Larutan MOL adalah larutan hasil fermentasi yang berbahan dasar dari
berbagai sumberdaya yang tersedia setempat. Larutan MOL mengandung
unsur mikro dan makro dan juga mengandung bakteri yang berpotensi
sebagai perombak bahan organik, perangsang tumbuhan, dan sebagai agens
pengendali hama dan penyakit tanaman, sehingga MOL dapat digunakan
baik sebagai pendekomposer pupuk hayati dan sebagai pestisida organic
terutama sebagai fungisida. Salah satu activator yang cukup murah adalah
larutan MOL (Mikro Organisme Lokal). Tiga bahan utama dalam larutan MOL:
Karbohidrat.
Glukosa
Biasanya, kalau sudah jadi, MOL tsb akan terasa wangi seperti POC.
Tambahkan lagi 1/2 kg gula merah. Gula merah tsb diiris tipis-tipis.
Dan dimasukan ke ember. Kemudian diaduk sampe rata. Biarkan
selama 10 hari,,,
MOL DARI PISANG
( BUAH, BATANG, JANTUNG DAN BONGGOL )
Pertama, buahnya
Buah pisang ( pisang tak terpakai pun) dapat dijadikan MOL. MOL buah
pisang (buah-buahan) cocok digunakan pada fase pengisian bulir padi.
Kedua, Jantungnya
Jantung pisang, dapat dibuat MOL. Dan diaplikasikan pada fase pengisian
bulir padi.
Batang pisang mengandung fosfat yang tinggi. Itu artinya, batang pisang
bisa dijadikan MOL. MOL dari batang pisang ini cocok digunakan tanaman
padi pada fase primordial.
Keempat, bonggolnya
Untuk membuat MOL dari bonggol pisang, mungkin sudah biasa dilakukan
oleh para pembuat MOL. MOl dari bonggol ini, cocok digunakan pada fese
vegetatif.
Biasanya, aplikasi MOL pada tanaman padi setelah di tanam adalah 10,
20, 30, 40, dan 60 - 70 hst.
Dari tanaman pisang saja, kita bisa membuat pupuk/MOL yang dibutuhkan
oleh tanaman apa saja khususnya tanaman padi.
Inilah berkah hidup di Indonesia, pohon pisang banyak terdapat dimana saja.
Pohon pisang dapat hidup kapan saja.
Bahan-bahan:
1. Jantung pisang 1 kg
2. Nira 1 liter atau bisa diganti dengan gula jawa 1,5 ons.
Cara pembuatan:
1. Jantung pisang dipotong-potong. Jangan diparut/ditumbuk/dicincang.
2. Campurkan Jantung pisang dengan 3/4 nira.
3. Masukkan ke dalam baskom dan atur agar memadat.
4. Tambahkan sisa nira lagi.
5. Tutup rapat dan dibiarkan selama dua minggu.
6. Setelah dua minggu diperas dan diambil airnya.
Pemakaian:
1. Untuk pupuk MOL diencerkan dengan perbandingan 1:100.
2. Disemprotkan ke seluruh bagian tanaman di pagi hari atau sore hari.
MEMBUAT MOL REBUNG BAMBU
Seperti kita ketahui yang namanya bambu biasanya dimanapun akan
tumbuh subur, termasuk didaerah tanah yang tandus sekalipun. Dan yang
lebih hebat, tanaman bambu akan mengubah tanah yang tadinya tandus
menjadi subur. Oleh karena itu tanah-tanah disekitar perakaran pohon
bambu biasa digunakan untuk media pembibitan.
Bukan hanya itu saja, bambu juga mampu tumbuh begitu cepat
walaupun tanpa pupuk sama sekali. Oleh karena itu kita akan mencoba
memanfaatkan tanaman bambu muda (rebung) untuk kita jadikan MOL. MOL
rebung bambu mempunyai kandungan C organik dan giberellin yang tinggi
sehingga mampu merangsang pertumbuhan tanaman secara cepat.
Selain itu MOL rebung bambu juga mengandung mikroorganisme yang
sangat penting untuk membantu pertumbuhan tanaman yaitu Azotobacter
dan Azospirillium.
Kalau dilihat dari kandungannya tersebut MOL rebung bambu bisa kita
gunakan sebagai perangsang pertumbuhan padi saat fase vegetatif
(tanaman muda) umur kurang dari 35 hst. Selain itu MOL rebung bambu
juga sangat bagus digunakan untuk pengomposan.
Bahan:
1. 1 Kg rebung bambu
2. Air cucian beras 2,5 - 3 liter
Cara membuat :
7. Buka sebentar tutup jerigen tiap pagi sekali agar gas dalam jerigen
bisa keluar.
