PADI SAWAH
(Studi Kasus : Petani Padi Sawah, Kecmatan Rawang Panca Arga, Kabupaten Asahan)
SKRIPSI
OLEH :
TIMOTEUS JONATHAN P
100304089
AGRIBISNIS
SKRIPSI
OLEH :
TIMOTEUS JONATHAN P
100304089
AGRIBISNIS
Disetujui Oleh:
Komisi Pembimbing
Ketua Anggota
Kata Kunci : Biaya Prduksi, Luas Lahan, Harga Gabah, Dan Pendapatan
ABSTRACT
1.3. SARANA
Di Kecamatan Rawang Panca Arga memiliki jalan Penghubung sepanjang
84.000 m (84 Km), jalan penghubung yang sudah di aspal sepanjang 16.000 m (16
Km), jalan penghubung yang sudah dilakukannya pengerasan sepanjang 46.000
m ( 46 Km ), sedangkan jalan penghubung tanah sepanjang 22.000 m ( 22 Km ).
BAB V
HASIL DAN PEMBAHASAN
5.1 Pendapatan petani
pendapatan petani Padi sawah rata –rata di Kecamatan Rawang Panca
Arga adalah Rp 23.864.094,00 per Ha per musim tanam. Secara matematis
perhitungan untuk memperoleh Pendapatan Bersih, sebagai Berikut
Pd = TR – TC
Pd = Rp. 33.575.197– Rp. 9.711.103
Pd = Rp. 23.864.094,00
5.2 Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Pendapatan Petani Padi Sawah
Faktor – faktor yang mempengaruhi pendapatan petani sawah di daerah tempat
penelitian dapat dilihat melalui metode analisis regresi linier berganda data diolah
menggunakan SPSS 16. Dimana pendapatan menjadi variabel terikat dan variabel
bebasnya adalah harga, luas lahan, biaya produksi.
5.2.1 Persamaan Regresi Linier Berganda
Y= -14.670.000 + 28.650.000 X1 + 3700 X2 – 900 X3
Artinya:
Y = pendapatan petani Padi sawah
Β0 = -14.670.000 yaitu konstanta yang disebut koefisients intersep yang
mencerminkan pengaruh alami terhadap y atau nilai pendapatan apabila variabel
bebas 0 ( X = 0 )
X1 = setiap penambahan Luas lahan 1 Ha maka pendapatan petani bertambah
Rp. 28.650.000,00/Ha
X2 = setiap ada penambahan harga ganah 1 rupiah maka pendapatan petani
meningkat sebesar Rp. 3.700,00
X3 = setiap ada penambahan 1 rupiah biaya produksi maka pendapatan petani
berkurang sebesar Rp. 900,00
Dari hasil SPSS 16 uji t dapat dilihat pada lampiran di Tabel coefisient pada
kolom sig. Secara parsial pengaruh variabel bebas dapat di lihat di bawa ini:
a. Luas lahan berpengaruh terhadap pendaptan petani
b. Harga gabah berpengaruh terhadap pendapatan petani.
c. Biaya produksi berpengaruh terhadap pendapatan petani.
2. Program Pemerintah
Untuk penyelesaian masalah 3 menggunakan metode deskriptif atau
menjelas secara langsung. Program pemerintah untuk meningkatkan pendapatan
petani padi sawah di daerah penelitian ialah sekolah lapang yang kepada petani
program ini dibuat pemerintah kepada petani. Sekolah lapang ini biasanya
dibawakan oleh seorang penyuluh kepada petani Padi Sawah di kecamatan
Rawang Panca Arga. Sekolah Lapang ini biasanya dilakukan setiap tahunnya pada
musim tanam. Penyedian pupuk bersubsidi kepada petani dari pemerintah di
daerah penelitian.
Masalah yang Sering Dihadapi Petani
Tungro disebabkan oleh infeksi dua jenis virus: Rice Tungro Bacilliform Virus
(RTBV) dan Rice Tungro Spherical Virus (RTSV). Sinergisme kedua virus ini
menyebabkan pertumbuhan tanaman tehambat, daun berwarna kuning sampai
orange, jumlah anakan berkurang. Infeksi RTBV saja hanya menimbulkan gejala
sedang, dan infeksi RTSV saja gajala sangat lemah. Keparahan gejala tergantung
dari varietas padi, strain virus, umur tanaman saat terinfeksi dan keadaan
lingkungan.
Penyakit Bercak Coklat
Gejala pada daun berupa bercak memanjang (oval) bertepi coklat tua dan bagian
tengah kuning pucat, kelabu. Bila terserang berat daun menjadi kering, batang dan
tangkai bulir terinfeksi patah sehingga biji keriput, atau tanaman tidak membentuk
malai atau malai tidak keluar dari upih. Pada bulir padi hanya sebagian biji pada
malai yang terserang; bercak berwarna coklat.
Cara Petani Mengatasi Masalah