Anda di halaman 1dari 2

KEMENTRIAN RISTEKDIKTI

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS DIPONEGORO


UJIAN TENGAH SEMESTER
MATA KULIAH TANGGAP DARURAT DAN PERTOLONGAN PERTAMA
WAKTU : 09.30 SD 12.00
PENGUMPULAN LEWAT EMAIL bwidjasena@gmail.com paling lambat 12,00

1. Uraikan apa yang dimaksud dengan Managemen tanggap darurat bencana Industri !
2. Uraikan manfaat dari penyusunan Rencana tanggap darurat bagi Industri !
3. Berikan alasan anda, mengapa dalam struktur tim tanggap darurat perlu melibatkan pemadam
kebakaran, kepolisian dan Rumah sakit!
4. Uraikan penyebab bencana yang mungkin terjadi di Industri!
5. Uraikan alasan mengapa analisis risiko bencana industry perlu memperhitungkan dampak
terhadap lingkungan, keuangan dan bangunan/asset industry!

Nama: Ridwan Agustian

NIM: 25010116140276

Kelas: K3-2

JAWABAN
1. Manajemen tanggap darurat bencana industri adalah proses dinamis dan upaya
perusahaan/industri dalam meminimalisir dampak bencana di industri/perusahaan
tersebut. Kegiatan ini mencakup perencanaan, pengorganisasian, aktualisasi rencana
dan evaluasi. Dalam hal ini rencana tanggap darurat harus di simulasikan dan dievaluasi
secara berkala.
2. Manfaat dari penyusunan rencana tanggap darurat bagi industri:
 Sebagai wujud kepedulian dan pedoman bagi industri/perusahaan untuk
melindungi tenaga kerja yang bekerja di industri/perusahaan tersebut jika terjadi
keadaan darurat
 Sebagai pedoman bagi perusahaan untuk melakukan perlindungan aset-aset vital
perusahaan
 Sebagai pedoman industri/perusahaan dalam menghadapi keadaan darurat dan
upaya meminimalisir dampak yang terjadi agar tidak meluas
 Sebagai pedoman industri/perusahaan dalam melakukan pemenuhan peraturan
perundang-undangan yang berlaku
 Sebagai pedoman perusahaan untuk melakukan pemulihan kondisi setelah
terjadi bencana/keadaan darurat di industri/perusahaan
3. Karena dalam keadaan bencana dan kedaruratan yang terjadi, perusahaan tidak bisa
memastikan seberapa besar dampak yang mungkin terjadi dan mampu mengendalikan
secara mandiri. Dari hal inilah, perusahaan perlu melibatkan pihak eksternal dalam
penanganan keadaan darurat yang terjadi dan apabila kejadian bencana berdampak
pada masyarakat, maka akan semakin sulit bagi perusahaan dalam menanggulangi
kejadian tersebut apabila pihak perusahaan tidak melibatkan pihak eksternal seperti
Dinas Pemadam Kebakaran, Kepolisian, dan Rumah Sakit untuk meminalisir
kerugian/dampak yang terjadi.

4. Penyebab-penyebab bencana di industri:


 Natural Hazard/bencana alam, seperti tsunami, gempa bumi, dan gunung
meletus
 Human hazard/faktor manusia, seperti aksi teror, demontrasi, sabotase
 Chemical hazard/bahan kimia, seperti kebocoran gas, ledakan nuklir, dll
 Biological hazard/faktor biologis
 Technological hazard/kegagalan teknologi
 Material dan proses produksi

5. Dalam melakukan analisis risiko bencana, diperlukan memperhitungkan dampak


terhadap lingkungan, keuangan, dan aset industri. Analisis risiko bencana dilakukan
dengan tujuan untuk memastikan seberapa besar komitmen perusahaan dalam
melakukan upaya penanggulangan keadaan darurat/bencana industri yang terjadi dan
melakukan estimasi kerugian yang mungkin terjadi dan berdampak pada aspek
lingkungan, keuangan, atau aset berharga yang dimiliki perusahaan, karena apabila hal
ini tidak dilakukan, maka perusahaan dapat mengalami kerugian yang besar dan
merugikan lingkungan sekitar perusahaan tersebut.

Anda mungkin juga menyukai