ABSTRAK
Kata kunci : Senam aerobic exerciser chi-machine, bersepeda statis, diabetes mellitus
ABSTRACT
Key words : aerobic exerciser chi-machine, static bicycle exercise, diabetes mellitus
10
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
revolusi ini memiliki sisi buruk yang Pengelolaan diabetes mellitus terdiri dari
memperluas epidemi obesitas dan diabetes empat pilar, yaitu : edukasi, perencanaan
mellitus. Prevalensi dan insiden diabetes makanan, aktifitas fisik (olahraga) dan
34
mellitus meningkat secara drastis di negara- intervensi farmakologis . Sebagai usaha
negara industri baru dan negara sedang pencegahan diabetes mellitus agar tidak terjadi
penderita diabetes mellitus juga terjadi aktifitas fisik atau olah raga. Program olah
menurut survei kesehatan rumah tangga di raga tersebut membutuhkan waktu, dan untuk
Indonesia pada tahun 2007 sekitar 5,7 persen kebanyakan orang tidak punya waktu karena
dari hampir 300 juta total penduduk Indonesia. sangat sibuk. Sering kali waktu tiga jam
Hal ini terjadi karena kasusnya seperti seminggu yang direncanakan untuk berolah
fenomena gunung es. Perkumpulan raga dan menyeimbangkan energi masuk dan
prevalensi diabetes mellitus sekitar 5,9 persen Aktifitas fisik senam aerobik dengan
dari jumlah penduduk Bali. Penyakit diabetes menggunakan alat “Chi Machine Aerobic
mellitus ini sering tidak terdeteksi secara Exerciser” adalah alat kesehatan yang didesain
klinis. Kebanyakan diabetes mellitus terdeteksi sesuai dengan struktur anatomi tubuh manusia,
secara kebetulan. Penderita datang ke Rumah untuk melatih gerak badan secara alami
Sakit dengan keluhan lain, tetapi saat diperiksa dengan metode gerak renang ikan mas (gold
ternyata gula darahnya tinggi. Menurut Badan fish method) diciptakan oleh Shizuo Inoue
Pusat Statistik dari Dinas Kesehatan Propinsi pada tahun 1990. Dengan menggoyangkan
Bali jumlah kasus diabetes mellitus yang tubuh kekanan dan kekiri sehingga peredaran
organ dalam tubuh mendapat oksigen lebih rancangan quasi eksperiment, pre test and post
21
banyak. Dalam posisi tidur terlentang dengan test control group design . Kelompok 1
berat badan yang minimal dan tidak diberikan aktivitas olah raga senam aerobic
melelahkan fisik. Selain itu berfungsi pula exerciser chi-machine dan kelompok 2
untuk melemaskan otot dan syaraf yang kaku, diberikan aktivitas olah raga bersepeda statis.
juga untuk meningkatkan metabolisme dalam Aktivitas olah raga pada masing-masing
dengan mengayunkan kaki menggenjot pedal diambil secara acak sederhana juga. Penelitian
selama 6 minggu
n Rerata SD n Rerata SD
penelitian Senam aerobic exercese chi- minggu pertama data suhu lingkungan diambil
machine dari segi umur rerata 54,80±8,34 didapatkan rentang suhu kering lingkungan 29
tahun, rerata tinggi badan 160,10±7,25cm, – 31oC dengan kelembaban relatif udara 77 –
rerata berat badan 62,80±3,08 rerata indeks 79%. Pada minggu kedua data suhu
massa tubuh 24,59±2,00 dan kadar gula darah lingkungan diambil didapatkan rentang suhu
subyek penelitian bersepeda statis dari segi kelembaban relatif udara 77 – 79%. Pada
umur rerata 52,80±9,27 tahun, rerata tinggi minggu ketiga data suhu lingkungan diambil
badan 158,50±5,30cm, rerata berat badan didapatkan rentang suhu kering lingkungan 29
60,80±4,05 rerata indeks massa tubuh – 31oC dengan kelembaban relatif udara 78 –
24,22±1,50 dan kadar gula darah sewaktu 79%. Pada minggu keempat data suhu
13
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
kelembaban relatif udara 78 – 79%. Pada Perbedaan rerata kadar gula darah antar
minggu kelima data suhu lingkungan diambil kelompok sesudah senam aerobic exerciser
didapatkan rentang suhu kering lingkungan 29 chi-machine dan besepeda statis diuji dengan T
– 32oC dengan kelembaban relatif udara 78 – test independent pada α = 0,05. Analisis
