Anda di halaman 1dari 15

KODE ETIK KEPERAWATAN (International

Council of Nurse (ICN)

ICN adalah suatu federasi perhimpunan perawat di seluruh dunia yang didirikan pada
tanggal 1 Juli 1899 oleh Mrs.Bedford Fenwich di Hanover Square, London dan direvisi
pada tahun 1973. Adapun kode etiknya adalah sebagai berikut :

1. Tanggung jawab utama perawat :


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan, mencegah
timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan mengurangi penderitaan. Untuk
melaksanakan tanggung jawab utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :
a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai tempat adalah sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada penghargaan terhadap
kehidupan yang bermartabat dan menjunjung tinggi hak asasi manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau keperawatan kepada
individu, keluarga, kelompok dan masyarakat, perawat mengikutsertakan
kelompok dan instansi terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.


Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan keperawatan sesuai
dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu , dalam menjalankan tugas, perawat
perlu meningkatkan keadaan lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang
ada di masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu, keluarga,
kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau kliennya. Perawat dapat
memegang teguh rahasia pribadi (privasi) dan hanya dapat memberikan keterangan
bila diperlukaan oleh pihak yang berkepentingan atau pengadilan.
3. Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan
Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan melaksanakan standar
praktik keperawatan untuk mencapai kemampuan yang sesuai dengan standar
pendidikan keperawatan. Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang
dimilikinya secara aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat
sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap sesuai dengan
standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat


Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai inisiatif, dan dapat
berperan serta secara aktif dalam menentukan masalah kesehatan dan masalah sosial
yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan sejawat


Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja, baik tenaga
keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan. Perawat dapat melindungi
dan menjamin seseorang, bila dalam masa perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan


Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan pelaksanaan standar praktik
keperawatan dan pendidikan keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam
mengembangkan pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam memelihara
kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi pelaksanaan praktik keperawatan.

FORUM PEMBELAJARAN KESEHATAN


MASYARAKAT
“KODE ETIK KEPERAWATAN NASIONAL DAN DUNIA”

Definisi
Etik merupakan prinsip yang menyangkut benar dan salah, baik dan
buruk dalam hubungan dengan orang lain.

Etik merupakan studi tentang perilaku, karakter dan motif yang baik
serta ditekankan pada penetapan apa yang baik dan berharga bagi
semua orang.

Secara umum, terminologi etik dan moral adalah sama. Etik memiliki
terminologi yang berbeda dengan moral bila istilah etik mengarahkan
terminologinya untuk penyelidikan filosofis atau kajian tentang
masalah atau dilema tertentu. Moral mendeskripsikan perilaku aktual,
kebiasaan dan kepercayaan sekelompok orang atau kelompok
tertentu.

Etik juga dapat digunakan untuk mendeskripsikan suatu pola atau


cara hidup, sehingga etik merefleksikan sifat, prinsip dan standar
seseorang yang mempengaruhi perilaku profesional. Cara hidup
moral perawat telah dideskripsikan sebagai etik perawatan.

Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa etik merupakan


istilah yang digunakan untuk merefleksikan bagaimana seharusnya
manusia berperilaku, apa yang seharusnya dilakukan seseorang
terhadap orang lain.
TIPE-TIPE ETIK
a. Bioetik
Bioetik merupakan studi filosofi yang mempelajari tentang
kontroversi dalam etik, menyangkut masalah biologi dan pengobatan.
Lebih lanjut, bioetik difokuskan pada pertanyaan etik yang muncul
tentang hubungan antara ilmu kehidupan, bioteknologi, pengobatan,
politik, hukum, dan theology.

Pada lingkup yang lebih sempit, bioetik merupakan evaluasi etik pada
moralitas treatment atau inovasi teknologi, dan waktu pelaksanaan
pengobatan pada manusia. Pada lingkup yang lebih luas, bioetik
mengevaluasi pada semua tindakan moral yang mungkin membantu
atau bahkan membahayakan kemampuan organisme terhadap
perasaan takut dan nyeri, yang meliputi semua tindakan yang
berhubungan dengan pengobatan dan biologi. Isu dalam bioetik
antara lain : peningkatan mutu genetik, etika lingkungan, pemberian
pelayanan kesehatan

Dapat disimpulkan bahwa bioetik lebih berfokus pada dilema yang


menyangkut perawatan kesehatan modern, aplikasi teori etik dan
prinsip etik terhadap masalah-masalah pelayanan kesehatan

b. Clinical ethics/Etik klinik


Etik klinik merupakan bagian dari bioetik yang lebih memperhatikan
pada masalah etik selama pemberian pelayanan pada klien.

