Kelompok 9 - Fix Lapen Phsycological Performance
Kelompok 9 - Fix Lapen Phsycological Performance
PHYSIOLOGICAL PERFORMANCE
Disusun Oleh :
Kelompok 9
1. Ratrihaning Dewi S. (0516040097)
2. Betha Ahlan Gizella (0516040107)
3. Indra Adi Ramana (0516040112)
1.3 Tujuan
Tujuan dari dilakukannya praktikum psychological performance ini antara
lain:
1. Mengetahui recovery time tiap-tiap operator setelah melakukan aktivitas.
BAB 2
DASAR TEORI
Gambar 2.3 Kecepatan pengetikan selama pengujian. Satu kata = 5 detik. Test
untuk tangan kanan dan tangan kiri
Okulasi (tersumbatnya) aliran darah oleh kontraksi otot statis juga telah
didemontrasikan oleh Barnes (1980). Aliran darah pada lengan diukur dengan
menggunakan Whitney strain gauge dan ditempatkan disekeliling tangan
ataupun kaki. Jika volume aliran darah tersebut naik turun maka akan
menyebabkan perbedaan panjangnya strain dynamometer.
Dimana :
TR = Waktu istirahat yang dibutuhkan (menit)
T = Total waktu kerja (menit)
W = Konsumsi energi rata-rata untuk bekerja (kkal/menit)
S = Pengeluaran energi rata-rata yang direkomendasikan (4
kkal/menit untuk wanita dan 5 kkal/menit untuk pria)
1.11Konsumsi Energi
Konsumsi energi diawali pada saat pekerjaan fisik dimulai. Semakin
banyaknya kebutuhan untuk aktivitas otot bagi suatu jenis pekerjaan, maka
semakin banyak pula energy yang dikonsumsikan dan diekspresikan sebagai
kalori kerja. Kalori ini didapat dengan mengukur konsumsi energy pada saat
bekerja kemudian dikurangi dengan konsumsi energi pada saat metabolism
basal (Wignjosoebroto).
Hal tersebut dapat dituliskan dengan persamaan :
KE = Et –Ei
Dimana :
KE = Konsumsi Energi (kkal/menit)
Et = Pengeluaran energi saat waktu kerja tertentu (kkal/menit)
Ei = Pengeluaran energi saat istirahat (kkal/menit)
Mulai
Selesai
2.2 Peralatan
Peralatan yang digunakan adala sebagai berikut:
1. Timbangan badan
2. Observation sheet
3. Tread mill
4. Pulsemeter
5. Stopwatch
6. Ms Excel
Gambar 4.3 Grafik HR dengan Waktu Berdasarkan Berat Badan pada Perempuan
Gambar 4.4 Grafik HR dengan Waktu Berdasarkan Berat Badan pada Laki-laki
4.2.3. Grafik Hubungan Heart Rate dengan Waktu Tiap Operator
Hubungan serta pengaruh antara heart ratei dan waktu
dapat dilihat pada grafik di masing-masing operator.
Betha Ratrihaning
88 = 5x – 55 148 = 13x – 65
x = 28,6 x = 16,3
maka recovery timenya adalah pada
pada detik ke 286 maka pada detik ke 163
Dari data perhitungan interpolasi di atas data recovery time pada
masing-masing operator dapat dilihat pada Tabel 4.5
5.2.
DAFTAR PUSTAKA