Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang
Kepala ruangan adalah seorang tenaga profesional dibidang kebidanan yang diberi rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke baian medical tanggung jawab dan wewenang oleh atasan atau pejabat yang berwenang dalam Record bila pasien keluar pulang dari ruang rawat inap memimpin pelayanan di ruangan. q. Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang Uraian tugas : rawat inap 1.1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi: r. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan a. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan dasar dalam batas kewenangannya b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun s. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain saat pergantian dinas kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan Kepala Instalasi 1.3) Melaksanakan fungsi perawatan, pengendalian dan penilaian, meliputi : 1.2) Melaksanakan fungsi pengerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi: a. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan rawat, melalui kerjasama dengan petugas di ruang rawatnya. b. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah b. Menyusun jadwal dinas tenaga kebidanan dan tenaga lain sesuai dengan tanggung jawabnya kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit c. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaah tenaga c. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan dan tenaga lain yang keperawatan, peralatan dan obat-obatan akan bekerja di ruang rawat inap. d. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang d. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan/kebidanan berlaku secara mandiri atau koordinassi dengan Tim Pengendalian Mutu yang menggunakan ruang rawat sebagai lahan praktek. Asuhan. e. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi: peraturan rumah sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya serta kegiatan rutin sehari-hari. 2) Wakil Kepala Ruangan f. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/ asuhan Wakil kepala ruangan adalah seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung jawab dan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan wewenang untuk melaksanakan tugas bila kepala ruangan tidak ada dan bertugas untuk g. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staff keperawatan melaksanakan pengelolaan mahasiswa praktik pada unit kebidanan. dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya Uraian Tugas: h. Memberi kesempatan pada staff keperawatan untuk mengikuti kegiatan 2.1) Melaksanakan fungsi perencanaan (P1), meliputi: ilmiah dengan koordinasi Kepala Instalasi a. Menyusun rencana kerja Kepala Ruangan i. Mengupayakan pengadaaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan b. Menyusun rencana kebutuhan tenaga keperawatan dari segi jumlah maupun kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit kualifikasi untuk di ruang rawat, koordinasi dengan Kepala Instalasi j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam keadaan siap pakai 2.2) Melaksanakan fungsi pengerakan dan pelaksanaan (P2), meliputi: k. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila a. Mengatur dan mengkoordinasikan seluruh kegiatan pelayanan di ruang ada perubahan program pengobatan pasien rawat, melalui kerjasama dengan petugas di ruang rawatnya l. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat b. Menyusun jadwal dinas tenaga kebidanan dan tenaga lain sesuai dengan menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran kebutuhan pelayanan dan peraturan yang berlaku di rumah sakit pemberian asuhan kebidanan c. Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan dan tenaga lain yang m. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan akan bekerja di ruang rawat inap keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar, hal ini penting untuk d. Memberikan orientasi kepada siswa/mahasiswa keperawatan/kebidanan tindakan keperawatan yang menggunakan ruang rawat sebagai lahan praktek n. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan e. Memberi orientasi kepada pasien/keluarganya meliputi: peraturan rumah lingkungan ruang rawat sakit, tata tertib ruang rawat, fasilitas yang ada dan cara penggunaannya o. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat serta kegiatan rutin sehari-hari f. Membimbing tenaga keperawatan untuk melaksanakan pelayanan/ asuhan keperawatan sesuai dengan standar asuhan keperawatan g. Mengadakan pertemuan berkala/sewaktu-waktu dengan staff keperawatan 3.1) Melakukan koordinasi dengan seluruh anggota tim. dan petugas lain yang bertugas di ruang rawatnya 3.2) Membimbing, memantau dan mengontrol kinerja anggota tim. h. Memberi kesempatan pada staff keperawatan untuk mengikuti kegiatan 3.3) Berkoordinasi dengan kepala tim yang lain yang terkait dalam upaya ilmiah dengan koordinasi Kepala Instalasi kelancaran pelayanan. i. Mengupayakan pengadaaan peralatan dan obat-obatan sesuai dengan 3.4) Membuat penugasan, supervisi, evaluasi kebutuhan berdasarkan ketentuan/kebijakan rumah sakit 3.5) Melaksanakan asuhan keperawatan j. Mengatur dan mengkoordinasikan pemeliharaan alat agar selalu dalam 3.6) Mengetahui kondisi pasien dan dapat menilai kebutuhan pasien keadaan siap pakai 3.7) Melakukan tindakan darurat sesuai kebutuhan pasien. k. Mendampingi visite dokter dan mencatat instruksi dokter, khususnya bila 3.8) Membuat laporan jaga dan melakukan serah terima jaga. ada perubahan program pengobatan pasien 3.9) Melakukan bimbingan kepada peserta didik terutama dalam hal bimbingan l. Mengelompokkan pasien dan mengatur penempatannya di ruang rawat keterampilan. menurut tingkat kegawatan, infeksi/non infeksi, untuk kelancaran 3.10) Melaporkan bila terjadi kerusakan alat-alat kepada IPS. pemberian asuhan kebidanan 3.11) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan melalui pertemuan-pertemuan m. Mengendalikan kualitas sistem pencatatan dan pelaporan asuhan ilmiah. keperawatan dan kegiatan lain secara tepat dan benar, hal ini penting untuk tindakan keperawatan 4) Bidan CI n. Memberi motivasi kepada petugas dalam memelihara kebersihan Bidan CI adalah seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung jawab dan wewenang lingkungan ruang rawat untuk melaksanakan pengelolaan mahasiswa praktik pada unit kebidanan. o. Meneliti pengisian formulir sensus harian pasien di ruang rawat Uraian Tugas: p. Menyimpan berkas catatan medik pasien dalam masa perawatan diruang 4.1) Melaksanakan tugas limpah rawatnya dan selanjutnya mengembalikan berkas tersebut ke baian medical 4.2) Memberikan orientasi kepada mahasiswa yang akan menggunakan ruangan Record bila pasien keluar pulang dari ruang rawat inap sebagai lahan praktik q. Membimbing siswa/mahasiswa keperawatan yang menggunakan ruang 4.3) Membimbing tenaga keperawatan atau mahasiswa untuk melaksanakan rawat inap pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standart r. Memberi penyuluhan kesehatan kepada pasien/keluarga sesuai kebutuhan 4.4) Mengkoordinasi pertemuan berkala atau sewaktu-waktu dengan staf atau dasar dalam batas kewenangannya petugas lain yang bertugas s. Melakukan serah terima pasien dan lain-lain saat pergantian dinas 4.5) Melakukan koordinasi , melakukan bimbingan, edukasi kepada staf dan mahasiswa 4.6) Mengawasi dan menilai mahasiswa untu memperoleh pengalaman belajar 2.3) Melaksanakan fungsi perawatan, pengendalian dan penilaian, meliputi : sesuai tujuan program bimbingan yang telah dilakukan a. Mengawasi dan menilai siswa/mahasiswa keperawatan untuk memperoleh 4.7) Melaksanakan orientasi kepada tenaga keperawatan atau tenaga lain yang akan pengalaman belajar sesuai tujuan program bimbingan yang telah ditentukan bekerja di ruangan. b. Melakukan penilaian kinerja tenaga keperawatan yang berada dibawah tanggung jawabnya 5) Bidan Pelaksana c. Mengawasi, mengendalikan, dan menilai pendayagunaah tenaga Bidan pelaksana adalah seorang tenaga kebidanan yang diberi tanggung jawab dan keperawatan, peralatan dan obat-obatan wewenang untuk melaksanakan pelayanan/asuhan kebidanan di ruangan. d. Mengawasi dan menilai mutu asuhan keperawatan sesuai standar yang Uraian Tugas: berlaku secara mandiri atau koordinassi dengan Tim Pengendalian Mutu 5.1) Menyiapkan fasilitas dan lingkungan ruangan untuk kelancaran pelayanan Asuhan. serta memudahkan pasien dalam menerima pelayanan, dengan cara : a. Mengawasi kebersihan lingkungan 3) Ketua Tim b. Mengatur tata ruang agar memudahkan dan memperlancar pelayanan Ketua tim adalah seorang tenaga profesional dibidang kebidanan yang diberi wewenang yang diberikan dalam memberikan pelayanan dan tanggung jawab atas pelaksanaan asuhan kebidanan dalam sebuah timdi ruangan. 5.2) Mengkaji kebutuhan pasien dengan cara : Uraian tugas: a. Mengamati keadaan pasien (tanda vital, kesadaran, keadaan mental, dan keluhan utama) b. Melaksanakan anamnesa sesuai batas kemampuan dan kewenangannya 5.13) Mengikuti pertemuan berkala yang diadakan oleh penanggung jawab meliputi : perawatan unit rawat inap - Alasan kunjungan ke ruang rawat inap 5.14) Meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dibidang keperawatan melalui - Saat dirasakan timbulnya keluhan pertemuan-pertemuan ilmiah - Riwayat keluhan 5.15) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan asuhan keperawatan yang tepat - Upaya yang telah dilakukan dan benar sesuai dengan standar asuhan keperawatan c. Menyiapkan bahan pemeriksaan laboratorium sesuai kebutuhan 5.16) Melaksanakan serah terima tugas kepada petugas pengganti secara lisan 5.3) Melakukan tindakan darurat sesuai dengan kebutuhan pasien khususnya pada maupun tertulis yang disertai dengan pengamatan langsung kepada semua kasus darurat (panas tinggi, kolaps, perdarahan, keracunan, henti jantung, henti pasien nafas) 5.17) Menyiapkan pasien yang akan pulang meliputi 5.4) Membantu pasien selama pemeriksaan dokter antara lain : a. Menyediakan formulir untuk menyelesaikan administrasi seperti: a. Memberi penjelasan terhadap pasien tentang tindakan pemeriksaan yang - Petunjuk diet dilakukan - Resep obat untuk dirumah jika diperlukan b. Menyiapkan pasien untuk tindakan pemeriksaan dengan cara : - Surat rujukan atau pemeriksaan ulang - Mengatur posisi pasien - Surat keterangan lunas pembayaran dan lain-lain - Menciptakan rasa aman dan nyaman selama tindakan berlangsung b. Memberi penyuluhan kesehatan pada pasien dan keluarganya sesuai 5.5) Melaksanakan tindakan pengobatan sesuai program pengobatan yang telah dengan keadaan dan kebutuhan pasien mengenai : ditentukan oleh dokter - Diet 5.6) Memberi penyuluhan kesehatan secara perorangan atau kelompok sesuai - Pengobatan yang perlu dilanjutkan dan cara penggunaannya kebutuhan dengan cara : - Penting periksa ulang di rumah sakit, puskesmas atau institusi a. Memberi penjelasan kepada pasien/keluarga secara perorangan tentang kesehatan lain hasil pemeriksaan, diagnosa, pengobatan yang diberikan, tindak lanjut - Cara hidup sehat seperti pengaturan istirahat, makanan yang perawatan dan pengobatan di rumah sebatas kewenangan dan bergizi, atau bahan pengganti sesuai dengan keadaan sosial kemampuannya ekonomi b. Memberikan penyuluhan kesehatan kepada pengunjung secara c. Melatih pasien dan keluarganya untuk melaksanakan tindakan kelompok pada saat menunggu untuk memperoleh pelayanan kesehatan keperawatan di rumah misalnya : bila memungkinkan - Merawat luka 5.7) Merujuk pasien pada tim anggota kesehatan lain sesuai kebutuhan untuk - Melatih anggota gerak pemeriksaan diagnostik, tindakan pengobatan, dan perawatan lanjutan d. Mengantar pasien yang akan pulang sampai keluar pintu ruang 5.8) Melaksanakan sistem pencatatan dan pelaporan sesuai kebutuhan yang berlaku rawat. di ruangan dengan cara : 6) Asisten Bidan a. Mencatat asuhan keperawatan yang diberikan, reaksi dan keadaan Asisten bidan adalah seorang yang telah menamatkan pendidikan SMU/(DI) asisten pasien asisten paramedis, yang berkompeten di bidangnya. b. Memelihara buku register dan kartu berobat pasien Uraian Tugas : c. Berperan serta dalam pembuatan laporan harian dan bulanan mengenai 6.1) Melakukan ketepatan identifikasi pasien pelaksanaan asuhan keperawatan dan kegiatan lain di ruangan 6.2) Melakukan komunikasi efektif 5.9) Memelihara peralatan medis keperawatan dengan cara : 6.3) Membantu perawat / bidan dekontaminasi dan disinfeksi a. Membersihkan dan menyiapkan alat-alat yang telah digunakan 6.4) Membantu perawat / bidan mencegah resiko jatuh b. Menyiapkan alat secara lengkap dalam keadaan siap pakai 6.5) Membantu perawat / bidan menyiapkan tempat tidur (verbed) dengan pasien 5.10) Bekerja secara kooperatif dengan tim kesehatan dalam menciptakan dan diatasnya memelihara hubungan kerja yang baik antara anggota tim 6.6) Menyiapkan tempat tidur / verbed 5.11) Melaporkan adanya temuan penyakit infeksi/menular pada dokter atau 6.7) Membantu perawat / bidan memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankart atasannya sesuai program pengobatan dan sebaliknya 5.12) Melaksanakan tugas sore, malam dan hari libur secara bergilir apabila 6.8) Membantu perawat / bidan memindahkan pasien dari tempat tidur ke kursi dibutuhkan roda dan sebaliknya 6.9) Membantu perawat / bidan melakukan ambulasi, mobilisasi 6.10) Membantu perawat / bidan melakukan pengukuran berat badan dan tinggi badan 6.11) Mencuci alat instrument dan mensterilkan di CSSD 6.12) Membantu perawat / bidan menyiapkan alat instrument tindakan 6.13) Membantu perawat / bidan menerima pasien dari unit atau ruangan lain 6.14) Membantu perawat / bidan untuk melakukan personal hygiene 6.15) Membantu perawat / bidan untuk perawatan jenazah 6.16) Membersihkan lingkungan pasien 6.17) Membersihkan alat-alat ruanganMembantu perawat/ bidan memberikan makan pada pasien 6.18) Merawat dan