Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018

Jurnal Keperawatan Muhammadiyah


Alamat Website: http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM

Pengaruh Exercise Intradialytic Terhadap Nilai Adekuasi Hemodialysis: Literature Review

Endrat Kartiko Utomo 1, Erna Rochmawati 2


1
MahasiswaMagister Keperawatan, Program Pasca Sarjana, Universitas MuhammadiyahYogyakarta, Bantul Yogyakarta
2
Program Pasca Sarjana, Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Bantul Yogyakarta

INFORMASI ABSTRACT
Korespondensi: People with kidney failure should have hemodialysis therapy to survive. The effective-
Endratkartiko@gmail.com ness of hemodialysis therapy can be measured by calculating the value of dialysis ade-
quacy: Kt/V and URR values. Intradialytic exercise is an exercise that can improve of
dialysis adequacy. The purpose of this review is to report the results of related research
on the effect of intradialytic exercise on dialysis adequacy. Relevant articles were search
in PubMed, Science Direct and Google Scholar using this keywords intradialytic exer-
cise and dialysis adequacy. Results: 12 articles ware included in the review and found
various intradialytic exercises, intradialytic training time and length of intradialytic
training. Exercises that can improve the adequacy of dialysis are static bike exercises,
airogym and aerobics. While exercise resistance decreases the value of dialysis ade-
quacy. We also found that the initial adequacy varied. Discussion: mild exercise can
increase dialysis adequacy, in the first two hours of dialysis and minimum exercise
was conducted two month. Currently no literature that recommend type and length
of intradialytic exercise. Conclusion: intradialytic exercise can increase the value of di-
Keywords: alysis adequacy, although it has increased, the mean value of adequacy before exercise
Review, Exercise Intradi- is above standard. To confirm these findings, further research is needed to conducted
alytic, Adequacy dialysis, exercise ware the value of adequacy under standard values.
Kt/V and URR

79
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
LATAR BELAKANG tindakan hemodialysis tidak adekuat yang ditinjau
dari nilai URR. Hal tersebut juga didukung peneli-
Penyakit kronis merupakan tantangan yang ada da- tian Baral, Pant, & Shah, (2017) di institute of med-
lam sistem kesehatan di seluruh dunia. Penyakit gagal icine, Kathmandu dengan 50 pasien manjalani HD
ginjal kronis adalah gangguan progresif dan ireversibel 66% pasien belum mencapai nilai adekuasi URR dan
dalam fungsi ginjal, dimana ginjal kehilangan kemam- 58% pasien belum mencapai target Kt/V. Hasil serupa
puan dalam menyeimbangkan cairan elektrolit dan ditemukan oleh Mohseni et al. (2013) bahwa pasien
ekskresi sisa metabolisme (Barzegar, Moosazadeh, Ja- yang menjalani HD di dialysis canter of Imam Kho-
fari, & Esmaeili, 2016. Di seluruh dunia lebih 50 juta meini hospital in Sari, Iran dengan 47 pasien dilaku-
orang terkena penyakit gagal ginjal, dimana lebih satu kan terapi hemodialysis ditemukan nilai Kt/V masih
juta orang melakukan terapi pengganti ginjal seperi dibawah 1.2 dan URR masih dibawah 65%.
transplantasi ginjal dan dialysis. Dari survey PERNE- Untuk dapat meningkatkan nilai adekuasi dialysis
FRI (Perkumpulan Nefrologi Indonesia) tahun 2012 dapat dilakukan exercise intradialytic, terapi ini ter-
terdapat 16.040 pasien gagal ginjal, meningkat pada bukti memiliki manfaat potensial pada kardiovasku-
tahun 2015 menjadi 51.604 pasien. lar, adekuasi dialysis, fungsi fisik, kualitas hidup ter-
Beberapa metode terapi pasien gagal ginjal adalah den- kait kesehatan dan High Sensitivity C-Reactive Protein
gan menggunakan mesin hemodialiysis, dialysis perito- (hs-CRP) (Groussard et al., 2015). Keuntungan jika
neal, Continuous Renal Replacement Therapy (CRRT) exercise intradialytic dilakukan di rumah sakit tidak
dan dialysis dengan teknik khusus (hybrid dialysis) melibatkan waktu ekstra, pasien di bawah penga-
Sustained Low-Efficiency Dialysis (SLED), Extended wasan dokter dan mesin, komplikasi dapat dideteksi
Daily Dialysis (EDD), dsb (Indonesian renal Registry, dan ditangani di tempat, meningkatkan zat terlarut,
2012). Di Indonesia dalam penanganan pasien gagal meningkatkan aliran darah ke otot, dan lebih besar
ginjal dilakukan dengan cara menjalani terapi hemodi- menghapus agen beracun (Sheng et al., 2014). Pada
alysis 78%, transplantasi ginjal 16%, continuous ambu- saat ini implementasi exercise intradialytic belum men-
latory peritoneal dialysis (CAPD) 6%, serta CRRT 3% capai kesepakatan yang jelas karena masih sedikitnya
(Indonesian renal Registry, 2012). Di provinsi DIY literatur penelitian yang mendukung, sehingga be-
(Daerah Istimewa Yogyakarta) terdapat 1.293 orang lum diterapkan sebagai tindakan rutin (Sheng et al.,
yang menjalani tindakan hemodialysis (HD) rutin 2014). Exercise intradialytic terdiri dari beberapa jenis,
dan 34 HD akut setiap bulan (PERNEFRI, 2015). seperti exercise aerobic, anaerobic, resistance, dan physi-
