Anda di halaman 1dari 62

Revisi

PANDUAN PENYUSUNAN

RENCANA INDUK
REVITALISASI (RIR) SMK
TINGKAT SEKOLAH

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH
DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

PANDUAN PENYUSUNAN
RANCANGAN INDUK REVITALISASI SMK II
KATA PENGANTAR

Panduan penyusunan RENCANA INDUK REVITALISASI SMK (RIR SMK) ini


disiapkan sebagai acuan bagi SMK dalam menyusun rencana program dan
kegiatan revitalisasi sekolah. Panduan ini memuat prinsip-prinsip
penyusunan RIR SMK secara ringkas untuk memudahkan sekolah dalam
menuangkan rencana program dan kegiatan revitalisasi secara terstruktur
dan sistematis mengikuti ketentuan yang ditetapkan Direktorat PSMK
sehingga RIR SMK yang disusun dapat sesuai seperti yang diharapkan.

Isi panduan terdiri dari 4 (empat) bagian, Pertama adalah Kata Pengantar,
Bagian Kedua penjelasan konsep Revitalisasi SMK, Bagian Ketiga Format RIR,
dan Bagian Keempat Cara menyusun atau mengisi format RIR.

Dengan panduan penyusunan RIR SMK ini diharapkan akan menghasilkan


rencana pengembangan SMK yang ideal dan terstandar, dapat dilaksanakan
dengan lebih efisien dan efektif, memudahkan memonitor/supervisi dan atau
mengukur tingkat kemajuannya, mengetahui dengan segera
permasalahan/hambatan yang terjadi dan mudah untuk mengetahui hasil
akhirnya serta memudahkan melihat dampak hasil revitalisasi baik jangka
pendek maupun panjang.

Revitalisasi merupakan transformasi strategi pembenahan SMK yang


disusun berdasarkan masukan, saran dan kritikan yang selama ini ada, dengan
tujuan utama memperkuat kinerja SMK sehingga mampu meningkatkan
kebekerjaan lulusannya, dan keberadaanya juga sebagai daya dukung dan
penopang peningkatan ekonomi daerahnya terutama keunggulan lokal dan
budaya, dengan basis dari bawah, atau “bottom up approach”.

Selama ini program peningkatan/pengembangan SMK dilakukan hanya


menggunakan “Single Treatment” atau 1 (satu) kegiatan/aspek/ komponen
misalnya pembangunan Ruang Praktik Siswa (RPS) saja; atau pengadaan
peralatan praktek saja; atau pelatihan beberapa guru saja sehingga hasil akhir
pengembangannya tidak tuntas menyelesaikan permasalahan yang ada.
Dengan program Revitalisasi SMK, semua komponen pendidikan yang ada di
sekolah akan dibenahi sampai selesai secara tuntas, dan ini merupakan

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK i
pendekatan baru yaitu “multi – treatments”. Revitalisasi juga diawali dengan
“Re-focus”, penajaman atau penataan Bidang/Program/ Kompetensi Keahlian
yang ada, setiap kompetensi yang dibuka harus terkait dengan kebutuhan
tenaga kerja di DUDI baik global atau internasional, nasional atau lokal.
Dengan demikian revitalisasai juga akan menghasilkan “demand driven”
sistem secara murni yang selama ini diinginkan masyarakat. Dengan hanya
membuka Bidang/Program/ Kompetensi Keahlian yang benar-benar sesuai
dan menunjang kebutuhan ketenagakerjaan yang ada, berarti merupakan
jaminan bahwa lulusan SMK akan mempunyai peluang yang besar untuk
bekerja.

Sebagai upaya untuk merealisasikan maksud tersebut, setiap SMK yang


ditunjuk dan ditetapkan untuk melaksanakan revitalisasi sekolahnya perlu
mempunyai Rencana Induk Revitalisasi SMK atau disingkat RIR SMK yang
memuat rencana kegiatan atau program revitalisasi setiap komponen
pendidikan yang ada disekolahnya dengan sistem dan strategi yang telah
ditetapkan.

Panduan ini merupakan acuan SMK dalam menyusun RIR SMK agar
menghasilkan keseragaman pola dan kejelasan program kegiatan revitalisasi
yang akan dilakukannya sehingga memudahkan dalam
mengimplementasikan, mengukur tingkat kemajuannya serta menjamin
keberhasilannya.

November 2019,
Direktur Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan

Dr. Ir. M. Bakrun, M.M.


NIP 196504121990021002

PANDUAN PENYUSUNAN
ii RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i

DAFTAR ISI iii

BAB I : PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1
B. Dasar Hukum 3

BAB II : GAMBARAN UMUM 5

A. Konsep Revitalisasi SMK 5


B. Program Revitalisasi SMK 6
1. Tujuan 7
2. Karakter Program Revitalisasi7
3. Output Program 8
4. Komponen Program 8
5. Penerima Manfaat 8
6. Pembiayaan 9
7. Fakta Integritas 9

BAB III : RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR) 10

A. Penyusunan RIR 10
B. Pengesahan RIR 10
C. Format RIR 11

BAB IV: PETUNJUK PENYUSUNAN RIR SMK 45

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK iii
PANDUAN PENYUSUNAN
iv RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perkembangan dan pengembangan SMK saat ini menghadapi


multidimensional tantangan, terutama untuk mengantisipasi kebutuhan
ketenagakerjaan tingkat nasional yang dipengaruhi pesat dan bervariasinya
program-program pembangunan pemerintah pusat maupun daerah sebagai
dampak dan pengaruh diterapkannya perundangan otonomi. Secara global
atau dunia juga teridentifikasi terutama dengan cepatnya dan besarnya
dampak dimanfaatkannaya perkembangan IPTEK. Kuatnya paradigma
pemanfataan teknologi mutakhir di semua daerah berpotensi sangat besar
dalam mempengaruhi pola dan struktur ketenagakerjaan nasional yang ada.

Penerapan UU 22 tahun 1999, tentang otonomi daerah yang memberi


tanggungjawab penuh kepada pemerintah daerah khususnya Kabupaten dan
Kota dalam pengelolaan pendidikan, Sekolah Menengah Kejuruan atau SMK
mengalami perkembangan yang sangat pesat. Keleluasaan Kabupaten dan
Kota dalam membuka SMK dengan alasan untuk mengantisipasi animo serta
untuk mendukung kebijakan pemerintah tentang pemerataan dan
pengembangan pendidikan kejuruan telah mengakibatkan maraknya
pembukaan SMK diseluruh wilayah. Berdasarkan data pokok pendidikan
(Dapodik), jumlah total SMK saat ini sebanyak 14 ribu, 25% di antaranya SMK
negeri dan selebihnya SMK swasta, sedangkan jumlah peserta didik sebanyak
lebih dari 5 juta siswa, dengan 9 bidang keahlian, 49 program keahlian, dan
146 kompetensi keahlian. Potret tersebut menjadi indikator keberhasilan
pemerintah dalam penyediaan akses atau pemerataan, namun juga
mencerminkan besarnya tantangan bagi pemerintah untuk memastikan
bahwa semua sekolah tersebut terstandar dan mampu menghasilkan lulusan
yang sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan global, nasional maupun
lokal.

Globalisasi terutama dampak Revolusi Industri dengan sentuhan


advanced ICT telah tersebar dan teraplikasi dengan cepat di seantero dunia
menjadi trending kemunculan era baru dengan sebutan Revolusi Industri atau
RI 4.0. Tatanan ketenagakerjaan semua negara baik negara maju, bekembang
maupun lainnya terpengaruh dan terimbas secara langsung maupun tidak
langsung setidaknya pada sektor industri manufaktur terutama yang

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 1
mengoptimasikan pemanfaatan dan penggunaan kelebihan dari RI 4.0.
Otomasi dan robotik tidak bisa dihindari menggantikan posisi sejumlah besar
tenaga operator terampil yang kebanyakan merupakan lulusan Sekolah
Menengah Kejuruan (SMK).

Program Pembangunan Pemerintah termasuk program pengembangan


dan percepatan ekonomi pemerintah yang difokuskan terhadap 6 (enam)
sektor atau bidang; manufaktur, agribisnis, pariwisata, tenaga kesehatan,
ekonomi dan pekerja migran juga berpotensi mempengaruhi struktur
ketenagakerjaan yang akan dibutuhkan untuk mendukung pengembangan
tersebut. Sedangkan permasalahan umum ketenagakerjaan dalam
memenuhi kebutuhan pada bidang lainnya seperti 10 (sepuluh) destinasi
pariwisata, kawasan ekonomi khusus (KEK) dan terlebih untuk menopang,
mengembangkan dan meningatkan serta mengekplorasi keunggualan lokal
seluruh daerah yang sedemikian besar, pemenuhan kebutuhan tenaga
terampil, kompeten, berkarakter dan siap kerja belum teratasi.

Dengan demikian jelas bahwa dalam hal SDM Indonesia harus


mengantisipasi tantangan yang diakibatkan oleh beberapa keadaaan mulai
dari tingkat regional, nasional, internasional atau global, terutama dalam
menghadapi dampak dari kecenderungan akan terjadinya intensitas dan
masifnya pengaruh terhadap perubahan struktur ketenagakerjaan yang ada
terutama pada level operator yang sebagian besar merupakan sasaran
lulusan SMK.