melakukan inventaris linen 6.19) Membuat dan menyiapkan bahan habis pakai yang ditinggalkan 6.20) Mengkoordinasikan pengelolaan alat-alat/ruangan/Rumah Sakit 6.21) Menyusun bahan usulan rencana kebutuhan barang rumah tangga (tahunan) 6.22) Mengkoordinasikan pengelolaan obat-obatan/bahan habis pakai 6.23) Bertanggung jawab kepada kepala atau koordinasi ruang bersalin 1. Metode Gillies 2. Metode Douglas Menentukan jam keperawatan yang dibutuhkan pasien perhari : Menurut Douglas dalam Nursalam (2016), tingkat ketergantungan a. Keperawatan langsung pasien diklasifikasikan sebagai berikut : Keperawatan mandiri : 22 orang pasien x 2 jam = 44jam Kategori I : Minimal Care/ perawatan mandiri: Keperawatan sebagian : 10 orang pasien x 3 jam = 30jam a) Dapat melakukan kebersihan diri sendiri, seperti mandi dan ganti Keperawatan total : 11 orang pasien x 6 jam = 66 pakaian. jam b) Makan dan minum dilakukan sendiri b. Keperawatan tidak langsung c) Pengawasan dalam ambulasi atau gerakan 43 orang pasien x 1 jam = 43 jam d) Observasi tanda vital setiap sif c. Penyuluhan kesehatan e) Pengobatan minimal, status psikologi stabil 43 orang pasien x 0,25 jam = 10,75 jam f) Perisapan prosedur pengobatan. Total secara keseluruhan adalah 193,75 jam Kategori II : Partial Care / perawatan intermediate Menentukan jumlah total jam keperawatan yang dibutuhkan a) Dibantu dalam kebersihan diri, makan dan minum, ambulasi perpasien perhari : 193,75 jam : 43 orang = 4,5 jam/pasien/hari b) Observasi tanda vital tiap 4 jam Menentukan jumlah kebutuhan tenaga keperawatan menggunakan c) Pengobatan lebih dari satu kali rumus Gillies : d) Pakai kateter Foley 4,5 𝑥 43 𝑥 265 51277,5 e) Pasang infus intake output dicatat (365−76)𝑥 7 𝑗𝑎𝑚 = 2023 = 25,34 ~ 26 orang f) Pengobatan perlu prosedur Kategori III : Total Care/ perawatan total 20 % x 43 = 5,2 ~ 6 orang a) Dibantu segala sesuatunya, posisi diatur Jadi jumlah tenaga bidan yang dibutuhkan secara keseluruhan 26 + b) Observasi tanda vital tiap 2 jam 6= 32 orang/hari c) Pemakaian selang NG d) Terapi intravena Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan perhari : e) Pemakaian suction 43 orang x 4 jam = 24,5 ~ 25 orang f) Kondisi gelisah, disorientasi/ tidak sadar. 7 jam Catatan : Menentukan jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan pershift a. Dilakukan satu kali sehari pada waktu yang sama dan sebaiknya dengan ketentuan menurut Eastler ( Swansburg, 1990) dilakukan oleh perawat yang sama selama 22 hari Shift pagi 47% x 25 orang = 11,7 ~ 12 orang b. Setiap pasien minimal memenuhi 3 kriteria berdasarkan klasifikasi Shift sore 36% x 25 orang = 9 orang pasien Shift malam 17% x 25 orang = 5 orang c. Bila hanya memenuhi satu kriteria maka pasien dikelompokkan pada klasifikasi di atasnya. Berdasarkan dari klarifikasi tingkat ketergantungan pasien menurut Nursalam (2016), maka dapat dilakukan perhitungan kebutuhan tenaga bidan berdasarkan tingkat ketergantungan pasien di ruang edelweis Perhitungan kebutuhan tenaga menurut Depkes (2005) seperti di bawah ini : Tabel 4.2 Perhitungan tenaga bidan selama MPAKP periode 25 Desember 2017 – Tabel 2.8 Kebutuhan Tenaga Bidan Tiap Shift Berdasarkan Tingkat 07 januari 2018 didasarkan pada cara penghitungan kebutuhan tenaga keperawatan Ketergantungan Pasien di Ruang Edelweis pada tanggal 18-19 Desember 2017 menurut Depkes (2005) KEBUTUHAN TENAGA BIDAN KLASIFIKASI Lama hari Jumlah Jumlah Pasien Jumlah PAGI SORE MALAM Pasien Bedah Pasien Rata-Rata Minimal 11 x 10 x 10x Kebidanan Care 0.17 1,87 0.14 1,4 0.07 0,70 14 hari 88 9 79 Rata-Rata Parsial 8x 8x Rata-rata per hari 6,28 0,64 5,64 Care 0.27 2,16 0.15 1,2 8 x 0.1 0,8 7 1 6 5x Rata-Rata Total Care 1,8 8 x 0.3 2,4 8 x 0.2 1,6 Rata – rata per hari jumlah pasien bedah 1 orang, sedangkan rata-rata per hari 0,36 TOTAL 5,83 6 3,1 jumlah pasien kebidanan adalah 6 orang. Sumber: Akuntabilitas Ruang Edelweis 2017 Rata-rata jam perawatan Berdasar Rumus perhitungan ketenagaan menurut Douglas di atas, total Pasien bedah : 1 x 4 jam = 4 tenaga Bidan pelaksana yang dibutuhkan di Ruang Edelweis RSUD dr. M. Pasien kebidanan : 6 x 2,5 jam = 15 Soewandhie adalah : Total : 19 jam Pagi : 5,83 ∞ 6 orang Kebutuhan tenaga bidan yang dibutuhkan menggunakan rumus : Sore : 6 ∞ 6 orang Jumlah jam perawatan di ruangan/hari Kebutuhan tenaga = Malam : 3,1 ∞ 4 orang jam efektif tenaga Jumlah : 16 orang Jumlah jam perawatan = 24 jam/ hari Jumlah tenaga yang libur per = (86 x 14) : Jumlah jam kerja per sift = 7 jam (pagi dan siang), 10 jam (malam) hari 279 Shift Pagi : 19 ÷7 = 2,71 ~ 3 orang = 4,93 ~ 5 orang Shift Sore : 19 ÷7 = 2,71 ~ 3 orang Jumlah kepala ruangan = 1 orang Shift Malam : 19 ÷10 = 1,9 ~ 2 orang Wakil kepala ruang = 1 orang Total = 8 orang Total = 24 Loss Day Untuk perhitungan jumlah tenaga tersebut perlu ditambah (faktor koreksi) dengan hari libur/ cuti/ hari besar (loss day). Jumlah hari minggu 1 tahun + cuti + hari besar 𝑥Jumlah bidan yg diperlukan Jumlah hari kerja efektif = 78 hari x 8 = 2,18 ~ 3 286 Bidan struktural = 2 orang (Kepala ruang & wakil kepala ruang) Jumlah tenaga yang dibutuhkan : 8 + 3 + 2 = 13 orang 1. BOR (Bed Occupancy Rate) efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong tidak BOR adalah presentase pemakaian tempat tidur pada satuan waktu terisi pada kisaran 1-3 hari (Depkes RI, 2005). tertentu. Indikator ini memberikan gambaran tinggi rendahnya tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Nilai parameter BOR yang ideal (𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑡𝑒𝑚𝑝𝑎𝑡 𝑡𝑖𝑑𝑢𝑟 𝑋 𝑝𝑒𝑟𝑖𝑜𝑑𝑒) − ℎ𝑎𝑟𝑖 𝑝𝑒𝑟𝑎𝑤𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑇𝑂𝐼 = antara 75-80% (Nursalam, 2016). Jumlah pasien keluar (hidup + mati)
Table 2.53 Gambaran TOI di Ruang Edelweis Bulan September-
Tabel 2.11 Gambaran umum Bed Occupancy Rate (BOR) di November 2017 Ruang Edelweis Bulan September-November 2016 No. Bulan TOI 1. September 1,9 hari
No. Bulan Jumlah Jumlah (Jumlah BOR
Pasien di hari tempat tidur 2. Average lenght of stay (ALOS) ALOS adalah rata-rata lama rawat seorang pasien. Indikator ini rumah perawatan X Jumlah disamping memberikan gambaran tingkat efisiensi, juga dapat memberikan sakit di rumah hari dalam gambaran mutu pelayanan, apabila diterapkan pada diagnosis tertentu sakit satu periode) dapat dijadikan hal yang perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara 1 September 324 836 960 87,08 % umum nilai ALOS yang ideal antara 1-11 hari (Nursalam, 2016). 2 Oktober 336 869 992 87,60 % 3 November 343 795 960 82,81 % Jumlah lama dirawat 𝐴𝐿𝑂𝑆 = Jumlah pasien keluar (hidup + mati) 2. Oktober 1,8 hari 3. November 1,01 hari
Table 2.52 Gambaran ALOS di Ruang Edelweis Bulan September-
November 2017 No. Bulan ALOS 1. September 2,05 hari 2. Oktober 2,6 hari 3. November 2,3 hari
3. TOI (Turn Over Interval = Tenggang Perputaran)
TOI adalah rata-rata hari dimana tempat tidur tidak tempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat