Anda di halaman 1dari 14

Protokol Etik Penelitian Kesehatan

Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng (X/V)
pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang
menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

Daftar Isi:

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*


B. Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)
C. Isu Etik yang mungkin dihadapi
D. Ringkasan Daftar Pustaka
E. Kondisi Lapangan
F. Desain Penelitian
G. Sampling
H. Intervensi
I. Monitor Hasil
J. Penghentian Penelitian dan Alasannya
K. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)
L. Penanganan Komplikasi
M. Manfaat
N. Jaminan Keberlanjutan Manfaat
O. Informed Consent
P. Wali
Q. Bujukan
R. Penjagaan Kerahasiaan
S. Rencana Analisis
T. Monitor Keamanan
U. Konflik Kepentingan
V. Manfaat Sosial
W. Hak atas Data
X. Publikasi
Y. Pendanaan
Z. Komitmen Etik
AA. Daftar Pustaka
AB. Lampiran
1. CV Peneliti Utama
2. Sampel Formulir Laporan kasus
Protokol Etik Penelitian Kesehatan
Yang Mengikutsertakan Manusia Sebagai Subjek

Isilah form dibawah dengan uraian singkat dan berikan tanda contreng(X/V)
pada kotak atau lingkari pada salah satu pilihan jawaban yang
menggambarkan penelitian.
P: Nomor Urutan Protokol CIOMS 2016 – Lampiran 1;
S: Standar Kelaikan Etik (WHO-2011 dan Pedoman KEPPKN 2017);
C: Check List/Daftar Tilik
G: Guideline CIOMS 2016
IC: CIOMS 2016 – Lampiran 2

A. Judul Penelitian (p-protokol no 1)*

pengalaman perawat dalam monitoring pemberian cairan intravena di ruang


rawat inap rumah sakit Dr. M.yunus Bengkulu

1. Lokasi Penelitian : RSUD M.YUNUS BENGKULU

2. Waktu Penelitian direncanakan (Maret – November 2019): 23 September


2019- 22 November 2019
Ya Tidak
3. Apakah penelitian ini multi-senter

4. Jika Multi senter apakah sudah mendapatkan


persetujuan etik dari senter/institusi yang lain 
(lampirkan jika sudah)

Identifikasi (p10)
1. Peneliti (Mohon CV Peneliti Utama dilampirkan)

Peneliti Utama (PI) : Ns. Septiyanti, S.Kep.,M.Pd


Institusi : Poltekkes kemenkes bengkulu

2. Anggota Peneliti : Ns. Mardiani, S.Kep, MM


Institusi : Poltekkes kemenkes bengkulu
Anggota Peneliti :
Institusi :
Anggota Peneliti :
Institusi :
3. Sponsor (p9)
Nama :
Alamat :

Ringkasan usulan penelitian (p-protokol no 2)


1. Ringkasan dalam 200-300kata (ditulis dalam bahasa yang mudah dipahami
oleh “awam” bukan dokter/profesi)

Penelitian ini berisi tentang pengalaman perawat ruangan mengenai


pemberian terapi cairan intravena dan fungsi monitoring dan supervise
dalam pemberian terapi intravena yang selama ini telah di lakukan di
ruangan dan kebijakan rumah sakit yang di lakukan oleh supervisor dan
kepala bidang keperawatan berhubungan dengan pemberian terapi cairan
intravena. Saat penelitian akan dilakukan interview kepada perawat
ruangan dan pasien mengenai pengalaman perawat ruangan mengenai
pemberian terapi cairan intravena dan fungsi monitoring dan supervise
dalam pemberian terapi intraven. Interview dilakukan oleh peneliti
menggunakan alat rekam yaitu recorder yang dilakukan selama 15 menit.
Setelah itu dilakukan diskusi kelompok untuk membahas masalah
pengalaman perawat ruangan mengenai pemberian terapi cairan intravena
dan fungsi monitoring dan supervise dalam pemberian terapi intravena serta
kebijakan rumah sakit tentang kebijakan rumah sakit yang keperawatan
berhubungan dengan pemberian terapi cairan intravena. Untuk
mengkonfirmasi pernyataan dari perawat ruangan, peneliti akan melakukan
interview kepada pasien mengenai fungsi monitoring dan supervise dalam
pemberian terapi intravena.

