Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP


“PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK MENJADI BONEKA
PINGUIN”

Disusun Oleh :

KELOMPOK 4

Moh. Muflihuddin Paputungan 811416048

Novalia Tahir 811416038

Sri Yulinda Datau 811416034

Apriyani Yustika Pakaya 811416053

Oktavianisa Ayuba 811416044

Fikri Ahmad Febrianto Liputo 8114160

UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO


FAKULTAS OLAHRAGA DAN KESEHATAN
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
2016

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah. SWT yang telah


melimpahkan rahmat dan hidayahnya serta memberikan perlindungan dan
kesehatan sehingga penulis dapat menyusun makalah dengan judul
“PEMANFAATAN LIMBAH BOTOL PLASTIK MENJADI BONEKA
PINGUIN”
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa selama penyusunan makalah ini
masih banyak menemui kesulitan dikarenakan keterbatasan referensi dan
keterbatasan penulis sendiri. Dengan adanya kendala dan keterbatasan yang
dimiliki penulis maka penulis berusaha semaksimal mungkin untuk menyusun
makalah dengan sebaik-baiknya.
Sebagai manusia penulis menyadari bahwa penulisan makalah ini masih
jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran
yang membangun dari semua pihak demi perbaikan yang lebih baik dimasa yang
akan datang.
Akhirnya semoga makalah ini bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi
pembaca pada umumnya, Amin.

GORONTALO, 29 OKTOBER 2016

KELOMPOK IV

2
` DAFTAR ISI
Cover ..................................................................................................................... 1
Kata Pengantar ...................................................................................................... 2
Daftar Isi................................................................................................................ 3
BAB I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 4
B. Rumusan Masalah ..................................................................................... 5
C. Tujuan Penulisan ....................................................................................... 5
D. Manfaat Penlisan ....................................................................................... 5
BAB II. PEMBAHASAN
A. Pengertian Sampah .................................................................................... 6
B. Sampah Organik Dan Anorganik .............................................................. 6
C. Sampah Kertas .......................................................................................... 7
BAB III. Metode,Alat,Bahan,Dan Cara Pembuatanya
A. Metode Pembuatan .................................................................................... 8
B. Alat Dan Bahan ......................................................................................... 8
C. Cara Pembuatanya ..................................................................................... 9
BAB IV. PEMBAHASAN .................................................................................... 10
BAV V. PENUTUP
A. KESIMPULAN ......................................................................................... 11
B. SARAN ..................................................................................................... 11
Daftar Pustaka

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Akhir-akhir ini, limbah plastik bekas botol minuman di sekitar kita semakin
meningkat. Bertambahnya jumlah sampah menyebabkan dampak yang cukup
buruk kepada lingkungan. Sampah dalam bentuk plastik cukup susah diuraikan.
Penelitian menunjukkan bahwa sampah plastik akan terurai dalam jangka waktu 50
juta tahun. Bayangkan, apabila hal ini tidak ditangani maka bumi akan menjadi
tempat tinggal yang terbentuk dari sampah dan barang tidak berguna.

Berdasarkan hal yang telah terurai sebelumnya, sudah seharusnya ada suatu
cara untuk mengolah atau memanfaatkan limbah plastik bekas ini. Dalam
pengolahannya, kita dapat memikirkan aspek ekonomisnya pula, agar kita terpicu
untuk terus merecycle alias mendaur ulang limbah botol plastik bekas untuk
menyelamatkan eksistensi kebersihan bumi tercinta ini.

Akibat dari semakin bertambahnya tingkat konsumsi masyarakat serta


aktivitas lainnya maka bertambah pula buangan/limbah yang dihasilkan.
Limbah/buangan yang ditimbulkan dari aktivitas dan konsumsi masyarakat sering
disebut limbah domestik atau sampah. Limbah tersebut menjadi permasalahan
lingkungan karena kuantitas maupun tingkat bahayanya mengganggu kehidupan
makhluk hidup lainnya. Selain itu aktifitas industri yang kian meningkat tidak
terlepas dari isu lingkungan. Industri selain menghasilkan produk juga
menghasilkan limbah. Dan bila limbah industri ini dibuang langsung ke lingkungan
akan menyebabkan terjadinya pencemaran lingkungan. Limbah adalah buangan
yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai
ekonomis.Jenis limbah pada dasarnya memiliki dua bentuk yang umum yaitu; padat
dan cair, dengan tiga prinsip pengolahan dasar teknologi pengolahan limbah.

4
B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah yang di maksud dengan sampah?


2. Apakah yang dimaksud dengan sampah organik dan anorganik ?
3. Bagaimana cara mengatasi masalah sampak organik dan anorganik
4 Apa yang dimaksud dengan sampah kertas?
5.. Bagaiamana cara mengatasi masalah sampah kertas?

C. TUJUAN PENULISAN
1. Untuk mengetahui pengertian sampah.
2. Untuk mengetahui sampah organic dan anorganik
3. Untuk mengetahui cara menagatasi masalah sampah organik dan anorganik
4. Untuk mengetahui pengertian sampah kertas
5. Untuk mengetahui cara mengatasi masalah sampah kertas

D. MANFAAT PENULISAN
Karya ilmiah ini diharapkan dapat memberikan informasi dibidang teknik
pengolahan botol bekas untuk menjadi sebuah hiasan. Hiasan yang dihasilkan
berupa boneka pinguin. Dalam hal ini botol bekas sangat bermanfaat dalam usaha
menengah sebagai suatu bidang bisnis untuk mendapatkan uang. Selain itu, manfaat
lainnya, yaitu :

1. Bagi masyarakat dan lingkungan

a. Sebagai alternatif untuk membuka lapangan pekerjaan.

b. Dapat mengurangi sampah yang terdapat di lingkungan sekitarnya.

c. Menambah penghasilan ekonomi keluarga.

2. Penulis

a. Mengurangi populasi sampah di lingkungan.

b. Menambah kreativitas dan imajinasi mahasiswa, di rumah, dan di mana saja.

5
BAB II
TINJAUAN PUTAKA

A. SAMPAH

Ekayana (1998:5) menjelaskan “sampah adalah benda atau barang yang sudah
tidak dipakai, tidak diinginkan, dan dibuang”. Masalah sampah dalam kehidupan
sehari-hari yaitu menumpuknya sampah mengakibatkan pencemaran
lingkungan. Sampah merupakan konsekuensi dari adanya aktivitas manusia. Setiap
aktivitas manusia pasti menimbulkan pembuangan atau sampah. Jumlah dan jenis
sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang atau material
yang digunakan manusia sehari-hari.

Berdasarkan kamus istilah lingkungan (1994), “Sampah adalah bahan yang


tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud biasa atau utama dalam
pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan
manufaktur, materi berkelebihan, ditolak, pembuangan”. Soewedo (1983)
menyatakan bahwa sampah adalah bagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak
disenangi atau sesuatu yang harus dibuang, yang umumnya berasal dari kegiatan
yang dilakukan oleh manusia (termasuk kegiatan industri), tetapi bukan yang
biologis. “Sampah adalah suatu bahan yang terbuang atau dibuang dari sumber hasil
aktivitas manusia maupun proses alam yang belum memiliki nilai ekonomis.”
(Istilah Lingkungan untuk Manajemen, Ecolink, 1996). “Sampah adalah sesuatu
yang tidak berguna lagi, dibuang oleh pemiliknya atau pemakai semula”.

B. SAMPAH ORGANIK DAN ANORGANIK

Pengolahan serta pemanfaatan sampah disesuaikan dengan jenis sampah.


Ada beberapa macam sampah, yaitu sampah anorganik, organik, dan sampah B3
(limbah berbahaya dan beracun)

Sampah anorganik merupakan sampah yang tidak berasal dari makhluk


hidup. Sampah anorganik ini sulit diuraikan, bahkan memerlukan waktu hingga
bertahun-tahun agar proses penguraian menjadi sempurna. Contoh sampah
anorganik adalah kertas, plastik, kain, botol, kaca, ban, dan lain sebagainya.

6
Alternatif dalam mengatasi sampah anorganik yaitu dengan mendaur ulang menjadi
sesuatu baru yang lebih bermanfaat. “Gaya hidup ramah lingkungan dikenal pula
dengan semboyan 4R yaitu Reduce, Reuse, Recycle dan Replace. Artinya
mengurangi tingkat kebutuhan akan sampah, menggunakan kembali sampah yang
telah ada, mendaur ulang sampah yang telah terpakai dan mengganti barang-barang
yang hanya bisa dipakai sekali dengan barang yang lebih tahan lama”.

Sampah organik merupakan sampah yang dihasilkan oleh makhluk hidup. Sampah
ini bisa diuraikan dengan bantuan bakteri atau dengan mendaur ulang secara hayati.
Contoh dari sampah organik adalah sampah domestik (rumah tangga), kotoran
ternak dan manusia, semua bagian tumbuhan, limbah padat (serbuk gergaji kayu),
limbah cair (limbah ternak cair, cairan proses biogas).

Sampah B3 ternyata bisa menghasilkan uang. Cairan cuci cetak film (fixer),
bisa menghasilkan perak murni. Memang diperlukan pengetahuan proses kimia
yang memadai karena melibatkan bahan-bahan kimia yang berbahaya dan beracun.

C. SAMPAH KERTAS

Sampah kertas adalah sampah yang termasuk sampah anorganik yang


sangat sulit diuraikan dan membutuhkan waktu yang lama untuk dapat terurai
bahkan sampai puluhan tahun. Sampah kertas selain mengganggu lingkungan juga
menimbulkan berbagai masalah yang lain, seperti pencemaran lingkungan dari
limbah pengolahan kertas dan pencemaran dari sampah kertas.

Untuk membantu mengurangi sampah kertas yaitu dengan cara mendaur


ulang sampah tersebut. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi
masalah yang ditimbulkan oleh produksi kertas. Menurut Lester (1994: 66), cara
mengatasi masalah sampah kertas yaitu pencegahan limbah pada sumbernya
(produksi bersih), yaitu mengurangi penggunaan bahan baku air dan energi,
menghindari pemakaian bahan baku beracun, seperti memproduksi kertas yang
berbahan non kayu, tidak memakai khlorine (pemutih kertas, yang bisa
menyebabkan pencemaran air), dan penanganan pencemaran setelah terjadinya
limbah (end of pipe treatment ) yaitu dengan mengolah limbah yang dihasilkan.

7
BAB III

MOTODE,ALAT,BAHAN DAN CARA PEMBUATANYA

A. METODE PEMBUATAN

Metode yang digunakan pada makalah ini adalah percobaan, dimana proses
pembuatan botol bekas menjadi boneka penguin dilakukan dengan cara memotong
2 botol , menyatukan botol tersebut kemudian memberikan warna pada botol sesuai
yang diinginkan dengan cara menggunakan cat berwarna.

B. ALAT DAN BAHAN

1. 2 buah Botol Bekas Minuman yang memiliki bentuk yang sama (dua botol
untuk setiap penguin)
2. Gunting
3. Lem Putih
4. Sikat Kecil
5. Gunting atau Pisau
6. Kain/Wol Berwarna (Pompom wol)
7. Potongan kain berwarna
8. Cat berbagai macam warna
9. Kuas Cat
10. Lem Panas (lem yang biasa digunakan untuk menyambung plastik).

C. CARA PEMBUATANYA

1. Pemotongan dasar botol bekas setengah. Buang bagian yang tersisa.


2. Pasang Botol bekas tersebut dengan bagian botol yang lain.
3. Lem dengan lem plastik.
4. Campurkan satu bagian lem putih untuk dua bagian cat putih dan cat
bingkai.
5. Gambarlah bagian depan tubuh Penguin.
6. Melukis dengan tinta hitam sisa (tinta campuran lem lagi).

8
7. Cat atas seluruh dengan tinta merah.
8. Gambarlah kelereng biru ke atas struktur.
9. Gambarlah wajah penguin.
10. Lem strip kain untuk melambangkan syal.
11. Lem pompom wool di atas kepala untuk menyelesaikan topi yang telah
dibuat.

9
BAB IV

PEMBAHASAN

Adapun metode pembuatan daur ulang sampah kertas ini dilakukan dengan
cara percobaan, dimana pemprosesannya relatif mudah. Pembuatan boneka
penguin dilakukan dengan cara mendaur ulang sampah botol plastik
dengan menggunakan perekat yang dapat mendukung terbentuknya botol plasik
yang cantik dan menarik. Dari tinjauan pustaka yang telah dilakukan, bahwa
beberapa sampah dapat dimanfaatkan sebagai daya guna dan ramah lingkungan.
Dalam metode yang diambil dalam pembuatan daur ulang sampah diambil hasil
pembahasan pendaur ulangan botol plastik, hal ini dilihat dari segi ekonomisnya.

Pertama-tama yang perlu dilakukan adalah persiapan botol bekas yang akan
di potong setengahnya. Setelah dipotong kemudian pasangkan botol tersebut
dengan bagian botol yang lain. Kemudian di lem dengan menggunakan lem plastik
lalu menggambar bagian depan tubuh penguin, botol yang sudah jadi kemudian di
cat, guna menambah keindahan dan memperoleh daya Tarik.

10
BAB V

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Berdasarkan pemaparan yang tertulis pada makalah ini, kami dapat menarik
beberapa simpulan, yaitu sebagai berikut:

1. Limbah botol plastik adalah barang buangan yang berupa plastik


yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun domestik (rumah
tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah), yang kehadirannya pada suatu saat dan
tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan karena tidak memiliki nilai ekonomis.
2. Pemanfaatan limbah botol plastik merupakan upaya menekan pembuangan
plastik seminimal mungkin yang dapat dilakukan dengan pemakaian

B. SARAN

1. Semoga dengan dibuatnya makalah ini kita bisa menambah wawasan


pengetahuan kita, kita sadar akan bahaya sampah plastik yang dibuang atau dibakar
begitu saja tanpa tahu akibatnya.

2. Kenali limbah yang ada disekitar kita, dengan mengenali kita bisa
mengetahui jenis-jenis limbah, dengan mengetahui kita dapat menusahakan
untuk mengolah dan memanfaatkan limbah, karena limbah atau sampah
hanya akan merusak lingkungan, jika tidak diolah dan dimanfaatkan sebaik
mungkin.

11
DAFTAR PUSTAKA

Hadisuwito S.2007.Membuat Pupuk Kompos Cair. Cet. 1.Jakarta:Agromedia


Pustaka.

Moerdjoko S, Widyatmoko.2002.Menghindari, Mengolah dan Menyingkirkan


Sampah.Jakarta:Dinastindo Adiperkasa Internasional.

R. Brown, Lester.1994.Menyelamatkan Planet Bumi .Jakarta:Yayasan Obor

12

Anda mungkin juga menyukai