Anda di halaman 1dari 15

Artikel Bencana Alam

Kamis, 01 November 2012


Gempa Bumi, Tsunami dan Tanah longsor

Gempa bumi

Gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di


permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam secara tiba-
tiba yang menciptakan gelombang seismik. Gempa Bumi biasa
disebabkan oleh pergerakan kerak Bumi (lempeng Bumi).
Frekuensi suatu wilayah, mengacu pada jenis dan ukuran gempa
Bumi yang di alami selama periode waktu. Gempa Bumi diukur
dengan menggunakan alat Seismometer. Momentmagnitudo adalah
skala yang paling umum di mana gempa Bumi terjadi untuk
seluruh dunia. Skala Rickter adalah skala yang di laporkan
oleh observatorium seismologi nasional yang di ukur pada skala
besarnya lokal 5 magnitude. kedua skala yang sama selama
rentang angka mereka valid. gempa 3 magnitude atau lebih
sebagian besar hampir tidak terlihat dan besar nya 7 lebih
berpotensi menyebabkan kerusakan serius di daerah yang luas,
tergantung pada kedalaman gempa. Intensitas getaran diukur
pada modifikasi Skala Mercalli.
Jenis-jenis gempa bumi:
Gempa bumi tektonik
Gempa Bumi ini disebabkan oleh adanya aktivitas tektonik,
yaitu pergeseran lempeng-lempeng tektonik secara mendadak yang
mempunyai kekuatan dari yang sangat kecil hingga yang sangat
besar. Gempa bumi ini banyak menimbulkan kerusakan atau
bencana alam di Bumi, getaran gempa Bumi yang kuat mampu
menjalar keseluruh bagian Bumi. Gempa bumi tektonik disebabkan
oleh pelepasan tenaga yang terjadi karena pergeseran lempengan
plat tektonik seperti layaknya gelang karet ditarik dan
dilepaskan dengan tiba-tiba.
Gempa bumi tumbukan
Gempa Bumi ini diakibatkan oleh tumbukan meteor atau asteroid
yang jatuh ke Bumi, jenis gempa Bumi ini jarang terjadi
Gempa bumi runtuhan
Gempa Bumi ini biasanya terjadi pada daerah kapur ataupun pada
daerah pertambangan, gempabumi ini jarang terjadi dan bersifat
lokal.
Gempa bumi vulkanik (gunung api)
Gempa Bumi ini terjadi akibat adanya aktivitas magma, yang
biasa terjadi sebelum gunung api meletus. Apabila keaktifannya
semakin tinggi maka akan menyebabkan timbulnya ledakan yang
juga akan menimbulkan terjadinya gempa bumi. Gempa bumi
tersebut hanya terasa di sekitar gunung api tersebut.

Tsunami

Tsunami (bahasa Jepang: tsu =


pelabuhan, nami = gelombang, secara harafiah berarti "ombak
besar di pelabuhan") adalah perpindahan badan air yang
disebabkan oleh perubahan permukaan laut secara vertikal
dengan tiba-tiba. Perubahan permukaan laut tersebut bisa
disebabkan oleh gempa bumi yang berpusat di bawah laut,
letusan gunung berapi bawah laut, longsor bawah laut, atau
atau hantaman meteor di laut. Gelombang tsunami dapat merambat
ke segala arah. Tenaga yang dikandung dalam gelombang tsunami
adalah tetap terhadap fungsi ketinggian dan kelajuannya. Di
laut dalam, gelombang tsunami dapat merambat dengan kecepatan
500-1000 km per jam. Setara dengan kecepatan pesawat terbang.
Ketinggian gelombang di laut dalam hanya sekitar 1 meter.
Dengan demikian, laju gelombang tidak terasa oleh kapal yang
sedang berada di tengah laut. Ketika mendekati pantai,
kecepatan gelombang tsunami menurun hingga sekitar 30 km per
jam, namun ketinggiannya sudah meningkat hingga mencapai
puluhan meter. Hantaman gelombang Tsunami bisa masuk hingga
puluhan kilometer dari bibir pantai. Kerusakan dan korban jiwa
yang terjadi karena Tsunami bisa diakibatkan karena hantaman
air maupun material yang terbawa oleh aliran gelombang
tsunami.
Dampak negatif yang diakibatkan tsunami adalah merusak apa
saja yang dilaluinya. Bangunan, tumbuh-tumbuhan, dan
mengakibatkan korban jiwa manusia serta menyebabkan genangan,
pencemaran air asin lahan pertanian, tanah, dan air bersih.
Sejarawan Yunani bernama Thucydides merupakan orang pertama
yang mengaitkan tsunami dengan gempa bawah laut. Namun hingga
abad ke-20, pengetahuan mengenai penyebab tsunami masih sangat
minim. Penelitian masih terus dilakukan untuk memahami
penyebab tsunami.
geologi, geografi, dan oseanografi pada masa lalu menyebut
tsunami sebagai "gelombang laut seismik".
Beberapa kondisi meteorologis, seperti badai tropis, dapat
menyebabkan gelombang badai yang disebut sebagai
meteor tsunami yang ketinggiannya beberapa meter di atas
gelombang laut normal. Ketika badai ini mencapai daratan,
bentuknya bisa menyerupai tsunami, meski sebenarnya bukan
tsunami. Gelombangnya bisa menggenangi daratan. Gelombang
badai ini pernah menggenangi Burma (Myanmar) pada Mei 2008.
Wilayah di sekeliling Samudra Pasifik memiliki Pacific Tsunami
Warning Centre (PTWC) yang mengeluarkan peringatan jika
terdapat ancaman tsunami pada wilayah ini. Wilayah di
sekeliling Samudera Hindia sedang membangun Indian Ocean
Tsunami Warning System (IOTWS) yang akan berpusat di
Indonesia.

Tanah longsor

Longsor atau sering disebut juga gerakan tanah adalah suatu


peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa batuan
atau tanah dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya
bebatuan atau gumpalan besar tanah. Secara umum kejadian
longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan
faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang
memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu
adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi yang
memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-
faktor lainnya yang turut berpengaruh:
erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan,
sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-
lereng bertambah curam.
lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui
saturasi yang diakibatkan hujan lebat.
gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-
partikel mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah
yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut.
gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan
lebat dan aliran debu-debu.
getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan
peledak, dan bahkan petir.
berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari berkumpulnya
hujan atau salju.
Diposkan oleh michael himawan di 08.23
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke
Pinterest
3 komentar:
1.

Ernest Reinhart14 September 2015 06.20

Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.


Balas

2.

my family tercinta4 September 2016 23.53

hahaha :) keep smile ok


Balas
Balasan

1.

my family tercinta4 September 2016 23.55


iya mas, makasih ya... lup yu, Muach :* aku sayang
kamu
Balas

Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda


Langganan: Poskan Komentar (Atom)

Arsip Blog
 ▼ 2012 (5)
o ▼ November (5)
 Dampak Bencana Alam

 Kebakaran Liar, Banjir dan Bencana dari ruang angk...


 Gempa Bumi, Tsunami dan Tanah longsor
 Gunung meletus dan Tornado
 Bencana alam
Mengenai
Saya
michael
himawan
Lihat profil
lengkapku
Template PT Keren Sekali. Gambar template oleh molotovcoketail. Diberdayakan
oleh Blogger.
ARTIKEL & MATERI
Kumpulan Artikel Dan Materi

 HOME



 CERITA WAYANG
 KUMPULAN SOAL
 DAFTAR ISI
 KONTAK KAMI
Home » Umum » Bencana Alam (Pengertian, Macam-macam, dan Gambar)

Bencana Alam (Pengertian, Macam-Macam,


Dan Gambar)
Diposkan oleh Cah Samin on Rabu, 18 November 2015 Label: Umum
Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog Artikel & Materi . Senang sekali
rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Bencana Alam, meliputi
Pengertian, Jenis-jenis Bencana Alam, Macam-macam bencana alam lengkap
beserta gambar.

Pengertian Bencana Alam

Bencana adalah peristiwa atau rangkaian peristiwa yang mengancam dan mengganggu
kehidupan dan penghidupan masyarakat yang disebabkan oleh faktor alam dan/atau
faktor manusia sehingga mengakibatkan timbulnya korban jiwa, kerusakan
lingkungan, kerugian harta benda dan dampak psikologis.

Bencana Alam adalah bencana yang diakibatkan oleh peristiwa atau serangkaian
peristiwa yang disebabkan oleh alam.

Jenis-jenis Bencana Alam

Klasifikasi bencana alam berdasarkan penyebabnya dibedakan menjadi tiga jenis,


yaitu :

1. Bencana alam geologis


Bencana alam ini disebabkan oleh gaya-gaya yang berasal dari dalam bumi (gaya
endogen). Yang termasuk dalam bencana alam geologis adalah gempa bumi, letusan
gunung berapi, dan tsunami.

2. Bencana alam klimatologis


Bencana alam klimatologis merupakan bencana alam yang disebabkan oleh faktor
angin dan hujan. Contoh bencana alam klimatologis adalah banjir, badai, banjir
bandang, angin puting beliung, kekeringan, dan kebakaran alami hutan (bukan oleh
manusia).

Gerakan tanah (longsor) termasuk juga bencana alam, walaupun pemicu utamanya
adalah faktor klimatologis (hujan), tetapi gejala awalnya dimulai dari kondisi geologis
(jenis dan karakteristik tanah serta batuan dan sebagainya).

3. Bencana alam ekstra-terestrial


Bencana alam Ekstra-Terestrial adalah bencana alam yang terjadi di luar angkasa,
contoh : hantaman/impact meteor. Bila hantaman benda-benda langit mengenai
permukaan bumi maka akan menimbulkan bencana alam yang dahsyat bagi penduduk
bumi.
Macam-Macam Bencana Alam Di Sekitar Kita

1. Banjir
Banjir adalah bencana akibat curah hujan yang tinggi dengan tidak diimbangi dengan
saluran pembuangan air yang memadai sehingga merendam wilayah-wilayah yang tidak
dikehendaki oleh orang-orang yang ada di sana. Banjir bisa juga terjadi karena jebolnya
sistem aliran air yang ada sehingga daerah yang rendah terkena dampak kiriman banjir.

Gambar becana alam Banjir


2. Gempa Bumi
Gempa bumi adalah goncangan yang mengguncang suatu daerah mulai dari yang
tingkat rendah sampai tingkat tinggi yang membahayakan. Kebanyakan gempa bumi
disebabkan dari pelepasan energi yang dihasilkan oleh tekanan yang dilakukan oleh
lempengan yang bergerak. Gempa bumi biasanya terjadi di perbatasan lempengan lempengan
tersebut. Beberapa gempa bumi lain juga dapat terjadi karena pergerakanmagma di dalam
gunung berapi. Gempa bumi seperti itu dapat menjadi gejala akan terjadinya letusan gunung
berapi.
Gempa bumi merupakan gejala alam yang sampai sekarang masih sulit untuk
diperkirakan kedatangannya. Sehingga dapat dilihat bahwa gejala alam ini sifatnya seolah-
olah mendadak dan tidak teratur. Dengan sifat seperti ini, ketika usaha-usaha untuk
memperkirakan masih belum menampakkan hasil, maka usaha yang paling baik dalam
mempersiapkan diri dengan cara mengatasi bencana alam ini adalah dengan mitigasi.
Mitigasi yaitu mengurangi kerugian yang akan ditimbulkan oleh bencana. Usaha mitigasi
adalah meningkatkan ketahanan dan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana
alam sehingga risiko bencana alam dapat dikurangi.
Gambar Bencana Alam Gempa Bumi
3. Tsunami
Tsunami adalah ombak yang sangat besar yang menyapu daratan akibat adanya gempa bumi
di laut, tumbukan benda besar/cepat di laut, angin ribut, dan lain sebagainya. TSunami sangat
berbahaya karena bisa menyapu bersih pemukiman warga dan menyeret segala isinya ke laut
lepas yang dalam.

