Metode yang digunakan dalam Program Kewirausahaan ini terbagi menjadi
tiga tahap, yaitu (1) Persiapan, (2) Pelaksanaan Program (3) Evaluasi. 1. Persiapan Program a. Persiapan Bahan dan Alat Pada tahap ini dilakukan terlebih dahulu menyiapkan dan tersedianya bahan dan alat. Bahan utama yang digunakan adalah : o Minyak Atsiri o Fixative o Mineral Oil o Solfior o Isopropyl Streate Alat yang digunakan adalah: o Blender sebagai penghancur bahan o Pembakar bunsen sebagai sumber panas o Alat destilasi o Gelas ukur (maat glass) ukuran 100cc dan 10cc o Timbangan dengan kemampuan 1.000gr atau 1 Kg o Corong plastik kecil o Botol-botol tempat menyimpan bahan-bahan. o Botol untuk kemasan dengan berukuran 25 cc atau 50 cc o Pompa penyedot untuk mengeluarkan hasil produksi, atau bisa juga menggunakan suntikan. o Pipet untuk mengambil minyak. b. Persiapan Tempat Untuk memasarkan produk, sebelum memasarkannya kami mempersiapkan dan menentukan tempat terlebih dahulu, tempat yang paling strategis, ramai, dan mudah diketahui keberadaannya seperti dijalan-jalan, di dalam kampus atau diluar kampus, dan juga menyewa tempat. 2. Pelaksanaan Program Langkah-langkah pelaksanaan program adalah sebagai berikut: a) Persiapan bahan baku Rangkaian kegiatan mulai dari pengambil minyak atsiri dari serai wangi menggunakan alat destilasi yang terdapat di Laboratorium. Selain itu juga pembelian bahan-bahan lainnya yang dibutuhkan. b) Pembuatan Proses pembuatan bibit parfum dengan metode destilasi : o Bahan dasar (misalnya: bunga melati) dihancurkan menjadi kecil-kecil menggunakan blender. o Masukkan bahan dasar yang sudah hancur tadi kedalam mesin penyulingan yang telah berisi air bersih. o Selanjutnya adalah proses penyulingan (destilasi) yaitu dengan merebusnya sampai diperoleh uap (embun) hasil sulingan di dalam pipa kondensor, Uap (embun) hasil sulingan tersebut adalah sari minyak wangi (bibit parfum). o Campurkan uap (embun) hasil sulingan dengan mineral oil dan fixative untuk memperoleh bibit parfum yang awet dan tahan lama. o Proses terakhir adalah memasukkan bibit parfum ke dalam botol kemasan dengan menggunakan suntikan. Selanjutnya proses pembuatan parfum : o Siapkan sebuah botol yang dapat menampung cairan sebanyak maksimal 100 cc, kemudian masukkan secara perlahan-lahan bahan yang telah dipersiapkan seperti: Minyak atsiri 70 cc. Tutuplah botol tersebut dengan rapat lalu kocoklah botol selama 20-25 menit dan diamkan selama 24 jam. o Apabila telah melewati waktu 24 jam maka minyak wangi telah jadi. Selanjutnya adalah memasukkan minyak wangi hasil olahan ke dalam botol-botol kemasan yang umum dipakai, misalnya botol yang berukuran 20 cc, dan memberi tutup yang rapat pada tiap-tiap botol tersebut. c) Pemasaran Target utama dalam mempromosikan dan pemasaran produk yang kami jual adalah masyarakat umum. Penjualan tahu parfum sekawan ini biasanya kami lakukan setelah aktivitas perkuliahan selesai.Untuk mempromosikan produk parfum sekawan ini, yang pertama kami mempromosikan dari mulut ke mulut terutama dipromosikan kepada orang-orang terdekat terlebih dahulu. Sambil berjualan keliling dalam mempromosikannya, kami juga akan media seperti brosur, pamflet, media massa facebook, twitter, dan bbm. 3. Evaluasi Apabila program ini sudah berjalan satu bulan, akan dihitung laba rugi di bulan pertama produksi. Kegiatan ini akan berlangsung sampai tiga bulan yang merupakan waktu pencapaian program. Akan diketahui apakah produk ini banyak peminatnya atau sedikit peminatnya. Setelah diketahui berhasil dan tidaknya program ini, serta segala apa yang telah dilaksanakan dituangkan dalam laporan PKM-K untuk menghadapi monitoring dan evaluasi, lalu dilanjutkan ke laporan akhir.