Sebuah penelitian kualitatif oleh Mc Donald, dkk mungkin bisa membantu kita
bagaimana mengelola sebuah collaborative care untuk penyakit kronis seperti
diabetes dengan kolaborasi multidisipliner. Mc Donald, dkk menggali secara
mendalam bagaimana penyakit diabetes ditangani secara collaborative oleh berbagai
fasilitas layanan kesehatan di Australia mulai dari dokter umum sampai dengan
podiatrist. Dokter umum sebagai gate-keeping mengambil peranan yang sangat
penting, mereka mempunyai “kekuasaan” untuk melakukan rujukan, dimana fasilitas
kesehatan atau profesional lain yang masuk sebagai collaborative team sangat
bergantung dengan dokter. Disatu sisi dengan metode pembayaran fee-for-service
dokter merasa mendapatkan pendapatan yang lebih sedikit apabila melakukan rujukan
sehingga koordinasi yang terbangun dengan fasilitas kesehatan yang ada diatasnya
menjadi berkurang. Dengan demikian beberapa klinik yang masuk dalam sampel
peneltian tersebut menyediakan beberapa pelayanan yang seharusnya akan lebih baik
diserahkan kepada profesional misalnya pelayanan monitoring rutin diabetes dan
patient education yang merupakan wilayah dari diabetes educator. Hal ini tentu saja
menimbulkan overlap dalam pelayanan, selain menambah beban pada klinik umum
hal ini juga mengurangi kepercayaan pada klinik-klinik diabetes swasta atau fasilitas
kesehatan yang berada diatasnya.
Untuk menjamin collaborative care terutama untuk penyakit seperti diabetes melitus,
maka faktor yang perlu diperhatikan adalah bagaimana masing-masing fasilitas
pelayanan kesehatan mengetahui batasannya sehingga tidak menimbulkan kecurigaan
dan kurang koordinasi antara dokter, dokter spesialis, diabetes educator, penata diet,
ahli mata, dan podiatrist terutama dalam proses rujukan.
Dokter umum sebagai gate-keeping mengambil peranan yang sangat penting, mereka
mempunyai “kekuasaan” untuk melakukan rujukan, dimana fasilitas kesehatan atau
profesional lain yang masuk sebagai collaborative team sangat bergantung dengan
dokter. Disatu sisi dengan metode pembayaran fee-for-service dokter merasa
mendapatkan pendapatan yang lebih sedikit apabila melakukan rujukan sehingga
koordinasi yang terbangun dengan fasilitas kesehatan yang ada diatasnya menjadi
berkurang.