A. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Supervisi adalah kegiatan pengawasan yang dilakukan oleh kepala sekolah
dalam rangka membantu guru dan tenaga kependidikan lainnya guna meningkatkan
mutu dan efektivitas penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran. seorang
supervisor mempunyai kedudukan atau posisi lebih dari orang yang disupervisi,
tugasnya adalah melihat, menilik atau mengawasi orang-orang yang disupervisi.
Supervisi yang dilakukan oleh kepala sekolah ditujukan untuk memberikan
pelayanan kepada guru dan tenaga kependidikan dalam melakukan pengelolaan
kelembagaan secara efektif dan efisien sertamengembangkan mutu kelembagaan
pendidikan.
Tenaga kependidikan adalah anggota masyarakat yang mengabdikan diri dan
diangkat untuk menunjang penyelenggaraan pendidikan. (UU No. 20 tahun 2003
psl 1, BAB 1 Ketentuan Umum).
Supervisi Tenaga Kependidikan adalah supervisi yang di laksanakan oleh
kepala sekolah kepada tenaga kependidikan yang terkait dengan pengelolaan dan
administrasi pendidikan sehingga akan menunjang proses pendidikan di sekolah.
2. Landasan Hukum
Undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
Permendiknas No. 13 tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah
Permendiknas No. 24 tahun 2008 tentang Standar kualifikasi dan kompetensi
TAS
Permendiknas No. 25 tahun 2008 tentang Standar Tenaga Perpustakaan
Sekolah/Madrasah
Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008 ttg Standar Tenaga Laboratorium
Sekolah dan Madrasah
PP No. 13 tahun 2015 tetang Perubahan Kedua atas PP No. 19 tahun 2005
tentang Standar Nasional Pendidikan
3. Tujuan dan Indikator Keberhasilan
a. Tujuan
1.1. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama kenyataan yang
sebenarnya tentang kekuatan dan kelemahan tenaga kependidikan
sekolah dalam melaksanakan tugas pokoknya.
1.2. Untuk mengetahui secara cermat dan seksama pembinaan yang akan
dilakukan terhadap kelemahan tenaga kependidikan sekolah serta
pengembangan kekuatan yang dimiliki oleh tenaga kependidikan
b. Indikator Keberhasilan
1.1. Masing-masing tenaga kependidikan memahami tugas dan pokok
yang telah diberikan
1.2. Masing-masing tenaga kependidikan melaksanakan tugas sesuai
dengan fungsinya
1.3. Masing-masing tenaga kependidikan memiliki dokumen sesuai
dengan tugasnya
No KEGIATAN SUPERVISI 7 8 9 10 11 12 1 2 3 4 5 6
c. Pendekatan Kolaboratif.
Pendekatan kolaboratif adalah cara pendekatan yang memadukan cara pendekatan
direktif dan non-direktif. Pada pendekatan ini Supervisor dan guru bersama-sama,
bersepakat untuk menetapkan struktur, proses dan kriteria dalam melaksanakan
proses percakapan terhadap masalah yang dihadapi, pendekatan kolaboratif ini
mengunakan kumunikasi dua arah, dari atas ke bawah dan dari bawah ke atas.
Adapun langkah-langkah pendekatan non-direktif yaitu : menyajikan,
menjelaskan, mendengarkan, memecahkan masalah dan negosiasi
1.2. Teknik
a. Teknik Individu
1.1.Observasi
1.2.Percakapan Pribadi
b. Teknik Kelompok
1.1. Lokakarya
1.2.Mengikuti kursus / diklat
1.3. Metode
Metode yang digunakan dalam supervisi tenaga kependidikan adalah monitoring/
pengawasan
6 Buku peminjaman