Untuk mengtisipasi kondisi tersebut, Inpres No. 9 Tahun 2016,


“Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dalam rangka peningkatan kualitas
dan daya saing Sumber Daya Manusia Indonesia”, menginstruksikan agar para
Menteri Kabinet Kerja, kepala Badan Nasional Sertifikasi Profesi dan Para
Gubernur dalam merevitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) untuk
secara sinergi meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia
Indonesia dengan a) mengambil langkah-langkah yang diperlukan sesuai
tugas, fungsi, dan kewenangan masing-masing untuk merevitalisasi SMK guna
meningkatkan kualitas dan daya saing sumber daya manusia Indonesia; dan
b) menyusun peta kebutuhan tenaga kerja bagi lulusan SMK sesuai tugas,

PANDUAN PENYUSUNAN
2 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
fungsi, dan kewenangan masing-masing dengan berpedoman pada peta jalan
pengembangan SMK

Presiden juga memberikan arahan khusus terhadap Kementerian


Pendidikan dan Kebudayaan yang tersurat dalam inpres tersebut agar:

1. Membuat peta jalan pengembangan SMK;


2. Menyempurnakan dan menyelaraskan kurikulum SMK dengan
kompetensi sesuai kebutuhan pengguna lulusan (link and match);
3. Meningkatkan jumlah dan kompetensi bagi pendidik dan tenaga
kependidikan SMK;
4. Meningkatkan kerja sama dengan Kementerian/Lembaga, Pemerintah
Daerah, dan dunia usaha/industri;
5. Meningkatkan akses sertifikasi lulusan SMK dan akreditasi SMK; dan
6. Membentuk Kelompok Kerja Pengembangan SMK, dan

Sangatlah jelas, SMK akan menjadi fokus dan prioritas utama program
kegiatan pengembangan SDM secara umum dari semua Lembaga dan
Kementerian maupun Pemerintah Daerah terutama yang terkait dengan
Revitalisasi SMK seperti diinstruksikan dalam inpres tersebut. Potret
perkembangan dan pengembangan pendidikan menengah kejuruan dengan
berbagai macam kendala telah dipahami bersama, begitu juga dengan
tantangan yang dihadapi dan harapan pemerintah melalaui Inpres 9 tahun
2016 tentang revitalisasi SMK.

B. Dasar Hukum

Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan


Nasional khususnya Pasal 45 mengamanatkan bahwa setiap satuan
pendidikan harus memiliki sarana prasarana sesuai dengan standar yang telah
ditetapkan, sebagaimana bunyi dari pasal tersebut: “(1) Setiap satuan
pendidikan formal dan nonformal menyediakan sarana dan prasarana yang
memenuhi keperluan pendidikan sesuai dengan pertumbuhan dan
perkembangan potensi fisik, kecerdasan intelektual, sosial, emosional, dan
kejiwaan peserta didik”.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 3
Sedangkan dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 19
tahun 2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan
Dasar dan Menengah disebutkan dalam lampiran “B. Program pengelolaan
sarana dan prasarana mengacu pada Standar Sarana dan Prasarana dalam
hal: 1) Merencanakan, memenuhi dan mendayagunakan sarana dan
prasarana pendidikan 2) Mengevaluasi dan melakukan pemeliharaan sarana
dan prasarana agar tetap berfungsi mendukung proses pendidikan 3)
Melengkapi fasilitas pembelajaran pada setiap tingkat kelas di
sekolah/madrasah 4) Menyusun skala prioritas pengembangan fasilitas
pendidikan sesuai dengan tujuan pendidikan dan kurikulum masing-masing
tingkatan 5) Pemeliharaan semua fasilitas fisik dan peralatan dengan
memperhatikan kesehatan dan keamanan lingkungan.

PANDUAN PENYUSUNAN
4 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
BAB II : GAMBARAN UMUM

A. Konsep Revitalisasi SMK

Revitalisasi SMK merupakan proses peningkatan kapasitas,


kemampuan dan kinerja SMK yang dilakukan melalui 1) penajaman atau
“refocusing” Bidang/Program/Kompetensi dan 2) pembenahan atau
“Redesign” komponen pendidikan pada sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) secara utuh, tuntas dan menyeluruh sehingga mampu
menghasilkan lulusan yang benar-benar mempuyai kompetensi,
karakter, dan kesiapan kerja dan daya saing saing bukan saja pada
tingkat nasional tetapi juga tingkat internasional termasuk mendukung
pengembangan dan perkembangan keunggulan lokal atau daerah yang
keberadaanya selalu dinamis mengikuti kebutuhan dan perkembangan
jaman.

Penajaman atau Refocusing adalah penataan ulang kompetensi


keahlian yang ada, agar keberadaan dan lulusannya benar-benar sesuai
dengan kebutuhan tenaga kerja di DUDI. Setiap kompetensi harus
mendukung sektor ekonomi, semua SMK harus mengkaji kesesuaian
kompetensi keahlian yang ada dengan kebutuhan tenaga kerja pasar
tingkatan sektor ekonomi dibawah ini.

1. Global (Intenasional/ASEAN);
2. Nasional (sektor prioritas, KEK, 10 destinasi, dan sektor lain yang
ada di daerah; dan
3. Keunggulan Lokal (perkebunan, pertanian, budaya, dan
keunggulan lain yang ada di daerahnya).

Penajaman dan penataan ulang kompetensi dilakukan dengan


menjalin dan atau meningkatkan lingkup kemitraan dengan DUDI yang
mempunyai bidang usaha yang terkait dengan salah satu dari 3 (tiga)
sektor ekonomi diatas, untuk kemudian dituangkan dalam perjanjian
secara tertulis dengan mengelaborasi lingkup kegiatannya sebagai
berikut :
1. Penyelarasan Kurikulum;

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 5
2. PKL;
3. Magang;
4. Penyerapan Lulusan;
5. Inovasi media belajar (TeFa).

Dengan melakukan penajaman kompetensi yang ada akan tergambar


tingkat atau skala kesesuaian kompetensi yang ada di sekolah, dari yang
paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di DUDI untuk dijadikan
prioritas atau kosentrasi program revitalisasi, sampai dengan yang
kurang sesuai atau yang tidak ada sama sekali relevansinya dengan
kebutuhan tenaga kerja DUDI, untuk selanjutnya dijadikan acuan
pertimbangan penutupan atau peralihan fungsi kompetensi.

Pembenahan (redesigning) adalah penataan, peningkatan dan


pengembangan komponen pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
(SMK) secara utuh, tuntas dan menyeluruh mulai dari kurikulum
(penyelarasan dan pembelajaran), staff dan tenaga kependidikan,
manajemen, fasilitas bangunan, dan peralatan. Strategi ini merupakan
penyempurnaan strategi secara radikal dari pengembangan program
SMK sebelumnya yang hanya membenahi dengan 1 (satu) paket / jenis
program tertentu atau single treatment.

B. Program Revitalisasi SMK

Program Revitalisasi SMK dilaksanakan oleh SMK yang dinyatakan


“mampu dan layak” terutama dari segi SDM, utamanya kepala sekolah,
wakil kepala sekolah, kepala program studi dan guru–gurunya, untuk
melaksanakan secara konsisten program dan kegiatan revitalisasi baik
dalam melakukan “refocusing” atau penajaman kompetensi yang dibuka
maupun “redesigning” atau penataan, pengembangan dan peningkatan
terhadap semua komponen pendidikan secara menyeluruh yang ada
disekolahnya sehingga hasil akhirnya akan meningktkan kinerja atau
performa sekolahnya.

Aspek -Aspek program revitalisasi SMK adalah sebagai berikut:

PANDUAN PENYUSUNAN
6 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
1. Tujuan
Program revitalsasi SMK pada prinsipnya merupakan upaya
peningkatan kinerja atau kualitas SMK agar lulusannya benar-
benar mempunyai kompetensi, karakter dan kesiapan kerja
sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan yang ada baik
internasional, nasional atau dengan kebutuhan untuk mendukung
pengembangan dan atau ekplorasi keunggulan nasional termasuk
konservasi seni dan budayanya.
Dengan demikian sekolah calon penerima program harus
memenuhi persyaratan tertentu terutama adanya program
penyerapan lulusan sebagai jaminan bahwa lulusan dari
kompetensi yang dibuka akan diserap di dunia kerja, dibuktikan
secara tertulis dari pihak yang membutuhkannya dan atau dengan
bukti lain yang relevan.

2. Karakter Program Revitalisasi


Program ini disusun dengan pendekatan baru yaitu “Multiple
Treatments” dimana setiap lokus yang menjadi target pelaksana
revitalisasi akan melaksanakan lebih dari satu komponen kegiatan
pembenahan sesuai dengan rencana yang telah dituangkan dalam
RIR (Rencana Induk Revitalisasi) masing-masing sekolah. Setiap
sekolah tersebut akan memiliki treatment atau kegiatan
pembenahan sesuai dengan kebutuhannya secara menyeluruh.
Program Revitalisasi di SMK dilakukan melalui 1) penajaman (re-
focus) Bidang, Program dan Kompetensi Keahlian yang ada, agar
benar-benar sesuai dan menunjang perkembangan dan
pengembangan Kawasan Ekonomi (klaster) tertentu, dan 2)
pembenahan atau penataan ulang (re-design) komponen
pendidikan pada Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara utuh,
tuntas dan menyeluruh mulai dari pembelajaran, lingkungan,
fasilitas, sarana dan prasarana, kemitraan DUDI dan manajemen
sekolah sehingga mampu meningkatkan kualitas pembelajaran
untuk menghasilkan lulusan yang berkompeten, berkarakter dan
siap kerja, baik pada pada pihak lain maupun berwirausaha.
Dalam melaksanakan program-program utama tersebut diatas,
sekolah diharapkan melakukannya dengan mempertimbangkan

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 7
aspek – aspek kekinian, modernisasi, dan perkembangan IPTEK
kedepan terutama dalam memenuhi kebutuhan sarana dan
prasarana, tampilan perwajahan sekolah, fasilitas belajar
praktek, metoda dan proses pembelajaran, sistem penilaian dan
evaluasi, pemenuhan dan peningkatan kualitas guru produktif,
sehingga hasilnya mampu memenuhi target 80% lulusan SMK
bekerja dengan karakter kerja dan berjiwa kewirausaan.

3. Output Program
Output pelaksanaan Program Revitalisasi Sekolah selain
dimaksudkan untuk memenuhi amanat perundangan yang
berlaku, khususnya inpres no 9 tahun 2016 juga untuk
mendukung target Direktorat Pembinaan SMK dalam
mengembangkan dan meningkatkan kapasitas dan kinerja 5000
SMK melalui Penajaman (Refocusing) Bidang, Program dan
Kompetensi Keahlian dan Pembenahan atau penataan (Redesign)
komponen pendidikan yang ada di sekolah.

4. Komponen Program
Komponen program revitalisasi yang uraiannya tertuang dalam
RIR (Rencana Induk Revitalisasi) adalah sebagai berikut:
a. Kurikulum dan pembelajaran (penyelarasan, TeFa dan
mikro industri, terapan RI 4.0, sertifikasi, karakter,
kemitraan DUDI serta program kegiatan pengembangan
lainnya yang relevan;
b. Peningkatan kulitas SDM melalui pemagangan DUDI;
c. Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk
pengadaanya;
d. Pemutakhiran Peralatan Praktek; dan
e. Penguatan manajemen sekolah berbasis BLUD/S.

5. Penerima Manfaat

PANDUAN PENYUSUNAN
8 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Penerima manfaat atas kegiatan Program Revitalisasi terkait
pencapaian output Sekolah adalah:

a. Direktorat Pembinaan SMK;


b. Pemerintah Daerah/Dinas Pendidikan;
c. Sekolah Menengah Kejuruan (SMK):
d. Masyarakat.

6. Pembiayaan

Biaya untuk melaksakan program dan kegiatan revitalisasi


dihitung berdasarkan analisa kebutuhan yang dituangkan dalam
Rencana Induk Revitalisasi atau RIR sekolah yang dilakukan
sesuai dengan pedoman, panduan, ketentuan dan bimbingan
yang disiapkan oleh Direktorat PSMK.

7. Pakta Integritas

Sekolah penerima program Revitalisasi wajib menandatangani


Pakta Integritas sebagai pelaksana penerima program yang
berkekuatan hukum sesuai dengan ketentuan yang berlaku.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 9
BAB III : RENCANA INDUK REVITALISASI (RIR)

Rencana Induk Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan atau RIR SMK pada
prinsipnya merupakan dokumen perencanaan yang berisi program dan
kegiatan penguatan kinerja atau performa SMK yang disusun sedemikian rupa
sehingga menjadi acuan dalam merealisasikannya di lapangan.

A. Penyusunan RIR

Sesuai dengan tujuan program revitalisasi yang pada intinya adalah


meningkatkan kapasitas dan kinerja sekolah sehingga menghasilkan
lulusan yang benar-benar mendukung kebutuhan ketenagakerjaan pada
sektor/klaster ekonomi tertentu, maka sekolah yang telah ditetapkan
untuk melaksanakan program revitalisasi diharuskan menyusun rencana
program dan kegiatannya menggunakan format Rencana Induk Revitalisasi
(RIR) yang telah disiapkan Direktorat PSMK.

Tahapan penyusunan RIR adalah sebagai berikut :


a. Penyusunan Draft RIR oleh SMK yang telah ditetapkan sebagai sasaran
program revitalisasi;
b. Review dan Elaborasi Draft RIR oleh Tim Ahli terutama terhadap
Lampiran yang berisi rencana detail pembenahan fasilitas bangunan;
c. Penyempurnaan RIR oleh SMK yang bersangkutan.
d. Persetujuan RIR oleh Kepala Dinas Pendidikan terkait;
e. Review dan elaborasi penganggaran yang diajukan sekolah oleh Tim
Direktorat Pembinaan SMK dibawah supervisi Tim Pokja Revitalisasi;
f. Pengesahan.

B. Pengesahan RIR

Pengesahan RIR oleh Direktur PSMK merupakan legitimasi bahwa


sekolah dengan Rencana RIR yang telah disusun bersama tenaga ahli

PANDUAN PENYUSUNAN
10 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
secara sah menjadi dokumen dan acuan bagi semua yang terlibat dalam
pelaksanaan program kegiatan yang ada didalamnya.

C. Format RIR

COVER DEPAN

RENCANA INDUK REVITALISASI


SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN (SMK)

Nama SMK : …………………………………………………………………..

NPSN : …………………………………………………………………..

Alamat : …………………………………………………………………..

Logo Logo
Kemdikbud Sekolah

DIREKTORAT PEMBINAAN SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN


DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN MENENGAH
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

(tanggal/bulan/tahun)

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 11
Identitas Sekolah

IDENTITAS SEKOLAH

NAMA SEKOLAH : ………………………………………………………………

NPSN : ………………………………………………………..

SK PENDIRIAN SEKOLAH : ………………………………………………………………

ALAMAT SEKOLAH : ………………………………………………………………

………………………………………………………………

………………………………………………………………

TELPON/FAX : ……………………………./……………………………….

Web/E-mail : ……………………………./……………………………….

……………, ………………….2009

Kepala Sekolah

cap sekolah

tanda tangan

(…………..………………………….)
NIP…………………………………..

PANDUAN PENYUSUNAN
12 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Surat Pengesahan

SURAT PENGESAHAN

Kami menyatakan bahwa Draft Rencana Induk Revitalisasi ini dibuat dan dirancang sesuai dengan potensi dan
kemampuan yang kami miliki serta dengan penuh komitmen untuk melaksanakan dan menyelesaikan program-
program revitalisasi yang kami rancang sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dengan melakukann
Re-Fokus penataan Bidang –Bidang Keahlian1 dibawah ini.
Teknologi dan Rekayasa Teknologi Informasi dan Kesehatan dan Pekerja
Komunikasi Sosial

Agribisnis dan Agroteknologi Energi dan Pertambangan Kemaritiman

Bisnis dan Manajemen Pariwisata Seni & Industri Kreatif

Kebutuhan dana Total untuk melaksanakan revitalisasi adalah Rp………………………........, terdiri dari komponen-
komponen biaya:
1. Pengembangan Kurikulum dan pembelajaran (penyelarasan, TeFa dan mikro industri, terapan RI 4.0,
sertifikasi, karakter, kemitraan DUDI serta program kegiatan pengembangan lainnya yang relevan;
2. Peningkatan kulitas SDM (pemagangan DUDI, pelatihan, dll)
3. Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk pengadaan;
4. Pemutakhiran Peralatan Praktek;
5. Penguatan Manajemen Sekolah berbasis BLUD/S

Untuk mendukung pelaksanaan revitalisasi telah dibentuk tim pelaksana revitalisasi yang dipimpin oleh :
…………………………………………………………. NIP……………………………….………………. Melalui SK Kepala Sekolah
No……………………………………………………… beserta lampirannya.
………….…….., ……………….2019
Kepala Sekolah

(………………………………….)
cap sekolah
NIP……………………………….

Mengetahui
Kepala Dinas Pendidikan Kota/Kabupaten

(.……………………………………….)
NIP.………………………………..

1 Re-fokus merupakan rancangan atau rencana penataan Bidang/Program/Kompetensi Keahlian yang ada, keberadaannya atau
yang dibuka merupakan hasil kajian bahwa minimal satu Kompetensi Keahlian pada Bidang Keahlian tersebut benar-benar
sesuai dengan satu dari tiga kondisi, yaitu sesuai dengan 1) kebutuhan tenaga kerja untuk menopang program prioritas nasional
pemerintah dan atau external global/dunia, dan atau 2) kebutuhan lapangan kerja di sekitar wilayah SMK
(Propoinsi/Kabupaten/Kota), dan atau 3) mendukung pengembangan dan berkembangnya keunggulan – keunggulan lokal
wilayahnya (perkebunan, pertanian, perikanan dls).

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 13
Lampiran SK Pembentukan Tim Pelaksana

KOP SURAT SEKOLAH

Lampiran : SK No. ……………………………………………

TIM PELAKSANA

REVITALISASI SMK ………………………………….………….

KETUA TIM PELAKSANA :…………….………………….NIP …………………………………

SEKRETARIS :………………………………..NIP ………………………………… (Ka. TU)

BENDAHARA :………………………………..NIP …………………………………

ANGGOTA TIM PELAKSANA/PENANGGUNGJAWAB

1. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran : …………………………………NIP


…………………………..
(Wakasek Kurikulum)

2. Pengembangan Sumber Daya Manusia : …………………………………NIP


…………………….........
(Wakasek Kesiswaan)

3. Pengembangan Bangunan dan Peralatan : …………………………………NIP


…………………………..
(Wakasek Sarpras)

4. Pengembangan Manajemen (BLUD/S) : ………………………………… NIP …………………………..


(Humas)

PANDUAN PENYUSUNAN
14 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
DAFTAR ISI

Identitas Sekolah
Lembar/Surat Pengesahan
Surat Keputusan (SK) Tim Revitalisasi SMK
Daftar Isi
Kata Pengantar atau Pendahuluan
BAB I Refokus Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian
1.1 Kajian Kesesuaian Kompetensi Keahlian terhadap Aspek/Sektor
Kebutuhan Tenaga Kerja
1.2 Kompetensi Prioritas Program Revitalisasi
BAB II Komponen Program Revitalisasi (matrik)
BAB III Uraian Program Kegiatan Revitalisasi (matrik)
BAB IV Kebutuhan Biaya Revitalisasi (matrik)
Lampiran
1. Potret SMK
2. Rancangan detil setiap komponen program dan kegiatan
revitalisasi
3. Dokumen lainnya

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 15
KATA PENGANTAR

Rencana Induk Revitalisasi atau RIR SMK ………………………………………………………2 ini


disusun berdasarkan petunjuk dan acuan yang telah ditetapkan Direktorat PSMK
serta sesuai dengan arah dan tujuan program pengembangan pendidikan Propinsi
…………………………………………….3 yang telah dituangkan dalam Peta Jala atau “Road
Map” Pengembangan Pendidikan Vokasi tingkat provinsi yang merupakan
manifestasi dan media untuk merealisasikan Inpres no 9 tahun 2016. Keselarasan
dan konsistensi program kegiatan antara pusat dan daerah terkait dengan
pengembanan pendidikan menengah kejuruan menjadi landasan utama dalam
menetapkan dan menguraikan komponen revitalisasi berikut strategi pelaksanaan
dan perhitungan pembiayannya. Dengan RIR ini daharapkan semua pelaksanaan
program kegiatan revitalisasi dapat dilakukan dengan efektif dan efisien serta
hasilnya sesuai dengan tujuannya.

Strategi revitalisasi yang diterapkan adalah dengan terlebih dahulu melakukan


“Refokus” atau menata ulang bidang, program dan kompetensi keahlian. Refokus
telah dilakukan dengan benar-benar melalui analisa mendalam terhadap
kesesuaian semua kompetensi yang ada terhadap kebutuhan tenaga pada sektor –
sektor ekonomi yang membutuhkan tenaga kerja baik tingkat Global
(Internasional/ASEAN), program prioritas pemerintah khususnya 6 (enam) sektor
ekonomi maupun program lainnya seperti keunggulan dan kearifan lokal, budaya,
kawasan ekonomi khusus (KEK), 10 (sepuluh) destinasi pariwisata dan lain
sebagainya. Refokusing tersebut telah menghaslikan gambaran dan status tingkat
kesesuaian semua kompetensi yang ada di sekolah dari yang paling sesuai dengan
kebutuhan tenaga kerja di DUDI sampai dengan kompetensi yang sangat kurang.
Kompetensi keahlian dengan tingkat atau rangking kesesuaian tertinggi akan
menjadi fokus utama program revitalisasi secara total sedangkan kompetensi
lainnya menjadi kompetensi pendukung atau penunjang dengan sentuhan
pengembangan secukupnya. Setelah ditetapkannya kompetensi prioritas maka
akan dilakukan kegiatan Re – Design atau pembenahan secara total terhadap
komponen – komponen pembelajaran pada kompetensi prioritas tersebut dari

2
Nama Sekolahnya
3 Nama propinsi dimana sekolah berada

PANDUAN PENYUSUNAN
16 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
fasilitas bangunan, peralatan, kurikulum, tenaga kependidikan, kemitraan industri,
manajemen dan program – program penunjang lainnya. Mengingat keterbatasan
dana, pembenahan yang bersifat fisik secara total hanya akan dikosentrasikan
terhadap fasilitas pada komptensi keahlian prioritas saja sedngkan program
kegiatan pemenahan non – fisik dirancang untuk semua kompertensi keahlian yang
ada.

Diharapkan, dengan menggunakan strategi tersebut diatas, pelaksanaan program


– program kegiatan revitalisasi dapat diselesaikan dengan baik dan hasilnya mampu
menaikkan kualitas pembelajaran signifikan sehingga tujuan utama sekolah dalam
mengasilkan lulusan yang benar – benar sesuai dengan kebutuhan kerja dapat
tercapai.

RIR ini digunakan sebagai acuan semua stakeholder yang terlibat dalam
programrevitalisasi terutama dalam merealisasikan setiap program kegiatan
revitalisasi yang telah ditetapkan.

Kepala Sekolah ………………………….… 4

4
Nama Sekolahnya

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 17
BAB I REFOKUS
BIDANG/PROGRAM/KOMPETESI KEAHLIAN
A. Kajian Kesesuaian Kompetensi Keahlian terhadap Aspek/Sektor
Kebutuhan Tenaga Kerja

Sebagai bagian dari upaya merealisasikan pendidikan kejuruan yang


berprinsip “demand – driven”, semua kompetensi yang dibuka harus dianalisa
seberapa jauh tingkat kesesuaiannya untuk kemudian menentukan dan
menetapkan skala prioritas kompetensi yang akan direvitalisasi.

Analisa atau kajian Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian dilakukan


dengan melihat keseuaian setiap kompetensi dengan data tenaga kerja yang
ada dibutuhkan DUDI baik skala nasional maupun internasional minimal salah
satu dari aspek dibawah ini.

1. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja GLOBAL


(Internasional/ASEAN);
2. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja program Pemerintah
(Enam Sektor Ekonomi Prioritas, Sepuluh Destinasi Pariwisata, KEK);
3. Kompetensi sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja untuk mendukung
pengembangan dan berkembangnya keunggulan – keunggulan lokal
(perkebunan, pertanian, perikanan dls).

Hasil kajian terhadap setiap kompetensi yang ada dapat dilihat pada tabel
1 dibawah ini.

Aspek/sektor Kebutuhan Tenaga Kerja


Prioritas/Program Keunggulan Jumlah
Bidang/Program/ Global/ASEAN
No Pemerintah Lokal Nilai
Kompetensi
SS LS CS KS SS LS CS KS SS LS CS KS
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15
1. Bidang A
1.1 Program 1
- Kompetensi a
- Kompetensi b
- dst
1.2. Program 2

PANDUAN PENYUSUNAN
18 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
- Kompetensi a
- Kompetensi b
- dst
Dst
2. Bidang A
2.1 Program 1
- Kompetensi a
- Kompetensi b
- dst
2.2. Program 2
- Kompetensi a
- Kompetensi b
- dst
3 dst

Tabel 1. Hasil Kajian Kesesuaian Kompetensi dengan Kebutuhan Tenaga Kerja

Catatan :

SS = Sangat Sesuai, isi nilai 10 jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus
> 75 %
LS = Lebih Sesuai, isi nilai 7, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus
= 51 - 75 %
CS = Cukup Sesuai, isi nilai 4, jika keterserapan atau rencana*) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus=
25 - 50 %
KS = Kurang Sesuai,isi nilai 1, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus
= 0 - 25 %
*) = dibuktikan dengan Kontrak Kerjasama/Kemitraan dengan DUDI

B. Kompetensi Prioritas Program Revitalisasi

Berdasarkan hasil kajian re-fokus bidang/program dan kompetensi


keahlian yang dilakukan dengan menganalisa tingkat kesesuaian komopetensi
lulusan dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di lapangan seperti tertuang
pada butir 1.2 dibawah, gambaran skala prioritas program revitalisasi yang
akan dilaksanakan adalah seperti urutan dalam table 1. Dibawah ini. Table
dibawah meggambarkan, mulai dari kolom paling atas kompetensi yang
paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja di DUDI sehingga menjadi
prioritas utama atau pertama sampai dengan kolom paling bawah adalah
yang paling kecil tingkat prioritasnya5.

5 Isinya merupakan rangkuman hasil kajian re-fokus bitur 1.2. paling atas
denghan jumlah perolehan nilui tertinggi

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 19
Tabel 2. Skala Prioritas

No Kompetensi Keahlian Program Keahlian Bidang Keahlian


1 2 3 4
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
(Tambahkan kolomnya jika ada Bidang keahlian lainnya.)

PANDUAN PENYUSUNAN
20 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
BAB II KOMPONEN PROGRAM REVITALISASI

Sesuai dengan strategi pengembangan secara totalitas, program


revitalisasi dilakukan dengan terlebih dahulu melakukan refocus, menata
ulang Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian sehingga benar-benar sesuai
dan atau mendukung kebutuhan tenaga kerja minimal salah satu dari 3 (tiga)
sector ekonomi , 1) tingkat Global atau Internasional, 2) program prioritas
nasional pemerintah, dan atau 3) program pengembangan dan
berkembangnya keunggulan – keunggulan lokal wilayahnya.

Kemudian melakukan penataan ulang semua komponen


pendidikan/pembelajaran dimaksudkan agar secara bersama-sama atau
saling mendukung satu sama lain keberadaanya benar-benar mampu
meningkatkan kualitas proses belajar mengajar dan menghasilkan lulusan
yang benar-benar sesuai dengan kebutuhan ketenagakerjaan di 3 (tiga)
kondisi yang telah ada.

Komponen program dan kegiatan revitalisasi pada tabel 3. Dibawah ini.


Tabel 3. Komponen Revitalisasi

No Komponen

1 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran (penyelarasan, TeFa


dan mikro industri, terapan RI 4.0, sertifikasi, karakter, kemitraan
DUDI serta program kegiatan pengembangan lainnya yang relevan);

2 Pengembangan dan peningkatan Kualitas SDM (pemagangan DUDI,


pelatihan guru, guru/instruktur tamu industri);
3 Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk pengadaan

4 Pemutakhiran Peralatan Praktek; dan

5 Penguatan Manajemen Sekolah berbasis BLUD/S

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 21
BAB III URAIAN PROGRAM KEGIATAN
REVITALISASI

Sesuai dengan dengan hasil pemotretan sekolah (terlampir), secara singkat


rincian kegiatan revitalisasi dapat diuraikan sebagai berikut.

1. Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran


1.1 Penyelarasan Kurikulum dengan industri

No Jenis Kegiatan Capaian


1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

1.2 Penerapan Pendidikan Sistem Ganda (Dual System) melalui Praktek Kerja
Lapangan
No Jenis Kegiatan Capaian
1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

PANDUAN PENYUSUNAN
22 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
No Jenis Kegiatan Capaian
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

1.3 Pengembangan dan Implementasi Teaching Factory

No Jenis Kegiatan Capaian

1. Bidang Keahlian 1, nama :


a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 23
1.4 Sertifikasi Kompetensi Siswa

No Jenis Kegiatan Capaian


1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

1.5 Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI)

5.1 Pengembangan Jejaring Kerjasama DUDI


a. Program …………………………………………..
b. Program …………………………………………..
c. Program …………………………………………..

5.2 Demand Driven School melalui Kelas Industri di SMK


a. Program …………………………………………..
b. Program …………………………………………..
c. Program …………………………………………..

5.3 Pemasaran Lulusan SMK


a. Program …………………………………………..
b. Program …………………………………………..
c. Program …………………………………………..

PANDUAN PENYUSUNAN
24 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
1.6 Penguatan Karakter Kerja

6.1. Penguatan Karakter Pendidik dan Tenaga kependidikan


a) Program …………………………………………..
b) Program …………………………………………..
c) Program …………………………………………..

6.2. Penguatan Pendidikan Karakter Kerja Siswa


a) Program …………………………………………..
b) Program …………………………………………..
c) Program …………………………………………..

6.3. Pengembangan Minat dan Bakat Siswa


a) Program …………………………………………..
b) Program …………………………………………..
c) Program …………………………………………..

6.4. Pengembangan Kewirausahaan berbasis Digital


a) Program …………………………………………..
b) Program …………………………………………..
c) Program …………………………………………..

2. Pengembangan dan Peningkatan Kualitas SDM

2.1 Pengadaan Guru Kejuruan

No Jenis Kegiatan Capaian


1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 25
No Jenis Kegiatan Capaian
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

2.2 Pelatihan/Magang Industri Bagi Guru

No Jenis Kegiatan Capaian


1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

2.3 Pengadaan Instruktur Kejuruan dari DUDI (GTK)

No Jenis Guru Kejuruan Jumlah Guru


1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :

PANDUAN PENYUSUNAN
26 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
No Jenis Guru Kejuruan Jumlah Guru
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
3. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

2.4 Peningkatan Kompetensi Tenaga Kependidikan

No Jenis Guru Kejuruan Jumlah Guru

1. Bidang Keahlian 1, nama :


a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 27
No Jenis Guru Kejuruan Jumlah Guru
3. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama kegiatan 1 :
- Nama kegiatan 2 :
- Nama Kegiatan 3 :

3. Penataan bangunan dan fasilitas pendukung termasuk pengadaan

3.1 Ruang Pembelajaran Umum

Bentuk Kegiatan

Perawatan

Rehab

Renov
No Nama Ruang

1. Ruang Kelas (jumlah : 20 RK)


- 2 (dua) RK √
- 5 (lima) RK √
- 10 (sepuluh) RK √
- 3 (tiga) RK
2. Ruang Lab Bahasa jumlah : 3 LB
- 3 (tiga) LB √
3. Ruang Perputakaan jumlah : 2 RP
- 1 (satu) RP √
- 1 (satu) RP
4. Ruang TIK jumlah : 3 RTIK
- 3 (tiga) RTIK √
5. Dst

3.2 Ruang Praktek/Lab Umum (C1)

PANDUAN PENYUSUNAN
28 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Bentuk Kegiatan

Perawatan

Rehab
No Kompetensi Keahlian /Nama Ruang

Renov
1. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah Lab : 4
- 2 (dua) LU √
- 2 (dua) LU √
2. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah Lab : 3
- 1 (dua) LU √
- 2 (dua) LU √
3. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah Lab : 2
- 1 (dua) LU √
- 1 (dua) LU √
4 Dst..

3.3 Ruang Praktek/Lab Keahlian (C2)

Bentuk Kegiatan

Pera watan

Rehab

Renov
No Kompetensi Keahlian /Nama Ruang Praktek

1. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah RP : 3


- 1 (satu) RP √
- 2 (dua) RP √
2. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah RP : 2
- 1 (satu) RP √
- 1 (satu) RP √
3. Kompetensi Keahlian …………………………, jumlah Lab : 1
- 1 (satu) LU √
4 Dst..

3.4 Ruang Pimpinan dan Administrasi

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 29
Bentuk Kegiatan

Perawatan

Rehab

Renov
No Kompetensi Keahlian /Nama Ruang Praktek

1. Ruang Kepala Sekolah jumlah : 2 Ruang


- 1 (satu) Ruang √
- 1 (satu) Ruang √
2. Ruang Wakil Kepala Sekolah jumlah : 2 Ruang
- 1 (satu) Ruang √
- 1 (satu) Ruang √
3. Ruang Guru jumlah : 2 Ruang
- 1 (satu) Ruang √
- 1 (satu) Ruang √
4. Ruang Tata Usaha (TU), jumlah : 3 Ruang
- 2 (satu) Ruang √
- 1 (satu) Ruang √
5. Ruang Penunjang
a. Ruang Ibadah, jumlah : 4 Ruang
- 2 (dua) Ruang √
- 2 (dua) Ruang √
b. Ruang UKS, jumlah : 1 Ruang
- 1 (satu) Ruang √
c. Ruang BP, jumlah : 1 Ruang
- 1 (satu) Ruang √
d. Ruang OSIS, jumlah : 1 Ruang
- 1 (satu) Ruang √
e. Ruang Toilet, jumlah : 10 Ruang
- 6 (enam) Ruang √
- 4 (empat) Ruang √
f. Ruang MRC, jumlah : 5 Ruang
- 3 (tiga) Ruang √
- 2 (dua) Ruang √
g. Ruang Sirkulasi, jumlah : 6 Ruang
- 6 (enam) Ruang √
h. Ruang Kantin, jumlah : 7 Ruang
- 3 (tiga) Ruang √
- 4 (empat) Ruang √
i. Ruang Parkir, jumlah : 4 Ruang

PANDUAN PENYUSUNAN
30 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
- 3 (tiga) Ruang √
- 1 (satu) Ruang √
j. Ruang lainnya
k.
l.

3.5 Lingkungan (Jalan komplek, Taman, Belajar Terbuka)

Bentuk Kegiatan

Perawatan
No Kompetensi Keahlian /Nama Ruang Praktek

Rehab

Renov
1. Jalan Komplek : 1000 m2
- 450 m2 √
- 550 m2 √
2. Taman : 1500 m2
- 500 m2 √
- 1000 m2 √
3. Ruang Belajar terbuka (gazebo) : 6 ruang
- 2 (dua) Ruang √
- 2 (dua) Ruang √
- 2 (dua) Ruang √

4. Pengembangan Peralatan Praktek

4.1 Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktek

Sifat
Pengadaan
Penambahan

Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan Nama


Penggantian

No
Ruang/Lahan Praktek

1. Bidang Keahlian 1, nama :


a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 31
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √
2. Bidang Keahlian 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama:
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama:
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √
3. Bidang Keahlian 3, Nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √

4.2 Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan

Sifat Perbaikan
Perbaikan Ringan
Perawatan Biasa

Perbaikan Berat

Diperbaiki
Tidak Bisa
Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan
No
Nama Ruang/Lahan Praktek

1. Bidang Keahlian 1, nama :


a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 50 20 % 10 20 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: %
80 10% 5%% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: %
10 60% 0% 30 %
b. Kompetensi Keahlian 2, nama : %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 80 10% 5% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : %
10 60% 0% 30 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : %
50 20 % 10 20 %
2. Bidang Keahlian 2, nama : % %
1. Kompetensi Keahlian 1, nama :

PANDUAN PENYUSUNAN
32 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 80 10% 5% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: %
10 60% 0% 30 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: %
50 20 % 10 20 %
2. Kompetensi Keahlian 2, nama : % %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 80 10% 5% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : %
10 60% 0% 30 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : %
50 20 % 10 20 %
3. Bidang Keahlian 3, Nama : % %
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 80 10% 5% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: %
10 60% 0% 30 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: %
50 20 % 10 20 %
b. Kompetensi Keahlian 2, nama : % %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 10 60% 0% 30 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : %
50 20 % 10 20 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : %
80 10% 5%% 5%
%
4.3 Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.0

Sifat
Pengadaan

Penambahan
Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan
Penggantian
No
Nama Ruang/Lahan Praktek

1. Bidang Keahlian 1, nama :


a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √
2. Bidang Keahlin 2, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama:
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama:
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 33
Sifat
Pengadaan

Penambahan
Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan

Penggantian
No
Nama Ruang/Lahan Praktek

- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √


3. Bidang Keahlian 3, Nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √
b. Kompetensi Keahlian 2, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama : √ √

5. Penguatan Manajemen Sekolah dengan BLUD

PANDUAN PENYUSUNAN
34 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
BAB IV KEBUTUHAN BIAYA REVITALISASI

Kebutuhan biaya revitalisasi setiap komponen pendidikan/ pembelajaran


sekolah sesuai hasil evaluasi kondisi yang telah dilakukan melalui pemotretan
dan hasil verifikasi yang telah tertuang dalam Rencana Penggunaan Dana
(RPD) dan Rencana Anggaran Belanja (RAB) terlampir adalah seperti dibawah
ini .

No Komponen Biaya
1 Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran Rp.
(penyelarasan, TeFa dan mikro industri, terapan RI
4.0, sertifikasi, karakter, kemitraan DUDI serta
program kegiatan pengembangan lainnya yang
relevan);
2 Pengembangan dan peningkatan Kualitas SDM Rp.
(pemagangan DUDI, pelatihan, sertifikasi, dll)
3 Penataan bangunan dan fasilitas pendukung Rp.
termasuk pengadaan
4 Pemutakhiran Peralatan Praktek; Rp.

5 Penguatan Manajemen sekolah berbasis BLUD/S Rp.

Total Biaya Rp.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 35
LAMPIRAN

A. Potret SMK
B. Rencana detil setiap komponen program dan kegiatan revitalisasi
C. RIP
D. Detail anggaran yang diusulkan
E. Dokumen lainnya.

PANDUAN PENYUSUNAN
36 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Lampiran 1. Potret SMK ………………………………………6

6
Isi nama sekolahnya

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 37
PANDUAN PENYUSUNAN
38 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 39
D. PRODUK SEKOLAH
1. Unit Produksi (UP)
1.1 Kompetens i Kea hl i a n
1.2 Jeni s Us a ha 1
2
3
1.3 Na ma Produk a ta u Ja s a 1
2
3
1.4 Wa ktu Mengerja ka n (√) Pa da Ja m Bel a ja r Di l ua r Ja m Bel a ja r
1.5 Tempa t Mengerja ka n :
a . Rua ng Pra ktik/bengkel /l a b/l a ha n s ekol a h
b. Rua ng ya ng di bua t khus us , mi s a l Bi s ni s Center
c. Di Indus tri
d. Tempa t l a i nnya
1.6 Keterl i ba ta n DUDI da l a m UP
a . Seba ga i pembi na
b. Terl i ba t da l a m mengerja ka n UP
c. Seba ga i pema s a r/penjua l ha s i l UP
d. Seba ga i pema ka i ha s i l UP
1.7 Si s tem Pengel ol a a n
a . Kopera s i
b. BLUD
c. PNBP
d. La i nnya (jel a s ka n)
2. Teaching Factory (bantuan Dit.PSMK tahun …..................)
1.1 Kompetens i Kea hl i a n
1.2 Jeni s Us a ha 1
2
3
1.3 Na ma Produk a ta u Ja s a 1
2
3
1.4 Wa ktu Mengerja ka n (√) Pa da Ja m Bel a ja r Di l ua r Ja m Bel a ja r
1.5 Tempa t Mengerja ka n :
a . Rua ng Pra ktik/bengkel /l a b/l a ha n s ekol a h
b. Rua ng ya ng di bua t khus us , mi s a l Bi s ni s Center
c. Di Indus tri
d. Tempa t l a i nnya
1.6 Keterl i ba ta n DUDI da l a m UP
a . Seba ga i pembi na
b. Terl i ba t da l a m mengerja ka n UP
c. Seba ga i pema s a r/penjua l ha s i l UP
d. Seba ga i pema ka i ha s i l UP
1.7 Si s tem Pengel ol a a n
a . Kopera s i
b. BLUD
c. PNBP
d. La i nnya (jel a s ka n)
* Jika lebih dari satu Kompetensi Keahlian, mohon di copy dan diisi.

E PENGALAMAN KERJA/MAGANG INDUSTRI GURU PRODUKTIF

Penga l a ma n Kerja da n a ta u Ma ga ng Indus tri


Ketua Guru
Kompetens i Kea hl i a n Produktif (juml a h)
Kompetens i Kea hl i a n MI KI MI KI
1
2
3
d.
4
5
6
7
8
9
10
MI = Ma ga ng Indus tri KI = Kerja Indus tri
MI = Ma ga ng Indus tri

PANDUAN PENYUSUNAN
40 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
G PRESTASI SEKOLAH

1. Prestasi Bidang Keterampilan


1.1 LKS Tingkat Kota/Kabupaten
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
1.2 LKS Tingkat Propinsi
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
1.3 LKS Tingkat Nasional
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
1.4 LKS Tingkat Dunia (WSC)
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
- Juara/Tahun: - Kompetensi Keahlian
2. Prestasi Bidang Lainnya Jelaskan
Bentuk kejuaraan lainnya:
Provinsi Olahraga
Nasional Seni
Internasional
3. Bagaimana cara/bentuk sekolah menanamkan pendidikan karakter kerja di sekolah:
Ekstrakurikuler:
K3 :
UKS :
Ketarunaan :
Kesimpulan, apakah pendidikan karakter sudah dilaksanakan?

H KERJA SAMA DU/DI

Kompetensi Keahlian Jumlah DU/DI


1
2
3
4
5
6
7
8
9
(Lengkapi dengan lampiran data jumlah dengan bentuk kerja sama, nama industri, dan lainnya)

I PERAN DINAS PENDIDIKAN PROVINSI

1. Bagaimana peran Dinas Pendidikan Provinsi dalam KBM di


Sekolah?
a. Sangat Mendukung

b. Mendukung

c. Belum Mendukung
Jelaskan jika belum/tidak mendukung:

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 41
PANDUAN PENYUSUNAN
42 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Lampiran 2. Rancangan detil setiap komponen program dan kegiatan
revitalisasi

1) Detail rancang bangun pembenahan dan atau pengadaaan fasilitas


bangunan;

2) Detail rencana pembenahan dan atau pengadaaan fasilitas peralatan


praktek;

3) Detail perencanaan program Pemutakhiran Sistem Pembelajaran


berbasis Industri 4.0 dan Sertifikasi Kompetensi Siswa;

4) Detail perencanaan program Peningkatan Kualitas dan Pemenuhan Guru


Kejuruan dan Tenaga Kependidikan;

5) Detail perencanaan program Kerjasama dengan Dunia Usaha dan Dunia


Industri (DUDI);

6) Detail perencanaan program Penguatan Karakter Kerja.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 43
Lampiran 3. Dokumen lainnya

PANDUAN PENYUSUNAN
44 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
BAB IV: PETUNJUK PENYUSUNAN RIR SMK

1. Cover (sesuai format)


Agar mempunyai keseragaman, narasi dalam kover dokumen RIR
dibuat sama seperti yang ada dalam format RIR namun dengan warna
yang berbeda untuk memudahkan mengidentifikasi kelompok Bidang
Keahlian dari sekolahnya.

a. Biru (biru dongker) = Teknologi dan Rekayasa


b. (kuning) = Energi dan Pertambangan
c. (coklat) = Teknologi Informasi dan
Telekomunikasi
d. (putih) = Kesehatan dan Pekerja Sosial
e. (hijau) = Agribisnis dan Agroteknologi
f. (abu-abu) = Kemaritiman
g. (pink) = Bisnis dan Manajemen
h. (emas) = Pariwisata
i. (sian) = Seni dan Industri Kreatif

2. Identitas Sekolah (sesuai format)


Lembar identitas memuat nama sekolah, alamat, telpon dengan
narasi seperti pada format RIR yang telah disediakan.

3. Lembar/Surat Pengesahan (sesuai format)


Mengingat revitalisasi juga merupakan sasaran program propinsi
serta pada hakekatnya SMK adalah dibawah tanggungjawab propinsi
sesuai dengan undang-undang daerah yang berlaku sejak 2016, maka
semua rancangan pembenahan yang tertuang dalam Rencana Induk
Revitalisasi (RIR) harus benar-benardi ketahui oleh Pemerintah Provinsi
yang dalam hal ini melalui Kepala Dinas Pebdidikan Propvinsi. Sehingga
narasi lembar pengesahan diharpkan mengikuti yang ada dalam format
RIR dan harus ditandatangani oleh Kepala Dinas Pendidikan Propinsi
sebagai bukti persetujuannya.

4. Surat Keputusan (SK) Tim Revitalisasi SMK (sesuai format)

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 45
Sebagai upaya untuk memastikan bahwa semua komponen program
kegiatan revitalisasi dapat dilaksanakan sesuai dengan tujuannya maka
harus ditunjuk dan ditetapkan penanggungjawab yang bertugas
mengelola dan mengatur pelaksanaan setiap program kegiatan tersebut
dan dituangkan dalam suatu bentuk Tim yang ditetapkan melalui surat
keputusan kepala sekolah. Keanggotaann tim diutamakan dari unsur
sekolah bersangkutan yang dianggap mampu dan layak untuk
melakukannya, dan jika karena sesuatu hal bisa meminta unsur sekolah
lain yag karena spesialisasinya dapat membantu pelaksanaan satau
bagian program revitalisasi misalnya SMK yang berbasis Bisnis meminta
kepada SMK Teknologi.

Contoh bentuk dan narasi yanga ada dalam format RIR terlampir
kemungkinan bisa brubah tergantung dari lingkup dan metoda
pelaksanaan program kegiatan revitalisasi yang berubah.

5. Daftar Isi (sesuai format)


Daftar is dari dokumen RIR sesuai dengan narasi yang ada dalam
format RIR terlampir.

6. Kata Pengantar atau Pendahuluan (sesuai format)


Narasi kata pengantar atau pendahuluan setidak-tidaknya
merangkum kegaiatan yang tertuang dalam RIR berikut inti dari kebijakan
yang tertuang dalam peta jalan pengembangan pendidikan vokasi
propinsinya. Isi tanda ……………………….. yang petama dengan nama
sekolahnya dan tanda …………………………. dengan nama prpinsinya.

7. BAB I Refokus Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian

Tujuan refokus untuk mengetahui kompetensi keahlian yang ada


atau dibuka sekolah lulusannya benar-benar sesuai dengan kebutuhan
tenaga kerja di DUDI. Butir 1.1 menjelaskan skala prioritas dari
kompetensi keahlian yang akan direvitalisasi setelah melakukan analisasa
atau review dengan kebutuhan tenaga kerja yang ada di DUDI sedangkan
1.2 menjelaskan perolehan nilai analisa atau review kessuaian setiap
kompetensi yang ada di sekolah.

PANDUAN PENYUSUNAN
46 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
Pada prinsipnya, kompetensi keahlian yang dibuka di sekolah harus
sesuai (link and macth) dengan kebutuhan tenaga kerja pada Sektor
Ekonomi tertentu yaitu:

1) Global (Intenasional/ASEAN);

2) Enam Sekotor Prioritas Pemerintah (Manufaktur, Agribisnis,


Pariwisata, Tenaga Kesehatan, ekonomi Digital dan Pekerja Migran)

3) Sektor Lainnya.

