Chapter II PDF
Chapter II PDF
TINJAUAN PUSTAKA
3. Anemia aplastik
Anemia aplastik dapat terjadi berulang pada beberapa kasus
kehamilan dan eksaserbasi membaik setelah terminasi kehamilan
pada kasus lainnya.
2. Prematuritas
Anemia dapat menyebabkan kelahiran prematur secara langsung
ataupun tidak langsung, yang berhubungan dengan peningkatan
risiko infeksi. Kurki dkk. (1992) menyatakan efek langsung anemia
berhubungan dengan peningkatan sintesis CRH (Corticotrophin-
Releasing Hormone) sebagai akibat dari hipoksia jaringan. Menurut
Mikhail dkk. (1995), peningkatan CRH (Corticotrophin-Releasing
Hormone) menginduksi stress maternal dan janin, yang merupakan
faktor risiko kelahiran prematur dan hipertensi diinduksi kehamilan
(Lone dkk., 2004).
4. Mortalitas
Anemia selama kehamilan meningkatkan risiko mortalitas pada
intrauterin dan perinatal. Umumnya, keadaan ini berhubungan
dengan prematuritas dan sepsis (Lone dkk., 2004).
2. Viserokranium
Viserokranium adalah bagian pembentuk kerangka wajah.
Mesenkim untuk pembentukan tulang-tulang wajah, termasuk tulang
hidung dan tulang mata (os. lakrimalis), berasal dari sel-sel krista
neuralis.
Viserokranium terutama dibentuk oleh dua lengkung faring pertama.
Salah satu lengkung tersebut membentuk bagian dorsal, yaitu
prosesus maksillaris. Prosesus maksillaris berjalan ke depan, di
bawah daerah mata, dan membentuk os. maksilaris, os.
zigomatikum, dan sebagian os. temporalis. Sedangkan, lengkung
lainnya membentuk bagian ventral, yaitu prosesus mandibularis.
Bagian ini mengandung kartilago Meckel. Mesenkim di sekitar
kartilago Meckel memadat, menghilang, dan mengalami penulangan
membranosa sehingga membentuk mandibula. Kartilago Meckel
tidak menghilang pada ligamentum sfenomandibularis. Ujung dorsal
2. Faktor maternal
Pada penelitian terhadap BBLR (Bayi Berat Lahir Rendah), albumin
maternal memiliki korelasi positif terhadap lingkar kepala bayi baru
lahir. Sebaliknya, berat badan, IMT (Indeks Massa Tubuh), dan
fibronektin maternal memiliki korelasi negatif dengan lingkar kepala
bayi baru lahir (Mohsen dan Wafay, 2007).
3. Status gizi
Lingkar kepala dipengaruhi oleh status gizi anak sampai pada usia
36 bulan (Matondang dkk., 2009).