Tujuan terapi HD adalah untuk menghilangkan cal activity (Smart, McFarlane, & Cornelissen, 2013).
kelebihan material, menstabilkan sistem dan menghi- Tujuan review ini ingin melihat apakah ada pengaruh
langkan racun yang menyebabkan cedera permanen exercise intradialytic terhadap adekuasi dialysis pada
bahkan komplikasi (Barzegar, Moosazadeh, Jafari, & pasien gagal ginjal kronis yang menjalani hemodialysis
Esmaeili, 2016. Standart parameter hasil adekuasi he- dari sumber literatur yang ada? Untuk menjawab per-
modialysis dapat diukur dengan perhitungan klirens tanyaan ini sebuah upaya dilakukan untuk meninjau
urea setiap terapi hemodialysis melalui clearance (K) dan merangkum secara sistematis hasil studi yang di-
dikali waktu (t) dan dibagi distribusi urea (V) Kt/V publikasikan mengenai efektivitas exercise intradialytic
dan Urea Reduction Ratio (URR) dengan menghitung terhadap adekuasi dialysis ditinjau dari nilai Kt/V dan
nilai kadar Blood Urea Nitrogen (BUN) (Daugirdas, URR. Dengan adanya pembaharuan informasi ten-
Leypoldt, Akonur, Greene, & Depner, 2013). Hasil tang tindakan exercise intradialysis terhadap nilai Kt/V
nilai Kt/V harus mencapai target minimal 1.2 dan dan URR pasien hemodialiysis diharapkan dapat di-
nilai target URR minimal 65% (National Kidney aplikasikan dilahan yang mengalami masalah dengan
Foundation, 2015). Nilai adekuasi hemodialysis mer- nilai adekuasi dialysis.
upakan faktor penting dalam meningkatkan kualitas
hidup pasien (Maksum, 2015; Ebrahimi, Sadeghi, & METODE
Khatibi, (2015).
Hasil penelitian Armezya, Nasrul, & Bahar (2014) Tujuan tulisan ini untuk melakukan review pada pene-
di RS Dr. M. Djamil Padang dengan 55 responden litian yang dipublikasikan mengenai pengaruh exercise
menunjukkan masih terdapat 38% pasien mengalami intradialytic terhadap adekuasi dialysis yang ditinjau
80
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
dari nilai Kt/V dan URR. Pencarian sumber literatur Tahap akhir dengan seleksi kriteria inklusi didapatkan
menggunakan data base yang relevan yaitu PubMed, 12 artikel untuk dilakukan review (Bagan 1). Penjela-
Science Direct dan search engine Google Scholar den- san karekteristik mengenai artikel yang dimasukkan
gan menggunakan kata kunci: exercise intradialytic dalam review tercantum dalam tabel 1, yang meliputi
dan adequacy dialysis. Pencarian literatur mulai tahun penulis, rata-rata umur dan lama menjalani HD, de-
2012 sampai 2017, kriteria inklusi literatur yang di- sain penelitian, sampel, intervensi, intrumen, freku-
masukkan 1).Bahasa Inggris 2). Menggunakan exercise sensi dan hasil.
intradialytic pada pasien yang menjalani hemodialy-
sis 4). Terdapat salah satu hasil pengukuran nilai Kt/v 1. Karakteristik Metode
atau URR 4). Terdapat data sebelum dan sesudah in- A. Tipe Intervensi
tervensi 5). Artikel dengan bentuk full text. Berdasarkan tujuan penulisan terdapat 12 studi yng
memenuhi syarat untuk literatur review dan teriden-
Bagan 1. Proses Pencarian Artikel tifikasi empat jenis exercise yaitu resistance training,

HASIL menggunakan sepeda statis, airogym dan aerobic.


Tiga studi menggunakan intervensi exercise resistance
Hasil pencarian data base melalui PubMed, Science training pada pasien gagal ginjal yang menjalani ter-
Direct dan search engine Google Scholar dengan kata api hemodialisis (Moraes et al., 2014; Ribeiro et al.,
kunci ditemukan 5.137 artikel penelitian, kemudian 2013; Marinho et al., 2017). Alat yang dipakai dalam
dilakukan skrening ditemukan 164 artikel. Selanjut- melakukan exercise resistance training adalah meng-
nya diseleksi melalui abstrak didapatkan 36 artikel. gunkan elastic band (Moraes et al., 2014; Marinho et
81
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
al., 2017). (Moraes et al., 2014; Ribeiro et al., 2013; Marin-
Lima studi menggunakan intervensi exercise cycle er- ho et al., 2017; Paglialonga et al., 2014; Orcy et al.,
gometer (Paglialonga et al., 2014; Orcy et al., 2014; 2014; Musavian et al., 2015; Smart et al., 2013). Mo-
Groussard et al., 2015; Musavian et al., 2015; Parker raes et al., (2014) dalam studinya melaporkan bah-
et al., 2015). Satu studi menggunakan intervensi air- wa efek resistance training yang dilakukan pada pasien
ogym dengan bantal (Adam, Mtech, & Sbn, 2017). yang menjalani hemodialisis mengalami penurunan
Satu studi dengan memberikan intervensi aerobic adekuasi dialysis dari nilai awal 1.4 menjadi 1.3, hal
dengan gerakan ROM (Mohseni et al., 2013) dan dua tersebut didukung penelitian Ribeiro et al., (2013)
studi systematic review menggunakan intervensi aero- dalam studinya bahwa hasil nilai Kt/V mengalami
bic, resistance, aktifitas fisik dan exercise strength (Smart penurunan dengan nilai yang sama setelah dilakukan
et al., 2013; Sheng et al., 2014). exercise. Demikian studi Marinho et al., (2017) efek
exercise resistance intardialysis menurunkan nilai Kt/V
B. Frekuensi Pemberian Exercise Intradialytic dari 1.4 menjadi 1.2 dibandingkan kelompok kontrol
Intervensi exercise intradialytic dilakukan dengan yang tetap pada nilai 1.4.
durasi waktu yang berbeda-beda termasuk kapan Studi Paglialonga et al., (2014) menggunakan inter-
dilakukan dan berapa lama exercise dilakukan. tujuh vensi exercise cycle ergometer melaporkan data bahwa
studi intervensi pemberian exercise dilakukan pada nilai adekuasi Kt/V mengalami penuruan dari 1.7
saat dua jam pertama dilakukan hemodialysis (Mo- menjadi 1.6, senada dengan studi Musavian et al.,
raes et al., 2014; Marinho et al., 2017; Orcy et al., (2015) bahwa hasil adekuasi Kt/V dan URR men-
2014; Groussard et al., 2015; Musavian et al., 2015; galami penurunan pada minggu ke-empat kemudian
Parker et al., 2015; Mohseni et al., 2013), satu studi mengalami kenaikan di minggu ke-delapan tetapi ti-
exercise dilakukan satu jam pertama saat hemodialysis dak signifikan. Studi Orcy et al., (2014) juga member-
(Paglialonga et al., 2014) serta satu studi dilakukan 15 ikan data bahwa intervensi yang diberikan tidak ber-
menit/jam saat hemodialysis (Adam, Mtech, & Sbn, pengaruh pada Kt/V dengan nilai 1.3. Studi systematic
2017). review oleh Smart et al., (2013) juga menyatakan bah-
Selain kapan waktu exercise intradialytic diterapkan, wa nilai adekuasi Kt/V yang mendapat exercise lebih
dari 12 artikel memberikan data lama pemberian in- rendah dibandingkan dengan kelompok kontrol.
tervensi exercise intradialytic. Lima studi memberikan Dalam lima studi literatur lain intervensi exercise in-
intervensi exercise selama enam bulan (Moraes et al., tradialytic dapat berpengaruh terhadap kenaikan nilai
2014; Marinho et al., 2017; Parker et al., 2015; Adam adekuasi dialysis (Groussard et al., 2015; Adam et al.,
et al., 2017; Smart et al., 2013). Dua studi member- 2017; Parker et al., 2015; Mohseni et al., 2013; Sheng
ikan intervensi selama tiga bulan (Paglialonga et al., et al., 2014). Studi yang dilakukan Groussard et al.,
2014; Groussard et al., 2015). Tiga studi memberi- (2015) menjelaskan bahwa exercise cycle ergometer
kan intervensi selama delapan minggu (Ribeiro et al., meningkatkan nilai Kt/V dari 1.3 menjadi 1.4 diband-
2013 ; Musavian et al., 2015; Mohseni et al., 2013). ingkan kelompok kontrol yang mengalami penurunan
Satu studi memberikan exercise dengan lama 130 sesi dari 1.4 menjadi 1.3 walaupun semua hasil tidak terla-
hemodialysis (10.8 bulan) (Orcy et al., 2014). Dan lu signifikan. Exercise yang serupa juga meningkatkan
Satu studi menjelaskan intervensi exercise yang diber- adekuasi dialysis URR secara signifikan dengan lama
ikan dengan rentang waktu antara dua-sepuluh bulan intervensi enam bulan (Parker et al., 2015).
(Sheng et al., 2014). Studi oleh Adam et al., (2017) dengan exercise airogym
dapat meningkatkan nilai Kt/v dari nilai 1.2 menjadi
C. Efek Exercise Intradialytic 1.4 setelah intervensi dibandingkan dengan kelom-
Intervensi exercise intradialytic terdiri dari berbagai ex- pok kontrol yang tidak mengalami perubahan. Studi
ercise yang diberikan kepada pasien gagal ginjal saat Mohseni et al., (2013) dengan intervensi exercise gera-
menjalani terapi hemodialysis. Dari 12 studi yang kan ROM dapat meningkatkan adekuasi dialysis nilai
dilakukan review, terdapat tujuh studi yang menjelas- Kt/V 38% dan URR 11%. Studi systematic review
kan bahwa exercise intradialytic tidak berpengaruh Sheng et al., 2014 menyatakan bahwa exercise intra-
signifikan atau mengalami penurunan terhadap nilai dialysis dapat meningkatkan nilai Kt/V (SMD = 0.27,
adekuasi hemodialisis yang ditinjau dari nilai Kt/V 95% CI 0.01–0.53).
82
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018

Tabel 1. Studi Karakteristik

Penulis, tahun Rata-ra- Rata-rata Desain pene- Sampel Intervensi Instrumen Frekuensi Hasil
ta umur lama litian
(tahun)
HD
Latihan resis- 6 bulan (72 sesi) dimulai
(Moraes et al., Experiment 37 pasien
45.9 - tance elastic - 2 jam saat mulai HD, 3x/ Nilai Kt/v menurun
2014) Pre and Post
bands minggu

>6 bulan Latihan resis-


(Ribeiro et al., Experiment 60 pasien 8 minggu. 3x/minggu
57.8 sampai 5 tance Nilai Kt/V menurun
2013) Pre and Post
tahun
Intervensi
(Marinho, Carraro 44.7 Experiment 26 pasien Latihan resis- 6 bulan (72 sesi) dimulai
Eduardo, & Mafra, 39 bulan tance dengan - saat 2 jam pertama HD, Nilai Kt/V menurun
Kontrol Pre and Post
2017) elastic bands 3x/minggu,
49.5
Experiment 10 pasien 3 bulan, dimulai 30
(Paglialonga et al., Cycle ergom-
15.3 3 tahun Skala Borg menit satu jam pertama Nilai Kt/V menurun
2014) Pre and Post eter
dimulai HD
Selama 130 sesi HD
(Orcy, Antunes, Random 22 pasien Tidak ada perubahan penghapu-
Cycle ergom- /10,8 bulan. Selama 60
Schiller, Seus, & 54 3 tahun cross over Skala Borg san urea, kreatinin, kalium (nilai
eter menit pada 2 jam perta-
Böhlke, 2014) study Kt/v tidak berubah)
ma HD
Intervensi Intervensi 3 bulan, 2 jam perta-
Experiment
68 ma HD dalam 5 menit
(Groussard et al., 41 bulan Bicycle er-
RCT 18 pasien - di minggu 1, 10 menit Meningkatkan nilai Kt/V
2015) Kontrol Kontrol gometer
minggu 2 dan minggu
66 Pre and Post selanjutnya 30 menit
36 bulan
(Musavian, Solei- Bicycle er-
Exsperiment gometer 8 minggu , durasi 30 Semua latihan tidak berpen-
mani, Masoudi Ala-
51 2 tahun 16 pasien - menit dilakukan 2 jam garuh terhadap adekuasi dialysis
vi, Baseri, & Savari, Pre and Post (Aktif dan pertama saat HD (Kt/V)
2015) Pasif)

83
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018

(Parker, Zhang, 102 pasien Intradialytic 6 bulan, pada 2 jam per-


Kohort re-
Lewin, & MacRae, 65 1 tahun Skala Borg tama HD dengan durasi Meningkatkan nilai URR
spirespektif bicycling
2015) 30 menit

Experiment Intervensi dilakukan se-


Airogym lama 6 bulan dan kontrol
(Adam, Mtech, & 34 pasien
- - RCT dengan men- - 3 bulan, 60 menit selama Meningkatkan nilai Kt/V
Sbn, 2017)
gayuh bantal 4 jam (15 menit/jam)
Pre and Post saat dimulai HD
Intervensi Intervensi Aerobic den-
Experiment
53 26 bulan gan range 2 bulan dengan durasi 15
(Mohseni et al., Meningkatkan Adekuasi dialysis
RCT 47 pasien - menit, di 2 jam pertama
2013) Kontrol Kontrol of motion dari nilai Kt/V dan URR
dimulai HD
Pre and Post (ROM)
56 24 bulan
Intervensi Systematic Aerobic, resis-
(Smart, McFarlane, 24 studi. Secara signifikan nilai Kt/V lebih
4.8 tahun Review and tance, physical
& Cornelissen, - Skala Jadad Rata-rata 6 bulan rendah dibandingkan dengan
Kontrol Meta-Anal- activity dan
2013) grub kontrol
4.5 tahun ysis strength
Systematic
24 studi Latihan aero- Meningkatkan Kt/V
Review and Rata-rata 2 sampai 10
(Sheng et al., 2014) - - bic dan latihan Skala PEDro
Meta-Anal- RCT bulan
resistance
ysis

84
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
DISKUSI Hasil literatur review ini mengidentifikasi tiga jenis
Beberapa penelitian sudah dilakukan untuk meng- exercise intradialytic yang dapat menigkatkan nilai
etahui pengaruh exercise intradialytic terhadap nilai adekuasi dialysis yaitu dengan menggunakan bicycle,
adekuasi dialysis. Dari data tabel 1 dapat dijelaskan airogym dan aerobic. Untuk mengkonfirmasi semua
bahwa exercise yang mampu meningkatkan nilai data tersebut harus dilakukan penelitian lebih lanjut
adekuasi dialysis adalah exercise yang ringan seperti bi- dengan memberikan data yang relevan, apakah dengan
cycle ergometer, airogym, aerobic dengan gerakan ROM exercise intradialysis yang ringan seperti airogym, aer-
merupakan exercise yang cocok meningkatkan nilai obic dapat meningkatkan nilai adekuasi diaysis? Dan
adekuasi (Groussard et al., 2015; Adam et al., 2017; apakah dengan nilai pre-exercise yang dibawah stand-
Parker et al., 2015; Mohseni et al., 2013). Exercise art juga memiliki perbedaan efektifitas dibandingkan
dapat meningkatkan nilai adekuasi karena terjadi pen- dengan nilai pre-exercise yang sudah diatas standart?
ingkatan darah di otot sehingga urea darah disaring Untuk itu sebuah penelitian harus dilakukan dengan
oleh dialyzer lebih banyak (Sheng et al., 2014). populasi besar, range waktu minimal dua bulan, agar
Penerapan waktu dilakukan exercise intradialytic ra- pemberian exercise intradialystic dapat efektif dan tepat
ta-rata dilakukan saat dua jam pertama waktu dial- sasaran pada masalah-masalah pasien gagal ginjal yang
ysis (Moraes et al., 2014; Marinho et al., 2017; Orcy menjalani hemodialysis.
et al., 2014; Groussard et al., 2015; Musavian et al.,
2015; Parker et al., 2015; Mohseni et al., 2013). Da- KESIMPULAN
lam waktu dua jam pertama dialysis merupakan wak- Exercise intradialytic seperti bicycle, airogym dan aero-
tu yang paling efektif dialyzer dalam membuang urea bic yang terbukti dapat meningkatkan nilai adekuasi
dalam tubuh (Ribeiro et al., 2013; Mohseni et al., dialysis namun hasil tersebut perlu dikonfirmasi lagi
2013). Pembuangan urea tubuh dalam dializer sema- dengan penelitan selanjutnya dengan populasi lebih
kin banyak menyebabkan nilai adekuasi dialysis bisa besar, range waktu minimal dua bulan dan dengan
meningkat (Mohseni et al., 2013) yang secara tidak nilai adekuasi pre-exercise dibawah standart. Pemberi-
langsung berdampak terhadap meningkatkan kuali- an exercise intradialytic dapat diketahui minimal den-
tas hidup (Clarkson et al., 2017; Kaur, Venkateasan, gan waktu dua bulan. Untuk pemberian exercise intra-
Kaur, Rawat, & Massey, 2016). dialytic adalah dua jam pertama setelah dimulai terapi
Lama pemberian exercise intradialytic untuk mening- hemodialysis.
katkan nilai adekuasi dialysis dapat diketahui hasilnya
minimal dua bulan dan maksimal enam bulan (Grous- DAFTAR PUSTAKA
sard et al., 2015; Adam et al., 2017; Parker et al., 2015; Adam, J. K., Mtech, S. S., & Sbn, M. N. (2017). Im-
Mohseni et al., 2013). Pada saat ini belum ada pan- pact Of Airogym Exercise On Solute Removal
duan literatur yang merekomendasikan tentang durasi And Oedema On End-Stage Kidney Disease Pa-
pemberian exercise yang efektif. Studi Sheng et al., tients : A Randomised Controlled Trial. Journal