2. Justifikasi penelitian (p3).Tuliskan mengapa penelitian ini harus dilakukan,


manfaatnya untuk penduduk diwilayah penelitian ini dilakukan (Negara,
wilayah, lokal)- Standar 2/A (Adil)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pemberian terapi


cairan intravena dan kedepannya menjadi evaluasi untuk melaksanakan
fungsi monitoring dan supervise dalam pemberian terapi intravena yang
selama ini telah di lakukan di ruangan dan kebijakan rumah sakit yang di
lakukan oleh supervisor dan kepala bidang keperawatan berhubungan
dengan pemberian terapi cairan intravena.

B. Isu Etik yang mungkin dihadapi


1. Pendapat peneliti tentang isu etik yang mungkin dihadapi dalam penelitian
ini, dan bagaimana cara menanganinya (p4)– sesuaikan dengan 7 butir
standar kelaikan etik (S) dan G berapa
Tidak ada isu etik yang mungkin dihadapi pada penelitian ini.

C. Ringkasan Daftar Pustaka

1. Ringkasan hasil hasil studi sebelumnya sesuai topik penelitian, termasuk


yang belum dipublikasi yang diketahui para peneliti dan sponsor, dan
informasi penelitian yang sudah dipublikasi, termasuk jika ada kajian-
kajian pada hewan. Maksimum 1 hal (p5)- G 4

…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
…………………………………………………………………………………………………
……………………………………

D. Kondisi Lapangan
1. Gambaran singkat tentang lokasi penelitian(p8) lihat G-2

RSUD M.YUNUS adalah rumah sakit umum daerah milik Pemerintah dan
merupakan salah satu rumah sakit tipe B yang terletak di wilayah Bengkulu.
Rumah sakit ini memberikan pelayanan di bidang kesehatan yang didukung
oleh layanan dokter spesialis dan sub spesialis, serta ditunjang dengan
fasilitas medis yang memadai. Selain itu RSUD M.YUNUS juga sebagai rumah
sakit rujukan untuk wilayah Bengkulu dan sekitarnya. RSUD M YUNUS
sekarang sudah banyak fasilitas yang dimiliki, ditambah tata ruang dan
lingkungan RS ini mulai di perbaiki sehingga membuat para keluarga pasien
lebih nyaman ketika sedang menunggu. lokasi RSUD M.YUNUS berada di
central kota, dekat dengan Kantor Kepolisian daerah Bengkulu dan
pemadam kebakaran provinsi Bengkulu, sehingga tidak ada masyarakat
bengkulu yang tidak mengetahui rumah sakit ini.

2. Informasi ketersediaan fasilitas yang layak untuk keamanan dan ketepatan


penelitian:

RSUD M.YUNUS memiliki fasilitas berupa layanan kesehatan rawat inap


berupa ICU, ICCU, PICU, NICU, dan ruang bangsal yang terdiri dari 3
tingkatan, yaitu : III,bangsal II, bangsal I, VIP. Fasilitas rawat jalan yaitu
POLI, IGD, dan HD. RSUD M.YUNUS juga memiliki fasilitas mushola, UNIT
BANK DARAH, APOTEK, IRJA, IRNA,KABID KEPERAWATAN, KABID KESLIN,
SEKRETARIAT, DIKLAT, KOMITE REKAM MEDIK, SPI, dan masih banyak lagi
yang dapat mendukung keamanan dan ketepatan penelitian ini.
3. Informasi demografis / epidemiologis yang relevan tentang daerah
penelitian.

Lokasi penelitian memiliki akses perjalanan yang dapat dilalui oleh


kendaraan roda dua dan roda empat. Lokasi penelitian dekat dengan
pemadam kebakaran, dan terdapat Kantor polisi.

E. Desain Penelitian
1. Tujuan penelitian, hipotesis, pertanyaan penelitian, asumsi dan variabel
penelitian (p11).

Tujuan Khusus Penelitian:


a. Mengetahui karakteristik perawat pelaksana di RSM di Bengkulu.
b. Mengetahui pengalaman perawatan dalam pemberian t cairan
intravena
c. Mengetahui fungsi monitoring dan supervise dalam pemberian terapi
intravena
d. Mengetahui kebijakan Rumah Sakit berhubungan dengan pemberian
terapi intravena

Hipotesis Penelitian:
Tidak relevan.

Pertanyaan Penelitian
bagaimana pengalaman perawat dalam tindakan pemberian terapi infus di
RSMY Bengkulu tahun 2019 ?.

Variabel penelitian
Pengalaman perawat dalam pemberian terapi cairan intravena dan fungsi
monitoring dalam pemberian cairan intravena.

2. Deskipsi detil tentang desain penelitian(p12).

Rancangan penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif, dengan


menggunakan metode survey/wawancara mendalam sebagai triangulasi
seumber untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akura
tmengenai fakta-fakta, sebab-sebab serta hubungan antar fenomena yang
diteliti.

3. Bila ujicoba klinis, deskripsi harus meliputi apakah kelompok treatment


ditentukan secara random, (termasuk bagaimana metodenya), dan
apakah blinded atau terbuka. (Bila bukan ujicoba klinis cukup tulis: tidak
relevan) (p12)

Tidak relevan.

F. Sampling
1. Jumlah subjek yang dibutuhkan sesuai tujuan penelitian dan
bagaimana penentuannya secara statistik (p13).

Sample di ambil sebanyak 20 orang dengan metode Snowball

2. Kriteria partisipan atau subjek dan justifikasiexclude/include. (Guideline


3) (p12).

Kriteria inklusi : perawat PNS yang telah bekerja di ruangan minimal 2


tahun
Kriteria ekslusi untuk informan pasien/keluarga : pasien yang telah di
rawat lebih dari 3 hari, sadar dan dapat berkomunikasi dgn baik:

3. Sampling kelompok rentan: alasan melibatkan anak anak atau orang


dewasa yang tidak mampu memberikan persetujuan setelah penjelasan,
atau kelompok rentan, serta langkah langkah bagaimana meminimalisir
bila terjadi risiko (Guidelines 15, 16 and 17) (p15)

Tidak relevan.

G. Intervensi (Pengguna data sekunder, kualitatif, cukup tulis tidak relevan,


lanjut ke manfaat)
1. Deskripsi dan penjelasan semua intervensi (metode administrasi
treatment, termasuk rute administrasi, dosis, interval dosis, dan masa
treatmentproduk yang digunakan (investigasi dan komparator (p17).

Tidak relevan
2. Rencana dan justifikasi untuk meneruskan atau menghentikan standar
terapi selama penelitian (p 4 and 5) (p18)

Tidak relevan

3. Treatment/Pengobatan lain yang mungkin diberikan atau


diperbolehkan, atau menjadi kontraindikasi, selama penelitian (p 6)
(p19)

Tidak relevan

4. Tes klinis atau lab atau tes lain yang harus dilakukan (p20)

Tidak relevan

H. Monitor Hasil
1. Sampel dari form laporan kasus yang sudah distandarisir, metode
pencatatan respon terapeutik (deskripsi dan evaluasi metode dan
frekuensi pengukuran), prosedur follow-up, dan, bila mungkin, ukuran
yang diusulkan untuk menentukan tingkat kepatuhan subjek yang
menerima treatment(lihat lampiran) (p17).

Tidak relevan.

I. Penghentian Penelitian dan Alasannya


1. Aturan atau kriteria kapan subjek bisa diberhentikan dari penelitian
atau uji klinis, atau, dalam hal studi multi senter, kapan sebuah
pusat/lembaga di non aktifkan, dan kapan penelitian bisa dihentikan
(tidak lagi dilanjutkan) (p22)

Tidak relevan.

J. Adverse Event dan Komplikasi (Kejadian Yang Tidak Diharapkan)


1. Metode pencatatan dan pelaporan adverse events atau reaksi, dan syarat
penanganan komplikasi (Guideline 4 dan 23) (p.23)

Penelitian ini tidak menimbulkan komplikasi.

2. Risiko-risiko yang diketahui dari adverse events, termasuk risiko yang


terkait dengan masing masing rencana intervensi, dan terkait dengan
obat, vaksin, atau terhadap prosudur yang akan diuji cobakan (Guideline
4) (p24)

Tidak relevan.

K. Penanganan Komplikasi (p27)

Tidak relevan.

L. Manfaat
1. Manfaat penelitian secara pribadi bagi subjek dan bagi yang lainnya
(Guideline 4) (p25)

Sebagai upaya peningkatan kualitas dalam memberikan layanan


keperawatan dalam lingkup layanan kesehatan dasar sebagai bahan
kajian atau data dukung dan upaya menerapkan pasien safety.

2. Manfaat penelitian bagi penduduk, termasuk pengetahuan baru yang


kemungkinan dihasilkan oleh penelitian (Guidelines 1 and 4)(p26)

1) Partisipan akan mendapatkan informasi mengenai fungsi


monitoring dan surpervise dalam pemberian terapi intravena di
RSMY Bengkulu.
2) Sebagai upaya peningkatan kualitas tenaga pendidik keperawatan
dalam memberikan layanan kepada masyarakat sebagai upaya
menjalin kemitraan dalam lahan praktik klinik keperawatan untuk
meningkatkan aplikasi keilmuwan keperawatan

M. Jaminan Keberlanjutan Manfaat (p28)

Manfaat hasil penelitian ini dapat dipergunakan untuk pengelompokkan


perawat berdasarkan produktivitas kerja dan meningkatkan kinerja
perawat pelaksana.

N. Informed Consent
1. Cara yang diusulkan untuk mendapatkan informed consent dan
prosedur yang direncanakan untuk mengkomunikasikan informasi
penelitian kepada calon subjek, termasuk nama dan posisi wali bagi
yang tidak bisa memberikannya. (Guideline 9)(p30)

Informed consent dilakukan dengan pengisian kuesioner berupa biodata


calon partisipan
2. Khusus Ibu Hamil: adanya perencanaan untuk memonitor kesehatan
ibu dan kesehatan anak jangka pendek maupun jangka panjang
(Guideline 19)(p29)

Tidak relevan

O. Wali (p31)
1. Adanya wali yang berhak bila calon subjek tidak bisa memberikan
informed consent (Guidelines 16 and 17)

Informed concent tidak dapat diwakili oleh wali karena dapat


mengganggu jalannya penelitian.

2. Adanya orang tua atau wali yang berhak bila anak paham tentang
informed consent tapi belum cukup umur(Guidelines 16 and 17)
Ya, selagi wali merupakan orang tua atau orang yang lama menjaga
partisipan selama dirawat.

P. Bujukan
1. Deskripsi bujukan atau insentif pada calon subjek untuk ikut
berpartisipasi, seperti uang, hadiah, layanan gratis, atau yang lainnya
(p32)

Partisipan yang berpartisipasi dalam penelitian ini akan diberikan uang


saku sebesar 50.000 sebagai bentuk rasa terima kasih peneliti atas
informasi mengenai tujuan penelitian yang telah disusun oleh peneliti.

2. Rencana dan prosedur, dan orang yang betanggung jawab untuk


menginformasikan bahaya atau keuntungan peserta, atau tentang riset
lain tentang topik yang sama, yang bisa mempengaruhi keberlansungan
keterlibatan subjek dalam penelitian(Guideline 9) (p33)

Akan dilakukan konfirmasi ulang terkait keterlibatan partisipan dalam


memberikan informasi seputar hal yang kan di teliti oleh peneliti. Peneliti
akan langsung menyampakain informasi tentang bahaya atau
keuntungan peserta, atau tentang riset lain tentang topik yang sama.

3. Perencanaan untuk menginformasikan hasil penelitian pada subjek atau


partisipan (p34)

Hasil dari penelitian ini nanti tidak akan diberikan kepada partisipan
agar tidak terjadi penyalahgunaan informasi kepada pihak rumah sakit.
Q. Penjagaan Kerahasiaan
1. Proses rekrutmen (misalnya lewat iklan), serta langkah langkah untuk
menjaga privasi dan kerahasiaan selama rekrutmen (Guideline 3) (p16)

Rekrutmen partisipan akan dilaksanakan dengan metode purposive


sampling, dimana sampel yang di tarik atau di ambil berdasarkan tujuan
penelitian yang meliputi perawat pelaksana, ketua tim, kepala ruangan,
supervisor, kepala Bidang peralatan dan wadir pelayanan RSMY
Bengkulu.

