PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Perkembangan Ilmu Pengetauhan dan Taknologi
Model Pembelajaran Kooperatif
Model Pembelajaran Make A Match
B. Identifikasi Masalah
1. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Make A Match tehadap minat
belajar siswa pada pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2
Kupang?
2. Apakah ada pengaruh model pembelajaran Make A Match terhadap
prestasi belajar siswa pada pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1
SMK N 2 Kupang
3. Apakah ada pengaruh model pembelajaran TCL terhadap prestasi
belajar siswa pada pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2
Kupang?
4. Apakah ada pengaruh model pembalajaran TCL terhadap minat belajar
siswa pada pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2
Kupang?
C. Batasan Masalah
Menurut Sugiyono (2013), pembatasan masalah dilakukan agar masalah
yang akan dibahas tidak meluas dan terfokus pada suatu masalah dan juga
agar tidak menimbulkan kerancuan atau salah pengertian. Berdasarkan
identifikasi masalah yang ada, maka penelitian ini dibatasi dengan
membahas:
1. Pengaruh secara teori
2. Mengenai model pembelajaran di mana model pembelajaran yang
sering dipakai oleh guru adalah model tipe TCL ( teacher center
learning )
D. Rumusan Masalah
1. Pengaruh model pembelajaran TCL terhadap hasil belajar siswa pada
pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2 Kupang?
2. Pengaruh model pembelajaran Make A Match terhadap hasil belajar
siswa pada pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2 Kupang
?
E. Manfaat Penelitian
1. Dengan menggunakan model pembelajaran TCL diharapkan dapat
meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata pelajaran
pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2 Kupang
2. Dengan menggunakan model pembelajaran MAKE A MATCH
diharapkan dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik pada mata
pelajaran pemrograman di kelas X TAV 1 SMK N 2 Kupang
BAB II
LANDASAN TEORI, PENELITIAN YANG RELEVAN,
KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS
A. Landasan Teori
1. Make A Match
2. Hasil Belajar
Terlampir
B. Penelitian Yang Relevan
1. Anggrahini (2013), dengan judul penelilian “Pengaruh Penerapan
Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Mencari Pasangan (Make A
Match) Terhadap Aktifitas dan Hasil Belajar Biologi Siswa SMA
Negeri 1 Ranau Tengah” dilaksanakan pada bulan Oktober 2013 Materi
pelajaran yang digunakan penelitian tersebut adalah materi Biologi.
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan diperoleh nilai rata-rata
pretest dan posttest kelas eksperimen adalah 43,96, dan 87,08
sedangkan kelas kontrol 42,10, dan 75,08. Peningkatan rata-rata hasil
belajar kelas eksperimen adalah 43,12 dan kelas kontrol adalah 32,98.
Pada penelitian tersebut peneliti memilih aspek aktifitas siswa di kelas,
sedangkan peneliti menggunakan aspek minat belajar siswa. Hasil
aktivitas siswa dikategorikan sangat aktif dengan nilai rata-rata hasil
observasi 86,90%. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa
model pembelajaran kooperatif tipe Make a Match dapat meningkatkan
aktivitas dan hasil belajar siswa dibandingkan pembelajaran
konvensional.
2. Manik (2012), menerapkan Model Pembelajaran kooperatif tipe Make a
Match dengan menggunakan media Handout. Penelitian tersebut
berjudul “ Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe
Make a Match menggunakan Media Handout Terhadap Hasil Belajar
Kimia Siswa pada Pokok Bahasan Hidrokarbon di SMA”. Penelitian
tersebut dilakukan di SMA Swasta Methodist 8 Medan kelas X IPA
tahun ajaran 2011/2012. Hampir sama dengan penelitian sebelumnya
penelitian ini merupakan penelitian kuasi eksperimen. Perbedaannya
dengan penelitian yang akan dilakukan, eksperimen ini menggunakan
media handout sedangkan penelitian yang akan dilakukan menggunakan
media kartu konsep. Dari hasil uji statistik terhadap hasil belajar siswa
diperoleh hasil signifikan. Persen hasil belajar di kelas eksperimen naik
menjadi 70,84% dengan kategori tinggi. Berdasarkan hasil tersebut dapat
disimpulkan bahwa model pembelajaran Make a Match menggunakan
handout berpengaruh terhadap hasil belajar siswa di SMA Swasta
Methodist 8 Medan kelas X IPA tahun ajaran 2011/2012 pada pokok
bahasan hidrokarbon.
C. Kerangka Berpikir
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tujuan Penelitian
1. Tempat Penelitian
2. Waktu Penelitian
Terlampir
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya adalah segala sesuatu yang berbentuk apa
saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono,
2009). (Sugiyono, 2009) menyampaikan bahwa variabel penelitian dalam
penelitian kuantitatif dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu:
D. Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode Ex Post
Facto.
1. Populasi
Populasi dalam penilitian ini adalah seluruh siswa kelas sepuluh TAV
sebanyak 61 siswa di SMK N 2 KUPANG
2. Sampel Jenuh
3. Taraf Kesukaran
a. Tahap Persiapan
b. Tahap Pelaksanaan
2. Pengumpulan Data
1. Uji Normalitas
2. Uji Homogenitas