Bahan Tayang Hasil Wasmat Palembang

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 10

Pertanggung Jawaban Pidana Pemberi Izin

Pemanfaatan Ruang Tidak Sesuai Rencana


Tata Ruang
Dikaitkan Kasus Indikasi Penerbitan Izin Tidak Sesuai RTR di Kota
Palembang (Pemanfaatan di Kawasan Lindung)

KEMENTERIAN AGRARIA DAN TATA RUANG /BADAN PERTANAHAN NASIONAL


JAKARTA,
DITJEN PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG DAN DESEMBER
PENGUASAAN TANAH 2019

DIREKTORAT PENERTIBAN PEMANFAATAN RUANG


INDIKASI KETIDAKSESUAIAN PEMANFAATAN RUANG
HOTEL SANTIKA PREMIERE BANDARA-PALEMBANG BERADA DALAM PERUNTUKKAN RAWA KONSERVASI DAN RTH

Ketentuan dalam Perda No. 15/2012


Tentang RTRW Kota Palembang
Pasal 84 ayat (2)
KUPZ Kawasan Rawa Konservasi
terdiri atas:
a. Kegiatan yg diperbolehkan meliputi
kegiatan perlindungan
keanekaragaman biota, kegiatan 1
perlindungan plasma nuftah,
kegiatan penelitian dan
pengembangan ilmu pengetahuan 2
dan pendidikan, serta kegiatan
rekreasi dan pariwisata ekologis;
b. Kegiatan yg diperbolehkan dgn
syarat kegiatan penunjang fungsi
lindung;dan
c. Kegiatan yg tdk diperbolehkan
meliputi kegiatan yg dpt
merusak/mengganggu koleksi
tumbuhan/satwa, kegiatan yg
mengganggu bentang alam,
kesuburan tanah, fungsi hidrologi,
dan kelestarian flora dan fauna.
KRONOLOGIS PENGGUNAAN LAHAN

Perda No. 15/2012


(RTRW ditetapkan Terbit Izin Terbit Izin
sebagai kawasan 678/IMB/KP 640/IMB/0504/DPM.
Rawa konservasi & PT/2014 a.n PTSP-PPL/2017 a.n
RTH) PT. MUTIARA VERONIKA USHA
ENDIKAT IMMERHEISER
Sebelum Perda Sesudah Perda

2000 2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018

Perda Kota
Lahan Lahan SHM No 3043 Akte Sudah
Palembang No 11 Th. SHGB No
Kosong / Kosong / & 3039 Pengoperan Beroperasi
2012 pembinaan 117 tgl 19-
Rawa Rawa 15-10-2014 Hak No 16 tgl
pengendalian 05-2016
pemanfaatan rawa 10-10-2015

Sumber :
No Control
- Peta Pola Ruang Perda No. 15 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Palembang
- Citra Satelit Google Eart, Perekaman Tahun 2000, 2011, 2014 , 2015, dan 2018
INDIKASI KETIDAKSESUAIAN PEMANFAATAN RUANG
INDUSTRI/PERGUDANGAN/JASA DALAM PERUNTUKKAN RTH ( BENGKEL SC SPORT CAR)

Perda No. 15/2012 Tentang RTRW


Kota Palembang
Pasal 84 ayat (5) Ketentuan Umum
Peraturan Zonasi RTH Kota terdiri
atas:
a. Kegiatan yg diperbolehkan Diatas RTH
meliputi kegiatan untuk taman
maupun tempat rekreasi yang
dilengkapi fasilitas areal bermain,
tempat duduk, joggingtrack,
perabot taman dan atau sarana
olahraga;
b. Kegiatan yg diperbolehkan dgn
syarat meliputi kegiatan untuk
pendirian bangunan penunjang
kegiatan rekreasi dan fasum
lainnya;dan
c. Kegiatan yg tdk diperbolehkan
yaitu kegiatan yang
mengakibatkan terganggunya
fungsi RTH.
KRONOLOGIS PENGGUNAAN LAHAN
2000 2011 2014 2015 2016 2018

