Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA

DENGAN IMPAKSI FEKAL

Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Keperawatan Gawat Darurat


yang dibimbing oleh

Zainal Abidin , S. Pd., M.Kes.

Disusun oleh :
Citra Putri Lestari 172303101077

PROGAM STUDI D3 KEPERAWATAN FAKULTAS KEPERAWATAN


UNIVERSITAS JEMBER KAMPUS LUMAJANG
TAHUN 2019

1
FORMAT PENGKAJIAN LANSIA

Nama wisma : Tanggal Pengkajian :

1. IDENTITAS :
KLIEN
Nama : Tn. A
Umur : 65 tahun
Agama : Islam
Alamat asal : Jl. Mawar Gang III Surabaya
Tanggal : 8 November 2012, Lama Tinggal di Panti 5 tahun
datang
2. DATA :
KELUARGA
Nama : Nn. D
Hubungan : Anak kandung
Pekerjaan : Wiraswasta
Alamat : Jl. Mawar Gang III Surabaya, Telp :
081226778xxx
3. STATUS KESEHATAN SEKARANG :
Keluhan utama: Tn. A mengatakan sudah 1 minggu belum buang air
besar.

Pengetahuan, usaha yang dilakukan untuk mengatasi keluhan:


bertanya pada petugas panti tentang kondisi yang dialaminya.

Obat-obatan: -

2
4. AGE RELATED CHANGES (PERUBAHAN TERKAIT PROSES
MENUA) :

FUNGSI FISIOLOGIS

1. Kondisi Umum
Ya Tidak
Kelelahan : √
Perubahan BB : √
Perubahan nafsu : √
makan
Masalah tidur : √
Kemampuan ADL : √
KETERANGAN : Tidak ditemukan masalah pada
kondisi umum

2. Integumen
Ya Tidak
Lesi / luka : √
Pruritus : √
Perubahan pigmen : √
Memar : √
Pola penyembuhan : √
lesi
KETERANGAN : Tidak ditemukan masalah pada
sistem integumen

3. Hematopoetic
Ya Tidak
Perdarahan : √

3
abnormal
Pembengkakan kel : √
limfe
Anemia : √
KETERANGAN : Tidak ditemukan masalah pada
sistem hematopoetic
`
4. Kepala
Ya Tidak
Sakit kepala : √
Pusing : √
Gatal pada kulit : √
kepala
KETERANGAN : Tidak ditemukan masalah pada kepala

5. Mata
Ya Tidak
Perubahan : √
penglihatan
Pakai : √
kacamata
Kekeringan : √
mata
Nyeri : √
Gatal : √
Photobobia : √
Diplopia : √
Riwayat infeksi : √

4
KETERANGAN : Tn. A merasa bagian matanya tidak
nyaman saat berada pada cahaya yang
terang

6. Telinga
Ya Tidak
Penurunan pendengaran : √
Discharge : √
Tinitus : √
Vertigo : √
Alat bantu dengar : √
Riwayat infeksi : √
Kebiasaan membersihkan : √
telinga
Dampak pada ADL : Saat Tn. A tidak
menggunakan alat bantu
dengar, Tn. A tidak bisa
mendengar dengan jelas
KETERANGAN : Tn. A harus menggunakan
alat bantu dengar setiap hari

7. Hidung sinus
Ya Tidak
Rhinorrhea : √
Discharge : √
Epistaksis : √
Obstruksi : √
Snoring : √
Alergi : √
Riwayat infeksi : √
KETERANGAN : Tidak ditemukan pada hidung sinus

5
8. Mulut, tenggorokan
Ya Tidak
Nyeri telan : √
Kesulitan menelan : √
Lesi : √
Perdarahan gusi : √
Caries : √
Perubahan rasa : √
Gigi palsu : √
Riwayat Infeksi : √
Pola sikat gigi : Tn. A menggosok giginya 2x sehari
saat mandi
KETERANGAN : Tn. A kurang dapat membedakan
rasa makanan sehingga Tn. A tidak
pernah menghabiskan makanannya.

