MAKALAH
Disusun Oleh :
Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas rahmat-Nya
maka penyusun dapat menyelesaikan penyusunan makalah yang berjudul “Rafflesia R.Br
: Bunga Bangkai Yang Langka”.
Penyusunan makalah ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk
menyelesaikan tugas mata kuliah Biodiversitas Tumbuhan di Prodi S1 Biologi
Universitas Diponegoro Semarang.
Dalam penulisan makalah ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
tak terhingga kepada Ibu Dr. Lilih Khotimperwati, S.Si, M.Si selaku dosen pengampu
pada mata kuliah Biodiversitas Tumbuhan serta keluarga dan teman-teman
Penyusun
DAFTAR ISI
Bunga ini termasuk kedalam bunga langka yang banyak dari spesiesnya
ditemukan di Indonesia dan Asia Tenggara. Bunganya tampak dan berbau
seperti daging yang membusuk, karena itulah ia disebut "bunga bangkai" atau "bunga
daging". Bau bunganya yang tidak enak menarik serangga seperti lalat dan kumbang
kotoran, yang membawa serbuk sari dari bunga jantan ke bunga betina. Sedikit yang
diketahui mengenai penyebaran bijinya. Namun, tupai dan mamalia hutan lainnya
ternyata memakan buahnya dan menyebarkan biji-bijinya. Rafflesia adalah bunga
resmi negara Indonesia, begitu pula provinsi Surat Thani, Thailand.
2. Apa saja potensi yang dapat dimanfaatkan dari tumbuhan bunga bangkai ini ?
1.3 Tujuan
Rafflesia.
2. Mengetahui potensi yang dapat diambil dengan bijak dari tumbuhan Rafflesia.
1.4 Manfaat
2.1 Klasifikasi
Klasifikasi dari bunga Rafflesia arnoldii yang didapat dari plantamor yaitu :
Kingdom : Plantae
Subkingdom : Tracheobionta
Superdivisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Subkelas : Rosidae
Ordo : Rafflesiales
Famili : Rafflesiaceae
Genus : Rafflesia
Spesies : Rafflesia arnoldii R. Br.
Rafflesia dikenal sebagai salah satu bunga indah yang pernah dikenal dalam dunia
botani. Spesies Rafflesia arnoldii R.Br ditemukan pertama kali oleh Joseph Arnoldpada
ekspedisi pengumpulan tumbuhan sumatera tahun 1818.Menurut Salleh (1991)
Pengenalan bunga ini pada tahun 1820 mengejutkan banyak ilmuan, bahkan beberapa
diantaranya menolak untuk mempercayai bahwa rafflesia adalah suatu tumbuhan.
Kemudian dibuatlah herbarium dan deskripsi mengenai rafflesiaoleh naturalis
kebangsaan Inggris, Joseph Arnold yang bergabung dalam perkumpulan botani yang
diketuai oleh Sir Thomas Rafless. Setelah itu, dikirimkan ke Sir Joseph Banks.
Herbarium ini kemudian disampaikan kepada seorang ahli botani ternama pada masa itu
yang bernama Robert Brown, dia membutuhkan waktu 18 bulan untuk memastikan
bahwa tumbuhan ini merupakan suatu hal yang baru dalam dunia botani dan belum
pernah dideskripsikan sebelumnya
Bunga Rafflesia merupakan salah satu tumbuhan dengan sifat unik dan sekaligus
menyimpan misteri bagi ilmu tumbuh-tumbuhan. Rafflesia sangat unik karena jenis ini
hanya berupa kuncup atau bunga mekar, tidak ada batang, daun, dan akar. Disamping
kuncup atau bunga, Rafflesia hanya dilengkapi haustorium, jaringan yang mempunyai
fungsi mirip akar yang mengisap sari makanan hasil fotosintesa dari tumbuhan inang.
Rafflesia dimasukkan dalam kelompok holoparasit, tumbuhan yang tidak bisa melakukan
proses fotosintesa sendiri, seperti layaknya tumbuhan berbunga lainnya, Seluruh spesies
rafflesia adalah tumbuhan dari sub-famili rafflesiaceae yang merupakan tumbuhan
holoparasit Meijer (1997). Hal ini diperkuat (Lambers et al, 1998) bahwa holoparasit
selalu merupakan parasit obligat yang pemenuhan kebutuhan hidupnya sepenuhnya
bergantung pada inangnya. dan sangat tergantung kepada inang. Tumbuhan inang
Rafflesia sangat spesifik yaitu pada marga Tetrastigma. Namun menurut Nais (2001)
tidak semua jenis tetrastigma adalah host plant rafflesia. Hanya 10 jenis yang tercatat
menjadi inang dari Rafflesia yaitu T. tuberculatum, T. curtisii, T. pedunculare, T.
Scortechinii, T. 2 diepenhorstii, T. papillosum, T. quadrangulum, T. glabratum, T.
harmandii , dan T. loheri (Wong, 2004; Susatya,2007).
2.2 Deskripsi
Rafflesia adalah bunga lima petek berbintik besar dengan diameter hingga 1 m
dan berat hingga 10 kg. Rafflesia arnoldii adalah tanaman langka, parasit, tak menentu
dan tak berdaun, dan dikenal sebagai bunga terbesar yang dikenal di dunia. Rafflesia
merupakan tumbuhan holoparasit seperti yang dijelaskan diatas, tumbuhan yang
bergantung pada tumbuhan lain. Kelompok tumbuhan ini tidak memiliki butir-butir
klorofil, tetapi mempunyai akar isap (haustorium) yang berfungsi sebagai penyerap
nutrisi yang dibutuhkannya.
Gambar 1. Skematik
morfologi Rafflesia
(©Susatya, 2011)
Bunga jenis ini berkelamin tunggal yaitu bunga jantan dan betina berada pada
individu yang berbeda, maka Rafflesia perlu diserbuki oleh rafflesia lain dengan
perantara hewan , serangga kecil , untuk menarik serangga-serangga tersebut , Rafflesia
mengeluarkan bau yang tidak sedap yang disebar oleh cairan hasil kelenjar di atas bakal
buah. Bagian-bagian bunga ini berbeda dengan bunga lainnya. Menurut Susatya (2007)
Bagian-bagian tubuh rafflesia terdiri dari haustorium, perigon, tabung perigon,
diaphragma, lubang diaphragma, braktea, kopula, cakram, jendela, prosesi, anulus dalam
dan luar dll.
Rafflesia arnoldii mempunyai kisaran diameter antara 70- 110 cm, bahkan hingga
1 m. Bunga ini mempunyai warna oranye sampai oranye tua pada perigon. Menurut
Susatya (2011) Bercak-bercak di atas permukaan perigon mempunyai dua ukuran, dan
berwarna lebih muda dari warna dasar perigon. B ercak yang kecil terdapat diantara
bercak yang besar.Bercak di diaphragma berwarna putih atau oranye muda yang
dikelilingi dengan lingkaran yang berwarna orange tua. Jumlah bercak besar sekitar 15
buah jika dihitung di bagian terpanjang dari perigon. Warna permukaan atas diaphragma
berwarna lebih muda atau sama dari warna helai perigon, dan ada cincin yang berwarna
oranye tua yang mengelilingi tepi lubang diaphragma.
2.3 Distribusi
2.5 Penelitian
Menurut IUCN (2019) Rafflesia dikatakan Terancam Punah , hal ini disebabkan
bunga ini tidak memiliki klorofil dan karenanya tidak mampu melakukan fotosintesis.
Seperti jamur, individu tumbuh sebagai untaian jaringan seperti benang yang sepenuhnya
tertanam di dalam dan dalam kontak intim dengan sel inang sekitarnya dari mana nutrisi
dan air diperoleh. Rafflesia benar-benar bergantung pada anggur yang disebut stigma
Tetra, yang terkait dengan selentingan. Turis datang dari seluruh dunia untuk melihat
Rafflesia Arnoldii. Karena orang-orang tertarik pada tanaman ini, ini adalah sumber
pendapatan besar bagi mereka yang membantu melestarikan spesies ini. Bunga ini
menurun secara signifikan karena gangguan manusia akibat pembukaan hutan hujan.
2.7 Gambar
Gambar 3.
IUCN. 2019. The IUCN Red List of Threatened Species. Version 2019-2. https://www.iucnredlist.org
(diakses : 6 oktober 2019
Lambers, H.,Chapin III, F. S. san Thijs, L.1998. Plant Physiological Ecology4th Edition.Buku.
Springer‐Verlag. Berlin. 540 pp.
Nais, J. 2001. Rafflesia of the World. Buku. Sabah Parks. Kota Kinabalu. 243 pp.
Susatya, Agus, 2011. Rafflesia Pesona Bunga Terbesar Di Dunia. Cetakan 1. Bengkulu : Direktorat
Kawasan Konservasi dan Bina Hutan Lindung dengan pendanaan dari DIPA 029 TA 2011
Wong, S., H. Ruan dan Y. Han. 2010. Effect of micro climate, litter type, and mesh size on leaf litter
decomposition along an evolution gradient in the Wuyi montains, China. Ecological
Research. 25: 1113— 1120.