RUANG VEKTOR
Nurdinintya Athari
(NDT)
RUANG VEKTOR
7. k u v ku kv
8. k l u ku lu
9. k l u l k u kl u
10. 1. u u
Contoh :
1. Himpunan vektor Euclides dengan operasi standar (operasi
penjumlahan dan operasi perkalian dengan skalar).
Notasi : Rn (Ruang Euclides orde n)
• R : Bilangan real
• R2 : Vektor di bidang
• R3 : Vektor di ruang tiga dimensi
2. Himpunan matriks berukuran m x n dengan operasi
standar (penjumlahan matriks dan perkalian matriks dengan
skalar),
Notasi : Mmxn (Ruang Matriks mxn)
3. Himpunan polinom pangkat n dengan operasi standar.
Notasi : Pn (Ruang Polinom orde n)
Ruang Euclides orde n
Operasi-Operasi pada ruang vektor Euclides:
• Penjumlahan
u v u1 v1 , u 2 v 2 , ..., u n v n
• Perkalian dengan skalar Riil sebarang (k)
ku ku1 , ku 2 ,..., ku n
• Perkalian Titik (Euclidean inner product)
u v u1v1 u 2 v 2 ... u n v n
• Panjang vektor didefinisikan oleh :
u u u
1 2 2 2
2 u1 u 2 ... u n
• Jarak antara dua vektor didefinisikan oleh :
d u , v u v u1 v1 2 u 2 v 2 2 ... u n v n 2
Contoh :
Diketahui u 1, 1, 2, 3 dan v 2 , 2 , 1, 1
Tentukan panjang vektor dan jarak antara kedua vektor tersebut
Jawab:
Panjang vektor :
u u u
1
2 12 12 2 2 32 15
Jarak kedua vektor
v 2 2 2 2 12 12 10
d u , v u v 1 22 1 22 2 12 3 12
12 12 12 22
7
Misalkan W merupakan subhimpunan dari sebuah ruang vektor V.
W dinamakan subruang (subspace) V jika W juga merupakan ruang
vektor yang tertutup terhadap operasi penjumlahan dan perkalian
dengan skalar.
Syarat W disebut subruang dari V adalah :
1. W { }
2. W V
3. Jika u , v W maka u v W
4. Jika u W dan k Riil maka k u W
Contoh 1:
Tunjukan bahwa himpunan W yang berisi semua matriks orde
2x2 dimana setiap unsur diagonalnya adalah nol merupakan
subruang dari ruang vektor matriks 2x2
Jawab :
0 0
1. O W maka W
0 0
2. Jelas bahwa W M2x2
3. Ambil sembarang matriks A, B W
0 a1 0 b1
Tulis A dan B
a2 0 b2 0
Perhatikan bahwa :
0 a1 0 b1
A B
2
a 0 2 b 0
0 a1 b1
2
a b2 0
Ini menunjukan bahwa A B W
a. a (4, 2, 6)
b. b (1, 5, 6)
c. c (0, 0, 0)
Jawab :
a. Tulis k1u k 2 v a
akan diperiksa apakah ada k1, k2,
sehingga kesamaan tersebut dipenuhi.
2 1 4
k1 4 k 2 - 1 2
0 3 6
2 1 k1 4
4 - 1 2
0 3 k 6
2
dengan OBE, diperoleh:
2 1 4 1 12 2 1 0 1
4 -1 2 ~ 0 1 2 ~ 0 1 2
0 3 6 0 0 0 0 0 0
2 1 1 1 1
2 0 1 1
2
1
2 1 0 -1
2
4 -1 5 ~ 0 -3 3 ~ 0 1 2 ~ 0 1 2
0 3 6 0 3 6 0 0 3 0 0 3
c. c = (2, 6, 10)
Definisi membangun dan bebas linear
Himpunan vektor
S v1 , v 2 , ... , v n
dikatakan membangun suatu ruang vektor V
jika setiap vektor pada V selalu dapat dinyatakan
sebagai kombinasi linear dari vektor-vektor di S.
Contoh :
Tentukan apakah
v1 = (1, 1, 2),
u k1 v1 k 2 v 2 k 3 v 3
.
1 1 2 k1 u1
1 0 1 k u
2 2
2 1 3 k3 u
3
Syarat agar dapat dikatakan kombinasi linear
SPL tersebut harus mempunyai solusi (konsisten)
Dengan OBE diperoleh :
Jadi
a , b , c adalah vektor-vektor yang bergantung linear.
1 0 0
0 1 0
0 0 0
1 0
0 1
0 0 0
1 0
0 1
0 0 0
1 0
0 1 0
0 0
1 0
0 1 0
0 0
Basis dan Dimensi
Contoh :
Untuk ruang vektor dari M2 x 2, himpunan matriks :
1 0 0 1 0 0 0 0
0 1, 0 0, 1 0, 0 1
1 1
2 2
,
1 3
1 1
Dimensi basis ruang baris = ruang kolom dinamakan rank.
Jadi rank dari matriks A adalah 2.
Contoh :
Diberikan SPL homogen :
2p + q – 2r – 2s = 0
p – q + 2r – s =0
–p + 2q – 4r + s = 0
3p – 3s =0
Tentukan basis ruang solusi dari SPL diatas
Jawab :
2 1 2 2 0
SPL dapat ditulis dalam bentuk : 1 1 2 1 0
1 2 4 1 0
3 0 0 3 0
dengan melakukan OBE diperoleh :
1 0 0 1 0
0 1 2 0 0
0 0 0 0 0
0 0 0 0 0
Solusi SPL homogen tersebut adalah :
p 1 0
q 0 2
r 0 a 1 b
s 1 0
dimana a, b merupakan parameter.
Jadi, basis ruang solusi dari SPL diatas adalah :
1 0
0 2
0 , 1
1 0