Contoh clinical ethics : adanya persetujuan atau penolakan, dan


bagaimana seseorang sebaiknya merespon permintaan medis yang
kurang bermanfaat (sia-sia).
c. Nursing ethics/Etik Perawatan
Bagian dari bioetik, yang merupakan studi formal tentang isu etik dan
dikembangkan dalam tindakan keperawatan serta dianalisis untuk
mendapatkan keputusan etik.

TEORI ETIK

a. Utilitarian
Kebenaran atau kesalahan dari tindakan tergantung dari konsekwensi
atau akibat tindakan Contoh : Mempertahankan kehamilan yang
beresiko tinggi dapat menyebabkan hal yang tidak menyenangkan,
nyeri atau penderitaan pada semua hal yang terlibat, tetapi pada
dasarnya hal tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesehatan ibu
dan bayinya.

b. Deontologi
Pendekatan deontologi berarti juga aturan atau prinsip. Prinsip-
prinsip tersebut antara lain autonomy, informed consent, alokasi
sumber-sumber, dan euthanasia.
PRINSIP-PRINSIP ETIK

a. Otonomi (Autonomy)
Prinsip otonomi didasarkan pada keyakinan bahwa individu mampu
berpikir logis dan mampu membuat keputusan sendiri. Orang dewasa
dianggap kompeten dan memiliki kekuatan membuat sendiri, memilih
dan memiliki berbagai keputusan atau pilihan yang harus dihargai
oleh orang lain. Prinsip otonomi merupakan bentuk respek terhadap
seseorang, atau dipandang sebagai persetujuan tidak memaksa dan
bertindak secara rasional. Otonomi merupakan hak kemandirian dan
kebebasan individu yang menuntut pembedaan diri. Praktek
profesional merefleksikan otonomi saat perawat menghargai hak-hak
klien dalam membuat keputusan tentang perawatan dirinya.

b. Berbuat baik (Beneficience)


Beneficience berarti, hanya melakukan sesuatu yang baik. Kebaikan,
memerlukan pencegahan dari kesalahan atau kejahatan,
penghapusan kesalahan atau kejahatan dan peningkatan kebaikan
oleh diri dan orang lain. Terkadang, dalam situasi pelayanan
kesehatan, terjadi konflik antara prinsip ini dengan otonomi.

c. Keadilan (Justice)
Prinsip keadilan dibutuhkan untuk terpai yang sama dan adil terhadap
orang lain yang menjunjung prinsip-prinsip moral, legal dan
kemanusiaan. Nilai ini direfleksikan dalam prkatek profesional ketika
perawat bekerja untuk terapi yang benar sesuai hukum, standar
praktek dan keyakinan yang benar untuk memperoleh kualitas
pelayanan kesehatan.
d. Tidak merugikan (Nonmaleficience)
Prinsip ini berarti tidak menimbulkan bahaya/cedera fisik dan
psikologis pada klien.

e. Kejujuran (Veracity)
Prinsip veracity berarti penuh dengan kebenaran. Nilai ini diperlukan
oleh pemberi pelayanan kesehatan untuk menyampaikan kebenaran
pada setiap klien dan untuk meyakinkan bahwa klien sangat
mengerti. Prinsip veracity berhubungan dengan kemampuan
seseorang untuk mengatakan kebenaran. Informasi harus ada agar
menjadi akurat, komprensensif, dan objektif untuk memfasilitasi
pemahaman dan penerimaan materi yang ada, dan mengatakan yang
sebenarnya kepada klien tentang segala sesuatu yang berhubungan
dengan keadaan dirinya selama menjalani perawatan. Walaupun
demikian, terdapat beberapa argument mengatakan adanya batasan
untuk kejujuran seperti jika kebenaran akan kesalahan prognosis
klien untuk pemulihan atau adanya hubungan paternalistik bahwa
”doctors knows best” sebab individu memiliki otonomi, mereka
memiliki hak untuk mendapatkan informasi penuh tentang
kondisinya. Kebenaran merupakan dasar dalam membangun
hubungan saling percaya.

f. Menepati janji (Fidelity)


