Anak-anak usia 6 tahun datang di antar seorang wanita

dengan keluhan berat badan yang kurus

A. lakukan anamnesis singkat
B. lakukan pemeriksaan fisik yg menunjang diagnosis
C. berikan usulan pemeriksaan penunjang
D. Tentukan diagnosis dan diagnosis bandingnya
E. berikan resep dan edukasi
Data tambahan

No Aspek penilaian 0 1 2 3
1 Menyapa, mempersilahkan duduk, dan
memperkenalkan diri.
Anamnesis
2 Cuci tangan
3 Menanyakan identitas (pasien dan pengantar)
Pengantar: Nn. Yuya/24 th/pekerja dinas sosial
Surabaya
Pasien: An. Zaki/6 th/laki-laki/SD kelas 3/Pakis
Surabaya
4 Menanyakan keluhan utama
Badan yang kurus
5 Menanyakan progresivitas keluhan utama
Badan yang kurus dikenali pengantar sejak 2 minggu
saat pasien dibawa ke rumah asuh Dinas Sosial.
Demam disangkal. Batuk pilek sejak 3 hari terakhir,
namun sekarang sudah membaik. Batuk lama
disangkal. Mencret disangkal.
Pasien sering kedinginan jika malam, tidur dengan 3
lapis selimut.
Pasien susah makan sejak awal masuk dan tampak
lebih cepat lelah dalam beraktifitas dibandingkan
anak asuh dinsos seusianya.
Riwayat nutrisi
Selama dalam asuhan dinsos pasien makan 1-2 kali
sehari, setiap makan merasa cepat kenyang dan
berhenti makan pada 3 sendok makan. Pasien lebih
suka makan makanan lunak, lauk hanya mau makan
tahu dan tempe, tidak suka makan sayur dan buah.
Pasien tidak suka minum susu.
Riwayat pengobatan keluhan utama
Diberikan tambahan snack berupa roti dan biscuit
milna di antara sarapan dan makan siang dan di
antara makan siang dan makan malam tetapi tidak
dimakan. Susu yang diberikan juga ditolak.
Belum pernah dibawa ke ahli gizi sebelumnya.
6 Menanyakan predileksi keluhan di tempat lain
Tidak ada bengkak di tubuh. Tidak ada sakit kulit.
Batuk lama disangkal.
Riwayat imunisasi
Tidak diketahui lengkap, pasien terdaftar ikut PIN
bulan Maret 2016 di puskesmas dekat kampung
pasien
Riwayat tumbuh kembang
Tidak diketahui lengkap
 Riwayat kelahiran
Tidak diketahui lengkap
7 RPD
Tidak diketahui karena neneknya yang tinggal
bersama pasien baru saja meninggal.
8 RPK
Tidak diketahui karena neneknya yang tinggal
bersama pasien baru saja meninggal.
9 R. sosial
Menurut laporan tetangganya pasien jarang masuk
sekolah karena tidak kuat bangun dari tempat tidur.
Pasien tinggal bersama neneknya yang bekerja
membuat kipas sate, ketika neneknya meninggal dua
minggu yang lalu oleh tetangganya dilaporkan ke
Dinas Sosial sebab tidak ada yang tahu keberadaan
ortu pasien.
10 Parafrase
Pemeriksaan fisik
11 Cuci tangan sebelum dan sesudah
10 Memeriksa vital sign
HR 90x/menit, RR 22 kali/mnt, temp 36C
11 Pemeriksaan fisik
KU tampak lelah dan mengantuk
Status nutrisi:
BB 10 kg, TB 100 cm
Kesimpulan diperiksa pake CDC growth chart (usia > 2
th): weight for age < 5 percentile
Stature for age < 5 percentile
Weight for stature < 5 percentile
Kepala leher: anemia +, kontur tengkorak prominen
Thorax: iga gambang +, retraksi -
Abdomen:
Inspeksi: kontur usus +
Palpasi: turgor kulit berkurang
Ekstremitas superior dan inferior: kontur tulang
prominen, turgor berkurang, atrofi otot ±
12 Diagnosis dan DD
KEP marasmus
DD: KEP kwasiorkhor, HIV-AIDS (wasting syndrome)
Pemeriksaan penunjang:
DL: leukosit 13.000
Hb 6 g/dL
GDA 49 mg/dL
Serum elektrolit: dbn
Kalau ada fasilitas F75, lakukan appetite test: dalam
30 menit pemberian F75 pasien tdk mau makan
KIE
13 Menuliskan resep
Untuk kebutuhan mikronutrien, karena selanjutnya
rujuk utk rawat inap
R/ Tab. Asam folat 1 mg No.V
S 1 dd tab V
R/ Tab. Zinc 20 mg No. I
S 1 dd tab I
14 Edukasi
- Menjelaskan penyakit pasien adalah gizi buruk
marasmus karena kurang asupan nutrisi.
- Pasien akan dirujuk ke puskesmas atau RS
untuk dirawat inap dan dilakukan pemeriksaan
tambahan
- Pasien diberikan pakaian yang hangat
terutama menutupi kepala agar tidak
kedinginan
- Sambil menunggu rujukan, pasien diberi
larutan gula 10% dalam 50 cc air (1 sendok the
gula dalam 50 ml air) untuk tambahan nutrisi
- Apabila curiga kurang cairan, jangan diberikan
oralit. Berikan Resomal.
- Berikan pasien sirup multivitamin, sesuaikan
dosis dengan kemasan.
Profesionalitas