Disusun Oleh :
Pembimbing :
II. Anamnesis
Anamnesis dilakukan secara autoanamnesis pada tanggal 4/9/19 pukul 10:00 WIB
Keluhan Utama :
Sulit menelan sejak kurang lebih 2 minggu SMRS
Riwayat Pengobatan :
Tidak ada
Riwayat Keluarga :
Tidak ada anggota keluarga yang mengalami keluhan yang sama
Penyakit jantung, paru, hipertensi, asma, DM, GERD disangkal
Riwayat Kebiasaan :
Pasien tidak merokok, tidak mengonsumsi alkohol, dan jarang berolahraga.
Riwayat Operasi :
Tidak ada
Kepala : Normocephali, wajah simetris, tidak ada benjolan, tidak ada udem pada
wajah
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+, pupil
isokor
Hidung : Simetris, sekret (-), sumbatan (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/-
Mulut : Mulut dapat membuka >3 hari, pertumbuhan gigi baik
Tenggorokan : Mallamphati score grade 1
Leher : Dapat digerakkan fleksibel, leher tidak pendek, pada leher kanan terdapat
benjolan, ukuran 2x3 cm, mobile, nyeri tekan (-)
Thoraks :
Paru :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, massa (-)
Palpasi : Massa (-), fremitus taktil (+) simetris, fremitus vokal (+) simetris
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Perkusi : Batas jantung normal
Palpasi : Teraba iktus kordis di bawah papilla mammae sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), defand muscular (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, udem (-)
Status Lokalis
Pada regio colli dextra, terdapat massa berukuran 2x3 cm, soliter, mobile, nyeri tekan (-)
V. Diagnosis Kerja
Struma Nodular Non Toksik
VI. Pre-medikasi
RL 30 tpm
Ceftriaxone 3x1 gr
- Pemeriksaan fisik
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak sakit ringan
Kesadaran : Composmentis
ASA : 1
Tanda Vital :
Tekanan darah : 120/80
Nadi : 88x/menit
Nafas : 20x/menit
Suhu : 36,5
Antropometri :
BB : 50 kg TB : 160 cm IMT : 19,5 kg/m2
Kepala : Normocephali, wajah simetris, tidak ada benjolan, tidak ada udem pada
wajah
Mata : Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, RCL +/+, RCTL +/+, pupil
isokor
Hidung : Simetris, sekret (-), sumbatan (-), nafas cuping hidung (-)
Telinga : Normotia, sekret -/-
Mulut : Mulut dapat membuka >3 hari, pertumbuhan gigi baik
Tenggorokan : Mallamphati score grade 1
Leher : Dapat digerakkan fleksibel, leher tidak pendek, pada leher kanan terdapat
benjolan, ukuran 2x3 cm, mobile, nyeri tekan (-)
Thoraks :
Paru :
Inspeksi : Pergerakan dinding dada simetris, massa (-)
Palpasi : Massa (-), fremitus taktil (+) simetris, fremitus vokal (+)
simetris
Perkusi : Sonor di seluruh lapang paru
Auskultasi : Vesikular +/+, ronkhi -/-, wheezing -/-
Jantung :
Inspeksi : Iktus kordis terlihat
Perkusi : Batas jantung normal
Palpasi : Teraba iktus kordis di bawah papilla mammae sinistra
Auskultasi : BJ I-II reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen :
Inspeksi : Datar, massa (-)
Auskultasi : Bising usus (+)
Palpasi : Nyeri tekan (-), defand muscular (-)
Perkusi : Timpani di seluruh lapang abdomen
Ekstremitas : Akral hangat, CRT <2 detik, udem (-)
Status Lokalis
- Pada regio colli dextra, terdapat massa berukuran 2x3 cm, soliter, mobile, nyeri tekan
(-)
- Inspeksi untuk melihat keadaan anatomi atau penyulit dilakukannya intubasi
o Melihat bentuk leher dan rongga mulut
Rongga mulut : dapat membuka ≥ 3 cm pada orang dewasa
Jarak tyromental (mentum – tiroid) : 3 jari
Lingkar leher : ≤ 17 inchi, jika ≥ 17 inchi, akan sulit untuk melihat
epiglottis
o Klasifikasi Mallampati : untuk melihat perbandingan besar lidah dan rongga
mulut. Jika obstruksi pada lidah hingga menutupi faring, uvula, atau pallatum
molle, maka akan sulit dilakukan intubasi.
Kelas I : Pilar laring, uvula, dan pallatum terlihat (Tidak ada penyulit)
Kelas II : Bagian atas pilar dan sebagian besar uvula terlihat
Kelas III : Hanya pallatum molle dan durum yang terlihat
Kelas IV : Hanya palatum durum yang terlihat
o Leher dapat digerakkan fleksibel
- Pemeriksaan penunjang
Pada pasien yang bugar dan tidak ada gejala, darah rutin tidak direkomendasikan.
Namun, beberapa dokter juga melakukan pemeriksaan seperti pemeriksaan darah
lengkap, EKG, dan foto rontgen toraks.
Hematologi :
Hb 13,5 g/dL HIV non-reaktif
Ht 42,2% T3 1,4
Leukosit 5900 FT4 10,0
Thrombosit 258.000 TSH 2,0
Eritrosit 4,84 juta/mikroliter GDS 92
HbsAg (-)
Obat pemulihan :
NSAIDS, acetaminophen, gabapentin, anti emetik.