Kanker serviks atau disebut juga kanker leher Rahim merupakan jenis penyakit yang banyak di derita

wanita di atas usia 18 tahun atau usia produktif. Kanker serviks merupakan urutan kedua menyerang
wanita di usia subur, yang pada tahun 2005 menyebabkan lebih dari 250.000 qngkq kematian . sekitar
80 % dari jumlah kematian tersebut terjadi pada Negara berkembang. Tanpa pelaksanaan yang konkrit,
diperkirakan kematian akibat kanker serviks akan meningkat 25% dalam jangka waktu 10 tahun
mendatang (WHO , 2006).

Jumlah penderita kanker leher Rahim di Indonesia sekitar 200 ribu setiap tahunnya dan menduduki
peringkat kedua setelah kanker payudarah. Walaupun penyakit ini merupakan penyakit keganasan yang
dapat menyebabkan kematian, kesadaran untuk memeriksakan diri dirasakan sangat rendah, hal
tersebut tidak terlepas dari kurangnya pengetahuan mengenai kanker ini. Indikasi lebih dari 70%
penderita yang dating kerumah sakit sudah pada kondisi lanjut (Depkes ,2007).

Sementara data dari Sisten Informasi Rumah Sakit menyatakan, dalam kurun waktu 2004 sampai
dengan 2007 kanker leher Rahim menepati urutan kedua ( 16 per 100.000) setelah kanker payudarah.