Fh 2016
1. Jelaskanlah bagaimana hubungan antara moral dengan agama, serta hubungan moral dengan
hukum!
- Hubungan moral dengan agama
Moral sebagai kumpulan aturan tingkah laku memiliki hubungan erat dengan agama.
Dalam perilaku sehari-hari, motivasi yang terpenting dan terkuat bagi perilaku moral adalah
agama. Agama, juga seperti umumnya kebudayaan merupakan upaya membangun manusia
berakhlak mulia dan berbudi luhur. Akhlak dan budi inilah modal dasar sosial manusia dalam
masyarakat sehingga mampu melihat masalah sosial dan memiliki kesanggupan
memecahkannya. Tanggung jawab sosial semacam ini tidak sedikit yang bermuara dari sistem
religi sebagaimana agama merumuskannya. Agama merupakan sesuatu yang bersifat sosial
karena representasi religious adalah representasi kolektif yang mengungkapkan realitas
kolektif. Malahan keyakinan dan ritual-ritual agama merupakan ekspresi simbolis dari
kenyataan sosial. Begitu juga Nottingham menegaskan bahwa hubungan anggota kelompok
agama dengan hal-hal yang sacral dalam beberapa hale rat hubungannya dengan nilai moral
kelompok itu.
Hukum membutuhkan moral. Quid leges sine moribus? (Apa artinya UU tanpa moralitas?)
Kualitas hukum juga diatur dari mutu moralnya. Sebaliknya, moral juga membutuhkan hukum.
Menghormati hak milik orang lain misalnya adalah sebuah prinsip moral. Prinsip ini diperkuat
dalam hukum yang melindungi hak milik.
1. Apa yang dimaksud hati nurani, serta apa yang dimaksud hati nurani retrospektif dan hati nurani
prospektif?
- Hati nurani
Pandangan tentang baik dan buruk dimiliki manusia karena pada dasarnya manusia memiliki
kesadaran. Kesadaran manusia dianggap merupakan elemen yang sangat penting bagi
perilakunya. Orang yang memiliki kesadaran sering disebut sebagai orang yang memiliki hati
nurani. Hati nurani dapat diartikan sebagai hati yang diterangi. Hati nurani berasal dari bahasa
Latin yaitu Concentia. Hati nurani sering diartikan sebagai kesadaran itu sendiri.
- Hati nurani Retrospektif
Yaitu hati nurani yang menilai perbuatan-perbuatan yang telah atau pernah dilakukan pada
masa lalu. Dari hasil penilaian hati nurani retrospektif didapatkan suatu bad conscience atau
kesadaran pernah berbuat buruk dan good conscience atau clear conscience atau kesadaran
pernah berbuat baik. Hati nurani retrospektif diartikan sebagai intropeksi diri.
- Hati nurani Prospektif
Yaitu suatu kesadaran tentang apa yang harus dilakukan oleh manusia pada masa yang akan
dating, atau tentang apa yang seharusnya.
2. Apa yang dimaksud Sigmund Frued dengan Id, Ego, dan Super Ego?
Prilaku manusia dipengaruhi oleh 3 hal menurut Sigmund Freud (Ahli Psiko Analisa), yaitu:
- Id: alam bawah sadar/naluriah
- Ego: alam realitas/alam senyatanya
- Super Ego: alam kesadaran manusia
3. Bagaimana hubungan antara hati nurani dengan super ego, apakah keduanya memiliki perbedaan?
- Hubungan hati nurani dengan super ego
Sebaiknya super ego dipahami sebagai dasar psikologis bagi hati nurani. Sebab, menurut Freud,
super ego bersifat lebih luas daripada hati nurani saja. Selain hati nurani, super ego juga
meliputi fungsi-fungsi observasi diri. Sekalipun super ego belum terdapat pada permulaan
hidup seorang manusia dan telah terbentuk dalam suatu proses yang kompleks, namun apa yang
berlaku bagi hati nurani tetap mengikat kita.
- Hati nurani dan super ego memiliki perbedaan, sebagai berikut:
a. Hati nurani dipakai dalam konteks etis, sedangkan super ego berperan dalam konteks
psikoanalitis.
b. Aktivitas super ego bisa tak sadar; pada tahap super ego baik sumber rasa bersalah maupun
rasa bersalah itu sendiri bisa tetap tidak disadari. Sedangkan dalam konteks etis, hati nurani
tentu hanya bisa berfungsi pada taraf sadar. Peranan hati nurani dalam hidup etis justru
mengandaikan bahwa orang yang bersangkutan menyadari rasa bersalah dan ia juga tahu
apa sebabnya ia merasa bersalah.
Pada periode berikutnya kebebasan sosial politik terlihat pada Revolusi Amerika yang
menuntut kebebasan dari penjajah Inggris.
Ketiga revolusi tersebut merupakan tonggak sejarah perjuangan kebebasan sosial politik
yang mengilhami seluruh dunia.
b. Kebebasan Individual
Kebebasan individual adalah kebebasan yang dimiliki setiap manusia. Kebebasan ini
menjadi hak yang harus dilindungi oleh semua manusia dan Negara. Jika suatu Negara
tidak melindungi kebebasan maka Negara itu menyimpang dari tujuannya.
c. Kebebasan Yuridis, yaitu kebebasan yang diberikan oleh hukum.
d. Kebebasan Psikologis, yaitu kebebasan untuk menentukan kehendak.
e. Kebebasan Moral, yaitu kebebasan yang didasarkan pada pertimbangan baik dan buruk.
f. Kebebasan Ekonomi
g. Kebebasan Fisik, yaitu kebebasan tanpa ada hambatan/paksaan dari luar.
7. Apakah yang dimaksud kebebasan moral? Jelaskan perbedaannya dengan kebebasan psikologis
dan kebebasan fisik!
Kebebasan moral ialah kebebasan yang didasarkan pada pertimbangan baik dan buruk. Kebebasan
adalah ciri hakikat hidup menjadi manusia, khususnya manusia normal dalam arti manusia tersebut
tidak mempunyai hambatan fisik dan psikis. Perbedaannya dengan kebebasan psikologis dan fisik
ialah kebebasan moral mengharuskan adanya unsur kesukarelaan/tidak terpaksa secara moral
(voluntary), sedangkan kebebasan psikologis berarti bebas begitu saja (free). Kebebasan fisik bebas
secara fisik tetapi belum tentu jiwanya bebas .
8. Bandingkanlah kebebasan dalam arti negatif dengan kebebasan dalam arti positif! Serta apa yang
menjadi batas bagi kebebasan manusia?
Kebebasan dalam arti positif berarti kebebasan tanpa ada hambatan dari dalam diri sendiri.
Kebebasan dalam arti negative berarti kebebasan tanpa ada hambatan dari luar. Pembatas bagi
kebebasan manusia ialah:
a. Faktor-faktor dari dalam (individu yang bersangkutan)
Kebebasan dibatasi oleh faktor-faktor fisik maupun psikis. Faktor fisik dilihat dari bentuk
badan, umur, dll. Selalu terdapat suatu struktur badani tertentu yang sangat membatasi
kemungkinan-kemungkinan seseorang. Sedangkan factor psikis dilihat dari keinteligenan
seseorang, watak, serta intensitas hawa nafsu.
b. Lingkungan
Kebebasan dibatasi oleh lingkungan, baik alamiah maupun sosial. Lingkungan alamiah
contohnya iklim suatu Negara, serta keadaan geografis suatu Negara yang membatasi
kebebasan. Lingkungan sosial contohnya faktor kemiskinan yang membatasi pendidikan
seseorang.
c. Kebebasan orang lain
Kebebasan dibatasi oleh orang lain. Inilah pembatasan dengan konsekuensi paling besar bagi
etika. Inilah alas an utama mengapa diperlukan suatu tatanan moral diantara manusia.
Mengakui kebebasan orang lain disini secara konkret berarti menghormati hak-haknya.
d. Generasi-generasi mendatang
Kebebasan kita dibatasi oleh masa depan umat manusia atau oleh generasi-generasi sesudah
kita. Kebebasan kita dalam menguasai dan mengeksploitasi alam dibatasi sampai titik tertentu,
sehingga alam bisa menjadi dasar hidup bagi generasi-generasi mendatang. Kita tidak bebas
untuk mempergunakan alam seenaknya, sampai membahayakan masa depan umat manusia.
e. Undang-Undang
Undang-undang berisi suruhan, larangan, dan kebolehan. Tidak semua perbuatan
diperbolehkan oleh undang-undang itu sendiri. Ada juga perbuatan yang diwajibkan oleh
undang-undang.
9. Jelaskanlah pengertian tanggung jawab serta apakah mungkin ada tanggung jawab kolektif?
Istilah tanggung jawab dalam hukum adalah Liability, sedangkan bahasa Inggrisnya adalah
Responsibility. Tanggung jawab adalah bahwa setiap orang harus dapat menjawab pertanyaan-
pertanyaan yang diajukan pihak lain terhadap perbuatan/tindakan yang dipilih atau yang telah
dilakukan. Setiap pilihan yang dibuat manusia haruslah dapat dipertanggungjawabkan. Orang yang
dapat bertanggung jawab hanyalah orang yang memiliki kebebasan. Tiada tanggung jawab tanpa
kebebasan.
Tanggung jawab dibedakan menjadi dua, yaitu tanggung jawab pribadi dan kolektif. Tanggung
jawab kolektif atau bersama contohnya tanggung jawab dalam hukum perdata. Misalnya, dalam
UU Perkawinan, kedua orang tua bertanggung jawab untuk membesarkan dan mendidik anaknya.
11. Jelaskan pula peranan atau kegunaan kode etik dalam masyarakat modern!
Suatu kode etik profesi memiliki beberapa kegunaan, yaitu:
a. Berguna untuk memajukan dan melindungi profesi
Kode etik juga memuat norma-norma tentang anjuran agar para anggota profesi selalu berusaha
meningkatkan mutu para anggotanya sesuai dengan bidang pengabdiannya.
b. Berguna untuk mencegah penyalahgunaan profesi
Kode etik profesi mencegah campur tangan pihak di luar organisasi profesi tentang hubungan
etika dalam keanggotaan profesi. Arti tersebut dapat dijelaskan bahwa para pelaksana profesi
pada suatu instansi atau perusahaan yang lain tidak boleh mencampuri pelaksanaan profesi
dilain instansi atau perusahaan.
13. Jelaskan pula syarat-syarat yang harus dipenuhi untuk disebut kode etik yang baik!
- Kode etik dibuat oleh profesi itu sendiri
Kode etik tidak akan efektif kalau di drop begitu saja dari instansi pemerintah atau instansi lain,
karena tidak akan dijiwai oleh cita-cita dan nilai-nilai yang hidup dalam kalangan profesi itu
sendiri.
- Kode etik harus menjadi hasil self-regulation (pengaturan diri) dari profesi
Dengan membuat kode etik profesi sendiri akan menetapkan hitam diatas putih yang niatnya
untuk mewujudkan nilai-nilai moral yang dianggapnya hakiki..
- Pelaksanaannya diawasi terus menerus
Pada umumnya kode etik akan mengandung sanksi-sanksi yang dikenakan pada pelanggar
kode. Kasus-kasus pelanggaran akan dinilai dan ditindak oleh suatu dewan kehormatan atau
komisi yang dibentuk khusus untuk itu, karena tujuannya adalah mencegah terjadinya perilaku
yang tidak etis. Sering kali kode etik berisikan juga ketentuan bahwa profesional berkewajiban
melapor bila ketahuan teman sejawat melanggar kode etik.
14. Jelaskanlah dalam garis besar mekanisme penegakan kode etik!
Sebelum Majelis Kehormatan Kode Etik menjatuhkan hukuman atas pelanggaran kode etik,
terlebih dahulu dilakukan pemeriksaan. Perlunya pemeriksaan untuk mengetahui bahwa benar atau
telah terjadi pelanggaran kode etik PNS. Setelah dilakukan pemeriksaan, PNS yang disangka
melakukan pelanggaran diberikan kesempatan untuk melakukan pembelaan diri. Majelis
Kehormatan Kode Etik setelah mendengar pembelaan yang dilakukan oleh PNS yang disangka
melakukan pelanggaran kode etik mengambil keputusan dengan jalan musyawarah sesama anggota
Majelis Kehormatan Kode Etik. Apabila terdapat perbedaan pendapat sesama anggota majelis
kehormatan kode etik maka dimungkinkan untuk pengambilan keputusan dengan cara voting.
Apabila Majelis Kehormatan Kode Etik telah mengambil keputusan, maka keputusan tersebut
sudah final. Selanjutnya, keputusan tersebut disampaikan kepada Pejabat yang berwenang atau
pejabat lain yang ditunjuk sebagai rekomendasi. Pejabat yang berwenang dapat
mempertimbangkan hukuman tersebut dalam segala aspek terutama yang menyangkut karier
seorang PNS. Setelah itu, pejabat yang berwenang memberikan sanksi pelanggaran kode etik
berupa sanksi moral atau sanksi lainnya.
15. Jelaskan pula mengapa kode etik itu terus-menerus perlu diperbaharui!
Secara kodrati, kode etik merupakan produk applied ethics yang dihasilkan dengan refleksi kritis-
sistematis atau perilaku para professional dalam bidang tertentu. Implikasinya, kode etik akan
selalu muncul dari kesadaran akan adanya ketimpangan-ketimpangan didalamnya para profesional
terlibat. Hal ini mengindikasikan bahwa refleksi kritis-sistematik tidak boleh terhenti begitu kode
etik dirumuskan atau diterapkan. Oleh karenanya, kode etik profesi memiliki ciri khas tertentu,
yakni bersifat fleksibel terhadap setiap perubahan dan perkembangannya yang terjadi dalam
masyarakat. Kode etik profesi dapat diubah atau diperbaharui sesuai dengan perkembangan kualitas
refleksi tentang kualitas professional sekelompok orang yang menekuni suatu bidang pekerjaan
tertentu.
16. Tunjukkanlah paling sedikit lima nama profesi yang memerlukan kode etik!
1. Insinyur
Di Indonesia, dalam hal kode etik telah diatur termasuk kode etik sebagai seorang insinyur
yang disebut kode etik insinyur Indonesia dalam “catur karsa sapta dharma insinyur Indonesia”.
2. Hakim
Dalam keputusan bersama Ketua MA dan Ketua KY No: 047/KMA/SKB/IV/2009-02, terdapat
kode etik hakim yang diimplementasikan dalam 10 Pedoman Perilaku Hakim.
3. Jaksa
Kejaksaan mengeluarkan Perja Nomor: PER-067/A/JA/07/2007 tentang Kode Perilaku Jaksa
4. Polisi
Kepolisian mengeluarkan Peraturan Kepala Kepolisian Negara RI Nomor 14 Tahun 2011
tentang Kode Etik Profesi Kepolisian Negara RI.
5. Guru
Berdasarkan keputusan kongres XXI PGRI Nomor VI/KONGRES/XXI/PGRI/2013 terdapat 8
pasal. Untuk menjalankan 8 pasal tersebut ada 9 kode etik guru di Indonesia.
18. Jelaskan pula mengapa suatu profesi sangat rentan dapat disalahgunakan!
a. Pengaruh sifat kekeluargaan
Salah satu ciri kekeluargaan itu member perlakuan dan penghargaan yang sama terhadap
anggota keluarga dan ini dipandang adil. Perlakuan terhadap orang bukan keluarga lain lagi.
Hal ini berpengaruh terhadap perilaku professional yang terikat kode etik profesi yang
seharusnya member perlakuan yang sama terhadap klien.
b. Pengaruh jabatan
Salah satu ciri jabatan adalah bawahan menghormati dan taat pada atasan dan ini adalah
ketentuan undang-undang kepegawaian. Seharusnya masalah jabatan dipisahkan dengan
masalah profesi.
c. Pengaruh konsumerisme
Hal ini mendorong professional berusaha memperoleh penghasilan yang lebih besar melalui
jalan pintas atau terobosan professional. Seharusnya, pemenuhan kebutuhan itu dapat dipenuhi
dengan melakukan kerja ekstra apa saja yang dapat menjadi sumber penghasilan tambahan,
baik berkenaan dengan profesi maupun diluar profesi.
d. Karena lemah iman
Seharusnya penyandang profesi memiliki iman yang kuat. Dengan iman yang kuat, dapat
meminimalisir penyalahgunaan profesi dan tidak mudah tergoda dan tergiur dengan bermacam
bentuk materi disekitarnya.
e. Pengaruh masih lemahnya penegakan hukum di Indonesia, sehingga menyebabkan pelaku
pelanggaran kode etik profesi tidak merasa khawatir melakukan pelanggaran.
f. Tidak berjalannya kontrol dan pengawasan dari masyarakat
g. Organisasi profesi tidak dilengkapi denga sarana dan mekanisme bagi masyarakat untuk
menyampaikan keluhan
h. Rendahnya pengetahuan masyarakat mengenai substansi kode etik profesi, karena buruknya
pelayanan sosialisasi dari pihak profesi sendiri
i. Belum terbentuknya kultur dan kesadaran dari para pengemban profesi untuk menjaga martabat
luhur profesinya
j. Tidak adanya kesadaran etis da moralitas diantara para pengemban profesi untuk menjaga
martabat luhur profesinya
19. Tunjukkanlah sanksi-sanksi yang dapat diberikan terhadap pelanggaran kode etik!
Sanksi pelanggaran kode etik dapat berupa:
a. Peringatan biasa, dilakukan secara tertulis
b. Peringatan keras
c. Pemberhentian sementara
d. Pemecatan dari asosiasi atau organisasi profesi
21. Apakah syarat-syarat yang harus dipenuhi agar suatu pekerjaan dikategorikan sebagai profesi?
a. Memenuhi spesialisasi dengan latar belakang teori yang luas (pengetahuan dan keahlian).
b. Merupakan karir yang dibina secara organisatoris (keterkaitan dalam organisasi profesi,
memiliki kode etik dan pengabdian masyarakat).
c. Diakui masyarakat sebagai suatu pekerjaan yang mempunyai status profesional (memperoleh
dukungan masyarakat, perlindungan hukum dan mempunyai persyaratan kerja dan jaminan
hidup yang layak).
23. Jelaskan isi dari hukum acara penegakan kode etik profesi!
a. Tata cara pelaporan pelaporan pelanggaran kode etik
b. Tata cara pemanggilan dan pemeriksaan kode etik
c. Tata cara pemeriksaan pelanggaran kode etik
d. Alat-alat bukti pelanggaran kode etik
e. Tata cara pembelaan
f. Sanksi-sanksi yang dapat diberikan oleh pelanggar kode etik
g. Badan atau personil yang berwenang memeriksa, mengadili dan memberikan sanksi kepada
pelanggar kode etik
h. Aturan tentang cara pelaksanaan atau eksekusi sanksi serta personil yang melaksanakan
eksekusi
24. Jelaskan tata cara pemanggilan dan pemeriksaan dalam penegakan kode etik profesi!
a. Setelah mendapatkan pengaduan, dewan kehormatan menyampaikan pengaduan tersebut
kepada teradu selama 14 hari
b. Dalam jangka waktu 21 hari teradu harus menyampaikan jawaban
c. Jika dalam 21 hari teradu tidak memberikan jawaban maka dewan kehormatan memberikan
peringatan kedua
d. Jika dalam waktu 14 hari setelah peringatan kedua teradu belum memberikan jawaban, maka
teradu diepaskan dilepaskan haknya untuk memjawab
e. Dewan kehormatan dapat menjatuhkan sanksi tanpa kehadiran teradu jika dalam keadaan
teradu tidak memberikan jawaban
f. Jika teradu memberikan jawaban maka dalam waktu 14 hari dewan kehormatan menetapkan
hari siding, serta menyampaikan panggilan secara patut untuk menghadiri sidang secara teratur,
dan panggilan dilakukan minimal 3 hari sebelum sidang.