Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Dalam pencapaian pembangunan nasional, peranan transportasi memiliki
posisi yang penting dan strategis. Perencanaan dan pengembangannya perlu ditata
dalam suatu kesatuan sistem yang terpadu. Seiring pesatnya laju pertumbuhan
penduduk dan perkembangan Kabupaten Kampar, menjadikan prasarana transportasi
sebagai aspek yang vital bagi kondisi keselamatan, kelancaran, dan ketertiban lalu
lintas di Kabupaten Kampar. Menyadari pentingnya sarana dan prasarana transportasi
yang memadai tersebut, dan untuk terlaksananya keterpaduan inter dan antar
angkutan secara lancar dan tertib, maka Pemerintah Kabupaten Kampar berencana
untuk membangun terminal penumpang.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor 31 Tahun 1995 Tentang
Terminal Transportasi Jalan, terminal dibedakan berdasarkan jenis angkutan menjadi
terminal penumpang dan terminal barang. Terminal penumpang adalah prasarana
transportasi jalan untuk keperluan menurunkan dan menaikkan penumpang,
perpindahan intra dan/atau antar moda transportasi serta mengatur kedatangan dan
pemberangkatan kendaraan umum.
Terminal sebagai fasilitas perpindahan penumpang merupakan bagian dari
sistem penyediaan angkutan umum, sehingga eksistensi dan pengoperasiannya harus
pula ditujukan untuk mempercepat proses transfer, memberikan kenyamanan dan
keamanan saat menunggu, memberikan informasi yang diperlukan, tidak
mengganggu kelancaran dan tidak membahayakan arus lalu lintas dan pelestarian
lingkungan serta tidak mengganggu aktifitas di sekitar kawasan.
Pembangunan terminal penumpang perlu dilakukan untuk menghindari
angkutan umum berhenti atau parkir sembarangan di sepanjang jalan–jalan utama
perbatasan Kabupaten Kampar dan Kota Pekanbaru. Terminal sebagai simpul
transportasi membantu peningkatan pelayanan operasi transportasi jalan raya. Dengan
adanya terminal sebagai tempat keberangkatan, pemberhentian maupun transit bagi
perpindahan penumpang dan barang sebagai akses mobilitas memungkinkan
terjadinya pertumbuhan ekonomi terutama pada kawasan yang memiliki potensi besar

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-1


sehingga meningkatkan perekonomian kawasannya. Selain itu, memudahkan
Pemerintah Kabupaten Kampar dalam memungut pajak distribusi yang dibutuhkan
untuk pembangunan infrastruktur daerah seperti jalan, jembatan, saluran, terminal,
dan lain-lain.
Secara hierarki, dalam satu kota dibutuhkan adanya satu terminal tipe A atau
sebuah terminal tipe B dan beberapa terminal tipe C. Terminal tipe A, berfungsi
melayani kendaraan umum untuk angkutan Antar Kota Antar Provinsi (AKAP),
dan/atau angkutan lalu lintas batas negara, angkutan Antar Kota Dalam Provinsi
(AKDP), angkutan kota (Angkot), dan/atau angkutan pedesaan (Ades). Terminal tipe
B, berfungsi melayani kendaraan umum untuk angkutan Antar Kota Dalam Provinsi
(AKDP), angkutan kota (Angkot), dan/atau angkutan pedesaan (Ades). Sementara
terminal tipe C, dimana jumlah dan sebarannya tergantung pada jumlah penumpang
yang dilayani dan bentuk kota. Biasanya terminal tipe C terletak di pinggir kota yang
merupakan titik pertemuan antara angkutan kota dan angkutan pedesaan sehingga
banyaknya terminal lokal tergantung pada banyaknya titik pertemuan antara angkutan
kota dan angkutan pedesaan.
Rencana pembangunan Terminal Penumpang Karya Indah diusulkan sebagai
Terminal Tipe A diatas lahan 15 Ha dengan tujuan untuk mengatasi permasalahan
angkutan umum yang cenderung padat dan terpusat di perbatasan Kabupaten Kampar
dan Kota Pekanbaru. Pada dasarnya, pembangunan fasilitas perkotaan terbentuk
melalui proses sosial ekonomi dan budaya yang berlangsung terus menerus. Sarana-
prasarana untuk mendukung mobilitas penduduk adalah transportasi baik berupa jenis
angkutan, jaringan jalan dan terminal.
Aktivitas-aktivitas yang berlangsung di terminal penumpang antara lain
aktivitas penumpang, yakni terdiri dari aktivitas keberangkatan dan kedatangan.
Kemudian terdapat juga aktivitas transit atau perpindahan, yang terdiri dari
perpindahan antar penumpang dan perpindahan antar angkutan. Selain itu terdapat
juga aktivitas pemungutan pajak distribusi oleh pengelola hingga aktivitas
perdagangan dan jasa. Dalam pelaksanaan pembangunan terminal penumpang ini,
adanya aktivitas-aktivitas tersebut menimbulkan dampak, baik terhadap lingkungan
seperti penurunan kualitas udara, perubahan tata guna lahan, penurunan kualitas air