Prinsip fidelity dibutuhkan individu untuk menghargai janji dan
komitmennya terhadap orang lain. Perawat setia pada komitmennya
dan menepati janji serta menyimpan rahasia klien. Ketaatan,
kesetiaan, adalah kewajiban seseorang untuk mempertahankan
komitmen yang dibuatnya. Kesetiaan, menggambarkan kepatuhan
perawat terhadap kode etik yang menyatakan bahwa tanggung jawab
dasar dari perawat adalah untuk meningkatkan kesehatan, mencegah
penyakit, memulihkan kesehatan dan meminimalkan penderitaan.

g. Karahasiaan (Confidentiality)
Aturan dalam prinsip kerahasiaan adalah informasi tentang klien
harus dijaga privasi klien. Segala sesuatu yang terdapat dalam
dokumen catatan kesehatan klien hanya boleh dibaca dalam rangka
pengobatan klien. Tidak ada seorangpun dapat memperoleh informasi
tersebut kecuali jika diijinkan oleh klien dengan bukti persetujuan.
Diskusi tentang klien diluar area pelayanan, menyampaikan pada
teman atau keluarga tentang klien dengan tenaga kesehatan lain
harus dihindari.

h. Akuntabilitas (Accountability)
Akuntabilitas merupakan standar yang pasti bahwa tindakan seorang
profesional dapat dinilai dalam situasi yang tidak jelas atau tanpa
terkecuali.
KODE ETIK KEPERAWATAN INDONESIA

Kode etik adalah pernyataan standar profesional yang digunakan


sebagai pedoman perilaku dan menjadi kerangka kerja untuk
membuat keputusan.

Aturan yang berlaku untuk seorang perawat Indonesia dalam


melaksanakan tugas/fungsi perawat adalah kode etik perawat
nasional Indonesia, dimana seorang perawat selalu berpegang teguh
terhadap kode etik sehingga kejadian pelanggaran etik dapat
dihindarkan. Kode etik keperawtan Indonesia :

a. Perawat dan Klien


1) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai
harkat dan martabat manusia, keunikan klien dan tidak terpengaruh
oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis
kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.

2) Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa


memelihara suasana lingkungan yang menghormati nilai-nilai
budaya, adat istiadat dan kelangsungan hidup beragama klien.

3) Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang


membutuhkan asuhan keperawatan.

4) Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang dikehendaki


sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika
diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum
yang berlaku.
b. Perawat dan praktek

1) Perawat memlihara dan meningkatkan kompetensi dibidang


keperawatan melalui belajar terus-menerus

2) Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan


yang tinggi disertai kejujuran profesional yang menerapkan
pengetahuan serta ketrampilan keperawatan sesuai dengan
kebutuhan klien.

3) Perawat dalam membuat keputusan didasarkan pada informasi


yang akurat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi
seseorang bila melakukan konsultasi, menerima delegasi dan
memberikan delegasi kepada orang lain

4) Perawat senantiasa menjunjung tinggi nama baik profesi


keperawatan dengan selalu menunjukkan perilaku profesional.

c. Perawat dan masyarakat


Perawat mengemban tanggung jawab bersama masyarakat untuk
memprakarsai dan mendukung berbagai kegiatan dalam memenuhi
kebutuhan dan kesehatan masyarakat.

d. Perawat dan teman sejawat


1) Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama
perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya, dan dalam
memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam
mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara keseluruhan.
2) Perawat bertindak melindungi klien dari tenaga kesehatan yang
memberikan pelayanan kesehatan secara tidak kompeten, tidak etis
dan ilegal.

e. Perawat dan Profesi


1) Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar
pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkannya dalam
kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan

2) Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan


profesi keperawatan

3)Perawat berpartisipasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun


dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya
asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.

KODE ETIK KEPERAWATAN I


KODE ETIK KEPERAWATAN AMERICAN NURSES ASSOCIATION
1. Perawat memberikan pelayanan dengan penuh hormat
bagi martabat kemanusiaan dan keunikan klien yang tidak
dibatasi oleh pertimbangan status sosial atau ekonomi,
atribut personal atau corak masalah kesehatan.
2. Perawat melindungi hak klien akan privasi dengan
memegang teguh informasi yang bersifat rahasia
3. Perawat melindungi klien dan publik bila kesehatan dan
keselamatannya terancam oleh praktek seseorang yang
tidak berkompoten, tidak etis atau ilegal
4. Perawat memikul tanggung jawab atas pertimbangan dan
tindakan perawatan yang dijalankan masing-masing
individu
5. Perawat memelihara kompetensi keperawatan
6. Perawat melaksanakan pertimbangan yang beralasan dan
menggunakan kompetensi dan kualifikasi individu sebagai
kriteria dalam mengusahakan konsultasi, menerima
tanggung jawab dan melimpahkan kegiatan keperawatan
kepada orang lain.
7. Perawat turut serta beraktivitas dalam membantu
pengembangan pengetahuan profesi
8. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melaksanakan dan meningfkatkan standar keperawatan
9. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
membentuk dan membina kondisi kerja yang mendukung
pelayanan keperawatan yang berkualitas
10. Perawat turut serta dalam upaya-upaya profesi untuk
melindungi publik terhadap informasi dan gambaran yang
salah serta mempertahankan integritas perawat
11. Perawat bekerja sama dengan anggota profesi kesehatan
atau warga masyarakat lainnya dalam meningkatkan
upaya-upaya masyarakat dan nasional untuk memenuhi
kebutuhan kesehatan public
International Council of Nurse (ICN)

1. Tanggung Jawab Utama Perawat


Tanggung jawab utama perawat adalah meningkatkan kesehatan,
mencegah timbulnya penyakit, memelihara kesehatan dan
mengurangi penderitaan. Untuk melaksanakan tanggung jawab
utama tersebut, perawat harus meyakini bahwa :

a. kebutuhan terhadap pelayanan keperawatan di berbagai


tempat adalah sama.
b. pelaksanaan praktik keperawatan dititik beratkan pada
penghargaan terhadap kehidupan yang bermartabat dan
menjunjung tinggi hak asasi manusia.
c. dalam melaksanakan pelayanan kesehatan dan /atau
keperawatan kepada individu, keluarga, kelompok dan
masyarakat, perawat mengikut sertakan kelompok dan instansi
terkait.

2. Perawat, individu, dan anggota kelompok masyarakat.

Tanggung jawab utama perawat adalah melaksanakan asuhan


keperawatan sesuai dengan kebutuhan masyuarakat. Oleh karena itu
dalam menjalankan tugas, perawat perlu meningkatkan keadaan
lingkungan kesehatan dengan menghargai nilai-nilai yang ada di
masyarakat, menghargai aadat kebiasaan serta kepercayaan individu,
keluarga, kelompok dan masyarakat yang menjadi pasien atau
kliennya. Perawat dapat memegang teguh rahasia pribadi (privasi)
dan hanya dapat memberikan keterangan bila diperlukaan oleh pihak
yang berkepentingan atau pengadilan.
3.Perawat dan pelaksanaan praktik keperawatan

Perawat memegang peranan penting dalam menentukan dan


melaksanakan standar praktik keperawatan untuk mencapai
kemampuan yang sesuai dengan standar pendidikan keperawatan.
Perawat dapat mengembangkan pengetahuan yang dimilikinya secara
aktif untuk menopang perannya dalam situasi tertentu. Perawat
sebagai anggota profesi, setiap saat dapat mempertahankan sikap
sesuai dengan standar profesi keperawatan.

4. Perawat dan lingkungan masyarakat

Perawat dapat memprakarsai pembaharuan, tanggap, mempunyai


inisiatif, dan dapat berperan serta secara aktif dalam menentukan
masalah kesehatan dan masalah sosial yang terjadi di masyarakat.

5. Perawat dan sejawat

Perawat dapat menopang hubungan kerja sama dengan teman kerja,


baik tenaga keperawatan maupun tenaga profesi lain di keperawatan.
Perawat dapat melindungi dan menjamin seseorang, bila dalam masa
perawatannya merasa terancam.

6. Perawat dan profesi keperawatan

Perawat memainkan peran yang besar dalam menentukan


pelaksanaan standar praktik keperawatan dan pendidikan
keperawatan . Perawat diharapkan ikut aktif dalam mengembangkan
pengetahuan dalam menopang pelaksanaan perawatan secara
profesional. Perawat sebagai anggota profesi berpartisipasi dalam
memelihara kestabilan sosial dan ekonomi sesuai dengan kondisi
pelaksanaan praktik keperawatan.

Anda mungkin juga menyukai