Cara penggunaan :
Cara membuatnya :
Masukkan tape dan gula ke dalam botol aqua. Isi dengan air hampir
penuh. Kocok-kocok.
2. Air bersih
Cara pembuatan:
Pemakaian:
Selamat mencoba.
Keong Mas
Bicara musim hujan, biasanya yang akan menjadi salah satu kendala di sawah adalah keong mas.
Saya sudah menulis tentang keong mas, tapi pada kali ini akan menulis kegunaan lain dari keong
mas.
Apa itu?
Ini terinspirasi dari tulisan Bapak Sobirin, padi raksasa dalam karung goni/rami dengan hasil 0,7
kg. http://clearwaste.blogspot.com/2008/08/padi-raksasa-dalam-karung.html
Memang untuk ukuran karung goni jadul tsb, dengan diameter 60 cm dan tinggi 60 cm termasuk
besar. Tanah dan kompos yang ditambahkan kedalam karung tsb juga banyak. Bisa mencapai 25
kg-an.
Bila hasil tsb ( 0,7 kg/tanaman ) diasumsikan ke lingkungan sawah dengan jarak tanam 30 x 30
cm, dengan hasil tsb akan didapat angka fantastis: 77,7 ton/ha !!!
Bila jarak tanam dilebarkan sedikit 30 cm x 35 cm maka akan didapat hasil panen yang masih
fantastis juga: 66,66 ton/ha.
Kalau jarak tanam diperlebar lagi dengan 35 cm x 35 cm maka didapat hasil panen: 57,142
ton/ha.
Bagaimana kalau jarak tanam 40 cm x 40 cm ya? tetap saja hasilnya masih diluar perkiraan:
43,75 ton/ha.
Sebetulnya, di tulisan ini saya ingin membahas tentang MOL yang digunakan pak Alik Sutaryat
tsb. Setiap 3 hari sekali padi dalam karung tsb diberikan MOL yang diencerkan.
Ternyata, MOL tsb berasal dari keong mas + isi bernuk ( buah maja ) + dicampur air kelapa.
Sayang, dari tulisan tsb tidak diberikan gambaran yang rinci bagaimana cara membuat MOL tsb
versi pak Alik Sutaryat.
Apakah hanya cara tsb cara membuat MOL dari keong mas? tentu saja tidak.
Masih banyak cara membuat MOL dari keong mas. Coba saja seach di google: MOL dari koeng
mas. Maka akan banyak didapatkan cara pembuatan dengan komposisi atau bahan-bahan yang
lain. Dan tentunya ada teknis cara pembuatannya.
Biasanya, cara pembuatan MOL tsb disesuaikan dengan pengalaman mereka masing-masing.
Tapi ada juga penulis yang copy paste dari tulisan orang lain. Hee
Semua bahan dimasukan ke dalam ember. Kemudian, ember ditutup dengan kertas koran.
Diletakkan di tempat teduh. Biarkan selama 10-14 hari.
Biasanya, kalau sudah jadi, MOL tsb akan terasa wangi seperti POC.
Tambahkan lagi 1/2 kg gula merah. Gula merah tsb diiris tipis-tipis. Dan dimasukan ke ember.
Kemudian diaduk sampe rata. Biarkan selama 10 hari,,,
Saya juga telah menulis 5 cara pembiakan MOL untuk jadi pilihan sesuai dengan ketersediaan
bahan disekitar anda.
Menggunakan air rebusan kedelai (Air rebusan kedelai ± 10 liter ditambahkan Gula merah ¼ kg )
Menggunakan air kelapa (air kelapa ± 10 liter, gula merah ¼ kg, buah-buahan busuk secukupnya)
Menggunakan batang pisang (air kelapa ± 10 liter, gula merah ¼ kg, batang pisang 0,5 cm )
Menggunakan kotoran hewan (kotoran hewan (sapi, kerbau) ± 10 liter, gula merah ½ kg,
dedak/bekatul 5 kg, air kelapa secukupnya (untuk mengaduk sampai basah))
MOL Nasi 1
Pembuatan MOL ini aku peroleh dari petani di Brastagi, Medan. Di sana adalah daerah pertanian
yang cukup subur. Dan mereka secara turun temurun telah membuat MOL dengan cara mereka
sendiri.
3. Nasi tersebut diencerkan dengan air dan digunakan untuk mengkomposkan bahan-bahan
organik.
Bahan organik yang telah dicampur dengan nasi tadi kemudian dipendam selama beberapa hari
sampai hancur dan lumat seperti tanah. Kompos yang telah jadi ini dapat langsung digunakan
untuk memupuk tanaman.