Satu kompetensi yang ada di sekolah mungkin hanya mendukung


satu atau ketiga sektor tersebut namun perlu dilihat tingkat atau skala
kesesuainnya untuk menentukan yang kompetensi yang paling sesuai
sesuai dan menjadi prioritas program revitalisasi.
Untuk keperluan tersebut, apda format RIR disiapkan 2 (dua) butir
instrumen yang saling terkait sebagai acuan untuk menentukan skala
prioritas,

Pengisisan Butir 1.1. Skala prioritas revitalisasi

Pada matrik yang tersedia, no urut 1, diisi nama Kompetensi Keahlian


yang paling sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja DUDI, dan kolom-
kolom selanjutnya 2 – 10 kebawah diisi dengan nama komptensi keahlian
yang kurang sesuai dengan kebutuhan tenaga kerja DUDI berdasarkan
dengan hasil kajian yang diuraikan pada butir 1.2 dibawah. Dalam hal
kompetensi keahlian yang dibuka lebih dari 10, jumlah kolom bisa
disesuaikan dengan menambahkan kolom dan nomor secukupnya.

Pengisian Butir 1.2 Hasil Kajian Bidang/Program dan Kompetensi


Keahlian

Pada matrik yang tersedia, isikan terlebih dahulu nama Bidang


Keahlian, program dan kompetensi keahlian. Pada kolom-kolom yang ada
di sebelah kanan dari nama kompetensi keahlian tersebut diisi dengan
salah satu dari skala likert (SS – LS – C S – KS). SS jika kompetensi sangat
sesuai, LS lebih sesuai, CS cukup sesuai dan KS kurang sesuai. Ada 3 (tiga
aspek atau sektor perekonomian yang membutuhkan tenaga kerja
dimana sekolah harus melihat tingkat kesesuaian kompetensi-

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 47
kompetensi yang ada dan paling tidak dari salah satu kondisi tersebut.
Kosongkan skala likert jika memang tidak ada satupun kompetensi yang
sesua dengan salah satu aspek/sektor tersebut. Program revitalisasi
diprioritaskan untuk menata dan mengembangkan kompetensi yang
lulusannya sesuai dengan kebutuhan DUDI.

Aspek atau Sektor ekonomi Bidang Keahlian adalah sebagai berikut.

a. Aspek atau Sektor Global termasuk Internasional dan ASEAN.

Aspek Global jika sekolah secara rutin dan mengikat mengirimkan


dan atau akan mengirimkan lulusannya bekerja di luar negeri baik
tingkat Internasional maupun ASEAN dibuktikan dengan perjanjian
kerjasama atau kemitraan DUDI tempat penerima lulusannya. Pada
tabel 2 pada format RIR, Isikan kompetensi – kompetensi dimana
sekolah mengrimkan secara rutin dan atau merencanakannya
dengan kontrak pasti pengiriman lulusannya, kemudian isikan skala
likert pada salah satu kolom disamping kompetensi keahlian (kolom
3 atau 4 atau 5 atau 6) sesuai dengan aturan nilai atau skor yang telah
disediakan sebagai panduan mengisinya. Prediksi sementara
perolehan nilai pada aspek pengiriman tenaga kerja ke luar negeri
termasuk negara ASEAN tidak terlalu besar namun menjadi
pertimbangan dengan bobot yang pentingi.

Dibawah ini cuplikan dari tabel 2 pada format RIR (Global/ASEAN).


Jumlah
Bidang/Program/ Aspek/sektor Kebutuhan Tenaga Kerja
Nilai
Kompetensi
No Program
Prioritas/Program Global/ASEAN Enam Sektor
Lainnya
Pemerintah Prioritas
SS LS CS KS SS LS CS KS
1 2 3 4 5 6 7 1 1 1 1 15
1 2 3 4

PANDUAN PENYUSUNAN
48 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
1. Bidang A
1.1 Program 1
- Kompetensi a

Catatan :
SS = Sangat Sesuai, isi nilai 10 jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus > 75 %
LS = Lebih Sesuai, isi nilai 7, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 51 - 75 %
CS = Cukup Sesuai, isi nilai 4, jika keterserapan atau rencana*) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus= 25 - 50 %
KS = Kurang Sesuai,isi nilai 1, jika keterserapan atau rencana *) lulusan dalam jangka 1 (satu) tahun setelah lulus = 0 - 25 %

*) = dibuktikan dengan Kontrak Kerjasama/Kemitraan dengan DUDI

b. Aspek atau Sektor 6 (enam) program prioritas pemerintah

Program revitalisasi sangat terkait dengan program priotitas


pengembangan ekonomi pemerintah yang sedang berjalan periode
2019 sampai dengan 2024 dengan fokus 6 (enam) sektor dibawah
ini. Sesuai dengan strategi refocusing atau penataan
Bidang/Program dan Kompetensi Keahlian, tabel dibawah ini sebagai
acuan Analisa dari setiap kompetensi yang dibuka disekolah dari
aspek sector prioritas pemerintah. Pada aspek ini, jika kompetensi
yang ada di sekolah sesuai dengan salah satu atau semua
kompetensi yang teruang dalam kolom 5 pada tabel sektor ekonomi
dibawah, maka kompetensi tersebut dikatagorikan akan
menghasilkan lulusan yang dibutuhakan pada sektor ekonomi
tersebut sehingga status kompetensinya menjadi “sangat sesuai”
dalam skala likertnya dan isikan pada kolom 7 atau SS dengan nilai
10 (sepuluh), lihat cuplikan tabel 2 format RIR dibawah ini.

Cuplikan dari tabel 2 pada format RIR (Enam Sektor Prioritas).

No Aspek/sektor Kebutuhan Tenaga Kerja Jumla


Bidang/Program/ Kompetensi Global/ ASEAN Enam Program h
Prioritas/Program Pemerintah Sektor Lainnya Nilai
SS LS CS KS Prioritas SS LS CS KS
1 2 3 4 5 6 7 11 12 13 14 15
1. Bidang A
1.1 Program 1
- Kompetensi a

Dibawah ini table sektor ekonomi prioritas pemerintah yang


diperkirakan membutuhkan dukungan tenaga kerja lulusan SMK
dengan jenis komptensi seperti pada kolom 5.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 49
Tabel Sektor Ekonomi (Program Prioritas Pemerintah)

No Sektor Ekonomi Sub Sektor Kompetensi di SMK

1 2 3 5
1 Manufaktur 1. Bangunan 1. Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan
2. Konstruksi dan Sanitasi 2. Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan
3. Bisnis Konstruksi dan Properti
4. Desain Pemodelan dan Informasi
Bangunan
3. Mechanic Heavy 5. Teknik Permesinan
Equpment dan Operator 6. Teknik Mekanik Industri
Alat Berat 7. Instrumentasi dan Otomatisasi Proses
8. Teknik Alat Berat
4. CNC Permesinan dan 9. Teknik Otomasi Industri
Manufaktur 10. Teknik Permesinan
11. Teknik Fabrikasi Logam dan Manufaktur
5. Mekanik / Teknisi Mesin 12. Teknik Otomasi Industri
Industri 13. Teknik Mekanik Industri
14. Teknik Elektronika Industri
6. Rotary Drill Operator / 15. Teknik Produksi Minyak dan Gas
Pengeboran Minyak dan 16. Teknik Pemboran Minyak dan Gas
Gas
7. Teknisi Tenaga Listrik 17. Teknik Jaringan Tenaga Listrik
18. Teknik Instalasi Tenaga Listrik
8. Teknisi Alat Elektronik dan 19. Teknik Audio Video
Perangkat Listrik 20. Teknik Elektronika Industri
21. Teknik Mekatronika
9. Perakitan Kendaraan dan 22. Teknik Pemesinan
Bengkel
10. Perbaikan Bodi Mobil dan 23. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
Motor 24. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
25. Teknik Bodi Otomotif
11. Teknisi Otomotif 26. Teknik Kendaraan Ringan Otomotif
27. Teknik dan Bisnis Sepeda Motor
28. Teknik Bodi Otomotif
2 Agribisnis 1. Tanaman Pangan dan 1. Agribisnis Tanaman Pangan dan
Hortikultura Hortikultura
2. Ahli Hortikultura dan 2. Agribisnis Tanaman Pangan dan
Buah-Buahan Hortikultura
3. Pemuliaan dan Pembenihan Tanaman
3. Tanaman dan Perkebunan 4. Agribisnis Tanaman Perkebunan
4. Hasil Perikanan 5. Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
5. Hasil Pertanian 6. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
6. Operator Pertanian 7. Alat Mesin Pertanian

PANDUAN PENYUSUNAN
50 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
No Sektor Ekonomi Sub Sektor Kompetensi di SMK

8. Otomatisasi Pertanian
7. Pengolahan Sarang Burung 9. Agribisnis Ternak Unggas
Walet 10. Keperawatan Hewan
8. Pengolahan Kayu Manis 11. Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian
12. Pengawasan Mutu Hasil Pertanian dan
Perikanan
9. Ahli Lingkungan dan 13. Inventarisasi dan Pemetaan Hutan
Konservasi 14. Konservasi Sumberdaya Hutan
15. Rehabilitasi dan Reklamasi Hutan
3 Pariwisata 1. Perhotelan dan Jasa 1. Usaha Perjalanan Wisata
Pariwisata 2. Perhotelan
3. Wisata Bahari dan Ekowisata
4. Hotel dan Restoran
4 Tenaga Kesehatan 1. Operator Laboratorium 1. Kimia Industri
2. Kimia Analisis
2. Perawatan Gigi 3. Dental Asisten
3. Perawat Sosial 4. Social Care (Keperawatan Sosial)
5. Caregiver
4. Teknik Perawatan 6. Asisten Keperawatan
5. Kesehatan Hewan 7. Keperawatan Hewan
8. Kesehatan dan Reproduksi Hewan
6. Farmasi 9. Farmasi Industri
10. Farmasi Klinis dan Komunitas
7. Analis Kesehatan 11. Teknologi Laboratorium Medik
5 Ekonomi Digital 1. Animasi 1. Teknik Audio Video
2. Desain Komunikasi Visual
3. Animasi
1. Network Support / IT 4. Rekayasa Perangkat Lunak
Support 5. Teknik Komputer dan Jaringan
6. Teknik Transmisi Telekomunikasi
2. Teknik Komputer dan 7. Teknik Komputer dan Jaringan
Jaringan
3. Telekomunikasi 8. Teknik Transmisi Telekomunikasi
9. Teknik Elektronika Industri
4. Jaringan 10. Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi
5. Rekayasa Perangkat Lunak 11. Teknik Jaringan Akses Telekomunikasi
6. Pemasaran 12. Bisnis Daring dan Pemasaran
6 Pekerja Migran 1. Awak Kapal 1. Teknik Instalasi Pemesinan Kapal
2. Teknik Kelistrikan Kapal
3. Nautika Kapal Niaga
2. Tata Busana / Fashion / 4. Tata Busana
Mode 5. Desain Fesyen
3. Tata Boga / Professional 6. Jasa Boga
Cook / Koki
4. Barista 7. Jasa Boga
5. Tata Kecantikan 8. Tata Kecantikan Rambut dan Kulit
9. Spa dan Beauty Therapy
6. Logistik 10. Teknik Tata Kelola Logistik

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 51
No Sektor Ekonomi Sub Sektor Kompetensi di SMK

11. Manajemen Logistik


7. Welding (Teknis Las) 12. Konstruksi Gedung, Sanitasi dan Perawatan
13. Teknik Pengelasan
8. Teknisi HVAC (Heating, 14. Teknik Pendingin dan Tata Udara
Ventilation and Air 15.
Condition)
9. Tukang Ledeng (Plambing) 16. Bisnis Konstruksi dan Properti
17. Tekni Pengelasan
10. Tukang Kayu 18. Konstruksi Jalan, Irigasi dan Jembatan
19. Desain Interior dan Teknik Furnitur
20. Kriya Kreatif Kayu dan Rotan
11. Masonry (Tukang Batu) 21. Bisnis Konstruksi dan Properti
12. Supir Kontainer dan Trailer 22. Teknik Pemesinan
23. Teknik dan Manajemen Perawatan
Otomotif

c. Aspek atau Sektor Program Lain


Selain terkait dengan aspek Global (internasional dan ASEAN) dan
6 (enam) program atau sektor tersbut diatas, revitalisasi juga
dilakukan terhadap kompetensi keahlian yang lulusannya mendukung
atau sesuai dengan kebutuhan tenaga program pemerintah lainnya
termasuk diantaranya:
 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK);
 Sepuluh destinasi pariwisata;
 Keunggulan Lokal (budaya, kesenian, hasil bumi, laut dlsb)

Kesesuaian kompetensi yang ada dengan aspek atau program –


program lainnya seperti disebut diatas harus dibuktikan dengan
dokumen resmi dari yang berhak berupa surat pernyataan, dokumen
program dan atau perjanjian langsung dengan sekolah.

Dibawah ini cuplikan dari tabel 2 pada format RIR (Program-


Program Lainnya).

Bidang/Program/Kompetensi Aspek/sektor Kebutuhan Tenaga Kerja Jumlah


No Prioritas/Program Global/ASEAN Enam Sektor Program Lainnya Nilai
Pemerintah SS LS CS KS Prioritas SS LS CS KS
1 2 3 4 5 6 7 11 12 13 14 15

PANDUAN PENYUSUNAN
52 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
1. Bidang A
1.1 Program 1
- Kompetensi a

8. Pengisian BAB II Komponen Revitalisasi (sesuai yang ada dalam format)

Bab II. Komponen revitalisasi menjelaskan garis besar sasaran program


pembenahan dari semua entitas yang terkait dengan kompetensi keahlian
yang telah ditetapkan sebagai prioritas pengembangan atau sasaran
revitalisasinya. Matrik yang ada yang terdiri dari 6 (enam) komponen tidak
boleh di rubah sehingga dibiarkan saja apa adanya sesuai yang ada dalam
format RIR.

9. Pengisian BAB III Kebutuhan Biaya Revitalisasi (sesuai yang ada dalam
format)

Bab III menjelaskan secara komulatif kebutuhan biaya setiap komponen


program berikut jumlah secata total kebutuhan untuk melakukan revitalisasi
satu sekolah. Secara rinci, perhitungan biaya dituangkan dalam Instrumen
Protret berikut lampiran yang perhitungannya yang dalam RIR ini statusnya
sebagai lampiran tetapi mengikat menjadi satu kesatuan dengan RIR.

10. Pengisian BAB IV Rangkuman Program Revitalisasi


Rangkuman program kegiatan revitalisasi adalah merupakan ringkasan
dari semua rencana revitaliasi yang disusun berdasarkan hasil review,
analisa dan pengolahan data dan informasi yang tertuang dalam instrument
“potret” yang dilakukan oleh tenaga ahli yang diadakan khusus untuk
membantu kegiatan revitalisasi SMK.
Cara Pengisian
10.1 Renovasi Bangunan dan Fasilitas Pendukung
Tiga jenis ruang dibawah ini cara mengisinya sama.
a) Ruang Pembelajaran Umum,
b) Ruang Praktek/Lab Umum (C1), pengisiannya sama dengan 1)
c) Ruang Praktek/Lab Keahlian (C2) seperti contoh tabel di bawah,
pengisiannya sama dengan 1) dan 2) seperti conoh dibawah.

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 53
Pada kolom 2 (dua), lihat cuplikan matrik isian dibawah, diisi
sasaran jenis dan jumlah ruang kelas yang akan dibenahi dan pada
kolom selanjutnya pilih salah satu sifat kegiatan pembenahan
dengan memberikan tanda  (centang) pada salah satu kolom 3,
atau 4,atau 5, atau 6 sesuai dengan sifat dari kegiatan pembenahan
yang akan dilaksanakan.

Cuplikan tabel dalam RIR

Bentuk Kegiatan

Perawatan
No Nama Ruang

Rehab

Renov
1 2 3 4 5
1. Ruang Kelas (jumlah : 20 RK)
- 2 (dua) RK √
- 5 (lima) RK √
- 10 (sepuluh) RK √
- 3 (tiga) RK
-
-
10.2 Pengadaan dan Revitalisasi Peralatan Praktek
10.2.1 Pemutakhiran Fasilitas Peralatan Praktek
Cara pengisian butir 2.1 Pemutakhiran Fasilitas Peralatan
Praktek adalah dengan mengisi kolom 2 (dua) dengan nama
Bidang dan kompetensi keahlian yang akan direvitalisasi
kemudian diisikan sifat atau jenis pengadaan pada kolom 3 (tiga)
dan atau 4 (empat) dengan tanda √ (centang).
Sifat
Pengadaan

Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan Nama


Penambahan
Penggantian

No
Ruang/Lahan Praktek

PANDUAN PENYUSUNAN
54 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK
1 2 3 4
1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √

10.2.2 Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi Peralatan


Cara pengisian butir 2.2 Perbaikan, Perawatan dan Kalibrasi
Peralatan Praktek pertama adalah dengan mengisi kolom 2 (dua)
dengan nama Bidang dan kompetensi keahlian yang akan direvitalisasi
kemudian diisikan tingkat perbaikan terhadap peralatan yang ada
kolom 3 (tiga) dan atau 4 (empat) dan atau 5(lima) dan atau 6 (enam)
dengan tanda √ (centang).

Sifat Perbaikan

Perawatan

Diperbaiki
Perbaikan

Perbaikan

Tidak Bisa
Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan

Ringan
No

Berat
Biasa
Nama Ruang/Lahan Praktek

1 2 3 4 5 6
1. Bidang Keahlian 1, nama :
c. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : 50 % 20 % 10% 20 %
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: 80 % 10% 5% 5%
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: 10% 60% 0%

10.2.3 Pengadaan Peralatan sesuai dengan Industri 4.0


Cara pengisian butir 2.3 Pengadaan Peralatan sesuai dengan
Industri 4.0 adalah dengan mengisi kolom 2 (dua) dengan nama
Bidang dan kompetensi keahlian yang akan direvitalisasi kemudian
diisikan sifat atau jenis pengadaan pada kolom 3 (tiga) dan atau 4
(empat) dengan tanda √ (centang).
Sifat
Pengadaan
Penambahan
Penggantian

Bidang/Program/Keahlian Kompetensi Keahlian dan Nama Ruang/Lahan


No
Praktek

PANDUAN PENYUSUNAN
RENCANA INDUK REVITALISASI SMK 55
1 2 3 4
1. Bidang Keahlian 1, nama :
a. Kompetensi Keahlian 1, nama :
- Nama Ruang/Lahan Praktek 1, nama : √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 2, nama: √
- Nama Ruang/Lahan Praktek 3, nama: √ √

11. Lampiran
11.1 Potret SMK
Lampirkan format Potret SMK yang terupdated

11.2 Rancangan detil setiap komponen program dan kegiatan


revitalisasi
Lampirkan uraian dan atau rancangan detail pembenahan
pembenahan secara total terhadap komponen – komponen
pembelajaran pada kompetensi prioritas tersebut dari fasilitas
bangunan, peralatan, kurikulum, tenaga kependidikan, kemitraan
industri, manajemen dan program – program penunjang lainnya.

11.3 Dokumen lainnya


Lampirkan dokumen – dokumen terkait lainnya jika diperlukan.

PANDUAN PENYUSUNAN
56 RENCANA INDUK REVITALISASI SMK

Anda mungkin juga menyukai