2. Langkah langkah proteksi kerahasiaan data pribadi, dan penghormatan


privasi orang, termasuk kehati-hatian untuk mencegah bocornya rahasia
hasil test genetik pada keluarga kecuali atas izin dari yang bersangkutan
(Guidelines 4, 11, 12 and 24) (p 35)

Tidak relevan.

3. Informasi tentang bagaimana kode; bila ada, untuk identitas subjek


dibuat, di mana di simpan dan kapan, bagaimana dan oleh siapa bisa
dibuka bila terjadi emergensi (Guidelines11 and 12) (p36)

Infromasi partisipan akan buat dalam bentuk kode pada nama partisipan
dan setelah penelitian ini semua berkas akan di musnahkan guna untuk
menjaga suatu hari nanti infromasi oleh partisipan akan terbongkar.

R. Kemungkinan penggunaan lebih jauh dari data personal atau material


biologis (p37)

Tidak relevan.

S. Rencana Analisis
1. Deskripsi tentang rencana tencana analisis statistik, termasuk rencana
analisis interim bila diperlukan, dan kreteria bila atau dalam kondisi
bagaimana akan terjadi penghentian prematur keseluruhan penelitian
(Guideline 4) (B,S2)

Tidak relevan.

T. Monitor Keamanan
1. Rencana rencana untuk memonitor keberlangsungan keamanan obat
atau intervensi lain yang dilakukan dalam penelitian atau trial, dan, bila
diperlukan, pembentukan komite independen untuk data dan safety
monitoring (Guideline 4) (B,S3,S7)
Tidak relevan.

U. Konflik Kepentingan
1. Pengaturan untuk mengatasi konflik finansial atau yang lainnya yang
bisa mempengaruhi keputusan para peneliti atau personil lainya;
menginformasikan pada komite lembaga tentang adanya conflict of
interest; komite mengkomunikasikannya ke komite etik dan kemudian
mengkomunikasikan pada para peneliti tentang langkah langkah
berikutnya yang harus dilakukan (Guideline 25) (p42)

Akan dilaporkan ke Unit PPI

V. Manfaat Sosial
1. Untuk riset yang dilakukan pada seting sumberdaya lemah, kontribusi
yang dilakukan sponsor untuk capacity building untuk review ilmiah dan
etika dan untuk riset-riset kesehatan di negara tersebut; dan jaminan
bahwa tujuan capacity building adalah agar sesuai nilai dan harapan
para partisipan dan komunitas tempat penelitian (Guideline 8) (p43)

Tidak relevan.

2. Protokol riset atau dokumen yang dikirim ke komite etik harus meliputi
deskripsi rencana pelibatan komunitas, dan menunjukkan sumber
sumber yang dialokasikan untuk aktivitas aktivitas pelibatan tersebut.
Dokumen ini menjelaskan apa yang sudah dan yang akan dilakukan,
kapan dan oleh siapa, untuk memastikan bahwa masyarakat dengan
jelas terpetakan untuk memudahkan pelibatan mereka selama riset,
untuk memastikan bahwa tujuan riset sesuai kebutuhan masyarakat
dan diterima oleh mereka. Bila perlu masyarakat harus dilibatkan dalam
penyusunan protokol atau dokumen ini (Guideline 7) (p44)

Tidak melibatkan masyarakat karena penelitian dilakukan di ruang rawat


inap RS

W. Hak atas Data


1. Terutama bila sponsor adalah industri, kontrak yang menyatakan siapa
pemilik hak publiksi hasil riset, dan kewajiban untuk menyiapkan
bersama dan diberikan pada para PI draft laporan hasil riset (Guideline
24) (B dan H, S1,S7)

Publikasi hasil riset akan dilakukan oleh peneliti sendiri.


