Anda di halaman 1dari 2

NAMA : SYAMSYAHRIR ARSYAD

NIM : G042212002
PRODI : PRODI S2 KETEKNIKAN PERTANIAN UNIVESITAS HASANUDDIN
TUGAS 2
1. Jelaskan tentang
a) Siklus Krebs
b) Glioksilat
c) Embden Meyerhof Parnas (EMP)
d) Siklus pentose fosfat
2. Jelaskan mengapa Jalur Glikolisis dan Daur Krebs yang pa;ing berperan dalam daur
oksidatif pada respirasi
3. Jelaskan pengaruh
a) Suhu dan kelembaban sekitar produk
b) Karakteristik kulit produk
c) Ukuran produk atau luas permukaan produk
Pada proses transpirasi
4. Jelaskan peranan etilien dalam pematangan buah, sebutkan rumus kimianya

Jawaban

1. a). Siklus krebs atau siklus asam trikarboksilat adalah proses kedua katabolisme atau
respirasi sel untuk menghasilkan energi yang lebih tinggi. Dilansir dari Encyclopaedia
Britannica, siklus krebs mengubah asetil koenzim A (asetil KoA) menjadi energi
untuk tubuh dan karbon dioksida sebagai produk sampingannya.
b) Glioksilat adalah serangkaian reaksi kimia untuk mengubah asetil-CoA menjadi
suksinat untuk membentuk karbohidrat. Daur glioksilat terjadi pada tumbuhan, jamur,
dan bakteri namun tidak terjadi pada hewan.
c) Embden Meyerhof Parnas (EMP) atau dikenal dengan Jalur Glikolisis/Jalur EMP
merupakan metabolisme glukosa untuk menghasilkan ATP, NADH dan beberapa
prekusor biosintetik seperti 3-fosfogliserat atau piruvat.
d) Siklus pentosa fosfat merupakan proses pengubahan glukosa menjadi gula
berkarbon 5 (gula pentosa) dengan juga menghasilkan NADPH.
2. Karena pada Jalur Glikolisis terjadi proses pelepasan energi yang memecah satu
molekul glukosa menjadi produk akhir 2 molekul Asam piruvat dan energi berupa
ATP dan NADPH. Proses ini merupakan tahapan awal dari proses respirasi seluler.
Sedangkan pada Daur Krebs merupakan serangkaian reaksi kimia yang terjadi pada
sel hidup untuk menghasilkan energi dari asetil ko-A, yaitu perubahan dari asam
piruvat hasil glikolisis.
3. a) Suhu dan kelembaban sekitar produk dapat berpengaruh pada proses transpirasi
karena sesuai pengertian dari tarnspirasi adalah proses keluarnya uap air, sehingga
peningkatan suhu menggerakkan molekul air lebih cepat sehingga proses difusi juga
meningkat. Akibatnya laju transpirasi menjadi lebih cepat dari sebelumnya.
Sedangkan pada kelembaban yang tinggi dapat menghambat proses transpirasi karena
uap air bergerak dari daerah yang lembab ke daerah yang lebih kering. Akibatnya,
laju transpirasi jadi menurun. Sebaliknya, ketika kelembaban rendah, maka laju
transpirasi akan meningkat karena kelembaban tumbuhan lebih tinggi.
b) Karakteristik kulit produk dapat berpengaruh pada proses transpirasi sebab semakin
tebal kulit suatu produk itu maka laju transpirasi akan lambat. Sebaliknya kulit yang
tipis pada suatu produk maka laju transpirasinya akan cepat.
c) Ukuran produk atau luas permukaan produk dapat berpengaruh pada proses
transpirasi sebab produk yang memiliki luas permukaan lebih besar akan
menunjukkan laju transpirasi yang lebih besar dibandingkan dengan produk yang luas
permukaannya lebih kecil.
4. Etilen merupakan hormone tumbuh yang diproduksi dari hasil metabolisme normal
dalam tanaman .Etilen berperan dalam pematangan buah dan kerontokan daun.
Senyawa etilen pada tumbuhan ditemukan dalam fase gas, sehingga disebut juga
gasetilen. Gasetilen tidak berwarna dan mudah menguap. Etilen terdiri atas etilengas
(karbit) dengan rumus kimia C2H4 dan etilen cair (ethrel) dengan rumus kimia
C2H6ClO3P.

Anda mungkin juga menyukai