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-2


dan tanah, maupun dampak sosial yang juga akan timbul, seperti timbulnya keresahan
masyarakat dan terjadinya pergeseran budaya. Oleh sebab itu, perlu dilakukan
Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) sebagai salah satu contoh konkrit
dalam upaya pelaksanaan pembangunan yang mempertimbangkan aspek kelayakan
lingkungan.
Berdasarkan uraian di atas, rencana pembangunan terminal penumpang
(Terminal Tipe A) ini telah sesuai dengan rencana pengembangan sub-sub pusat
Kabupaten Kampar, yaitu Sub- pusat kabupaten di dalam Rencana Tata Ruang dan
Wilayah Kabupaten Kampar 2013-2033. Namun, untuk melaksanakan pembangunan
terminal penumpang yang berwawasan lingkungan perlu dilengkapi dengan dokumen
AMDAL yang penyusunannya berpedoman pada Undang-undang Republik Indonesia
Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup,
Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 5 Tahun 2012 tentang Jenis
Rencana Usaha dan/atau Kegiatan Yang Wajib Memiliki Analisis Mengenai Dampak
Lingkungan Hidup. Hal ini dikarenakan lokasi tersebut mempunyai total luas lahan
mencapai 15 Ha atau ≥ 5 Ha dan luas bangunan ≥ 10.000 m 2 dengan pendekatan studi
tunggal. Penyusunan Dokumen AMDAL diawali dengan Dokumen Kerangka Acuan
mengacu pada Lampiran I Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup No. 16
Tahun 2012 tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup dan
berdasarkan Peraturan Pemerintah RI No. 27 Tahun 2012 tentang Izin Lingkungan,
pasal ayat (1), disebutkan bahwa “Setiap Usaha dan/atau Kegiatan yang wajib
AMDAL atau UKL-UPL wajib memiliki Izin Lingkungan”., sehingga Dinas
Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Pekanbaru akan segera memproses
Izin Lingkungan setelah mendapat Surat Keputusan Kelayakan Lingkungan Hidup
(SKKLH).

1.2 Tujuan dan Kegunaan Studi


1.2.1 Tujuan
a. Tujuan pembangunan terminal penumpang
1. Memenuhi kebutuhan prasarana transportasi jalan
2. Menertibkan sistem transportasi jalan
3. Meningkatkan pendapatan daerah

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-3


4. Pemerataan pembangunan di Kabupaten Kampar
b. Tujuan rencana kgiatan studi KA-ANDAL
1. Mengidentifikasi dampak-dampak yang ditimbulkan dari kegiatan
pembangunan terminal penumpang sejak dari tahap pra konstruksi,
konstruksi, operasi, hingga tahap pasca operasi.
2. Mengidentifikasi rona lingkungan hidup awal, terutama yang akan
terkena dampak penting dari kegiatan Pembangunan terminal
penumpang.
3. Merumuskan langkah dan tindakan bagi kegiatan pengelolaan dan
pemantauan lingkungan.

1.2.2 Kegunaan Studi KA-ANDAL


Kegunaan Studi Analisis Dampak Lingkungan ini adalah untuk
membantu pemerintah dan instansi terkait dalam pengambilan kebijakan
keputusan dalam pengelolaan lingkungan pada semua tahap rencana kegiatan
ini.
Hasil KA-ANDAL ni akan digunakan untuk penyusunan Rencana
Pengelolaan Lingkungan (RKL) dan Rencana Pemantauan Lingkungan (RPL)
yang bersifat lintas sektoral dan terpadu, sehingga pembangunan yang
berwawasan lingkungan dapat terwujud. Secara umum kegunaan studi bagi
berbagai pihak adalah:
a) Kegunaan Studi KA-ANDAL bagi Pemerintah
1. Sebagai bahan pertimbangan dalam proses pengambilan keputusan
tentang kelayakan lingkungan dari rencana kegiatan pembangunan.
2. Menjaga dan mencegah terjadinya pencemaran dan kerusakan
lingkungan, baik yang berada di dalam maupun disekitar lokasi
proyek.
3. Menghindari konflik yang mungkin timbul khususnya dengan
masyarakat dan proyek-proyek lain.
4. Penyelarasan kegiatan pembangunan dengan tata ruang daerah sekitar
lokasi proyek.
5. Sebagai pedoman untuk kegiatan pengelolaan dan pemantauan
lingkungan hidup.
b) Kegunaan Studi KA-ANDAL bagi Pemrakarsa

