Anda di halaman 1dari 8

Akibat

All sides of a rhombus are congruent.

Semua sisi yang berdekatan kongruen

Teorema 2.5

The diagonal of a rhombus are perpendicular.

Diagonal belah ketupat tegak lurus.

Teorema 2.6

A rhombus is a parallelogram with two congruent adjacent sides.

Sebuah belah ketupat adalah jajargenjang dengan dua sisi berdekatan kongruen.

Defenisi

A rhombus is a quadrilateral with all sides equal

Sebuah belah ketupat adalah segiempat dengan semua sisi sama

Teorema 2.7

Each diagonal of a rhombus bisects the vertex angles throung which it passes.

Setiap diagonal belah ketupat membagi dua sudut titik yang dilewatinya.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan pengertian belah ketupat adalah

jajargenjang dengan semua sisi sama panjang dan sifat-sifatnya sebagai berikut

1. Sisi-sisinya sama panjang.


2. Kedua diagonal sebuah belah ketupat merupakan sumbu simetrinya.
3. Sudut yang berhadapan sama besar
4. Kedua diagonal saling membagi dua sama panjang dan saling tegak lurus.
c). Persegi
Persegi adalah suatu persegi panjang yang keempat sisinya sama panjang.
Ariawan (2014:101).

Gambar 2.8 Persegi


Alexander & Koeberlein (2011:196) menyatakan defenisi persegi
Defenisi
A square is a rectangle that has two congruent adjacent sides.
Sebuah persegi adalah persegi panjang yang memiliki dua sisi berdekatan kongruen.
Akibat
All sides of a rhombus are congruen. Alexander & Koeberlein (2011:196)
Semua sisi persegi adalah kongruen
Sebuah persegi adalah segiempat yang merupakan persegi panjang dan belah ketupat.

Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan pengertian persegi adalah

segiempat yang memiliki empat sisi sama panjang sedangkan sifat-sifat persegi sebagai

berikut :
1. Sisi-sisi persegi adalah sama panjang
2. Sudut-sudut persegi adalah siku-siku
3. Kedua diagonal sama panjang dan saling membagi dua sama panjang
4. Sudut-sudut suatu persegi dibagi dua sama besar oleh diagonal-diagonalnya
5. Diagonal-diagonal berpotongan saling tegak lurus
Karena persegi adalah bentuk khusus dari persegi panjang, sifat-sifat persegi panjang

pasti berlaku pada persegi. Dapat dilihat pula bahwa persegi adalah bentuk khusus dari belah

ketupat. Oleh karenanya, sifat-sifat belah ketupat juga berlaku pada persegi.
b. layang-layang
Layang-layang adalah suatu segi empat yang pasangan sisi berdekatannya sama

panjang. Ariawan (2014:101).


Suatu layang-layang dapat dipandang sebagai gabungan dua buah segitiga sama kaki

yang panjang alasanya sama.


Gambar 2.9 Layang-Layang ABCD.EFGH
Ariawan (2014:101). Beberapa sifat yang dimiliki oleh layang-layang adalah :
1. Kedua diagonal layang-layang berpotongan tegak lurus.
2. Salah satu diagonal layang-layang merupakan garis bagi sudut/sumbu simetris
3. Salah satu diagonal merupakan garis sumbu dari diagonal yang lainnya.
Menurut Alexander (2011:196) defenisi layang-layang adalah sebagai berikut

Defenisi
A kite is a quadrilateral with two distinct pairs of congruent adjacent sides.
Layang-layang adalah segiempat dengan dua sisi yang berbeda dari sisi berdekatan kongruen

Gambar 2.10 Layang-layang


Teorema
In a kite, one pair of opposite angles are congruent

Dalam layang-layang, sepasang sudut yang berlawanan kongruen


Sedangkan Ramagge dkk (2011:17) memberikan defenisi layang-layang
Defenisi
A kite is a quadrilateral with two pairs of adjacent equal sides.
Sebuah layang-layang adalah segiempat dengan dua pasang sisi yang sama berdekatan.
Berdasarkan uraian di atas maka dapat disimpulkan sifat-sifat layang-layang sebagai

berikut :
1. Mempunyai sepasang-sepasang sisi yang berdekatan sama panjang
2. Sepasang sudut yang berhadapan sama besar
3. Salah satu diagonalnya merupakan sumbu simetri
4. Salah satu diagonalnya membagi dua sama panjang diagonal lainnya dan

saling tegak lurus.


3.Trapesium
Trapesium adalah suatu segiempat yang hanya memiliki satu pasang sisi sejajar yang

panjangnya tidak sama. Ariawan (2014:102).


Gambar 2.11 Trapesium

Masing –masing segiempat dibawah ini hanya memiliki sepasang sisi sejajar.
Segiempat dengan sepasang sisi sejajar adalah trapesium. Sisi sejajar adalah alas dan

dua sisi lain adalah kaki-kaki. Jurgensen dkk (1980:123).


Segmen garis yang menggabungkan titik tengah dari kaki-kaki tersebut adalah dan median.

Trapesium sama kaki adalah trapesium dengan kaki sama.


Teorema 5.1
Base angles of an isos celes trapezoid are equal
Sudut alas dari trapesium sama kaki adalah sama. Jurgensen dkk (1980:123).

Gambar 2.12 Trapesium sama kaki ABCD


Teorema 5.2
Suatu trapesium sama kaki jika dan hanya jika kedua diagonalnya sama panjang.

Gambar 2.13 trapesium

Teorema 5.3 (Dalil Thales)


Diketahui suatu trapesium degan sisi alas bagian atas panjangnya a dan sisi alas bagian

bawah panjangnya b. panjang ruas garis yang sejajar dengan sisi sejajar suatu trapesium yang

pb+ qa
membagi dua salah satu sisi tegak atas rasio p:q adalah . Ariawan (2014:101).
p+ q

Gambar 2.14 Trapesium ABCD


Defenisi
An altitude of a trapezoid is a line segmen from one vertex of one baseof the trapezoid

perpendicular to the opposite base (or to an extension of that base).


Ketinggian trapesium adalah ruas garis dari satu titik dari satu alas trapesium tegak lurus ke

alas berlawanan (atau perpanjangan dari alas itu).


Teorema 5.4
The base angles of an isosceles trapezoid are congruent
Sudut-sudut alas dari trapesium sama kaki adalah kongruen.

Teorema 5.5
The base angles of an isosceles trapezoid are congruent
Sudut-sudut alas dari trapesium sama kaki adalah kongruen
Akibat
The diagonals of an isosceles trapezoid are congruent
Diagonal trapesium sama kaki adalah kongruen
Berdasarkan uraian diatas maka dapat disimpulkan sifat-sifat trapesium adalah
1. Memiliki sepasang sisi yang berhadapan sejajar
2. Jumlah sudut yang berdekatan antara dua sisi sejajar jumlahnya 180°
4. Luas segiempat
a. Luas segiempat
Postulate 1.
the area of asquare is the square of the length a side. Jurgensen dkk (1980 :322)
Dalil. Luas persegi adalah panjang sebuah sisi persegi (L=s²)
̶ ⎕
Panjang persegi Luas : 1 satuan persegi
Gambar 2.15 satu satuan persegi
Karena persegi adalah kejadian khusus dari persegi panjang, luas daerah persegi sama

dengan hasil kali tinggi dan panjang alasnya. Karena tinggi sama dengan alasnya, luas

daearah suatu persegi dapat dinyatakan sebagai kuadrat dari panjang alas atau kuadrat dari

tingginya.

Teorema
If two figure are congruent, then they have the same area. Jurgensen dkk (1980:322).
Jika dua gambar adalah kongruen maka semua memiliki luas yang sama.
Berbagai sisi persegi panjang atau jajargenjang lain dapat dianggap sebagai alas.

Panjang alas dinotasikan dengan b. Ketinggian alas adalah garis tegak lurus terhadap garis
alas dari beberapa titik pada sisi berlawanan. Ketinggian dinamakan tinggi (h). Semua tinggi

kealas memiliki panjang sama.

Gambar 2.16 Tinggi dan Alas segiempat

b. Luas persegi panjang


Teorema I
The area of a rectangle equals the product of is base length and height.
Luas persegi panjang sama dengan hasil kali dari panjang dan tinggi alasnya (L=bh).
Jurgensen dkk(1980:322).

c. Luas jajargenjang
Teorema 2
The areal of parallelogram equals the product of its base length and height.
Luas jajargenjang sama dengan hasil kali dari panjang dan tinggi alasnya. (L=bh).
Jurgensen dkk (1980 : 322).
Teorema 3
The area of a triangle equals half the product of base length and height.
Daerah segitiga sama dengan setengah hasil kali dari panjang alas dan tinggi.
( L = ½bh). Jurgensen dkk (1980: 322).
Corollary
The area of rhombus equals half the prodict of its diagonals.
Akibat
Luas belah ketupat sama dengan setengah hasil kali diagonal-diagonalnya.
5. Luas belah ketupat dan luas layang-layang
Teorema
Luas daerah segiempat yang diagonal-diagonalnya berpotongan tegak lurus sama dengan

setengah dari hasil kali panjang kedua diagonalnya.


Gambar 2.17 layang-layang ABCD
6. Luas trapesium
Tinggi trapesium adalah beberapa bagian tegak lurus ke garis alas dari titik garis alas

berlawanan. Karena alas adalah sejajar, semua tinggi memiliki panjang yang sama, disebut

sebagai tinggi trapesium (h).


Teorema 6.1
Luas trapesium adalah sama dengan setengah dari hasil kali tinggi dan jumlah alas. L= ½h

(b₁+b₂). Jurgensen dkk (1980:322).

Gambar 2.18. Trapesium ABCD

4. Keterkaitan Bangun-bangun Segiempat Khusus


Berdasarkan arah pendefinisian beserta sifat-sifatnya yang dapat diturunkan pada

bangun-bangun tersebut maka hubungan dari bangun-bangun segiempat khusus dapat

digambarkan keterkaitannya pada diagram berikut :

Gambar 2.19 Keterkaitan segiempat khusus


Keterangan : menyatakan arah pendefinisikan
: menyatakan arah penurunan sifatnya

Sumber : Ariawan (2014)
Dari gambar 2.19 terlihat bahwa trapesium adalah suatu bangun datar yang tidak

terkait dengan bangun segiempat khusus lainnya. Tak ada satu sifat yang dimiliki oleh

bangun trapesium yang dapat diturunkan lainnya.


Bangun persegi panjang, belah ketupat dan persegi juga merupakan jajaran genjang.

Sedangkan belah ketupat dan persegi memiliki sifat yang diturunkan dari layang-layang.
Selain itu berdasarakan gambar persegi adalah bangun segiempat yang sangat khusus.

Arah pendefinisikan beserta sifat-sifatnya diturunkan dari bangun segiempat lainnya.


I. Penelitian yang Relevan
Penelitian yang sempurna atau relevan dapat mendukung ide dari suatu penelitian.

Adapun penelitian yang relevan dengan ini adalah :


1. Nairah (2015) didalam penlitiannya berjudul “efektivitas

penerapan model discovery learning dengan pendekatan saintifik dalam

pembelajaran matematika pada siswa kelas XI MA DDI LIL Banat pare-pare”

menyatakan bahwa persentase ketuntasan belajar matematika sebesar 95% (19 dari

20 siswa) yang menunjukan subjek penelitian berada pada kategori tuntas. Ini

menunjukan bahwa model discovery learning dengan pendekatan saintifik efektif

dilakukan dalam pembelajaran matematika, serta siswa member respon positif

sebesar 87,5% dan berada pada kategori tinggi. HI menandakan tinggi minat,

antusias, semangat sera motivasi dalam mengikuti pembelajaran model discovey

learning dengan pendekatan scientific.

Anda mungkin juga menyukai