MOL Buah-buahan
Buah-buahan busuk yang sudah tidak bisa dimakan lagi bisa dimanfaatkan untuk sebagai MOL
(Mikro Organisme Lokal). MOL yang dibuat dari buah-buahan busuk ini bisa digunakan untuk
pengomposan maupun untuk disemprotkan ke tanaman. Cara pembuatannya sangat mudah
dengan menggunakan bahan-bahan yang ada di sekitar kita.
Bahan-bahan:
1. Buah-buahan yang sudah busuk. Bisa buah apa saja: pepaya, pisang, mangga, apel, salak, dll.
Sebanyak 5 kg
2. Air kelapa 10 butir.
3. Gula jawa 1 kg.
Cara Pembuatan:
1. Limbah buah-buahan dihaluskan. Bisa dengan cara ditumbuk atau diparut.
2. Masukkan ke dalam dalam tempat (drum)
3. Tambahkan air kelapa.
4. Tambahkan gula.
5. Semua bahan diaduk sampai tercampur merata.
6. Tutup drum dengan penutu. Beri lubang untuk aerasi. Lubang aerasi ini bisa menggunakan
selang agar tidak dimasukki oleh lalat atau serangga lain.
7. Semua bahan kemudian difermentasi selama 2 minggu sebelum digunakan.
Penggunaan:
MOL ini bisa digunakan untuk pengomposan maupun untuk penyemprotan ke tanaman. Untuk
pengomposan: encerkan larutan fermentasi sebayak 5 xnya. Kemudian disemprotkan ke bahan-
bahan yang akan dikomposkan.
Untuk penyemprotan tanaman: larutkan larutan fermentasi sebanyak 30 kali. Penyemprotan
dilakukan pada pagi hari atau sore hari ke permukaan daun. Penyemprotan dilakukan berselang 2
minggu.
Salah satu hama yang berbahaya bagi petani adalah Keong Mas. Keong dinamakan keong mas
karena warna cangkangnya yang kuning keemasan. Keong ini juga sering disebut keong murbey
karena telurnya bergerombol merah seperti buah arbey/murbey. Keong ini berbahaya karena
memakan batang padi, terutama yang masih muda. Padi yang baru ditanam bisa dihabiskan dalam
waktu singkat.
Ada beberapa cara untuk membasmi keong mas ini. Cara yang paling mudah adalah dengan
menangkapnya dan mengumpukannya. Keong mas bisa digunakan untuk pakan itik atau unggas.
Keong mas juga bisa digunakan untuk membuat MOL yang bisa dimanfaatkan oleh petani
sendiri. Jadi tidak perlu pakaai moluscusida kimia.
Menurut saya, pohon (baca tanaman) pisang adalah salah satu tanaman yang unik. Tanaman yang
punya keistimewaan tersendiri.
Bagi seorang Muslim, ada petunjuk dari Al-Quran bahwa di akhirat kelak, para penghuni surga
nanti pun akan menikmati buah dari tanaman ini,
Pasti bukan suatu kebetulan kalau Allah mengabarkan ke kita bahwa para penghuni surga dari
golongan kanan ? yaitu golongan yang dimuliakan oleh Allah, kelak akan menikmati
pahalanya ?…berada di antara pohon bidara yang tidak berduri, dan pohon pisang yang
bersusun-susun (buahnya), dan naungan yang terbentang luas…?(QS. Al-Waqi’ah [56]: 28-
30). Allah rupanya menginginkan kita menikmati sebagian kecil dari kenikmatan surgawi
tersebut selagi kita masih di dunia ? dengan mudahnya Tanaman Pisang ini tumbuh di bumi
pertiwi. http://www.dinarislam.com/tag/teknologi
Pertama, buahnya sehat dan menyehatkan, sebab jarang sekali buah pisang yang disemprot
dengan pestisida kimia. Kandungan buahnya mengandung nilai gizi yang tinggi, dll.
Kedua, batang pisang bisa dijadikan bahan utama membuat bangunan, seperti yang sudah
dilakukan di Jonggol, Bogor. Ada masjid yang bahan utamanya adalah gedobog (gedebong)
pisang.
Dengan sentuhan ilmu pengetahuan, maka Masjid dari Gedebog Pisang dengan teknologi
composites dapat dibuat. Saya sudah beberapa kali ke sana.
Ketiga, ternyata serat batang pisang bisa dijadikan serat untuk bahan tekstil. Bahkan dengan
pengolahan yang baik, kualitas serat pisang bisa lebih baik dari serat kapas.
Keempat, dll
Sekarang marilah kita lihat manfaat tanaman pisang dalam kaca mata pertanian. Pertanian disini
akan saya kaitkan dengan apa yang disebut MOL (Mikro Organisme Lokal).