(2014) menjelaskan pemberian exercise dengan jang- Medical Technology SA, 31(1), 1–8.
ka pendek tiga bulan dan jangka panjang enam bulan Armezya, W., Nasrul, E., & Bahar, E. (2014). Pen-
tidak menjamin hasil yang begitu signifikan. Selain garuh Hemodialisis terhadap Urea Reduction Ra-
itu efek adaptasi tubuh serta keterbatasan fisik pasien tio pada Pasien Penyakit Ginjal Kronik Stadium
gagal ginjal terhadap exercise lebih lama dibandingkan V di RSUP Dr . M . Djamil Padang. Jurnal Kese-
dengan orang normal lainnya (Groussard et al., 2015; hatan Andalas, 5(2), 300–305.
Ribeiro et al., 2013). Baral, S., Pant, V., & Shah, D. (2017). Dialysis Ad-
Dari 12 literatur yang dilakukan review hanya satu equacy in ESRD Patients on Maintenance He-
studi yang melakukan pemberian exercise pada pa- modialysis in a Tertiary Care Center. Journal of
sien yang nilai pre-HD terkait nilai adekuasi dibawah Institute of Medicine, 39(2), 29–32.
nilai standart (Mohseni et al., 2013). Sehingga masih Barzegar, H., Moosazadeh, M., Jafari, H., & Esmaei-
perlu dilakukan peninjauan lebih mendalam dengan li, R. (2016). Evaluation of Dialysis Adequacy
berbagai exercise intradialytic pada pasien yang nilai in Hemodialysis Patients: A Systematic Review,
adekuasi dialysis pre-exercise masih belum mencapai 13(4), 2744–2749.
nilai standart. Clarkson, M. J., Fraser, S. F., Bennett, P. N., McMa-
85
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
hon, L. P., Brumby, C., & Warmington, S. A. Ilali Mohsen Adib-Hajbaghery. Oman Medical
(2017). Efficacy of blood flow restriction exer- Specialty Board Oman Medical Journal, 28(5),
cise during dialysis for end stage kidney disease 345–349. https://doi.org/10.5001/omj.2013.99
patients: Protocol of a randomised controlled Moraes, C., Marinho, S. M., Da Nobrega, A. C., De
trial. BMC Nephrology, 18(1), 1–9. https://doi. Oliveira Bessa, B., Jacobson, L. V., Stockler-Pin-
org/10.1186/s12882-017-0713-4 to, M. B., … Mafra, D. (2014). Resistance ex-
Daugirdas, J. T., Leypoldt, J. K., Akonur, A., Greene, ercise: A strategy to attenuate inflammation and
T., & Depner, T. A. (2013). Improved equation protein-energy wasting in hemodialysis patients?
for estimating single-pool Kt/V at higher dialysis International Urology and Nephrology, 46(8),
frequencies. Nephrology Dialysis Transplantation, 1655–1662. https://doi.org/10.1007/s11255-
28(8), 2156–2160. https://doi.org/10.1093/ndt/ 014-0712-3
gfs115 Musavian, A. S., Soleimani, A., Masoudi Alavi, N.,
Ebrahimi, H., Sadeghi, M., & Khatibi, M. (2015). Baseri, A., & Savari, F. (2015). Comparing the
The Relationship Between Quality of Life With effects of active and passive intradialytic pedaling
Dialysis Efficacy and Laboratory Parameters in exercises on dialysis efficacy, electrolytes, hemo-
Shahroud ’ Hemodialysis Patients. Iran J Crit globin, hematocrit, blood pressure and health-re-
Care Nurs, 8(2), 109–16. lated quality of life. Nursing and Midwifery Stud-
Groussard, C., Rouchon-Isnard, M., Coutard, C., ies, 4(1), e25922. Retrieved from http://www.
Romain, F., Malardé, L., Lemoine-Morel, S., … pubmedcentral.nih.gov/articlerender.fcgi?ar-
Boisseau, N. (2015). Beneficial effects of an intra- tid=4377533&tool=pmcentrez&rendertype=ab-
dialytic cycling training program in patients with stract
end-stage kidney disease. Applied Physiology, Nu- National Kidney Foundation. (2015). KDOQI Clin-
trition, and Metabolism, 40(6), 550–556. https:// ical Practice Guideline Hemodialysis Update Up-
doi.org/10.1139/apnm-2014-0357 date of the KDOQI TM Clinical Practice Guide-
Indonesian renal Registry. (2012). 5 th Report Of In- line for Hemodialysis Adequacy. National Kidney
donesian Renal Registry 2012. Program Indonesia Foundation. Retrieved from https://www.kidney.
Renal Registry, 12–13. https://doi.org/10.2215/ org/sites/default/files/KDOQI-Clinical-Prac-
CJN.02370316 tice-Guideline-Hemodialysis-Update_Public-Re-
Kaur, J., Venkateasan, M., Kaur, H., Rawat, P. S., view-Draft-FINAL_20150204.pdf
& Massey, H. (2016). Effectiveness of Muscle Orcy, R., Antunes, M. F., Schiller, T., Seus, T., & Böhl-
Stretching Exercise on Quality of Life of Haemo- ke, M. (2014). Aerobic exercise increases phos-
dialysis Patients. International Journal of Medical phate removal during hemodialysis: A controlled
Research & Health Sciences, 5(4), 203–207. trial. Hemodialysis International, 18(2), 450–458.
Maksum, M. (2015). The Relations Between Hemo- https://doi.org/10.1111/hdi.12123
dialysis Adequacy And The Life Quality Of Pa- Paglialonga, F., Lopopolo, A., Scarfia, R. V., Consolo,
tiens. Medical Journal of Lampung University, 4, S., Galli, M. A., Salera, S., … Edefonti, A. (2014).
39–43. Retrieved from http://juke.kedokteran. Intradialytic cycling in children and young adults
unila.ac.id/index.php/majority/article/view/499 on chronic hemodialysis. Pediatric Nephrolo-
gy, 29(3), 431–438. https://doi.org/10.1007/
Marinho, S. M., Carraro Eduardo, J. C., & Mafra, s00467-013-2675-5
D. (2017). Effect of a resistance exercise training Parker, K., Zhang, X., Lewin, A., & MacRae, J. M.
program on bone markers in hemodialysis pa- (2015). The association between intradialytic
tients. Science & Sports, 32(2), 99–105. https:// exercise and hospital usage among hemodialysis
doi.org/10.1016/j.scispo.2017.01.003 patients. Applied Physiology, Nutrition, and Metab-
Mohseni, R., Emami Zeydi, A., Ilali, E., Adib-Ha- olism, 40(4), 371–378. https://doi.org/10.1139/
jbaghery, M., Makhlough, A., & Student, G. apnm-2014-0326
(2013). The Effect of Intradialytic Aerobic Exer- PERNEFRI. (2015). 8th Report Of Indonesian Renal
cise on Dialysis Efficacy in Hemodialysis Patients: Registry, 1–45.
A Randomized Controlled Trial Ehteramosadat Ribeiro, R., Coutinho, G. L., Iuras, A., Barbosa, A.
86
Jurnal Keperawatan Muhammadiyah 3 (2) 2018
M., Souza, J. A. C. de, Diniz, D. P., & Schor, N.
(2013). Effect of resistance exercise intradialytic
in renal patients chronic in hemodialysis. Jornal
Brasileiro de Nefrologia, 35(1), 13–19. https://doi.
org/10.5935/01012800.20130003
Sheng, K., Zhang, P., Chen, L., Cheng, J., Wu, C.,
& Chen, J. (2014). Intradialytic exercise in he-
modialysis patients: A systematic review and me-
ta-analysis. American Journal of Nephrology, 40(5),
478–490. https://doi.org/10.1159/000368722
Smart, N., McFarlane, J., & Cornelissen, V. (2013).
The Effect of Exercise Therapy on Physical Func-
tion, Biochemistry and Dialysis Adequacy in
Haemodialysis Patients: A Systematic Review
and Meta-Analysis. Open Journal of Nephrol-
ogy, 3(1), 25–36. https://doi.org/10.4236/oj-
neph.2013.31005

87

Anda mungkin juga menyukai