Lapen
Lapen
PENANGGULANGAN KEBAKARAN
FIRE HOSE
KELOMPOK :4
NAMA : Ratrihaning Dewi S.
NRP : 0516040097
KELAS : K3-4D
2018
BAB 1
PENDAHULUAN
Sebuah selang kebakaran atau dapat disebut fire hose adalah selang tekanan
tinggi yang membawa air atau tahan api lainnya (seperti busa ) ke api untuk
memadamkannya (wikipedia,2014). Selang kebakaran dapat dibedakan menjadi dua
berdasarkan tempat penggunaannya. Pada outdoor area, selang kebakaran menempel
baik pada mobil pemadam kebakaran. Sedangkan pada Indoors area, selang kebakaran
secara permanen dapat melampirkan ke pipa tegak atau pipa sistem bangunan. Tekanan
kerja firehose dapat bervariasi antara 8 dan 20 bar ( 800 dan 2.000 kPa, 116 dan 290 psi )
sementara tekanan meledak nya bisa sampai 83 bar ( 8.300 kPa, 1.204 psi).
Setelah digunakan untuk memadamkan kebakaran, selang kebakaran biasanya
digantung hingga kering karena genangan air yang tertinggal di selang untuk waktu yang
lama dapat memburuk materi dan membuat itu tidak dapat diandalkan atau tidak dapat
digunakan dengan baik. Oleh karena itu, stasiun pemadam kebakaran khas sering
memiliki struktur yang tinggi untuk mengakomodasi panjang selang untuk pemeliharaan
preventif pada selang kevakaran. Namun selang modern di Tokyo Fire Department
menggunakan berbagai bahan alami dan sintetis dan elastomer dalam konstruksi selang
kebakaran. Bahan-bahan ini memungkinkan selang untuk disimpan basah tanpa
membusuk dan untuk melawan efek merusak dari paparan sinar matahari dan bahan
kimia. Selang modern juga bobot yang lebih ringan dari desain yang lebih tua, dan ini
telah membantu mengurangi ketegangan fisik pada petugas pemadam kebakaran.
3. Nozzle (Pemancar)
Nozzle digunakan untuk memancarkan air atau bahan pemadam api kimia
lainnya. Noozle dibuat dengan bermacam- macam ukuran sesuai kebutuhan.
Cabang atau Branch Coupling adalah alat penghubung selang yang berbentuk
cabang.
Gambar 2.4. Branch Coupling
Kunci Coupling adalah suatu alat yang dibuat khusus untuk mengikat atau
mengencangkan dan melepaskan dua buah coupling. Jenis kunci coupling antara lain
universal spanner dan universal suction spanner.
6. Pelindung Selang
a. Suction Pad merupakan alat pelindung suction hose, digunakan untuk menjaga
agar permukaan suction hose yang menempel pada suatu tempat, tidak terjadi
goresan. Bahan yang digunakan : terpal, karung, keset atau bahan lunak.
b. Chafing Block merupakan alat pelindung delivery hose digunakan pada saat
gelaran delivery hose melalui permukaan yang kasar seperti jalan yang kasar /
bekas bangunan dan untuk menghindari kebocoran pada delivery hose.
c. Hose Bridge merupakan alat pelindung delivery hose, digunakan saat gelaran
delivery hose cross jalan raya.
d. Hose Jacket merupakan alat pelindung delivery hose, digunakan untuk
menutupi kebocoran pada delivery hose saat operasi pemancaran
Selang kebakaran dapat dibagi menjadi 5 tipe berdasarkan fungsi dan tekanan
kerjanya, yaitu :
a. Attack Hose Type
Attack Hose Type adalah kain yang tertutup dan bersifat fleksibel serta digunakan
untuk membawa air dari tempat penyimpanan air (resevoir) ke nozzle . Selang ini
memiliki nilai diameter dalam sekitar 1,5-3 inchi ( 38-76 mm ) dan dirancang untuk
beroperasi pada tekanan sampai sekitar 400 psi ( 2.760 kPa ) . Panjang standar Attack
Hose Type adalah 50 kaki ( 15,24 m ) .
b. Supply and Relay Hoses Type
Supply and Relay Hoses Type memiliki berdiameter yang besar, tertutup kain,
fleksibel yang digunakan untuk membawa air dari hidran yang jauh ke tempat
penyimpanan air (resevoir) atau untuk menyampaikan air dari resevoir lain melalui
jarak jauh. Selang ini memiliki nilai diameter dalam sekitar 3,5-5,0 inchi ( 89-127
mm). Supply and Relay Hoses dirancang untuk beroperasi pada tekanan sekitar 300
psi ( 2.070 kPa ) untuk diameter yang lebih kecil dan sampai 200 psi ( 1.380 kPa )
untuk diameter yang lebih besar . Panjang standar Supply and Relay Hoses adalah 100
ft ( 30,48 m ).
c. Forestry Hose Type
Forestry Hose Type adalah kain yang tertutup yang bersifat fleksibel dan digunakan
untuk melawan kebakaran di rumput, semak-semak, dan pohon-pohon di mana selang
ringan diperlukan untuk manuver di medan curam atau kasar. Forestry Hose Type
memiliki diameter sekitar 1,0-1,5 inchi ( 25 dan 38 mm ) dan dirancang untuk
beroperasi pada tekanan sampai sekitar 450 psi ( 3.100 kPa ) . Panjang standar adalah
100 ft ( 30,48 m ).
d. Booster Hose Type
Booster Hose Type adalah berbahan karet tertutup, berdinding tebal , dan bersifat
fleksibel yang dapat digunakan untuk memerangi kebakaran kecil . Ini
mempertahankan penampang bulat ketika tidak di bawah tekanan dan biasanya
dilakukan pada jalur di resevoir, bukannya disimpan datar. Booster hose memiliki
diameter sekitar 0,75 dan 1,0 inchi ( 19 dan 25 mm ) diameter nominal dalam dan
dirancang untuk beroperasi pada tekanan sampai 800 psi ( 5.520 kPa ) . Panjang
standar Booster hose adalah 100 ft ( 30,48 m ) .
e. Suction Hose Type
Suction Hose Type disebut selang hisap keras yang terbuat dari karet tertutup, selang
semi- kaku dengan logam internal yang bala bantuan. Hal ini digunakan untuk
menyedot air dari sumber-sumber tanpa tekanan seperti kolam atau sungai dengan cara
vakum. Selang hisap berkisar pada nominal diameter 2,5-6,0 inchi ( 64-152 mm ).
Panjang standar suction hose type adalah 10 kaki ( 3,05 m ).
Beradasarkan peraturan yang dikeluarkan NFPA, selang kebakaran (fire hose) dapat
dibedakan menjadi 7 tipe, yaitu :
a. Attack Hose
Selang ini didesain untuk digunakan oleh pelatih pemadam kebakaran dan anggota
pasukan pemadam kebakaran untuk memadamkan api yang berlebihan pada tahap
incipient.
b. Fire Hose
Selang ini merupakan selang yang memiliki sifat fleksibel yang digunakan untuk
menyalurkan air
c. Large-diameter Hose
Large-diameter hose adalah selang yang memiliki ukuran 3,5 inchi (90mm) atau
yang memiliki ukuran yang besar.
d. Occupant Use Hose
Selang ini didesain untuk digunakan di dalam gedung ketika akan memadamkan
kebakaran dan digunakan oleh oleh pelatih pemadam kebakaran dan anggota
pasukan pemadam kebakaran
e. Suction Hose
Selang ini didesain digunakan di bawah keruntuhan yang sedikit udara. Selang ini
juga dapat digunakan sebagai penyalur alir dari bawah pompa (danau,sungai,sumur,
dan lain sebagainya).
f. Supply Hose
Selang ini didesain dengan tujuan memindahkan air antara sumber air yang
bertekanan dan pompa yang menyuplai air tersebut.
Titik berat dari metode pembuatan selang adalah agar tanggung jawab kerusakan
selang dapat perhatian sepenuhnya. Hal ini penting bahwa semua fireman dapat
mengetahui cara memelihara selang dan bagaimana memenuhi panggilan bila terjadi
kebakaran. Kerusakan selang dapat dihindari dengan mempertegas intruksi dalam
pelatihan dan setiap kesempatan mengingatkan personil agar berhati-hati ketika
menggunakan selang. Kemampuan yang tinggi dan banyaknya pengalaman diperlukan
perusahaan untuk menguji dan memelihara selang. Hal ini dapat memicu sikat berhati-
hati dan menambah pengetahuan tentang selang. Beriku beberapa penyebab kerusakan
selang :
a. Abrasi (gesekan)
Orang harus mengingat cara meletakkan selang tanpa harus menyeretnya.
b. Mildew (lapuk), pelapukan pada selang dapat dikarenakan umur selang sudah melebihi
batas dan perlu adanya penggantian selang.
c. Shock (kejutan)
d. Asam, minyak pelumas, dan bahan bakar
2.8 Prinsip Menggelar Selang
Mulai
Selesai
3.3 Rangkaian Praktek
1. The Roll (or Coil), Digulung Tunggal
4.3 Pembahasan
Penggulungan selang harus dilakukan dengan hati – hati agar tidak terjadi kerusakan.
Kerusakan selang kebakaran dapat disebabkan oleh beberapa faktor seperti adanya
lipatan yang salah, ketika pengemasan melakukan gerakan menyeret selang, adanya
air di dalam selang. Kesalahan tersebut dapat dihindari jika kita sebelumnya
memeahami dan melakukan latihan dalam pengemasan selang kebakaran. Selang
kebakaran yang berlubang pada sisinya seharunya diganti karena selang tersebut tidak
dapat lagi digunakan dalam praktikum.
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan, terdapat 5 model penggulungan
selang yaitu digulung tunggal, digulung ganda, twin donut roll, self-locking
twin donut roll, dan angka 8.
2. Pemilihan metode pengemasan selang dilakukan menurut kebutuhan
dilapangan.
5.2 Saran
Dalam praktikum ini, ada beberapa hal yang perlu diperhatiakan dan
ditingkatkan seperti:
1. Hindari gerakan menyeret selang dan pastikan tidak ada air di dalam selang
untuk menambah umur selang.
2. Sebaiknya selang yang tidak memiliki coupling dan sisinya terdapat lubang
dilakukan penggantian dengan selang yang baru.
3. Sebaiknya memahami cara pengemasan selang sebelum melakukan praktikum
untuk menghindari gerakan atau lipatan yang salah.
JAWAB
2. Hoserell adalah spindle silinder yang terbuat dari metal, fiberglass, atau plastik dan
digunakan untuk menyimpan selang. Penggunaannya dalam kebakaran, hoserell dapat
digunakan untuk menggulung selang kebakaran dengan mundanh dengan tuas
disamping hoserell tersebut.