Anda di halaman 1dari 14

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia adalah negara dengan berbagai macam suku bangsa. Dengan
keanekaragaman suku inilah, Indonesia memiliki keunikan budaya, adat-
istiadat, kepercayaan, serta cerita sejarahnya masing-masing. Terdapat lebih
dari 300 kelompok etnik atau suku bangsa di Indonesia, salah satunya adalah
suku jawa. Suku jawa ini memiliki beberapa budaya serta kesenian yang
terkenal, salah satunya adalah seni batik. Batik adalah kain bergambar yang
pembuatannya secara khusus dengan menuliskan malam pada kain itu,
kemudian pengolahannya diproses dengan cara tertentu yang memiliki
kekhasan. Batik sendiri banyak ditemukan di kawasan Jawa Tengah. Batik di
masing-masing daerah di Jawa Tengahpun memiliki motif yang berbeda.
Disini saya akan membahas mengenai batik surakarta/Solo yang memiliki
keunikan tersendiri. Pada pemakaiannya mode fashion batik Surakarta
cenderung terbuka, berbeda dengan batik Yogyakarta yang pemakaiannya
bergantung pada beberapa tingkatan. Salah satu kampung batik yang
terkenal di Surakarta adalah Kampung Batik Laweyan. Di Kampung ini
banyak sekali tempat pembuatan batik serta toko-toko batik yang berdiri.
Maka tidak heran jika kampung ini disebut sebagai kampung batik. Salah
satu tempat pembuatan batik yang terkenal di kampung ini adalah Batik
Puspita Mekar. Batik Puspita Mekar merupakan usaha mandiri yang
didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj.Upik Suratmi, yang mana usaha
ini telah berdiri sejak tahun 1998.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimanakah latar belakang didirikannya Batik Puspita Mekar?
2. Bagaimanakah profil usaha dan visi misi Batik Puspita Mekar?
3. Apa saja produk yang dihasilkan oleh Batik Puspita Mekar ?
4. Bagaimanakah aspek-aspek yang terkait dengan produksi, pemasaran,
legalitas, serta sosial dan ekonomi di Batik Puspita Mekar?
BAB II
ISI

2.1 Latar Belakang Berdirinya Batik Puspita Mekar

Batik Puspita Mekar Batik Puspita Mekar merupakan suatu usaha mandiri
yang berdiri pada tahun 1998 dan didirikan oleh H. Muhammad Mufid dan Hj.
Upik Suratmi. Usaha ini didirikan karena desakan ekonomi. Sebelumnya H.
Muhammad Mufid hanyalah seorang pembuat batik biasa/seorang buruh
,namun karena banyaknya kebutuhan serta kondisi ekonomi yang sulit, akhirnya
beliau memutuskan untuk membuat usaha batiknya sendiri bersama temannya
yang bernama Hadi. Sedangkan Hj. Upik Suratmi dahulunya merupakan penjual
batik di salah satu juragan batik. Awalnya memang didirikan oleh dua orang,
namun seiring berjalannya waktu, usaha ini akhirnya dijalankan masing-masing.
Usaha batik yang dirintis ini dimulai dari nol. Pemilik ingin merubah
kehidupan perekonomian dengan cara berwirausaha batik sendiri agar tidak
bergantung pekerjaan pada orang lain sehingga dapat memperbaiki kehidupan
ekonominya. Usaha batik yang didirikan awalnya hanya dengan modal
kepercayaan. Pada awal usahanya, beliau meminjam terlebih dahulu alat dan
bahan yang akan digunakan untuk membatik. Seperti kompor, wajan, mori,
malam dan sebagainya. Setelah batik selesai diproduksi dan laku dijual, barulah
alat dan bahan yang digunakan untuk memproduksi batik itu dibayar. Pada
tahun 1990, batik Puspita Mekar mencoba inovasi baru dengan menuangkan
kreasi batik di atas T-Shirt. Produk inilah yang membedakan batik Puspita
Mekar dengan batik yang lainnya sehingga batik Puspita Mekar masih bertahan
hingga sekarang bahkan bekerja sama dengan batik ternama di Indonesia yaitu
Batik Keris.
2.2 Profil Usaha dan Visi Misi

Profil Usaha Nama Usaha : Batik Puspita Mekar

Nama Pemilik : H. Muhammad Mufid dan Hj. Upik Suratmi

Alamat : Jalan Parang Pamor 8 Sondakan, Laweyan,


Surakarta

Jenis Usaha : Usaha Batik

Tahun berdiri : 1998


 Visi
“Menanamkan Pribadi yang Mencintai Batik Dalam Negeri serta
Mengembangkan/Memekarkan/Memperluas Budaya Batik di Seluruh
Indonesia bahkan Manca Negara”

 Misi

 Menyelenggarakan program pelatihan membatik untuk umum dan


pelajar baik itu dalam maupun luar negeri
(Contoh : mahasiswa Undip Semarang, Turis Thailand, dan
sebagainya)
 Menghasilkan produk-produk batik yang berkualitas serta
berinovasi
 Mengikuti event-event batik indonesia guna memperluas budaya
batik Surakarta

2.3 Produk yang dihasilkan Batik Puspita Mekar

1. Kaos/kemeja/blouse batik cap


2. Kaos/kemeja/blouse batik tulis
3. Kemeja/blouse lurik
4. Seragam batik sekolah/instansi/perusahaan
5. Mukena batik
6. Sprei ,sandal, tas batik
7. Dsb
2.4 Aspek-Aspek yang terkait

1. Aspek Produksi

Proses Produksi Proses produksi batik yang dilakukan oleh batik Puspita mekar
ini terdiri dari dua macam cara yaitu proses pembuatan batik dengan
mencanting (batik tulis) dan proses pembuatan batik dengan cap.

 Proses Pembuatan Batik Tulis

Batik tulis dibuat dengan menggunakan canting untuk melukis pola batik yang
akan dibuat. Berikut ini cara pembuatan batik tulis:

1. Langkah yang pertama adalah dengan membuat Molani/ dikenal dengan


membuat desain batik. Pola yang dibuat bisa di ats kain mori, sutra ataupun
kaos. Untuk motif batik yang dibuat adalah motif batik khas Solo.

2. Setelah selesai membuat molani atau motif batik maka langkah selanjutnya
adalah dengan melukis dengan menggunakan lilin malam yang telah dicairkan
menggunakan canting (dikandangi/dicantangi) dengan mengikuti pola
tersebut.

3. setelah dikandangi dengan malam, selanjutnya adalah proses mewarnai.


Dalam proses mewarnai, maka kita harus berhati hati. Jangan sampai warna
keluar dari batas malam. Yang jika keluar dari batas malam maka akan
mengganggu pewarnaan background nantinya

4. Mengeringkan warna dengan menjemurnya hingga kering, selanjutnya


adalah pewarnaan background kain.
2. Aspek Pemasaran

Potensi Permintaan
Potensi permintaan pelanggan di Batik Puspita Mekar bisa dikatakan cukup
tinggi. Apalagi pada saat hari-hari besar, seperti pada saat lebaran, dan hari
besar lainnya. Untuk permintaan sendiri, batik puspita mekar bekerja sama
dengan batik keris. Disini batik keris akan mengirimkan berapa pesanan
yang akan dipesan, dan batik puspita mekar akan langsung memproduksinya.
Pesanan dalam bentuk borongan, bisa mencapai beribu-ribu kain setiap
pesanannya. Untuk presentasi kegagalan produknya pun hanya mencapai 3%
dari 97%, sehingga jarang sekali terjadi kerusakan produk, dan pesanan pun
akan dapat memuaskan pelanggan.

Persaingan
Untuk usaha batik sendiri, sudah banyak sekali yang mendirikan tempat-
temoat pembuatan batik. Apalagi disini usahanya berada di kampung batik.
Jadi tidak heran jika setiap rumah umumya sudah membuka usaha batik
sendiri untuk penghasilan utama mereka. Namun kembali lagi pada inovasi
yang dilakukan. Batik puspita mekar ini telah menginovasikan batiknya
pada produk kaos serta hasilnya pun berkualitas/tidak mengecewakan
pelanggan. Sehingga hal inilah yang membuat pelanggan lebih percaya
untuk berlangganan di tempat ini, dari pada di tempat lain yang sama-sama
mempunyai usaha batik.
Segmentasi, Target, Position (STP)
A. Segmentasi
Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi Batik Puspita
Mekar adalah semua kalangan dari mulai anak – anak sampai usia lanjut.
Berdasarkan demografis pendapatan, yang menjadi segmentasi adalah
kalangan menengah ke bawah karena harganya terjangkau. Berdasarkan
demografis kelas sosial, yang menjadi segmentasi adalah semua
masyarakat yang memiliki keinginan.
B. Targeting
Dari segmentasi yang ada, yang menjadi target dari Batik Puspita Mekar
adalah semua masyarakat segala usia.
C. Positioning

Batik Puspita Mekar adalah salah satu tempat pembuatan batik yang
memproduksi batik dalam bentuk kaos sebagai inovasi baru. Dan hal itu
berhasil menarik minat para pelanggan untuk membelinya. Selain itu,
tempatnya juga strategis dan sering mengadakan event-event yang
mampu menarik minat masyarakat untuk belajar membatik.

Strength, Weakness, Opportunity, and Threat (SWOT)

A. Strength
Batik Puspita Mekar berada di Surakarta dengan inovasi baru batik pada
kaos serta dengan harga dan kualitas yang dapat bersaing dan mampu
menarik minat pasar . tidak hanya produk kaos, namun juga produk-
produk lain seperti sandal, tas, mukena, dsb. Sehingga masyarakat dapat
memilih produk mana yang ingin dibeli, sesuai dengan keinginan mereka.
Kualitas merupakan aspek yang sangat diunggulkan dan terus
ditingkatkan oleh Batik Puspita Mekar. Tempat yang strategis juga
merupakan kekuatan dari Batik Puspita Mekar.
Secara ringkas, beberapa kelebihan yang dimiliki Batik Puspita Mekar
antara lain:
 Aspek produk
 Menyajikan banyak produk-produk batik
 produknya menarik
 Harga terjangkau
 Kualitas baik
 Aspek promosi:
 Media sosial instagram,twitter,blog, tokopedia, bbm dan
facebook
 Poster

 Desain ruangan
 Sederhana
 Nyaman
 Pihak kerja sama
 Batik Keris
B. Weakness
 Pekerja yang tidak mengenakan seragam ketika bekerja
C. Opportunity
Peluang yang dimiliki Batik Puspita Mekar dibandingkan batik lain ialah
batik puspita mekar memiliki kualitas yang cukup baik dan inovasi
produk yang beranekaragam.
D. Threat
Terdapat banyak sekali batik-batik disekitarnya yang dapat menyaingi
varian produk dan harga yang tidak kalah dengan Batik Puspita Mekar.
Bauran Pemasaran

1. Produk
Ada berbagai macam produk batik yang tersedia di Batik Puspita Mekar,
Mulai dari kaos, kemeja, blouse, mukena, tas ,sendal, dan sebagainya
2. Price
Kisaran harga di Pera Pera Pong sangat beragam. Seperti mukena berharga
85k, sprei batik 120-130k, kaos berkisar 70k, dan sebagainya.
3. Place
Batik Puspita Mekar berlokasikan di jln. Parang Pamor RT 001/04,
Sondakan, Laweyan, Solo 57147.

4. Promotion
Teknik promosi yang dilakukan ada dua yaitu direct dan indirect. Direct
promotion salah satunya melalui media sosial seperti instagram, facebook,
dan sebagainya. Indirect promotion sendiri dengan cara
menyelenggarakan event-event pelatihan batik bagi pelajar maupun
masyarakat umum.
3. Aspek Legalitas
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek hukum sangat penting untuk
diperhatikan. Penilaian atas aspek hukum sangat penting mengingat sebelum
usaha tersebut dijalankan, segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau
berbagai persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.
Bagi penilai studi kelayakan bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan,
kesempurnaan, dan keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang
dimiliki, sertifikat tanah maupun dokumen pendukung lainnya.

Puspita Mekar adalah Usaha mandiri masyarakat yang di bina oleh :


1. Dinas Koperasi & UMKM Kota Surakarta
2. Dinas Pedagangan & Perindustrian Kota Surakarta
3. Dinas Pariwisata Kota Surakarta
4. Dinas Koperasi & UMKM Propinsi Jawa Tengah
5. Dinas Pedagangan & Perindustrian Propinsi Jawa Tengah
6. Kementrian Koperasi & UMKM
7. Kementrian Pedagangan & Perindustrian
8. Kementrian Pariwisata & Ekonomi Kreatif
9. Kementrian Komunikasi dan Informasi
4. Aspek Sosial
Untuk mempertahankan hubungan baiknya dengan palanggan setia, dengan
Batik Puspita Mekar mengadakan promosi di media sosial. Mereka juga
mengadakan event-event pelatihan batik bagi masyarakat umum. Sedangkan
untuk mempertahankan hubungan dengan Batik Keris , maka kualitas akan
selalu diperhatikan dalam pembuatan batik.

5. Aspek Ekonomi
Guna memperoleh pendapatan yang signifikan maka Batik Puspita Kencana
berusaha untuk memberikan kualitas yang terbaik untuk menjaga stabilitas
permintaan pelanggan.Hal ini bertujuan agar Batik Puspita Mekar dapat
membiayai kegiatan operasional yang dilakukan secara rutin..Selain itu,
dengan berdirinya usaha ini juga diharapkan mampu untuk menciptakan
lapangan perkerjaan serta mampu memperluas budaya batik. Dengan sistem
manajemen yang tepat maka sangat memungkinkan bahwa usaha ini akan
berkembang
Laporan Business Plan
Batik Puspita Mekar

(Dosen Pengampu : Drs. R. Djoko sampurno, M.M.)

Disusun Oleh :
Nadia Yuli Widyastuti
(Kelas C/12030116120037)

JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMIKA DAN BISNIS
UNIVERSITAS DIPONEGORO
2018
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan
1. Aspek Produksi
Proses Produksi Proses produksi batik yang dilakukan oleh batik Puspita
mekar ini terdiri dari dua macam cara yaitu proses pembuatan batik dengan
mencanting (batik tulis) dan proses pembuatan batik dengan cap.

2. Aspek Pemasaran
Berdasarkan demografis usia, yang menjadi segmentasi Batik Puspita Mekar
adalah semua kalangan dari mulai anak – anak sampai usia lanjut.
Berdasarkan demografis pendapatan, yang menjadi segmentasi adalah
kalangan menengah ke bawah karena harganya terjangkau. Berdasarkan
demografis kelas sosial, yang menjadi segmentasi adalah semua masyarakat
yang memiliki keinginan.
3. Aspek Legalitas
Dalam studi kelayakan bisnis, aspek hukum sangat penting untuk
diperhatikan. Segala prosedur yang berkaitan dengan izin atau berbagai
persyaratan lain harus terlebih dahulu dipenuhi.Bagi penilai studi kelayakan
bisnis, dokumen yang perlu diteliti keabsahan, kesempurnaan, dan
keasliannya meliputi badan hukum, perizinan yang dimiliki, sertifikat tanah
maupun dokumen pendukung lainnya.
4. Aspek Ekonomi dan Sosial
Untuk mempertahankan hubungan baiknya dengan palanggan setia, dengan
Batik Puspita Mekar mengadakan promosi di media sosial. Sedangkan untuk
memperoleh pendapatan yang signifikan maka Batik Puspita Kencana
berusaha untuk memberikan kualitas yang terbaik untuk menjaga stabilitas
permintaan pelanggan

Anda mungkin juga menyukai