Perda No. 15/2012


(RTRW ditetapkan
Beroperasi
sebagai RTH)

Sebelum Perda Sesudah Perda

2000 2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018

Terbit Izin dg Nomor SK


Lahan Lahan 558/IMB/0790/DPMPT
Pembukaan
Kosong / Kosong / Pembangunan SP-PPL/2018 a.n
Lahan
Semak Semak HONKY HARJO

No Control
Sumber :
- Peta Pola Ruang Perda No. 15 Tahun 2012 tentang RTRW Kota Palembang
- Citra Satelit Google Eart, Perekaman Tahun 2000, 2011, 2014 , 2015, dan 2018
INDIKASI KETIDAKSESUAIAN PEMANFAATAN RUANG
PERUMAHAN DALAM PERUNTUKKAN KAWASAN RAWA KONSERVASI DAN RTH ( PERUMAHAN ANYAR RESIDENCE )

Perda No. 15/2012 Tentang RTRW Kota


Palembang
Pasal 84 ayat (2) Ketentuan Umum
Peraturan Zonasi Kawasan Rawa
Konservasi terdiri atas:
a. Kegiatan yg diperbolehkan meliputi
Diatas RTH
kegiatan perlindungan
keanekaragaman biota, kegiatan Perda No. 15/2012 Tentang RTRW Kota
perlindungan plasma nuftah, kegiatan Palembang
penelitian dan pengembangan ilmu Pasal 84 ayat (5) Ketentuan Umum Peraturan
pengetahuan dan pendidikan, serta Zonasi RTH Kota terdiri atas:
kegiatan rekreasi dan pariwisata a. Kegiatan yg diperbolehkan meliputi kegiatan
ekologis; untuk taman maupun tempat rekreasi yang
b. Kegiatan yg diperbolehkan dgn syarat dilengkapi fasilitas areal bermain, tempat
kegiatan penunjang fungsi hutan duduk, joggingtrack, perabot taman dan atau
lindung;dan sarana olahraga;
c. Kegiatan yg tdk diperbolehkan b. Kegiatan yg diperbolehkan dgn syarat
meliputi kegiatan yg dpt meliputi kegiatan untuk pendirian bangunan
merusak/mengganggu koleksi Diatas Rawa
penunjang kegiatan rekreasi dan fasum
tumbuhan/satwa, kegiatan yg Konservasi
lainnya;dan
mengganggu bentang alam, kesuburan c. Kegiatan yg tdk diperbolehkan yaitu kegiatan
tanah, fungsi hidrologi, dan kelestarian yang mengakibatkan terganggunya fungsi
flora dan fauna. RTH.

Luas KUPZ
Lokasi Alamat Luas Total Pola Ruang Penggunaan Lahan Waktu
(Ha) I T B X

Perumahan Anyar Rawa Konservasi Perumahan 0,49 Setelah Perda - - - X


Karangbaru, Alang-alang Lebar 1,27 ha
Residence RTH Perumahan 0,78 Setelah Perda - - - X
KRONOLOGIS PENGGUNAAN LAHAN
2011 2014 2015 2016 2017 2018

Perda No. 15/2012


Area peruntukkan RTH Perluasan area
(RTRW ditetapkan Sudah
sudah berubah menjadi terbangun diatas
sebagai kawasan pembukaan
area terbangun peruntukkan rawa
Rawa konservasi & lahan
konservasi
RTH) Terbit Izin dg Nomor SK
1010/IMB/1075/DPMPTSP/
Sebelum Perda
2018 a.n SULAIMAN

2011 2012 2014 2015 2016 2017 2018

Lahan Masih Berupa


Kosong / Lahan Kosong/
Rawa Rawa

Sumber :
- Peta Pola Ruang Perda No. 15 Tahun 2012
tentang RTRW Kota Palembang
- Citra Satelit Google Earth, Perekaman Tahun
2011 - 2018
MAL-Administrasi Penerbitan Izin Pemanfaatan Ruang

Salah satu aspek yang memungkinkan adanya pertanggungjawaban pidana pejabat menurut Philipus M.Hadjon dalam
melaksanakan tugas dan fungsinya mengandung unsur mal-administratif
Pasal 73
(1) Setiap pejabat pemerintah yang berwenang
pengertian yang menerbitkan izin tidak sesuai dengan
Pasal 1 butir 3 Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2008 menjelaskan rencana tata ruang sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 37 ayat (7), dipidana dengan pidana
bahwa, maladministrasi adalah perilaku atau perbuatan melanggar penjara paling lama 5 (lima) tahun dan denda
hukum, melampaui wewenang, menggunakan wewenang untuk tujuan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta
lain dari yang menjadi tujuan wewenang tersebut, termasuk kelalaian rupiah).
(2) Selain sanksi pidana sebagaimana dimaksud
atau pengabaian kewajiban hukum dalam penyelenggaraan pelayanan pada ayat (1) pelaku dapat dikenai pidana
publik yang dilakukan oleh Penyelenggara Negara dan Pemerintahan yang tambahan berupa pemberhentian secara tidak
menimbulkan kerugian materiil dan/atau immaterial bagi masyarakat dan dengan hormat dari jabatannya.

orang perseorangan

parameter MAL ADMINISTRASI = pelanggaran terhadap prosedur


Selanjutnya untuk menentukan suatu tindakan aparat atau pejabat publik penerbitan izin yang tidak sesuai dengan rencana tata
bersifat mal-administratif atau tidak, menurut Philipus M. Hadjon dapat
diukur berdasarkan 3 (tiga) parameter, yaitu: ruang sebagaimana dimaksud pasal 37 (7) yaitu dimana
a. peraturan perundang-undangan, dalam menerbitkan izin pemanfaatan ruang dilarang tidak
b. asas-asas umum pemerintahan yang baik, atau
c. code of good administrative behavior. sesuai dengan ketentuan rencana tata ruang.
TINDAK PIDANA PENERBITAN IZIN TIDAK SESUAI RTR

Dalam istilah yang lain Barda Nawawi Arief menyebut sebagai 3 (tiga) persoalan dasar dalam hukum pidana, yaitu: konsep
Perbuatan (P), konsep Orang (O), dan konsep Pidana (P), yang disingkat POP.

Perbuatan Orang Pertanggungjawaban

ada dua perbuatan dimana yang pertama, Ps 73 UUPR jelas Syarat: Adanya perbuatan melawan hukum
menerbitkan izin dan yang kedua izin yang menyebut (Pasal 73 UUPR dengan menerbitkan IMB di
diterbitkan tidak sesuai dengan rencana tata ruang Pejabat yang kawasan Lindung) dan adanya unsur
berwenang kesalahan.
Merupakan TP formil , menitikberatkan pada Unsur Kesalahan:
dilakukannya perbuatan yang dilarang. Adanya kemampuan bertanggungjawab,
adanya hubungan batin antara si pembuat
Sebagai tindak pidana formil, pembuktian terhadap dengan perbuatan yang dilakukannya (baik
terjadinya tindak pidana sebagaimana dimaksud yang berupa kesengajaan atau kealpaan),
dalam Pasal 73 UUPR sangat sederhana, yaitu dan tidak adanya alasan penghapus
pertama, adanya bukti yang berupa KTUN tentang kesalahan, atau alasan pemaaf.
pemberian izin pemanfaatan ruang (dalam hal ini Perlu diteliti lebih lanjut dengan meminta
IMB) atau izin usaha dan/atau kegiatan; dan kedua, keterangan pejabat yang menerbitkan izin.
dalam penerbitan izin tidak sesuai dengan rencana
tata ruang, dibuktikan dengan kajian spatial.
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai