Anda di halaman 1dari 1

Tantangan pemunugutan pajak

1. berbagai peraturan pelaksaan undang-undang yang sering kali tidak


konsisten dengan undang-undang.
2. database yang masih jauh dari stabdar indternasional.
3. lemahnya penegakan hukum(law enforcement) terhadap kepatuhan
membayar pajak bagi penyelenggara negara.
4. kurangnya atau tidak adanya kasadaran masyarakat

pungutan resmi lain selain pajak


Selain melakukan pungutan berupa pajak, pemerintah juga melakukan
pungutan selain pajak, di antaranya sebagai berikut.

a. Retribusi
b. Cukai
c. Bea masuk
d. Sumbangan

a. Retribusi, adalah iuran rakyat yang disetorkan melalui kas negara atas
dasar pembangunan tertentu dari jasa atau barang milik negara yang
digunakan oleh orang-orang tertentu.

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan, bahwa:


1. Retribusi tidak ada unsur paksaan.
2. Ikatan pembayaran tergantung pada kemauan si pembayar.
3. Tidak selalu menggunakan sarana undang-undang
Jadi, retribusi pada umumnya berhubungan dengan imbalan jasa
secara langsung. Contoh: pembayaran listrik, pembayaran abonemen air
minum, dan sebagainya.

b. Cukai, adalah iuran rakyat atas pemakaian barang-barang tertentu,


seperti minyak tanah, bensin, minuman keras, rokok, atau tembakau.
c. Bea masuk, adalah bea yang dikenakan terhadap barangbarang yang
dimasukkan ke dalam daerah pabean Indonesia dengan maksud untuk
dikonsumsi di dalam negeri. Sementara itu, bea keluar adalah bea yang
dikenakan atas barang-barang yang akan dikeluarkan dari wilayah pabean
Indonesia dengan maksud barang tersebut akan diekspor ke luar negeri.
d. Sumbangan, adalah iuran orang-orang atau golongan orang tertentu yang
harus diberikan kepada negara untuk menutupi pengeluaran-pengeluaran
negara yang sifatnya tidak memberikan prestasi kepada umum, dan
pengeluarannya tidak dapat diambil dari kas negara

Anda mungkin juga menyukai