79%. Pada minggu keenam data suhu Levene’s Test menunjukkan nilai p 0,16 yang
lingkungan diambil didapatkan rentang suhu berarti bahwa diasumsikan kedua kelompok
Tabel 2. Uji Beda Penurunan Kadar gula darah sesudah senam aerobic exerciser chi-machine dan
besepeda statis
Variabel n Rata-rata Beda SE P
Dari Tabel 2 dapat dikatakan bahwa terhadap rerata tersebut sebesar 20,73. Hasil
rerata perbedaan kadar gula darah pada analisis juga didapatkan nilai p sebesar 0,028
kelompok yang mendapat perlakuan senam yang artinya pada tingkat kemaknaan 0,05, Ho
aerobic exercise chi-machine adalah ditolak. Jadi ada perbedaan bermakna rerata
124,20mg%, sedangkan pada kelompok kadar gula darah antara kelompok perlakuan
perlakuan bersepeda statis sebesar 74,50mg%. senam aerobic exercise chi-machine dengan
Data karakteristik subjek penelitian massa tubuh dan variabel kadar gula darah
yang diperoleh menunjukkan bahwa variabel sebelum senam aerobic exerciser chi-machine
14
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
dan bersepeda statis mempunyai nilai yang disebabkan oleh pengaruh perbedaan
memenuhi syarat yang telah ditentukan pada karakteristik subjek penelitian ke dua
kriteria inklusi dan berdistribusi normal kelompok melainkan oleh karena jenis
nilai p > 0,05. Dengan demikian distribusi Diabetes mellitus tipe II disebut
variabel dari kedua kelompok perlakuan sebagai diabetes dewasa (adult-onset diabetes)
adalah normal. Data dengan sebaran normal karena biasanya mulai timbul pada usia lanjut,
25
merupakan data parametrik . Begitu pula akhir-akhir ini seiring dengan bertambahnya
varian ke dua kelompok perlakuan adalah berat badan anak pada usia muda, diabetes tipe
homogen sehingga data yang diperoleh adalah II semakin banyak dijumpai remaja dan
Uji karakteristik variabel umur, lebih dari 90 % menderita diabetes tipe II,
20
variabel tinggi badan, variabel indeks massa sangat dipengaruhi oleh gaya hidup . Lebih
tubuh dan variabel kadar gula darah sebelum dari 60 % penduduk dunia saat ini menderita
perlakuan dengan uji T-Independent Test kelebihan berat badan atau obesitas,
menunjukkan bahwa kondisi variabel umur, pertambahan berat badan menjadi masalah
variabel berat badan, variabel tinggi badan, yang berdampak pada kita semua. Jawaban
variabel indeks massa tubuh dan variabel umum untuk menjelaskan pertambahan berat
kadar gula darah ke dua kelompok dalam badan berkisar dari, liburan yang
kondisi yang sama atau tidak berbeda mengacaukan diet, tidak sempat berolah raga
bermakna dengan nilai p > 0,005. Dengan minggu ini, kesibukan yang menyita waktu,
demikian variabel umur, variabel tinggi badan, timbangan yang kacau, padatnya jadwal, dll.
variabel indeks massa tubuh dan variabel Hal ini sebagai alasan sehingga melupakan
kadar gula darah tidak memberikan pengaruh bahwa penyakit diabetes yang menghantui
pengganggu secara signifikan. Ini dapat terutama diabetes mellitus tipe II. (Lihat Tabel
Kegiatan senam aerobic exerciser chi- suhu dan kelembaban relatif menunjukkan
machine dan bersepeda statis dilaksanakan masih dalam batas toleransi untuk melakukan
selama 6 minggu tanggal 6 mei – 15 juni 2013 senam aerobic exerciser chi-machine dan
seminggu 3 kali setiap hari senin, rabu dan bersepeda statis atau daerah nyaman untuk
jumat pada jam 08.30 – 11.00 secara bergiliran orang Indonesia sehingga tidak mengganggu
diatur sesuai dengan waktu yang sudah aktivitas fisik seseorang. Orang Indonesia
ditentukan. Pada periode latihan dilakukan masih dapat beraklimatisasi dengan baik pada
dengan waktunya selama 6 minggu diatur dengan suhu berkisar antara 29 – 30 derajat
sedemikian rupa sehingga tidak saling celcius. Sedangkan suhu udara yang nyaman
mengganggu. Pengambilan data awal berupa untuk orang Indonesia adalah pada suhu
17
pengukuran berat badan, pengukuran tinggi berkisar antara 24 – 26 derajat celsius .