9. Leher
Ya Tidak
Kekakuan : √
Nyeri tekan : √
Massa : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada leher

10. Pernafasan
Ya Tidak
Batuk : √
Nafas pendek : √
Hemoptisis : √
Wheezing : √
Asma : √

6
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada sistem
pernafasan

11. Kardiovaskuler
Ya Tidak
Chest pain : √
Palpitasi : √
Dipsnoe : √
Paroximal nocturnal : √
Orthopnea : √
Murmur : √
Edema : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada
sistem kardiovaskuler

12. Gastrointestinal
Ya Tidak
Disphagia : √
Nausea / vomiting : √
Hemateemesis : √
Perubahan nafsu : √
makan
Massa : √
Jaundice : √
Perubahan pola : √
BAB
Melena : √
Hemorrhoid : √
Pola BAB : Tn. A sudah 1 minggu tidak bisa
buang air besar

7
KETERANGAN : Tn. A mengalami penurunan nafsu
makan dan sering memilih-milih
jenis makanan

13. Perkemihan
Ya Tidak
Dysuria : √
Frekuensi : 4-5 x sehari
Hesitancy : √
Urgency : √
Hematuria : √
Poliuria : √
Oliguria : √
Nocturia : √
Inkontinensia : √
Nyeri berkemih : √
Pola BAK : Normal, dengan warna kuning jernih
KETERANGAN : Tidak ditemukan masalah pada sistem
perkemihan

8
14. Reproduksi (laki-laki)
Ya Tidak
Lesi : √
Disharge : √
Testiculer pain : √
Testiculer massa : √
Perubahan gairah sex : √
Impotensi : √

15. Muskuloskeletal
Ya Tidak
Nyeri Sendi : √
Bengkak : √
Kaku sendi : √
Deformitas : √
Spasme : √
Kram : √
Kelemahan otot : √
Masalah gaya berjalan : √
Nyeri punggung : √
Pola latihan : Tn. A kurang aktifdalam
beraktivitas akibat kelemahan otot
yang dialami
Dampak ADL : Tn. A menjadi kurang gerak
KETERANGAN : Tn. A sering duduk-duduk saja,
jarang mau melakukan latihan fisik
bersama penghunni panti yang
lain

16. Persyarafan

9
Ya Tidak
Headache : √
Seizures : √
Syncope : √
Tic/tremor : √
Paralysis : √
Paresis : √
Masalah memori : √
KETERANGAN : Tidak ada masalah pada sistem
persyarafan

5. POTENSI PERTUMBUHAN PSIKOSOSIAL DAN SPIRITUAL :


Psikososial YA Tidak
Cemas : √
Depresi : √
Ketakutan : √
Insomnia : √
Kesulitan dalam : √
mengambil keputusan
Kesulitan konsentrasi : √
Mekanisme koping : Mekanisme koping Tn. A adaptif
Persepsi tentang kematian : Tn. A menganggap bahwa kematian
adalah hal yang wajar terjadi pada semua orang, Tn. A
mempersiapkan diri dengan lebih mendekatkan diri kepada Tuhan.
Dampak pada ADL :-

Spiritual
 Aktivitas ibadah : Tn. A rajin sholat berjamaah dengan
penghuni panti jompo yang lain
 Hambatan :-

10
KETERANGAN :Tn. A mampu menjalankan fungsi spiritual dengan
baik tanpa adanya hambatan

6. LINGKUNGAN :

 Kamar: Kamar Tn. A terlihat bersih dan rapi

 Kamar mandi : sudah sesuai dengan kondisi lansia. Lantainya


tidak licin, penerangan cukup dan ada
pegangan di kamar mandi.

 Dalam rumah.wisma : Wisma terlihat bersih, rajin dibersihkan


oleh
petugas wisma, penerangan cukup.

 Luar rumah : Terlihat asri karena banyak pepohonan yang


ditanam di luar wisma

7. ADDITIONAL RISK FACTOR


Riwayat perilaku (kebiasaan, pekerjaan, aktivitas) yang
mempengaruhi kondisi saat
ini :
Sejak muda, Tn. A kurang mau beraktivitas fisik seperti olahraga. Tn.
A banyak menghabiskan waktu untuk menjalankan hobi membaca.

11
8. NEGATIVE FUNCTIONAL CONSEQUENCES

1. Kemampuan ADL : mampu menjalankan ADL


dengan bantuan minimal.
2. Aspek Kognitif : tidak tejadi gangguan pada
aspek kognitif. Masih mampu mengingat kejadian yang telah
terjadi.
3. Tes Keseimbangan :16 detik (risiko tinggi jatuh)
4. GDS :4 (tidak diindikasikan depresi)
5. Status Nutrisi :4 (moderate nutritional risk)
6. Fungsi social lansia : sering berbincang dengan lansia
lain dalam wisma mengenai pengelaman-pengalaman
pribadi.
7. Hasil pemeriksaan Diagnostik :
No Jenis Tanggal Hasil
pemeriksaan Pemeriksaan
Diagnostik
Kemampuan 10 november 90 (ketergantungan
1.
ADL 2017 sedang)
MMSE 10 november 27 (tidak ada gangguan
2.
2017 kognitif)
Tes 10 november 14 detik (tidak risiko tinggi
keseimbangan 2017 jatuh)
3.
(Time Up Go
Test)
GDS 10 november 4 (tidak diindikasikan
4.
2017 depresi)
Status nutrisi 10 november 4 (moderate nutritional
5.
2017 risk)
Fungsi sosial 10 november 8 (fungsi baik)
6.
lansia 2017

12
13
Lampiran

1. Kemampuan ADL
Tingkat kemandirian dalam kehidupan sehari-hari (Indeks Barthel)

No Kriteria Skor Skor


yang
didapat
1 Makan 0 = tidak mampu 10
5 = dengan bantuan (memaotong
makanan, mengoleskan selai , dll
atau membutuhkan menu
makanan tertentu, misal makana
cair, bubur)
10 = mandiri
2 Mandi 0 = dependen 5
5 = mandiri
3 Berpakaian 0 = dependen 10
5 = butuh bantuan
10 = mandiri (mengancingkan,
memakai resleting, menalikan
renda/tali)
4 Berhias 0 = butuh bantuan dalam perawatan 5
pribadi
5 = mandiri (mencuci wajah. Keramas,
gosok gigi, bercukur)
5 Kontrol Bowel 0 = inkontiensia/ membutuhkan 10
(BAB) bantuan enema untuk BAB
5 = sesekali BAB tidak sadar
(occasional accident)
10 = Kontrol BAB baik

14
6 Kotrol Bladder 0 = inkontiensia atau memakia kateter 10
(BAK) dan tidak mampu merawat kateter
dan baik
5 = sesekali BAK tidak sadar
(occasional accident)
10 = Kontrol BAK baik
7 Penggunaan toilet 0 = Tidak mampu 10
(mencuci, 5 = butuh bantuan, tetapi bisa
menyeka, melakukan sesuatu dengan
menyiram) mandiri
10 = mandiri
8 Naik turun tangga 0 = Tidak mampu 5
5 = dengan bantuan
10 = mandiri
9 Mobilisasi di 0 = tidak mampu mobilisasi atau 15
permukaan datar berjalan/kursi roda < 45,72 m (50
yard)
5 = mandiri dengan kursi roda >
45,72 m (50 yard), mampu
memosisikan kursi roda di pojok
ruangan
10 = berjalan dengan bantuan 1 orang
> 45,72 m (50 yard)
15 = berjalan mandiri (mungkin
dengan bantuan alat, pegangan)
sejauh > 45,72 m (50 yard)
10 Berpindah ( dari 0 = tidak mampu berpindah, tidak 10
kursi ke tempat dapat duduk dengan seimbang
tidur dan 5 = dengan bantuan lebih banyak (1
sebaliknya aau 2 orang yang membantu)
10 = dengan bantuan lebih sedikit
15 = mandiri

15
TOTAL SKOR 90

Interpretasi:
0-20 = ketergantungan total
21-60 = Ketergantungan berat
61-90 = ketergantungan sedang
91-99 = ketergantungan ringan
100 = mandiri
(Lewis, Carole & Shaw, Keiba, 2006)
Kesimpulan : 90 (ketergantungan sedang)

MMSE (Mini Mental Status Exam)

Nama : Tn. A
Tgl/Jam: 10 november 2017 jam. 08.56 WIB

N Aspek Nilai Nil Kriteria


o Kognitif Maksi ai
mal Kli
en
1 Orientasi 5 5 Menyebutkan dengan benar :
Tahun : ............................. Hari
:.................................
Musim : ............................ Bulan :
..............................
Tanggal :
2 Orientasi 5 5 Dimanasekarangkitaberada ?
Negara: …………………… Panti :
…………………
Propinsi: ………………….

16
Wisma/Kamar : …………
Kabupaten/kota :
………………………………………
3 Registrasi 3 3 Sebutkan 3 nama obyek (misal :
kursi, piring, kertas), kemudian
ditanyakankepadaklien, menjawab :
1) Kursi 2). piring
3). Kertas
4 Perhatiandanka 5 4 Meminta klien berhitung mulai dari
lkulasi 100 kemudia kurangi 7 sampai 5
tingkat.
Jawaban :
1). 93 2). 86 3). 79 4).
72 5). 65
5 Mengingat 3 3 Mintaklienuntukmengulangiketigaoby
ekpadapoinke- 2 (tiappoinnilai 1)
1)……….. 2)……………
3)…………..
6 Bahasa 9 7 Menanyakan pada klien tentang
benda (sambil menunjukan benda
tersebut).
1). ...................................
2). ...................................
3). Minta klien untuk mengulangi
kata berikut :
“ tidak ada, dan, jika, atau tetapi )
Klien menjawab :

Minta klien untuk mengikuti perintah


berikut yang terdiri 3 langkah.
4). Ambil kertas ditangan anda
5). Lipat dua

17
6). Taruh dilantai.
Perintahkan pada klien untuk hal
berikut (bila aktifitas sesuai perintah
yang dituliskan di kertas nilai satu
poin.
7). “Tutup mata anda”
8). Perintahkan kepada klien untuk
menulis kalimat dan
9). Menyalin gambar 2 segi lima
yang saling bertumpuk

Total nilai 30 27 Tidak ada gangguan kognitif


Interpretasihasil :
24 – 30 : tidakadagangguankognitif
18 – 23 : gangguankognitifsedang
0 - 17 : gangguankognitifberat
Kesimpulan : 27 (tidak ada gangguan kognitif)

2. Tes Keseimbangan
Time Up Go Test
No Tanggal Pemeriksaan Hasil TUG (detik)
1. 10 november 2017 jam. 09.00 16
2. 10 november 2017 jam. 09.15 13
3. 10 november 2017 jam. 09.30 12
Rata-rata Waktu TUG 14

Interpretasi hasil Tidak risiko tinggi


jatuh
Observasi gaya berjalan Tanpa alat bantu,

18
lurus, namun agak
lama

Interpretasi hasil:

Apabila hasil pemeriksaan TUG menunjukan hasil berikut:


≤ 14 detik Tidak risiko jatuh
>14 detik Risiko tinggi jatuh
>24 detik Diperkirakan jatuh dalam kurun
waktu 6 bulan
>30 detik Diperkirakan membutuhkan
bantuan dalam mobilisasi dan
melakukan ADL
(Bohannon: 2006; Shumway-Cook,Brauer & Woolacott: 2000;
Kristensen, Foss & Kehlet: 2007: Podsiadlo & Richardson:1991)

19
3. GDS
Pengkajian Depresi

N Jawaban
Pertanyaan
o Ya Tdk Hasil
1. Anda puas dengan kehidupan anda saat ini 0 1 0
2. Anda merasa bosan dengan berbagai aktifitas 1 0 1
dan kesenangan
3. Anda merasa bahwa hidup anda hampa / 1 0 0
kosong
4. Anda sering merasa bosan 1 0 1
5. Anda memiliki motivasi yang baik sepanjang 0 1 0
waktu
8. Anda takut ada sesuatu yang buruk terjadi pada 1 0 1
anda
7. Anda lebih merasa bahagia di sepanjang waktu 0 1 0
8. Anda sering merasakan butuh bantuan 1 0 0
9. Anda lebih senang tinggal dirumah daripada 1 0 1
keluar melakukan sesuatu hal
10 Anda merasa memiliki banyak masalah dengan 1 0 0
. ingatan anda
11 Anda menemukan bahwa hidup ini sangat luar 0 1 0
. biasa
12 Anda tidak tertarik dengan jalan hidup anda 1 0 0
.
13 Anda merasa diri anda sangat energik / 0 1 0
. bersemangat
14 Anda merasa tidak punya harapan 1 0 0
.
15 Anda berfikir bahwa orang lain lebih baik dari diri 1 0 0
. anda
Jumlah 4

20
(Geriatric Depressoion Scale (Short Form) dari Yesafage (1983)
dalam Gerontological Nursing, 2006)
Interpretasi :Jika Diperoleh skore 5 atau lebih, maka diindikasikan
depresi
Kesimpulan : 4 (tidak diindikasikan depresi)

4. Status Nutrisi

Pengkajian determinan nutrisi pada lansia:

N Indikators score Pemeriksaan


o

1. Menderita sakit atau kondisi yang 2 2


mengakibatkan perubahan jumlah dan
jenis makanan yang dikonsumsi

2. Makan kurang dari 2 kali dalam sehari 3 0

3. Makan sedikit buah, sayur atau olahan 2 2


susu

4. Mempunyai tiga atau lebih kebiasaan 2 0


minum minuman beralkohol setiap
harinya

5. Mempunyai masalah dengan mulut 2 0


atau giginya sehingga tidak dapat
makan makanan yang keras

6. Tidak selalu mempunyai cukup uang 4 0


untuk membeli makanan

7. Lebih sering makan sendirian 1 0

8. Mempunyai keharusan menjalankan 1 0


terapi minum obat 3 kali atau lebih
setiap harinya

21
9. Mengalami penurunan berat badan 5 2 0
Kg dalam enam bulan terakhir

10 Tidak selalu mempunyai kemampuan 2 2


. fisik yang cukup untuk belanja,
memasak atau makan sendiri

Total score 4

(American Dietetic Association and National Council on the Aging,


dalam Introductory Gerontological Nursing, 2001)

Interpretasi:

0 – 2 : Good
3 – 5 : Moderate nutritional risk
6≥ : High nutritional risk
Kesimpulan : 4 (moderate nutritional risk)

5. Fungsi sosial lansia


APGAR keluarga dengan lansia

Alat Skrining yang dapat digunakan untuk mengkaji fungsi sosial


lansia

NO URAIAN FUNGSI SKORE

1. Saya puas bahwa saya dapat ADAPTATION 2


kembali pada keluarga (teman-
teman) saya untuk membantu pada
waktu sesuatu menyusahkan saya

2. Saya puas dengan cara keluarga PARTNERSHI 2


(teman-teman)saya membicarakan P
sesuatu dengan saya dan
mengungkapkan masalah dengan
saya

22
3. Saya puas dengan cara keluarga GROWTH 1
(teman-teman) saya menerima dan
mendukung keinginan saya untuk
melakukan aktivitas / arah baru

4. Saya puas dengan cara keluarga AFFECTION 2


(teman-teman) saya
mengekspresikan afek dan berespon
terhadap emosi-emosi saya seperti
marah, sedih/mencintai

5. Saya puas dengan cara teman- RESOLVE 1


teman saya dan saya meneyediakan
waktu bersama-sama

Kategori Skor: TOTAL 8


Pertanyaan-pertanyaan yang dijawab:
1). Selalu : skore 22). Kadang-kadang : 1
3). Hampir tidak pernah : skore 0
Intepretasi:
< 3 = Disfungsi berat
4 - 6 = Disfungsi sedang
> 6 = Fungsi baik

Smilkstein, 1978 dalam Gerontologic Nursing and health aging 2005


Kesimpulan : 8 (fungsi baik)

23
3.3 Analisa data
No Data Fokus Masalah
1. DS:
- Tn. A sudah 1 minggu tidak bisa Risiko konstipasi
buang air besar. fungsional kronis
- Tn. A mengalami kejadian seperti (00236)
ini kurang lebih dalam 3
bulanterakhir
- Minum sehari kurang lebih 1.000 cc
- Tn. A mengaku Tn. A kurang aktif
dalam beraktivitas akibat
kelemahan otot yang dialami.
- Tn. A kurang dapat membedakan
rasa makanan sehingga Tn. A tidak
pernah menghabiskan
makanannya
- Tn. A mengatakan sudah 1 minggu
belum buang air besar

DO:
- Klien tampak sedikit pucat
- Tn. A tampak sering duduk-duduk
saja, jarang mau melakukan latihan
fisik bersama penghunni panti yang
lain
2 DS:
- Tn. A kurang aktif dalam Gaya hidup kurang
beraktivitas akibat kelemahan otot gerak (00168)
yang dialami
- Tn. A mengaku kurang minat pada
aktivitas fisik (jogging, senam
lansia, dsb)

24
- Tn A berpendapat jika olahraga
tidak penting, lebih suka membaca
koran
DO:
- Tn. A tampak sering duduk-duduk
saja, jarang mau melakukan latihan
fisik bersama penghunni panti yang
lain

3.4 Diagnosa Keperawatan


1. Risiko konstipasi fungsional kronis berhubungan dengan gaya
hidup tidak aktif.
2. Gaya hidup kurang gerak berhubungan dengan kurang kurang
pengetahuan tentang keuntungan olahraga bagi kesehatan.

3.5 Intervensi
No. Diagnosa NOC NIC
Keperawatan
1. Risiko konstipasi Outcomes: 1. Konseling
fungsional kronis Menggambarkan tindakan Nutrisi
berhubungan individu dalam meningkatkan 2. Bina hubungan
dengan gaya atau memperbaiki kesehatan terapeutik
hidup tidak aktif. berdasarkan rasa
Kriteria hasil : percaya diri dan
1621 perilaku patuh: diet yang saling
sehat menghormati
a. 162112 memakan sajian 3. Kaji asupan
sayuran yang makanan dan

25
direkomendasikan per hari kebiasaan dan
b. 162111 memakan sajian kebiasaan
buah yang makan pasien
direkomendasikan per hari 4. Fasilitasi untuk
c. 1621114Menyeimbangkan mengidentifikasi
antara intake output cairan perilaku makan
yang harus
1632 Perilaku patuh: pada diubah
aktivitas yang disarankan 5. Berikan informasi
a. 163202 mengidentifikasi sesuai
manfaat dari aktivitas fisik kebutuhan
b. 163210 Berpartisipasi mengenai
dalam beraktivitas fisik perlunya
sehari-hari modivikasi diet
c. Memodivikasi aktivitas fisik bagi kesehatan
seperti yang diarahkan oleh 6. Kaji ulang
kesehatan professional pengukuran
intake dan output
1633 Partisipasi dalam latihan cairan pasien,
a. 163307 menyeimbangkan nilai HB, tekanan
aktivitas sehari – hari darah, atau
dengan olahraga penambahan dan
b. 163308 Melakukan penurunan berat
olahraga secara teratur badan sesuai
kebutuhan
7. Ciptakan
lingkungan
makan yang
menyenangkan
8. Atur makanan
yang sesuai
dengan

26
kesenangan klien

Terapi aktivitas
1. Pertimbangkan
kemampuan
klien dalam
berpartisipasi
melalui aktivitas
spesifik
2. Bantu klien untuk
memilih aktivitas
dan pencapaian
tujuan melalui
aktivitas yang
konsisten
dengan
kemampuan fisik,
fisiologis dan
sosial
3. Bantu klien untuk
menjadwalkan
waktu-waktu
spesifik terkait
dengan aktivitas
harian
4. Bantu klien
meningkatkan
motivasi diri
untuk
berolahraga
(senam rutin
bersama anggota

27
panti yang lain)
2. Gaya hidup Outcome : Pendidikan
kurang gerak Menggambarkan pemahaman kesehatan
berhubungan individu dalam mengaplikasikan 1. Identivikasi faktor
dengan kurang informasi untuk meningkatkan, internal atau
pengetahuan memlihara dan menjaga eksternal yang
tentang kesehatan dapat
keuntungan meningkatkan
olahraga bagi Kriteria hasil : atau mengurangi
kesehatan. 1855 Pengetahuan gaya hidup motivasi untuk
sehat berperikau sehat
a. 185517 Pentingnya aktif 2. Tentukan
secara fisik pengetahuan
b. 185516 Manfaat olahraga kesehatan dan
teratur gaya hidup
perilaku sehat
saat ini
3. Tekankan
manfaat
kesehatan positif
yang langsung
(manfaat
berolahraga) bisa
diterima oleh
klien
4. Tekankan
pentingnya
aktivitas fisik
sehari – hari
(jalan-jalan di
pagi hari,
menyapu,

28
berkebun) sesuai
kemampuan
klien

29

Anda mungkin juga menyukai