Gambar Bencana Alam Tsunami

4. Gunung Meletus

Gunung meletus adalah gunung yang memuntahkan materi-materi dari dalam bumi seperti
debu, awan panas, asap, kerikil, batu-batuan, lahar panas, lahar dingin, magma, dan lain
sebagainya. Gunung meletus biasanya bisa diprediksi waktunya sehinggi korban jiwa dan
harta benda bisa diminimalisir.
Magma adalah cairan pijar yang terdapat di dalam lapisan bumi dengan suhu yang
sangat tinggi, yakni diperkirakan lebih dari 1.000 °C. Cairan magma yang keluar dari dalam
bumi disebut lavaSuhu lava yang dikeluarkan bisa mencapai 700-1.200 °C. Letusan gunung
berapi yang membawa batu dan abu dapat menyembur sampai sejauh radius 18 km atau
lebih, sedangkan lavanya bisa membanjiri sampai sejauh radius 90 km.

Gambar Bencana Alam Gunung Meletus


Tidak semua Gunung berapi sering meletus. Gunung berapi yang sering meletus
disebut gunung berapi aktif.

5. Tanah Longsor

Tanah longsor merupakan jenis gerakan tanah. Tanah longsor sendiri merupakan gejala alam
yang terjadi di sekitar kawasan pegunungan. Semakin curam kemiringan lereng suatu
kawasan, semakin besar pula kemungkinan terjadi longsor. Longsor terjadi saat lapisan bumi
paling atas dan bebatuan terlepas dari bagian utama gunung atau bukit. Pada dasarnya
sebagian besar wilayah di Indonesia merupakan daerah perbukitan atau pegunungan yang
membentuk lahan miring. Lahan atau lereng yang kemiringannya melampaui 20° umumnya
berbakat untuk bergerak atau longsor. Tapi tidak selalu lereng atau lahan yang miring
berpotensi untuk longsor.
Gambar Bencana Alam Tanah Longsor
6. Angin Topan / Angin Puting Beliung
Angin puting beliung adalah angin yang berputar dengan kecepatan lebih dari 63 km/jam
yang bergerak secara garis lurus dengan lama kejadian maksimum 5 menit. Orang awam
menyebut angin puting beliung adalah angin “Leysus”, di daerah Sumatera disebut “Angin
Bohorok” dan masih ada sebutan lainnya. Angin jenis ini yang ada di Amerika yaitu
“Tornado” mempunyai kecepatan sampai 320 km/jam dan berdiameter 500 meter. Angin
puting beliung sering terjadi pada siang hari atau sore hari pada musim pacaroba. Angin ini
dapat menghancurkan apa saja yang diterjangnya, karena dengan pusarannya benda yang
terlewati terangkat dan terlempar

Gambar Bencana Alam Angin Topan

7. Kebakaran Liar
Kebakaran liar, atau juga kebakaran hutan, kebakaran vegetasi, kebakaran rumput, atau
kebakaran semak, adalah sebuah kebakaran yang terjadi di alam liar, tetapi dapat juga
memusnahkan rumah-rumah atau sumber daya pertanian. Penyebab umum termasuk
petir,kecerobohan manusia
musim kemarau dan pencegahan kebakaran hutan kecil adalah penyebab utama kebakaran
hutan besar.
Kebakaran hutan dalam bahasa Inggris berarti "api liar" yang berasal dari
sebuahsinonim dari api yunani, sebuah bahan seperti napalm yang digunakan di
eropaPertengahan sebagai senjata maritim.
Gambar Bencana Kebakaran Liar

8. Pemanasan Global / Global Warming


Pengertian global warming- Pemanasan global adalah peristiwa meningkatnya suhu rata-
rata atmosfer bumi, laut dan daratan bumi. Temperature rata-rata bumi secara global
meningkat 0.74 ± 0.18 °C selama seratus tahun terakhir.Pemanasan global warmimg
disebabkan oleh efek rumah kaca, efek timbal balik, variasi matahari

Gambar Bencana Pemanasan Global/Global Warming


9. Kekeringan
Kekeringan adalah merupakan salah satu bencana yang sulit dicegah dan datang berulang.
Secara umum pengertian kekeringan adalah ketersediaan air yang jauh di bawah dari
kebutuhan air untuk kebutuhan hidup, pertanian, kegiatan ekonomi dan lingkungan.
Terjadinya kekeringan di suatu daerah bisa menjadi kendala dalam peningkatan produksi
pangan di daerah tersebut. Di Indonesia pada setiap musim kemarau hampir selalu terjadi
kekeringan pada tanaman pangan dengan intensitas dan luas daerah yang berbeda tiap
tahunnya.
Kekeringan merupakan salah satu fenomena yang terjadi sebagai dampak penyimpangan
iklim global seperti el-nino dan Osilasi Selatan. Dewasa ini bencana kekeringan semakin
sering terjadi bukan saja pada periode tahun-tahun El Nino, tetapi juga pada periode tahun
dalam keadaan kondisi normal
Gambar Bencana Alam Kekeringan

10. Badai Tropis / Siklon Tropis

Siklon tropis adalah badai sirkuler yang menimbulkan angin kencang mampu merusakkan
daerah sekitar 250 mil dari pusatnya. Siklon tropis menyebabkan kerusakan terutama oleh
angin kencang, gelombang badai dan hujan lebat. Gelombang badai adalah naiknya
permukaan laut sepanjang pantai secara cepat karena angin menggerakkannya ke pantai.

Demikian artikel tentang Bencana Alam, meliputi Pengertian, Jenis-jenis Bencana Alam, Macam-
macam bencana alam lengkap beserta gambar yang dapat kami bagikan. Silakan dishare untuk
berbagi pengetahuan dengan teman-teman... :)

Dipakai Bersama8

Related Posts
 Zat Adiktif dan Psikotropika (Materi Lengkap)
 28 Macam Hama & Penyakit Pada Tumbuhan dan Pengedaliannya
 Mikroskop (Pengertian, 14 Bagian dan Fungsi, Gambar)
 Jenis Ikan Konsumsi Air Tawar Yang Sering Dibudidayakan
 16 Macam-macam Metode Pembelajaran
 Pengertian dan Layanan Internet Banking

5 komentar:

1.
Nur Yusi16 Maret 2016 00.43
IJIN COPAS BUAT TUGAS YAAA
Balas

2.
Nur Yusi16 Maret 2016 00.43
IJIN SAVE BUAT TUGAS YAAA
Balas

3.
Cah Samin16 Maret 2016 03.06
iya silakan..
Balas

4.
Nofi Ayu Rd29 Agustus 2016 06.51
terima kasih infonya :)
Balas

5.
sugeng prass13 September 2016 00.58
ijin copy ya
Balas
Posting Lebih BaruPosting LamaBeranda
Diberdayakan oleh Blogger.

Search
 Agama Islam
 Bahasa Indonesia
 Bahasa Inggris
 Biologi
 Contoh Makalah
 Ekonomi
 Fisika
 Geografi
 IPA
 IPS
 Kesehatan
 kimia
 Komputer
 Matematika
 Olahraga
 PKN
 Sejarah
 Seni Budaya
 Sosiologi
 Umum
Populer Minggu Ini
 Teks Prosedur (Pengertian, Tujuan, Macam, Ciri, Contoh)
 Teks Prosedur Kompleks (Pengertian, Tujuan, Ciri, Contoh, Struktur)
 11 Contoh Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
 Teks Anekdot (Pengertian, Ciri, Tujuan, Struktur, Contoh)
 Sejarah Kerajaan Kalingga / Holing Lengkap
 Contoh Pelanggaran Hukum di Indonesia (Artikel dan Gambar)
 Teks Eksposisi (Pengertian, Ciri, Jenis, Contoh, Struktur)
 Percepatan (Pengertian, Rumus, Contoh Soal)
 Gerak Lurus Berubah Beraturan (GLBB) - Materi Lengkap
 Sejarah Kerajaan Kutai Lengkap
Copyright © 2016 Artikel & Materi. All Rights Reserved. New Thesis SEO V2 Theme by CB
Design.

Anda mungkin juga menyukai