X. Publikasi
1. Rencana publikasi hasil pada bidang tertentu (seperti epidemiologi,
generik, sosiologi) yang bisa berisiko berlawanan dengan kemaslahatan
komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir
risiko kemudharatan kelompok ini dengan selalu mempertahankan
kerahasiaan data selama dan setelah penelitian, dan mempublikasi hasil
hasil penelitian sedemikian rupa dengan selalu mempertimbangkan
martabat dan kemuliaan mereka (Guideline 4) (p47)

Publikasi hasil penelitian mempertimbangkan martabat dan kemuliaan


komunitas, masyarakat, keluarga, etnik tertentu, dan meminimalisir risiko
kemudharatan kelompok ini

2. Bila hasil riset negatif, memastikan bahwa hasilnya tersedia melalui


publikasi atau dengan melaporkan ke otoritas pencatatan obat obatan
(Guideline 24) (p46)

Apapun hasil riset akan dipublikasikan pada jurnal nasional atau


internasional

Y. Pendanaan
Sumber dan jumlah dana riset; lembaga funding, dan deskripsi komitmen
finansial sponsor pada kelembagaan penelitian, pada para peneliti, para
subjek riset, dan, bila ada, pada komunitas (Guideline 25) (B, S2); (p41)

Dana penelitian berasal dari DIPA Poltekkes kemenkes Bengkulu. Jumlah


dana penelitian sebesar Rp8.000.000,-

Z. Komitmen Etik
1. Pernyataan peneliti utama bahwa prinsip-prinsip yang tertuang dalam
pedoman ini akan dipatuhi (p6)
2. (Track Record) Riwayat usulan review protokol etik sebelumnya dan
hasilnya (isi dengan judul dan tanggal penelitian, dan hasil review
Komite Etik(p7)
3. Pernyataan bahwa bila terdapat bukti adanya pemalsuan data akan
ditangani sesuai policy sponsor untuk mengambil langkah yang
diperlukan (p48)

Apabila dikemudian hari ditemukan bukti adanya pemalsuan data, saya


akan bersedia menerima sanksi yang telah ditentukan.
Pengusul,

Ns. Septiyanti, S.Kep, M.Pd


NIP. 197409161997032001

AA. Daftar Pustaka

Andrew K Hilton, Vincent A Pellegrino dan Carlos D Scheinkestel, 2008.


Avoiding common problems associated with intravenous fluid therapy.
Diakses dari https://www.mja.com.au/journal/2008/189/9/avoiding-
common-problems-associated-with-intravenous-fluid-therapy 28 Maret
2019

Deborah Weatherspoon, 2016. Intravenous Fluid Regulation. Diakses dari


https://www.healthline.com/health/intravenous-fluid-regulation 28 Maret
2019

Hoste, K. Maitland, Brudney, 2014. Four Phases Of Intravenous Fluid


Thgerapy: A Conceptual Model. Diakses dari
https://www.ncbi.nlm.gov/pubmed/25204700 28 Maret 2019
Wayunah. Nurachmah Elly. Mulyono Sigit, 2013. Pengetahuan perawat
tentang terapi infus mempengaruhi kejadian plebitis dan kenyamanan
pasien. Jurnal keperawatan indonesia, volume 16 no. 2, juli 2013, hal
128-137 pISSN 1410-4490, eISSN 2534-920.

Akhmad zainuri, didik R. Santoso, dan M. Aziz Muslim, 2012. Monitoring


identifikasi gangguan infus menggunakan mikrokontroler AVR. Jurnal
EECCIS vol. , no. 1, Juni 2012
Septyana Riskitasari Fahmawati Hamida, Wahyu Aulia Nurwicaksana, Nizar
Arizaldi, Supriatna Adhisuwignjko, 2017. Sistem monitoring level dan
tetesan cairan intravena pada pasien rawat inap menggunakan
komunikasi nrf24101. Prosiding SNATI F Ke-4 Tahun 2017 Fakultas
Teknik-Universitas Muria Kudus
Potter, perry (2009). Fundamental Keperawatan, jakarta: Salemba Medika
Kozier, B, (2008), Fundamental of Nursing: Concept Procces and Practice”
Ethics and Values”, California, Addison Wesley Publishing
AB. Lampiran
1 Kuesioner Penelitian
2 Informed Consent
3 Biodata peneliti
* Urutan nomor pada Protokol Asli CIOMS 2016

Anda mungkin juga menyukai