KARBOHIDRAT
DISUSUN OLEH :
18 10 005
PELITA MAS
PALU
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Karbohidrat atau Hidrat Arang adalah suatu zat gizi yang fungsi utamanya
sebagai penghasil energi, dimana setiap gramnya menghasilkan 4 kalori.
Walaupun lemak menghasilkan energi lebih besar, namun karbohidrat lebih
banyak di konsumsi sehari-hari sebagai bahan makanan pokok, terutama pada
negara sedang berkembang. Di negara sedang berkembang karbohidrat
dikonsumsi sekitar 70-80% dari total kalori, bahkan pada daerah-daerah miskin
bisa mencapai 90%. Sedangkan pada negara maju karbohidrat dikonsumsi hanya
sekitar 40-60%. Hal ini disebabkan sumber bahan makanan yang mengandung
karbohidrat lebih murah harganya dibandingkan sumber bahan makanan kaya
lemak maupun protein.
Karbohidrat banyak ditemukan pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang
dan sebagainya), serta pada biji-bijian yang tersebar luas di alam. Karbohidrat
termasuk penyusun sel karena penyusun sel terdiri dari molekul organik, yaitu
molekul yang mengandung atom karbon (C), hidrogen (H), dan aksigen (O).
Secara biologis, karbohidrat memiliki fungsi sebagai bahan baku sumber energi
baik pada hewan, manusia dan tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada otot
dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu.
Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO 2 dan H2O
melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung
hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa
matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Manusia membutuhkan karbohidrat dalam jumlah tertentu setiap harinya.
Walaupun tubuh tidak membutuhkan dalam jumlah yang khusus, kekurangan
karbohidrat yang sangat parah akan menimbulkan masalah. Diperlukan sekitar 2
gram karbohidrat per Kg berat badan sehari untuk mencegah terjadinya ketosis.
Secara keseluruhan tubuh harus mempertahankan keseimbangan tertentu dalam
utilisasi karbohidrat, lemak dan protein sebagai sumber energi.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian karbohidrat?
2. Apa saja jenis-jenis karbohidrat?
3. Fungsi, Sumber, dan Peranan karbohidrat bagi tubuh?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian karbohidrat.
2. Dapat memahami jenis-jenis karbohidrat berdasarkan klasifikasinya.
3. Dapat mengetahui sumber,fungsi, dan peranan karbohidrat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Karbohidrat
Karbohidrat ('hidrat dari karbon', hidrat arang) atau sakarida (dari bahasa
Yunani σάκχαρον, sákcharon, berarti "gula") adalah segolongan besar senyawa
organik yang paling melimpah di bumi. Karbohidrat memiliki berbagai fungsi
dalam tubuh makhluk hidup, terutama sebagai bahan bakar (misalnya glukosa),
cadangan makanan (misalnya pati pada tumbuhan dan glikogen pada hewan), dan
materi pembangun (misalnya selulosa pada tumbuhan, kitin pada hewan dan
jamur). Pada proses fotosintesis, tetumbuhan hijau mengubah karbon dioksida
menjadi karbohidrat.
Secara umum definisi karbohidrat adalah senyawa organik yang
mengandung atom Karbon, Hidrogen dan Oksigen, dan pada umumnya unsur
Hidrogen dan oksigen dalam komposisi menghasilkan H 2O. Di dalam tubuh
karbohidrat dapat dibentuk dari beberapa asam amino dan sebagian dari gliserol
lemak. Akan tetapi sebagian besar karbohidrat diperoleh dari bahan makanan yang
dikonsumsi sehari-hari, terutama sumber bahan makan yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan.
Sumber karbohidrat nabati dalam bentuk glikogen, hanya dijumpai pada
otot dan hati dan karbohidrat dalam bentuk laktosa hanya dijumpai di dalam susu.
Pada tumbuh-tumbuhan, karbohidrat di bentuk dari basil reaksi CO 2 dan H2O
melalui proses foto sintese di dalam sel-sel tumbuh-tumbuhan yang mengandung
hijau daun (klorofil). Matahari merupakan sumber dari seluruh kehidupan, tanpa
matahari tanda-tanda dari kehidupan tidak akan dijumpai.
Pada proses fotosintesis, klorofil pada tumbuh-tumbuhan akan menyerap
dan menggunakan enersi matahari untuk membentuk karbohidrat dengan bahan
utama CO2 dari udara dan air (H2O) yang berasal dari tanah. Energi kimia yang
terbentuk akan disimpan di dalam daun, batang, umbi, buah dan biji-bijian.
Jadi, karbohidrat adalah hasil sintesis CO2 dan H2O dengan bantuan sinar
matahari dan zat hijau daun (klorofil) melalui fotosintesis. Karbohidrat
merupakan suatu molekul yang tersusun dari unsure-unsur karbon, hydrogen, dan
oksigen. Rumus umumnya adalah CnH2nOn. Karbohidrat berfungsi sebagai
penghasil energi. Karbohidrat merupakan sumber kalori bagi organisme
heterotrof. Setiap gramnya menghasilkan 4 kalori. Karbohidrat banyak ditemukan
pada serealia (beras, gandum, jagung, kentang dan sebagainya), serta pada biji-
bijian yang tersebar luas di alam.