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-4


1. Memenuhi ketentuan perundang-undangan dan peraturan yang berlaku
di dalam pengelolaan lingkungan hidup.
2. Mempersiapkan langkah-langkah pemecahan masalah lingkungan
pada saat ini dan akan datang yang berkaitan dengan proyek
pembangunan.
3. Mengetahui kondisi lingkungan secara dini di sekitar lokasi proyek.
4. Dapat digunakan sebagai acuan dalam penyusunan desain teknis dan
rancangan kegiatan yang berwawasan lingkungan.
c) Kegunaan Studi KA-ANDAL bagi Masyarakat
1. Sebagai bahan informasi untuk dapat mengurangi dampak negatif dan
memanfaatkan dampak positif yang ditimbulkan oleh adanya kegiatan
pembangunan terminal penumpang.
2. Mengetahui gambaran kegiatan di lokasi proyek secara umum dan
perubahan komponen lingkungan yang akan terjadi sejak dimulainya
pekerjaan hingga akhir proyek.

1.3 Pelaksanaan Studi


1.3.1 Pemrakarsa
Nama Pemrakarsa : PT. Generasi Lestari
Pemimpin Kegiatan : Ir. Andhini Getha Kusuma, M.Sc
NIP. 19580503 19881001 1 003
Alamat Kantor : Jalan Ahmad Yani No. 12 , Kampar

1.3.2 Penyusun Studi AMDAL


Nama Perusahaan : PT. Generasi Lestari
Alamat Perusahaan : Jl. Dr. Soetomo No. 19 Desa Karya
Indah, Kampar
Nama Penanggung Jawab : Diana Aprila, ST, M.Eng
Jabatan : Direktur Utama
Tim Penyusun :-

Tabel 1.1 Susunan Tim Studi Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Rencana
Pembangunan Terminal Penumpang Karya Indah

No Nama Pendidikan Jabatan Kualifikasi

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-5


1. Nesa Zafira, S1 Teknik Lingkungan UR Ketua Tim AMDAL
ST.,MT S2 Teknik Lingkungan ITB PENYUSUN

2. Nur Isnanita, S1 Teknik Lingkungan UR Ahli -


ST.,MT S2 Teknik Lingkungan Lingkungan
UNPAD

3. Sandy Juliana S1 Teknik Sipil UR Ahli -


Sari, ST.,MT S2 Teknik Sipil ITB Perencanaan
Transportasi

1.3.3 Biaya Studi


Biaya yang diperlukan untuk menunjang kelancaran dan keberhasilan studi
ANDAL, RKL, dan RPL Pembangunan Terminal Penumpang Pekanbaru
ditanggung oleh pemrakarsa yaitu dengan total biaya Rp 100 Milyar. Secara
rinci persentase penggunaan biaya studi tersebut dapat dilihat pada Tabel 1.2

Tabel 1.2 Persentase Biaya Studi

No Uraian Persentase (%)

1 Honorium Tenaga Ahli 54


2 Survei Lapangan 7.21
3 Analisis Laboratorium 2.15
4 Pengumpulan dan Pengolahan Data 6.2
5 Penggandaan Laporan 2.88
6 Peralatan Kantor 8.56
7 Lain-lain 9
8 PPN dan PPH 10

1.3.4 Waktu Studi


Jangka waktu pelaksanaan studi direncanakan selama 3 bulan kalender.
Jadwal waktu pelaksanaan studi secara rinci tertera pada Tabel 1.3.

Tabel 1.3 Jadwal Studi Amdal Pembangunan Terminal Penumpang Karya Indah

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-6


Bulan I Bulan II Bulan III
No Uraian
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I Persiapan
- Koordinasi Tim
- Survey Awal
- Pengumpulan Data Sekunder
- Survey Peran Serta Masyarakat
II Survey Lapangan
III Analisa Laboratorium
IV Pelaporan
- Kerangka Acuan ANDAL
- Draft Laporan Akhir
(ANDAL,RKL/RPL)
- Laporan Akhir
V Pembahasan Presentasi Diskusi
- Kerangka Acuan (KA) ANDAL
- Draft Laporan Akhir

Teknik Lingkungan-UR / KA-ANDAL (Terminal Penumpang Karya Indah) I-7

Anda mungkin juga menyukai