Penulis : Isnaeni DK
Tahun terbit :
1. Kecerdasan Linguistik
Kecerdasan yang berkaitan dengan bahasa
2. Kecerdasan Logimatematik
4. Kecerdasan musik
5. Kecerdasan interpersonal
6. Kecerdasan intrapersonal
7. Kecerdasan kinestetik
8. Kecerdasan naturalis
Kemampuan manusia untuk mengenali semua makhluk ciptaan Tuhan
yang ada di alam semesta ini.
Berdasarkan hasil klasifikasi tersebut yakinlah salah satu diantaranya ada pada
kita. Bahkan bisa lebih dari satu. Walaupun manusia memiliki tingkatan
kecerdasan yang berbeda- beda namun jangan jadikan alasan tersebut sebagai
kendala yang memberatkanmu untuk melangkah kearah yang lebih maju.
Sejatinya segala kekurangan merupakan hal yang wajar. Tinggal bagaimana kita
mau mengelolanya dan menjadikannya sebagai kekuatan dalam meraih prestasi.
Barangkali kita belum mengenal dengan baik siapa diri kita tetapi sudah
mengumbar aib orang lain kemana-mana, asyik dengan bergosip ria,
membicarakan kekurangan-kekurangan orang lain hingga lupa atas kekurangan
diri sendiri. Dimanakah bentuk kita mengenal diri kita? Ini jelas membuktikan
bahwa sebenarnya “kita belum berkenalan dengan diri kita”.
Bahkan ada orang yang sampai tua belum bisa menjawab pertanyaan ”who
am i?” ia tidak tahu siapa dirinya sebenarnya. Hingga tiba ajal menjemput , bekal
yang ia bawa menuju kehidupan selanjutnya hanyalah keberuntungan. Beruntung
jika masuk surga dan sial jika masuk neraka. Betapa meruginya orang seperti itu.
Pada inti pembahasan dalam buku change your habbit penulis memberikan
pemahaman tentang arti kata “habbits”. Habits adalah segala sesuatu yang
awalnya tidak dilakukan lalu dilakukan dalam tempo yang sering secara terus
menerus atau disebut otomatis, bahkan kita melakukannya tanpa berpikir
sehingga menjadi bagian dari seorang manusia.
1. Proaktif
Proaktif dapat dikatakan sebagai kemampuan memilih respon sesuai dengan nilai
nilai yang dianut. Sikap ini akan memacu seseorang untuk melakukan sesuatu
berdasarkan logika. Ini akan memudahkannya dalam mengambil keputusan
karena dapat berargumen berdasarkan apa yang ia lihat dan tanpa pengaruh dari
orang lain.
Dalam membuat suatu visi misi mulailah dengan pemikiran tujuan akhir lalu
mundur menuliskan langkah langkah dan mundur lagi, memikirkan persiapan
sekarang yang harus dilakukan.
3. Dahulukan yang utama
4. Berpikir menang-menang
Manusia merupakan makhluk sosial yang tidak mungkin hidup sendiri dan pasti
membutuhkan orang lain. Dengan begitu cobalah untuk saling memberikan
manfaat satu sama lain, yang dapat menumbuhkan kebaikan bagi Anda maupun
orang yang berhubungan dengan Anda.
Kebiasaan yang perlu Anda tanamakan adalah jika ingin dimengerti maka
cobalah untuk mengerti orang lain terlebih dahulu. Berusaha untuk memahami
sesuatu dari sudut pandang orang lain, tidak hanya dari diri kita saja dan
bersugguh sungguh dalam memahami perasaan orang lain.
6. Wujudkan sinergi
Kebiasaan akan menunjukan siapa diri Anda. Sebenarnya dari kebiasaan orang
akan menilai berbagai macam hal. Bisa baik, bisa pula buruk. Kebiasaan buruk
jelas akan menghantarkan Anda pada jalan yang gelap yang dapat memberikan
pengaruh besar bagi perkembangan mental. Maka hindarilah kebiasaan buruk di
kehidupan Anda.
Bersiaplah menjadi sosok yang berbeda, ambilah suatu pilihan yang Anda
percaya dapat membuat Anda menjadi lebih baik dan hindari menjadi pengikut.
Kemana jaman berkembang maka mereka akan mengikutinya tanpa tahu apakah
hal tersebut berdasarkan kebaikan atau tidak. Walaupun banyak orang yang tidak
sepaham dengan kebaikan Anda namun bukan berarti anda harus mengikutinya
dan mengubur dalam-dalam gagasan atau ide Anda. Tetapi ingatlah tujuan dan
kuatkan prinsip Anda. Saat kita memiliki prinsip yang jelas kita tidak akan mudah
untuk diarahkan kesana kemari. Jangan pernah ragu apalagi takut untuk
mempertahankannya karena segala kontrovensi yang ada tidak akan menghalangi
Anda dalam meneruskan perjuangan. Tetap percaya diri dan jangan pernah
menyerah.
Setiap orang pasti mempunyai tujuan hidup dan rencana untuk masa
depannya, namun terkadang rencana yang sudah kita siapkan secara matang tak
sejalan dengan yang kita harapkan, dan tidak jarang satu dua kali kita mengalami
kegagalan. Kegagalan bukanlah hasil akhir dari segalanya melainkan gerbang awal
menuju kesuksesan. Janganlah terlalu lama terpuruk, karena matahari masih
bersinar dan waktu pun masih berjalan menanti kesuksesan Anda. Maka
kumpulkan kekuatan pada diri Anda Jika ingin menjadi sukses maka bersiaplah
menghadapi kegagalan dan jangan lupa untuk bangkit.
Cara terbaik dalam menghadapi kegagalan adalah sebagai berikut
Mempersiapkan hati yang lapang, akan menghindarkan kita dari depresi saat
mengalami kegagalan. Kita bisa menjadi manusia yang sabar, pandai membaca
situasi dan kondisi, sehingga tidak berlarut larut dalam kesedihan.
3. Menyiapkan planning B
4. Memacu semangat
Kegagalan akan membuat Anda menjadi suntuk dan sedih. Maka buatlah
daftar hiburan yang anda senangi sebelum mengalami kegagalan. Tetaplah
optimis bahwa anda dapat meraih apa yang anda cita-citakan. Jangan terfokus
pada kegagalan, namun fokuslah pada keberhasilan. Karena siapapun kita, kita
berhak memperoleh keberhasilan.
Ada dua jenis tipe manusia yang berkaitan pada pola ini. Pertama adalah
manusia yang memiliki kepekaan tinggi terhadap progress. Mereka yang termasuk
pada tipe ini orang yang memiliki kelapangan hati untuk menerima masukan yang
tertuju padanya. Baginya kritikan sebagai bahan evaluasi yang penting untuk
ditindaklanjuti mana yang baik dan mana yang tidak. Bila jenis tipe ini
menemukan ilmu baru, ia segera menelaah sehingga ia bukan termasuk tipe yang
menunda nunda pekerjaan dan ia memiliki energy positif yang selalu
mendorongnya untuk melakukan hal yang lebih yang mengarah kepada perbaikan
diri.
Jadilah tipe manusia yang pertama. Itu akan membuat Anda menjadi sosok
yang berguna secara fisik dan nonfisik.
Mapping
Menjadi diri yang baru dengan segala semangat yang ada perlu adanya
mapping . Mapping atau bisa dikatakan starting point. Adalah membuat peta
gagasan menuju langkah kesuksesan yang akan menjadi modal dasar sebelum
melangkah. Ini akan memperjelas apa yang harus anda lakukan bukan sekedar
merencanakan namun harus benar-benar untuk dilakukan. Dan juga dengan
adanya mapping seseorang akan berusaha memaksimalkan segala potensi yang
dimiliki demi kemajuan dirinya. Sehingga ia tidak akan terlewatkan satu potensi
pun saat melihat banyak peluang kebaikan yang terbentang luas.
Sebagai makhluk yang memiliki akal dan hati sudah sepatutnya kita
menerima apa yang ada pada diri orang lain. setiap keunikan yang ada merupakan
sarana bagi kita untuk berusaha menjadi orang yang peka terhadap
lingkungannya.
Setelah banyak ilmu yang telah dikuasai. Maka sudah saatnya untuk
melakukan proses transfer ilmu kepada orang lain. Seberapapun ilmu yang telah
dikuasai cobalah untuk berbagi agar orang lain tahu dan dapat menggunkan
dalam kehidupannya. Sehingga dari suatu ilmu yang Anda tularkan, bisa
bermanfaat untuk banyak orang. Berkomitmenlah untuk selalu melakukannya.
Jangan sia sia kan waktu Anda dengan hanya menyimpan apa yang Anda tau
tanpa berusaha mempraktikkannya. Karena ilmu itu akan nampak nyata jika kita
dapat mengaplikasikannya dalam perilaku sehari-hari.
Jangan malu berbuat kebaikan. Jangan sungkan dan risih menyebarkan nilai
kebaikan jangan khawatir ada yang memusuhi bila kita mencontohkan perilaku
terpuji. Yakinlah semua akan berbalas. Bila memang akan ada tantangan yang
harus dihadapi, itulah dinamika kehidupan. Yakinlah dengan segala potensi kita
dapat menghadapi segala macam tantangan yanga diduga maupun yang tak
terduga.
Selagi orang yang disayang masih ada selagi pikiran masih fresh bergerakah
diusia muda jangan lah menunda nunda karena belum tentu anda selalu berada
dalam masa sehat. jadi Jika anda tak ingin menyesal di akhir dan membuat masa
muda anda tidak berguna maka berubahlah menjadi orang yang bermanfaat bagi
diri sendiri dan banyak orang. Karena masa masa itu tidak akan terulang lagi bagi
orang yang mengabaikannya
Tanamkan kemauan pada diri anda untuk melakukan hal yang bermanfaat.
Kemauan itu harus datang dari diri sendiri bukan atas pengaruh orang lain atau
karena anda ingin mendapat pengargaan.
Anda telah memilki tekad dan ilmu maka janganlah membuang waktu dengan
banyak menunggu hal hal yang tak patut ditunggu kalau sekarang saja anda bisa
memulai diri menjadi orang bermanfaat mengapa harus menundanya? maka
lakukan saja apa yang ingin anda lakukan tebarlah kebaikan untuk orang lain.
3. Biasakan member manfaat sebagai gaya hidup
Saat anda menjadi orang yang bermanfaat, tahap pertama adalah anda
bermanfaat untuk diri anda. Sehingga saat anda bermanfaat untuk pihak lain
maka anda pun bisa merasakan keutamaannya. Jangan smpai jiwa raga anda
memerhatikan pihak lain tetapi diri sendiri tidak diperhatikan. Jangan sampai
anda mengaplikasikan ilmu untuk orang lain, sedangkan anda menggunakn ilmu
yang bermanfaat.
Perubahan yang sedang Anda lakukan saat ini, bukan hanya Anda saja yang
melakukannya . Ada berjuta-juta orang di dunia yang sedang mengalami proses
kehidupan dari keburukan menuju kebaikan. Manusia diluaran sana juga memiliki
cita cita. Mereka sibuk melakukan perubahan demi menuju cita cita yang
diimpikan. Mereka ingin menjadi manusia yang lebih baik dari sebelumnya . Apa
lagi yang anda tunggu? Bergeraklah, tentukan langkah dan berani untuk berubah.
Ini buka soal eksistensi penampilan. Namun tentang lompatan-lompatan yang
harus Anda lakukan agar Anda tidak merugi dan minimal setara dengan mereka
yang melakukan perjuangan dalam hidup mereka.
Tenangkan pikiran Anda dan fokuslah untuk perbaikan diri. Jujurlah pada si
hati. Ini tentang kekuatan kejujuran yang akan membawa Anda pada perubahan
besar. Perubahan di dunia yang kebahagiannya akan Anda gapai juga dikehidupan
kedua nanti. Ayo berubah untuk masa depan yang cerah!