman bunga ini, jika anak saya tetap ingin menjualnya bilang ke anak saya kalau lebih baik di waqaf kan saja, karena taman ini tempat semua orang desa berlibur bersama keluarga dan bisa jadi tempat penenang pikiran para warga desa, saya ingin menjadi seperti bapak yang ingin meyenangkan orang lain, saya bilang begini karena saya sadar bahwa jika bisa meyenangkan orang lain itu dapat meyenangkan diri sendiri, dan satu lagi pak tolong sisa tanah yang dibelakang sisakan buat saya” ucap pak Charles sambil memberi hasil rekaman pengusaha dengan Budi dan Joko “Loh apa ini pak?” tanya pak Imam. “Itu rekaman tolong kasihkan ke Kevin jika saya sudah tidak ada,” Ucap pak Charles. Pak Imam terkejut pak Charles bicara seperti itu, pak Imam hanya bisa menenangkan dan menasehati pak Charles. “Astagfirullah istigfar pak gak boleh bilang seperti itu, tidak baik,” jawab pak Imam. Setelah bilang seperti itu pak Charles ijin pulang ke pak Imam katanya pak Charles sudah capek ingin pulang. Setelah beberapa jam pak Charles pulang, handphone pak Imam berdering. “Kringggg....Kringgg....kringgggg...,” dering handphone pak Imam disaku baju kirinya. Pak Imam heran, karena jarang – jarang orang telfon kecuali pak Charles. “Siapa ya? Kalau pak Charles gak mungkin, kan baru saja ketemu,” Berbicara kepada diri sendiri. “Hallo assalamualaikum,” Jawab pak Imam mengangkat pangilan di handphone nya. “Hallo apakah betul ini saudara pak Charles?” suara yang menelfon pak Imam. “Bukan, tapi pak charles udah saya anggap saudara sendiri, emang ada apa pak dan ini dari siapa pak?” jawab pak Imam. “Iya pak saya dari kepolisian memberitahukan bahwa bapak Charles baru saja mengalami kecelakaan di perempatan Lateng,” Jawab tegas dari kepolisiaan. “Hah....sekarang beliau ada di mana pak?” tanya pak Imam dengan sedih. “Sekarang ada di RSUD Blambangan pak,” Kata pak polisi. “Iya pak terima kasih atas pemberitahuannya,” Kata pak Imam. Akhirnya pak Imam pergi ke rumah pak charles untuk memberitahu Kevin jika pak Charles mengalami kecelakaan, saat tiba dirumah pak Charles, tepat sekali kevin saat berdiam diri di teras, pak Imam memangilnya. “kevin....Kevin...Kevin..,” teriak pak Imam memangil kevin. Lalu Kevin menghampirinya, tanpa banyak tanya pak Imam menyuruh kevin naik sepeda motornya, diatas sepeda kevin bertanya – tanya. “Mau dibawah kemana saya ini pak,” Tanya Kevin. Pak Imam hanya diam dan sedikit meneteska air mata, setelah tiba dirumah sakit kevin terkejut mengapa ia dibawah di RSUD Blambangan. “Loh kenapa saya di bawah di sini pak,” tanya kevin kembali. Pak Imam hanya diam saja dan ia mengajak Kevin masuk,saat didepan pintu kamar pak Charles, pak Imam menyuruh Kevin untuk masuk, setelah masuk Kevin melihat ayahnya yang terbaring lemas diatas ranjang dengan penuh luka ditubuhnya, Kevin langsung meneteskan air matanya dan memeluk ayahnya, Kevin mengajak ayahnya bicara namun ayahnya hanya diam, kemudian Kevin berteriak ”Ayah !! Ayah!! Bangun!!” tetapi ayahnya tetap saja diam dan tak sadarkan diri, kevin memangil pak Imam dan bertanya ke pak Imam kenapa ayahnya penuh luka semua dan tak sadarkan diri. Lalu pak Imam mencoba untuk membangunkan pak Charles tetapi tetap saja tidak sadar, ternyata pak Charles sudah meninggal, Kevin saat itu sangat sedih sudah berani kepada ayahnya sampai - sampai ingin menjual tamanya, akhirnya pak Imam berbicara kepada Kevin. “Kevin tadi ayahmu berwasiat kepada saya kalau taman bunga itu jangan dijual kalau kamu memaksa menjual tanah itu saya disuruh mewaqafkannya, dan ayahmu ingin dikebumikan dibelakang taman bunga itu, sekarang kamu gimana, apakah kamu tetap ingin menjual tanah itu? Apa kamu tidak menyesal jika menjual tanah itu, kamu sudah dipengaruhi oleh Budi dan Joko mereka anak nakal, mereka membantu pengusaha itu untuk menjebak kamu, ini coba liat rekaman ini, saya tadi diberi oleh ayahmu,”ucap pak Imam. Setelah mendengarkan rekaman yang pak Imam beri Kevin sangat menyesal karna sudah berani kepada ayahnya, akhirnya kevin ingin memenuhi apa yang diminta ayahnya yaitu mewaqafkan taman bunga itu, dan pak Charles dikebumikan dibelakang taman bunga itu. Lalu taman bunga itu dinamakan dengan Taman Bunga VinCharles *** Akhirnya setelah beberapa tahun taman bunga VinCharles itu banyak pengujungnya bukan warga desa saja melainkan dari luar kota. Kevin pun hidup bahagia dan sudah menemukan pasangan hidupnya yang bernama Adinda, perempuan cantik nan anggun yang ditemuinya ditaman bunga itu.