badan dan pemeriksaan kadar gula darah yang Dengan demikian rata-rata suhu dan
dilakukan tempat perlakuan di ruang kelembaban relatif masih dalam batas normal,
Kabupaten Badung. Pada saat pelaksanaan senam aerobic exerciser chi-machine dan
kegiatan senam aerobic exerciser chi-machine bersepeda statis. Ini dapat diartikan hasil akhir
dan bersepeda statis setiap harinya dilakukan penelitian ini tidak dipengaruhi oleh faktor
pengukuran suhu ruangan berkisar antara 28oC lingkungan atau bukan dari hasil pengaruh
– 32oC dengan kelembaban relatif berkisar lingkungan tempat kegiatan tetapi memang
diperoleh selama dalam proses penelitian diderita oleh usia lanjut membutuhkan sarana
senam aerobic exerciser chi-machine dan olah raga dan suasana olah raga sesuai dengan
bersepeda statis selama 6 minggu mulai dari kondisinya dari lingkungan yang bebas polusi,
12
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
kebisingan, udara yang sejuk dan suasana setiap hari akan berdampak: memperbaiki
santai di rumah kondisi ini dapat ditemukan tulang belakang, meluruskan susunan saraf
sehingga metode olah raga senam aerobic pada sumsum di tulang belakang yang dilalui
dilakukan di dalam rumah yang nyaman dan pada syaraf tulang punggung, mengurangi
terbebas dari kecelakaan bila dilakukan di luar perasaan mati rasa pada syaraf perifer,
Beda Rerata Kadar Gula darah sesudah tubuh, dan melancarkan pergerakan peredaran
28
senam aerobic exerciser chi-machine dan darah . Dengan menggerakkan kaki secara
Rerata kadar gula darah pada juga pada pergerakan tulang belakang kekiri
perlakuan kelompok senam aerobic exerciser dan kekanan akan berdampak pada sistem
chi-machine adalah 124,20mg% sedangkan saraf otonom sepanjang tulang belakang dan
pada kelompok bersepeda statis 74,50mg% pada otot-otot di punggung dan seluruh tubuh
beda rerata antara kedua kelompok tersebut untuk meningkatkan metabolismenya dan juga
terhadap rerata tersebut sebesar 20,73. Hasil meningkatkan ambilan asupan oksigen dari
analisis juga didapatkan nilai p sebesar 0,028 luar tubuh melalui proses pernapasan maka
yang artinya pada tingkat kemaknaan 0,05. Ho pada setiap langkah itu merupakan bagian dari
ditolak, jadi ada perpedaan bermakna rerata senam pernafasan aerobik. Pergerakan tubuh
kadar gula darah antara kelompok senam kekiri-kekanan secara ritmik akan
aerobic exerciser chi-machine dan bersepeda mempengaruhi otot-otot seluruh tubuh untuk
dampak dari pernapasan aerobik pada senam bekerja lebih aktif untuk menurunkan kadar
aerobic exerciser ch-machine selama 15 menit gula darah, aktifitas sistem saraf ototnom juga
13
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
meningkat akan berakibat pada pengaturan orang yang memiliki cairan tubuh bersifat
untuk berkerja lebih efektif sehingga tubuh pengapuran dan perdarahan otak / stroke.
dapat memenuhi seluruh kebutuhan energi Dalam keadaan kekurangan oksigen, otak
bersuasana acidemia (asam) membutuhkan perlu oksigen yang lebih banyak pada waktu
lebih banyak oksigen untuk menormalkan berolah raga untuk menjamin agar peredaran
tubuh mereka dibandingkan dengan yang darah menjadi lancar. Selama kekurangan
lainnya. Makanan seperti ikan, daging, gula oksigen, gerakan seorang pasien diabetes
dan alkohol akan meningkatkan kadar menjadi lamban dan akan merasa sulit sekali
keasaman dari cairan tubuh kita. Satu cara untuk bekerja dan berpikir dengan jernih.
dalam tubuh adalah dengan melebarkan Selama gerak badan, gerakan tubuh
jantung dengan melakukan olah raga. Dengan ventilasi paru dengan merangsang
olah raga akan memicu denyut jantung dan proprioseptor sendi yang kemudian
meningkatkan metabolisme tubuh. Cara ini ini adalah bahwa gerakan pasif dari
juga akan menormalkan metabolisme dan ekstremitas pun sering meningkatkan ventilasi
meningkatkan suhu tubuh. Tubuh memerlukan paru beberapa kali lipat seperti pada bersepeda
lebih banyak oksigen dibandingkan dengan statis. Faktor-faktor humoral dan faktor-faktor
biasanya untuk mengatasi kelebihan keasaman syaraf dalam mengatur pernapasan selama
di dalam cairan tubuh. Pada umumnya orang- gerak badan adalah ; perangsangan pusat
14
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
pernapasan secara langsung oleh korteks Penelitian latihan erobik dan latihan
serebri dan perangsangan tak langsung oleh dengan tahanan meningkatkan kontrol
proprioseptor dan faktor humoral yaitu karbon glikemik pada pasien DM tipe II. Latihan
dioksida, ion hidrogen dan oksigen. dilakukan selama 45 menit, tiga kali
dari perjalanan panjang dan rumit ketika antara senam erobik dengan latihan dengan
kebutuhan menyebabkan kenaikan kadar gula meningkatkan toleransi insulin pada pasien
darah. Strategi pengobatan pertama yang DM, juga dapat meningkatkan toleransi insulin
diterapkan pada pasien diabetes mellitus tipe II pada orang normal dan pradiabetik. Hal
adalah dengan perubahan diet dan peningkatan tersebut sesuai dengan hasil penelitian senam
aktivitas atau olah raga. Perubahan gaya hidup erobik dapat meningkatkan respon insulin
ini dapat memiliki dampak yang luar biasa terhadap glukosa darah baik pada orang
berkaitan dengan kadar gula darah. normal maupun pada prediabetik. Latihan
menurunkan kadar gula darah, bahkan sebelum Latihan dengan waktu lama sangat
berat badan berkurang drastis, karena aktivitas baik untuk tipe II diabetes mellitus karena
tersebut membuat otot lebih sensitif terhadap terjadi peningkatan sekresi insulin,
insulin, yang mendorong gula dalam darah peningkatan sensitivitas insulin, terjadinya
aktivitas fisik akan menolong menurunkan hari) setelah latihan terakhir, HDL kholesterol
berat badan, juga akan mengurangi resistensi meningkat dan serum kholesterol serta
insulin serta memproduksi insulin. (Lihat trigliserida menurun. Hal tersebut sesuai
dapat menurunkan HDL pada pasien DM tipe menurunkan kadar gula darah pada pasien
16
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
17
ISSN : 2302-688X Sport and Fitness Journal
28. Shizuo, I. 1990. Senam Pernapasan 32. Tandra, H. 2007. Segala sesuatu yang
Aerobik dan Kesehatan, Hsin Ten harus anda ketahui tentang diabetes.
Internasional Group, Kagawa, Jepang. Jakarta : Gramedia Pustaka Utama.
29. Soegondo S, Subekti I. 2002. Konsensus 33. Triangto, M. 2005. Jalan Sehat dengan
Pengelolaan diabetes mellitus tipe 2 di Sport Therapy, Seri Intisari Kesehatan.
Indonesia. PB Perkeni. Jakarta : PT Intisari Mediatama.
30. Sumosardjuno. 1996. Sehat dan Bugar, 34. Wibisono. 2009. Senam Khusus Untuk
Petunjuk Praktis Berolahraga yang Benar, Penderita Diabetes. availabel from
: PT Gramedia Pustaka Utama, Jakarta (http://senamkaki.com diakses 15 Agustus
31. Suyono S. 1992. Upaya Pencegahan 2011).
Primer dan Sekunder dalam 35. William G, Pickup JC (eds). 1992.
Mengantisipasi Ledakan Penderita Handbook of diabetes. Blackwell
Diabetes Menjelang abad ke-21. Pidato Scientific Publications. London.
pengukuhan sebagai guru besar FKUI.
18