Anda di halaman 1dari 2

RESUME DI RUANG CAMAR

RSUD IDAMAN BANJARBARU

Resume 1

Tn. B usia 54 tahun, beragama islam, status perkawinan sudah menikah, bekerja
sebagai pedagang, alamat Jl. Taruna Praja VIII No. 12 042/009, Loktabat Utara
Banjarbaru. Klien datang ke IGD RSUD Idaman Banjarbaru pada tanggal 19
November 2019 pada jam 14.00 dengan keluhan muntah sejak 1 hari yang lalu.
Klien memiliki riwayat penyakit Diabetes mellitus dan hipertensi. Klien
mengatakan di keluarganya ada yang memiliki riwayat hipertensi. Saat dilakukan
pengkajian pada tanggal 20 November 2019 klien mengatakan masih merasa mual
dan sulit untuk makan. Saat dilakukan pengkajian fisik keadaan umum klien
tampak sedikit lemah, kesadaran compos mentis, TD: 120/100, N:90x / menit,
suhu: 37,4oC, respirasi 22x/menit.

Diagnosis keperawatan klien adalah mual, setelah dilakukan tindakan


keperawatan selama 1x24 jam diharapkan perasaan mual pada pasien dapat
teratasi atau terkontrol dengan kriteria hasil tidak ada mual, makan dengan porsi
penuh, pasien tampak bertenaga. Intervensi yang dilakukan pada tanggal 20
November 2019 pada jam 16.00 wita adalah mendorong pasien untu minum air
putih hangat, mencari tahu faktor yang dapat memperberat dan yang dapat
meringankan rasa mual pasien, menganjurkan untuk makan sedikit tapi sering,
menganjurkan untuk menghirup aroma yang menyegarkan untuk mengurangi rasa
mual dan kolaborasi dengan dokter terkait pemberian obat Inj. Omefrazole,
candesartan, Diaqit dan HCT.
Resume 2

Ny. S usia 19 tahun, beragama islam, belum menikah, pendidikan terakhir SMA
beralamat Jl. Radar Indah RT. 01/06, Loktabat Selatan, Banjarbaru Selatan.
Pasien dibawa ke IGD RSUD Idaman Banjarbaru oleh keluarganya dengan
keluhan pusing dan sempat pingsan sebelumnya. Klien tidak memiliki riwayat
hipertensi, diabetes mellitus dan asma. Keadaan klien tampak lemah kesadaran
compos mentis. Pada tanggal 19 November 2019 dilakukan pengkajian pada
pasien dan di dapatkan hasil klien masih merasa pusing pada bagian kepalanya.
TD: 90/60 mmHg. N: 116 x/menit, Suhu: 37,4 dan RR: 20x/menit.

Diagnosis keperawatan pada klien yaitu Nyeri Akut berhubungan dengan agen
cidera biologis, setelah dilakukan tindakan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan nyeri klien dapat terkontrol, dengan kriteria hasil: klien mampu
mengontrol nyeri dan status kenyamanan meningkat. Intervensi yang dilakukan
yaitu melakukan pengkajian nyeri klien secara komprehensif, melakukan
kolaborasi pemberian analgesik jika diperlukan, mengajarkan klien teknik
relaksasi nafas dalam, menganjurkan klien untuk meningkatkan waktu istirahat
dan membantu mengatur posisi tubuh klien senyaman mungkin. Evaluasi
didapatkan data S: Klien mengatakan nyeri masih dirasakan, O: Klien mampu
mempraktikkan kembali teknik nafas dalam yang telah dipraktikkan sebelumnya
oleh perawat dan memahami anjuran yang diberikan oleh perawat untuk
beristirahat A: Masalah belum teratasi, P: Lanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai