Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT atas segala rahmad, hidayah,
serta inayahnya. Sehingga penulis dapat menyelesaikan karya tulis ini dengan baik.
Semoga karya tulis ini bermanfaat bagi pembacanya.
Tujuan penulis dalam pembuatan karya tulis ini antara lain memenuhi tugas
memenuhi tugas guru mata pelajaran Sejarah dan memberi informasi yang berkaitan
dengan tradisi Nyadran.
Makalah ini secara umum berisi tentang asal mula tradisi nyadran dan apa
yang disebut tradisi Nyadran itu.
Penulis menyadari makalah ini jauh dari sempurna. Banyak kekurangan dan
kesalahan dalam karyatulis ini. Maka dari itu kritik dan saran yang bersifat
membangun demi kesempurnaan makalah ini sangat penulis harapkan.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kurikulum
.
B. Konsep Pembaharuan Kurikulum
Pembaharuan kurikulum mengikuti pola 10 tahunan. Tentunya ada hal baru yang
dimasukkan dalam setiap kurikulum, mengikuti perubahan sosial dan ekonomi masyarakat.
Konsep Pembaharuan kurikulum pada umumnya adalah mengotak-atik mata pelajaran
dalam kurikulum, mengubah dan memperbaiki tujuan dan menambahkan atau mengurangi
muatan belajar. Tindakan seperti ini bukannya salah, tetapi bagian terpenting dari sebuah
pendidikan adalah bukan pada isinya yang banyak, tetapi pendekatan cara mendidik.
Rencana Pendidikan di Sekolah Isinya bukan saja mengenai kegiatan intra kurikular tetapi
juga ekstra kurikular. Yang dimaksud dengan kegiatan ekstra kurikular bukan saja berupa
klub tetapi seharusnya dikembangkan berdasarkan rundingan guru, kepala sekolah, orang tua
dengan mempertimbangkan kemampuan anak dan kondisi lingkungan/daerah di mana dia
berada.
Dengan kata lain, nafas bukanlah perkara yang memaksa guru atau menyengsarakan guru
(karena ketidakjelasannya) dalam mengembang- kan materi yang dia ajarkan. Akan tetapi
harus mengajak komponen sekolah untuk membicarakan bagaimana pendidikan di sekolah
seharusnya dikembangkan berdasarkan standar minimal yang ditetapkan pemerintah.
Jika ada seorang guru berhasil mengembangkan materi pelajarannya, mengembangkan
metode baru dan selesai dengan cepat menyusun silabus pengajaran, itu bukanlah sebuah
kemajuan bagi pendidikan di sekolah. Tetapi yang terpenting adalah menjadikan keberhasilan
itu menjadi bukan milik pribadi, tetapi dimiliki oleh semua guru dan aparat sekolah.
Dengan landasan berfikir seperti ini, maka pendidikan tidak lagi sekedar merupakan
jiplakan apa yang tertera dalam kurikulum, tetapi pendidikan di sekolah merupakan
pengembangan standar minimal yang menjadi sebuah kegiatan/program
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
B. Saran
DAFTAR PUSTAKA
http://hidaimehosineda.blogspot.com/2014/01/makalah-etnografi-tradisi-nyadran-
di_11.html . Makalah Etnografi Tradisi Nyadran Di Kabupaten Batang Desa
Klidang Lor. Diunduh pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 15.50.
http://pariwisata.sidoarjokab.go.id/pesta_nyadran.php .Diunduh
pada tanggal 23 Oktober 2014 pukul 15.55.