B. Klasifikasi Karbohidrat
Menurut Hala (2013), ada empat jenis klasifikasi karbohidrat, antara lain:
1. Monosakrida (gula sederhana), yaitu karbohidrat yang tidak dapat
dihdrolisis lebih lanjut.
2. Disakarida, yaitu sakarida yang bila dihidrolisis menghasilkan dua
monosakarida yang sama atau berbeda.
3. Oligosakarida, yaitu sakarida yang bila dihidrolisis menghasilkan 3-8
monosakarida.
4. Polisakarida, yaitu sakarida yang bila dihidrolisis menghasilkan lebih dari
10 monosakarida.
1. Monosakarida
Monosakarida adalah gula sederhana dan merupakan unit yang paling
kecil (yang tidak dapat dipecahkan oleh hidrolisis asam kepada unit yang lebih
kecil). Monosakarida terdiri atas 3-6 atom C. Beberapa molekul monosakarida
mengandung unsur nitrogen dan sulfur. Monosakarida yang penting dalam
fisiologi ialah D-glukosa, D-galaktosa, D-fruktosa, D-ribosa, dan D-deoksiribosa.
Monosakarida digolongkan berdasarkan jumlah atom karbon yang dikandungnya
(triosa, tetrosa, pentosa, dan heksosa) dan gugus aktifnya, yang bisa berupa
aldehida atau keton. Ini kemudian bergabung, menjadi misalnya aldoheksosa dan
ketotriosa.
C3H6O3 : triosa
C4H8O4 : tetrosa
C5H10O4 : pentose
C6H12O4 : heksosa
Gambar: D-gliseraldehid (gula ini hanya memiliki 3 atom C sehingga disebut paling
sederhana)
e. D-Ribosa (digunakan dalam pembentukan RNA)
Karena merupakan penyusun kerangka RNA maka ribosa penting artinya
bagi genetika bukan merupakan sumber energi. Jika atom C nomor 2 dari
ribosa kehilangan atom O, maka akan menjadi deoksiribosa yang merupakan
penyusun kerangka DNA.
Gambar: Sukrosa (berbeda dengan maltose laktosa, ikatan yang menghubungkan kedua
monosakarida adalah C1-2)
2. Laktosa
Laktosa merupakan hidrat utama dalam air susu hewan. Laktosa bila
dihidrolisis akan menghasilkan D-galaktosa dan D-glukosa, karena itu laktosa
adalah suatu disakarida. Ikatan galaktosa dan glukosa terjadi antara atom
karbon nomor 1 pada galaktosa dan atom karbon nomor 4 pada glukosa. Oleh
karenanya molekul laktosa masih mempunyai gugus –OH glikosidik. Dengan
demikian laktosa mempunyai sifat mereduksi dan merotasi.
3. Maltosa
Maltosa adalah suatu disakarida yang terbentuk dari dua molekul glukosa.
Maltosa terbentuk melalui ikatan glikosida α antara atom karbon nomor 1 dari
glukosa satu dengan atom karbon nomor 4 dari glukosa yang lain. Ikatan yang
terjadi ialah antara atom karbon nomor 1 dan atom karbon -nomor 4, oleh
karenanya maltosa masih mempunyai gugus -OH glikosidik dan dengan
demikian masih mempunyai sifat mereduksi. Maltosa merupakan hasil antara
dalam proses, hidrolisis amilum dengan asam maupun dengan enzim.
Gambar: β-maltosa (ikatan antara kedua monosakarida merupakan ikatan C1-4. Atom C
nomor 1 yang tak berikatan dengan glukosa lain dalam posisi beta)
4. Selobiosa
Selobiosa merupakan unit ulangan dalam selulosa. Selobiosa tersusun dari
dua monosakarida glukosa yang berikatan glikosida β antara karbon 1 dengan
karbon 4.
Polisakarida
Gambar: Glikoprotein
2. Mukopolisakarida
Proteoglikan atau mukopolisakarida terdiri atas rantai protein
dengan polisakarida berulang.Mukopolisakarida adalah suatu materi tipis,
kental, menyerupai jelly dan melapisi sel.
Oligosakarida
Oligosakarida ialah kelas karbohidrat yang mengandung dua hingga delapan unit
monosakarida. Setiap unit monosakarida ini dihubungkan oleh ikatan glikosida.
Oligosakarida dapat digolongkan menjadi kumpulan disakarida, trisakarida, dan
seterusnya menurut bilangan unit monosakarida yang terdapat dalam molekulnya.
2. Sumber karbohidrat
Sumber karbohidrat adalah padi-padian atau serealia, umbi-umbian,
kacang-kacangan kering, dan gula. Hasil olahan bahan seperti bihun,
mie, roti, tepung-tepungan, sirup, selai dan sebagainya. Sebagian besar
sayuran dan buah tidak banyak mengandung karbohidrat. Sayur umbi-
umbian seperti wortel dan bit erta sayur kacang-kacangan relative lebih
banyak mengandung karbohidrat dari pada sayur daun-daunan. Bahan
makanan hewani seperti daging, ayam, ikan, telur dan susu sedikit sekali
mengandung karbohidrat.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan