Mengetahui
Plt. Direktur RSUD Cibabat Ketua Komite PMKP
1
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii
I. PENDAHULUAN 1
II. LATAR BELAKANG 1
III. TUJUAN 3
A. Tujuan Umum 3
B. Tujuan Khusus 3
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN 3
A. Kegiatan Pokok 3
B. Rincian Kegiatan 3
V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN 5
VI. SASARAN 5
VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN 6
VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN
PELAPORAN 7
A. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan 7
B. Pelaporan 7
IX. PENCATATAN, PELAPORAN DAN EVALUASI
KEGIATAN 8
X. PENUTUP 8
2
DAFTAR TABEL
Hal
Tabel 1.1 Jumlah Tempat Tidur dan Kelas Perawatan 14
Tabel 1.2 Jenis Pelayanan RSUD Cibabat 16
Tabel 1.3 Klinik Rawat Jalan 16
Tabel 1.4 Fasilitas Alat Medis 17
Tabel 1.5 Sumber Daya Manusia-Dokter Rawat Jalan 17
Tabel 1.6 Asal Pasien Rawat Jalan 18
Tabel 1.7 Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rawat Inap 20
3
DAFTAR GRAFIK
Hal
Grafik 1.1 Kunjungan Pasien Rawat Jalan Berdasarkan Status 18
Grafik 1.2 Kunjungan Pasien IGD Berdasarkan Status 19
Grafik 1.3 Kunjungan Pasien Rawat Inap Berdasarkan Status 19
Grafik 1.4 Indikator Pemakaian Tempat Tidur Rawat Inap 20
4
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi telah menetapkan untuk
mengikuti program Standar Nasional Akreditasi Rumah Sakit (SNARS) Edisi 1
tahun 2018 yang diselenggarakan (KARS) Komisi Akreditasi Rumah Sakit 2019
ini. Salah satu penilaian dalam kelompok standar manajemen rumah sakit dari
program akreditasi SNARS Edisi 1 tahun 2018 adalah peningkatan mutu dan
keselamatan pasien yang menjangkau keseluruh unit kerja yang terkait yang
nantinya dipakai sebagai ukuran kinerja pelayanan RS dan sebagai manajemen
control untuk pengambilan keputusan.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi bersama-sama
dengan pimpinan pelayanan dan pimpinan manajemen memilih dan menetapkan
pengukuran mutu di setiap init pelayanan ataupun unit kerja dan menetapkan mutu
pelayanan prioritas Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimah tahun 2019.
Berdasarkan hasil rapat koordinasi Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat
Cimahi, Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien (PMKP) Rumah Sakit
Umum Daerah Cibabat Cimahi dan pimpinan-pimpinan unit pelayanan dan unit
kerja Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi maka ditetapkan meliputi (1)
Indikator Mutu Nasional, (2) Indikator Mutu Prioritas (3) Indikator Mutu Unit ,(4)
Insiden Keselamatan Pasien. Dalam proses pengukuran semua indikator mutu
Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi ini dikelompokkan menjadi 3
indikator yaitu indikator mutu area klinis, indikator mutu area manajemen dan
indikator mutu keselamatan pasien. Setiap indikator dibuat profil indikatornya oleh
unit terkait. Pengumpulan data dilakukan oleh PIC data unit terkait. Pemantauan
data dilakukan oleh unit kerja /instalasi masing-masing yaitu supervise oleh kepala
instalasi / unit. Pemantauan juga dilakukan melalui program validasi data oleh
anggota komite PMKP. Target capaian dari indikator mutu yang telah ditetapkan
oleh Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi diambil dari Kemenkes no 129
tahun 2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit dan SISMADAK
tentang Indikator Mutu dan capaian / target yang ada di SISMADAK dan dari
5
keputusan Kepala Instalasi/unit terkait. Laporan hasil analisa data semua indikator
mutuunit terkait bekerjasama dengan koite PMKP RSUD Cibabat Cimahi.
Data indikator mutu yang telah ditetapkan dikumpulkan oleh Instalasi / Unit
terkait sejak bulan Januari 2019. Semua data indikator mutu dilakukan analisa dan
ditampilkan dalam bentuk grafik-grafik. Hasil analisa data indikator dilakukan
banchmaking dengan SISMADAK. Indikator mutu yang akan dilihat
perkembangannya dalam laporan ini adalah; (1) indikator mutu prioritas, (2)
indikator mutu unit, (3) Insiden Keselamatan pasien. Hal ini dilakukan untuk
mempersiapkan data yang akurat sejak tahun 2019 dalam melihat perkembangan
kualitas pelayanan rumah sakit secara umum sesuai dengan indikator yang
ditetapkan.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Tergambarnya mutu pelayanan dan penerapan keselamatan pasien di RSUD
Cibabat Cimahi.
2. Tujuan Khusus
a. Dilakukan evaluasi peningkatan utu RSUD Cibabat Cimahi melalui
pemantauan indikator mutu yang telah ditetapkan yang dilakukan oleh
setiap unit
b. Dilakukan evaluasi program keselamatan pasien dengan pemantauan
insiden keselamatan pasien
c. Didapatkan rekomendasi dari Dewan Pengawas Rumah Sakit Umu Daerah
Cibabat Cimahi mengenai program mutu pelayanan penerapan keselamatan
pasien RSUD Cibabat Cimahi
6
BAB II
KEGIATAN PEMANTAUAN INDIKATOR MUTU RUMAH SAKIT UMUM
DAERAH CIBABAT CIMAHI
TRIWULAN III TAHUN 2019
A. KEGIATAN POKOK
Kegiatan pemantauan indikator mutu Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
dimulai dari bulan Juli 2019. Kegiatan pemantaan ini akan berkesinambungan selama
tiga bulan sekali. Pada laporan ini akan disampaikan laporan bulan Juli 2019 sampai
dengan September 2019. Adapun indikator mutu yang dipantau adalah sebagai berikut :
1. Indikator Mutu Nasional / wajib
Capaian
No Judul Indikator Area Unit Standar
Juli Agust Sept
1. Kepatuhan Identifikasi ISKP 1. IGD 100% 99,26% 99,87% 100%
Pasien 2. Rawat Jalan
3. Rawat Inap
4. IBS
5. Haemodialisa
6. ICU
7. Radiologi
8. Labolatorium
9. Farmasi
10. Instalasi Gizi
11. Rehabilitasi
Medik
2. Emergency Respon IAM IGD 100% 100% 100% 100%
Time (Waktu Tanggap
Pelayanan gawat
Darurat ≤ 5 menit
7
5. Kepatuhan Jam Visit IAK Instalasi Rawat Inap 100% 98,6% 98,1% 96,9%
Dokter
Spesialis
6. Waktu Lapor Hasil Tes IAK Labolatorium < 30 100% 100% 100%
Kritis menit
Labolatorium
7. Kepatuhan Penggunaan IAK Instalasi Farmasi 100% 98,0% 98,6% 98,6%
Formularium Nasional
bagi RS Provider BPJS
8. Kepatuhan Cuci ISKP Tim Pencegahan dan 100% 92,8% 95% 94,6%
Tangan Pengendalian
Infeksi
9. Kepatuhan Upaya ISKP 1. Instalasi rawat 100% 100% 100% 100%
Pencegahan Risiko Inap
Cedera Akibat Pasien
Jatuh pada Pasien
Rawat Inap
10. Kepatuhan Clinical IAK 1. Komite Medik 80% 94% 98% 96%
Pathway
2. Instalasi Rawat
Inap
11. Kepuasan Pasien dan IAM Pelayanan 76% 81,24 80,64% 80,46%
keluarga %
12. Kecepatan Respon IAM Humas 75% 98% 99,2% 96,5%
terhadap Komplain
Clinical Pathway
pada PPK-CP
Jantung
8
2. Ketidaklengkapan IAK Rekam Medis < 5% 4,4% 3,2% 3,6%
Informed Consent
pada pasien Jantung
Tanggap Pelayanan
Kasus Jantung Gawat
Darurat ≤ 5 menit )
Gawat darurat
klinik Jantung
Rawat Jalan
Poliklinik Jantung
Visite Dokter
Spesialis Jantung
9
10. Kepatuhan ISKP Rawat Inap 100 % 99,26% 99,87% 100 %
Identifikasi Pasien
Jantung
10
2 Kelengkapan Informed 100% 93 % 92,9 % 94,1 %
Consent Setelah
Mendapatkan Infromasi
Jelas
11
2. Penyampaian hasil 100 % 100 % 100 % 100 %
laboratorium dengan
nilai kritis pada pasien
rawat jalan yang lebih
dari 1 jam.
Instalasi UTDRS
1. Darah Batal Pakai IAK UTDRS ≤ 10 % 9,5 % 9,3 % 8,5 %
Instalasi Hemodialisis
1. Pencapaian adekuasi >63 % - - 62 %
IAK HD
Hemodialisis
Instalasi Farmasi
1. Penulisan Resep Sesuai IAK Farmasi 100 % 95,43 % 95,5 % 96,31 %
Formularium
Instalasi PKRS
1. Pemenuhan Kebutuhan 100 % 48,5 % 58,5 % 68 %
Media Edukasi di Rawat IAM PKRS
Jalan
IPSRS
1. Kecepatan waktu 90 % 84,35 % 83 % 84,30 %
menanggapi kerusakan
alat IAM IPSRS
2. Ketepatan waktu 85 % 81,88 % 81 % 80 %
pemeliharaan alat
Instalasi Rawat Jalan
1. Kepuasan Pasien 90 % 82,54 % 82,24 %
Instalasi Rawat Jalan Rawat
IAM
2. Waktu Tunggu Rawat Jalan 60 menit 78 menit 81 menit 86
Jalan menit
12
Instalasi Sanitasi
1. Baku Mutu Limbah Cair 100 % 87,5 % 100 % 100 %
2. Pengangkutan limbah B3 100 % 100 % 100 % 100 %
dan Limbah Medis oleh IAM Sanitasi
pihak Ke-3
Instalasi Gizi
1. Sisa Makan yang tidak ≤20% 16,35 % 11,85 % 9,7 %
dimakan oleh pasien
Instalasi Bedah Sentral
1. Kelengkapan pengisian 100% 93,15 % 94,02 % 93,92 %
assessmen anestesi
2. Penandaan Lokasi 100% 100 % 100 % 100 %
Operasi
13
B. KEGIATAN
1. Menetapkan program kerja Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasein
Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi sesuai keputusan Direktur
2. Menetapkan regulasi yaitu Kebijakan, Pedoman , Panduan serta program
kerja seluruh kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah
Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
3. Melakukan sosialisasi tentang kebijakan Pedoman , Panduan serta program
kerja seluruh kegiatan Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien kepada
seluruh staf di seluruh unit Pelayanan dan Unit kerja yang ada di Rumah
Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
4. Mengirim anggotaKomite PMKP untuk mengikuti pelatihan external yang
diselenggrakan KARS
5. Menyelenggarakan pelatihan PIC data dan pelatihan PMKP internal untuk
seluruh PIC data dan seluruh staf rumah sakit yang terlibat dalam kegiatan
PMKP Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
6. Melakukan sosialisasi tentang pelaporan insiden keselamatan pasien
disemua unit terkait di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
7. Melakukan pemantauan indikator mutu secara kesinambungan
8. Melakukan validasi data yang dikumpulkan oleh PIC data unit dab
melakukan pengolahan analisa data bersama –sama dengan instalasi/unit
kerja terkait di Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi
9. Melakukan penyampaian hasil pemantauan indikator mutu oleh masing-
masing instalasi/unit
10. Menyusun laporan hasil pemantauan indikator mutu
Data hasil pemantauan indikator mutu rumah sakit dicatat oleh petugas unit
terkait dalam sensus harian, direkap oleh PIC data uni, disupervisi oleh kepala Instalasi
14
/ unit kerja terkait, di validasi oleh anggota Komite Peningkatan Mutu dan Keselaatan
Pasien (PMKP) Rumah Sakit Umu Daerah Cibabat Cimahi. Data divalidasi khusus data
dari indikator area klinik prioritas. Analisa data dilengkapi dengan improvement
program dengan teknik PDSA (Plan, Do, Study,Action) dan analisa akar masalah
menggunakan fish bone . hasil analisa dituangkan dalam bentuk laporan yang
kemudian akan dilaporkan kepada Direktur Rumah Sakit Cibabat Cimahi setiap 3 bulan
sekalidalam rapat evaluasi triwulan. Disamping itu juga dilakukan evaluasi tahunan
akan dituangkan dalam bentuk laporan tahunan yang akan dilaporkan kepada Direktur
Rumah Sakit Umum Daerah Cibabat Cimahi.
15
BAB III
HASIL KEGIATAN
99.60%
99.40%
99.20% 99.26%
99.00%
98.80%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisis :
16
Rekomendasi dan tindak lanjut :
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisis :
17
Rekomendasi dan tingkat lanjut :
1:55:12
1:40:48
1:26:24
1:30:00
1:12:00 1:18:00
1:10:00
0:57:36
0:43:12
Jul Aug Sept Okt Nop Des
RATA-RATA WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN PER PASIEN
Analisis :
Berdasarkan grafik diatas indikator mutu waktu tunggu rawat jalan poliklinik tidak sesuai
standar yaitu lebih dari 60 unit . Waktu tunggu rawat jalan poliklinik tidak sesuai dengan
standar karena :
1. Waktu mulai pendaftaran yang terlampau pagi sehingga membuat pasien menunggu
terlalu lama sampai pasien tiba ditempat poliklinik jantung.
2. Banyaknya pasien di rawat inap sehingga terkadang dokter visite terlebih dahulu baru
melakukan pelayanan di rawat jalan.
3. Rekam medis pasien, terlalu lama dicari sehingga ketika dokter sudah siap di
poliklinik rekam medis pasien belum ada.
4. Belum ada sistem reservasi / pendaftaran online.
18
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
1. Penambahan tenaga dokter spesialis Jantung agar bisa membagi waktu antara visite
pasien rawat inap dan pelayanan poliklinik jantung
2. Pengaturan kedatangan pasien dengan pendaftaran online
3. Percepatan pencarian rekam medik agar dokter tidak terlalu lama menunggu
Analisa PDSA waktu tunggu rawat jalan klinik jantung :
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan 1. Kolaborasi Capaian periode bulan 1. Meningkatkan
capaian target ≤ 60 Ka.instalasi Rawat Juli- September 2019 standar capaian ≤ 60
menit jalan dengan belum memenuhi menit.
Ka.Instalasi Rekam target yang telah 2. Sosialisasi ulang
Medik untuk ditetapkan. tentang waktu
meningkatkan Waktu tunggu rawat tunggu pelayanan
kepatuhan SPO di jalan poliklinik rawat jalan
unit masing-masing jantung masih diatas 3. Menghimbau staf di
agar pelayanan standar yaitu 90 menit. rawat jalan dan
pasien dapat rekam medik untuk
dilaksanakan sesuai Evaluasi pencapaian bekerja sesuai SOP
standar yang pada 3 bulan 4. Supervisi monitoring
ditetapkan sehingga berikutnya dan evaluasi secara
status pasien tidak berkala.
terlambat sampai di
poli.
2. Penambahan dokter
spesialis jantung
3. Kepala instalasi
rawat jalan
melakukan
pendekatan dengan
DPJP jantung
mengenai jam
pelayanan tepat
waktu
19
4. Penundaan Operasi Elektif
6.00%
5.00%
4.00%
3.00%
2.00%
1.00%
0% 0% 0%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Penundaan operasi elektif pada Bulan Juli sampai dengan September 2019
masih belum sesuai target dikarenakan :
20
Rekomendasi dan Tindaklanjut :
96.00%
94.00%
92.00%
92.30%
90.00%
90.20% 90.00%
88.00%
86.00%
84.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
21
Analisis :
Kepatuhan Jam Dokter Spesialis pada bulan Juli s.d September 2019 hampir
sesuai dengan standar.Saat ini jam visite pasien masih belum mencapai standar
dikarenakan :
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
22
Analisis :
Berdasarkan grafik diatas indikator mutu waktu lapor hasil tes kritis
laboratorium sudah sesuai standar yang telah ditetapkan yaitu 100%.
99.00%
PERSENTASE (%)
98.00%
97.00%
96.00% 96.31%
95.73%
95.00% 95.43%
94.00%
93.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
23
Analisis :
24
8. Kepatuhan Cuci Tangan
98.00%
PERSENTASE (%)
96.00%
95.00%
94.00% 94.60%
92.00% 92.80%
90.00%
88.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisis :
Kepatuhan Cuci Tangan pada bulan Juli s.d. September 2019 belum sesuai
dengan standar yang telah ditentukan.
25
9. Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada
pasien Rawat Inap
KEPATUHAN UPAYA PENCEGAHAN RISIKO CEDERA AKIBAT PASIEN JATUH
PADA PASIEN RAWAT INAP
BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 (TRIWULAN III)
120.00%
100% 100% 100%
100.00%
100.00% 100.00% 100.00%
PERSENTASE (%)
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
Rawat Inap dijadikan indikator mutu beberapa instalasi yaitu Instalasi Rawat Inap dan
ICU dengan hasil dari total semua instalasi sebagai berikut :
Analisis :
Kepatuhan Upaya Pencegahan Risiko Cedera Akibat Pasien Jatuh pada pasien
Rawat Inap pada bulan Juli s.d. September 2019 sudah sesuai standar yang telah
ditentukan.
26
10. Kepatuhan terhadap Clinical Pathway
100.00%
100.00%
80% 80% 80%
PERSENTASE (%)
80.00% 90.00%
76.27%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisis :
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway pada bulan Juli s.d. September 2019
belum sesuai standar yang telah ditentukan yaitu lebih dari 80%.Namun di bulan
September terjadi penurunan capaian dikarenakan data dari ruangan rawat inap belum
masuk semua.
1. Mempertahankan dan memonitoring terus asuhan pasien rawat inap agar sesuai
dengan Clinical Pathway yang telah berjalan.
2. Diadakan audit klinis rutin secara berkala untuk menilai kepatuhan Clinical
Pathway tiap KSM.
27
11. Kepuasan pasien dan Keluarga
79.00%
78.00%
77.00%
76% 76% 76%
76.00%
75.00%
74.00%
73.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisis :
Kepuasan Pasien dan Keluarga pada bulan Juli s.d September 2019 sudah
sesuai standar yang ditentukan yaitu lebih dari 76%.
Terus meningkatkan kinerja unit agar mutu pelayanan yang diberikan kepada
masyarakat terus meningkat dan kepuasan pelanggan terhadap RSUD Cibabat juga
akan semakin baik.
28
12. Kecepatan Respons terhadap Komplain
100.00%
98.00% 99.20%
96.50%
76% 76% 76%
PERSENTASE (%)
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Kecepatan Respons terhadap Komplain pada bulan Juli s.d. September 2019
sudah sesuai dengan standar.
29
B. Indikator Mutu Prioritas
1. Kepatuhan Terhadap Clinical Pathway pada PPK-CP Jantung
98.20%
97.00%
96.00% 96.40%
95.00%
94.00% 94.50%
93.00%
92.00%
91.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Kepatuhan terhadap Clinical Pathway menggambarkan terselenggaranya standarisasi
proses asuhan klinis, mengurangi risiko proses asuhan klinis, mengurangi adanya
variasi asuhan klinis dan memberikan asuhan klinis yang tepat waktu serta
penggunaan sumberdaya yang efisien dan konsisten sehingga menghasilkan mutu
pelayanan yang tinggi dengan menggunakan praktek klinik yang berbasis bukti. Data
kepatuhan terhadap Clinical Pathway baru dilaksanakan pada bulan Juli – Oktober
2019 oleh Case manager, sehingga pada laporan ini disampaikan data kepatuhan
terhadap Clinical Pathway Jantung dalam 4 bulan. Rumah Sakit sudah menetapkan 5
CP untuk KSM Jantung yang akan dinilai yaitu : STEMI, NSTEMI, AF, SVT dan
ADHF. Berdasarkan grafik diatas menunjukkan kepatuhan terhadap Clinical Pathway
sudah sesuai standar lebih dari 80%.
Rekomendasi dan tindak lanjut :
Meningkatkan hasil mutu layanan agar mencapai 100%
Dilakukan pemantauan supervisi / monitoring berkesinambungan oleh case
manager ruangan.
30
2. Ketidaklengkapan Informed Consent pada pasien Jantung
0.35%
0.30% 0.30%
PERSENTASE (%)
0.25%
0.20%
0.20% 0.20%
0.15%
0.10%
0.05%
0% 0% 0%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas indikator mutu Kelengkapan Informed consent pasien
Jantung pada bulan Juli – Oktober 2019 hampir sesuai standar yang sudah ditetapkan
yaitu < 1 %.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
Meningkatkan hasil mutu layanan agar bisa mencapai <1%.
Dilakukan pemantauan supervisi / monitoring berkesinambungan oleh coordinator
ruangan dan kepala instalasi rekam medis.
31
3. Emergency Respon Time (Waktu Tanggap Pelayanan Kasus Jantung Gawat
Darurat ≤ 5 menit )
EMERGENCY RESPON TIME
(WAKTU TANGGAP PELAYANAN KASUS JANTUNG GAWAT DARURAT ≤ 5 MENIT)
BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 (TRIWULAN III)
120.00%
100% 100% 100%
100.00% 100.00%
100.00% 100.00%
PERSENTASE (%)
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Berdasarkan grafik hasil analisa data indikator mutu kematian pasien jantung di IGD
tidak sesuai standar.
Rekomendasi dan Tindak lanjut :
Melakukan inhouse training / refresh ilmu mengenai kegawatdaruratan jantung
kepada dokter-dokter IGD.
Membuat Pojok Jantung di IGD untuk lebih memfokuskan penanganan
kegawatdaruratan pasien jantung.
Dilakukan pemantauan supervisi / monitoring berkesinambungan oleh DPJP
jantung beserta kepala Instalasi Gawat Darurat.
32
4. Kematian Pasien Jantung di Instalasi Gawat darurat
KEMATIAN PASIEN JANTUNG DI INSTALASI GAWAT DARURAT
(BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 TRIWULAN III)
0.004
0.003
0.003
PERSENTASE (%)
0.003
0.002 0.002 0.002
0.002
0.002
0.001
0.001
0.000 0.000
0.000
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Angka kematian pasien jantung di Instalasi Gawat Darurat masih diatas standar
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
Melakukan inhouse training / refresh ilmu mengenai kegawatdaruratan jantung kepada
dokter-dokter IGD.
Membuat Pojok Jantung di IGD untuk lebih memfokuskan penanganan
kegawatdaruratan pasien jantung.
Dilakukan pemantauan supervisi / monitoring berkesinambungan oleh DPJP jantung beserta
kepala Instalasi Gawat Darurat.
33
5. Ketidaklengkapan data pada formulir permintaan Laboratorium
KETIDAKLENGKAPAN DATA PADA FORMULIR PERMINTAAN LABORATORIUM
BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 (TRIWULAN III)
50.00%
45.00%
40.00% 43.00% 41.14%
PERSENTASE (%)
41.14%
35.00%
30.00%
25.00%
20.00%
15.00%
10.00% 5% 5% 5%
5.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Angka kelengkapan data pada formulir permintaan Laboratorium masih tidak sesuai standar
karena banyak sekali formullir yang tidak lengkap penulisan identitasnya.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
Melihat dari pencatatan kelengkapan formulir permintaan labolatorium, dari standar
formulir permintaan yang tidak lengkap adalah < 5%, pada kenyataanya masih banyak
formulir yang diisi dengan tidak lengkap, angka kejadannya fluktuatif seperti terlihat pada
grafik diatas. Data diawali dari bulan Juli oleh labolatorium peruangan, formulir yang tidak
lengkap terbanyak adalah dari ruang rawat inap. Pengisian yang tidak lengkap meliputi:
status pasien, nama dokter, tanda tangan dokter pengirim, jenis kelamin, tanggal lahir
pasien/umur, tanggal pemeriksaan, untuk pasien IGD (no bed) dan asal ruangan. Pengisian f
ormulir yang tidak lengkap akan menyulitkan pihak labolatorium dalam:
Identifikasi pasien dengan benar
Penyampaian nilai kritis hasil labolatorium
Pendataan
Test konfirmasi bila ada hasil pemeriksaan yang meragukan dsb
34
Rekomendasi dan tindak lanjut
Melakukan sosialisasi hasil pencatatan formulir yang tidak lengkap kepada komite
medis dan komite perawatan pada rapat pelayanan dengan pihak management.
120.00%
100% 100% 100%
100.00% 100.00%
100.00% 100.00%
PERSENTASE (%)
80.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil
Analisa :
Menurut data diatas pelaporan hasil nilai kritis psien jantung sudah sesuai dengan standar
yaitu < 30 menit
Rekomendasi dan tindak lanjut :
Mempertahankan standar mutu unit 100 %
Melakukan supervisi / monitoring berkesinambungan dilakukan oleh kepala instalasi
35
7. Waktu Tunggu Rawat Jalan Poli klinik Jantung
1:55:12
1:40:48
1:26:24
1:30:00
1:12:00 1:18:00
1:10:00
0:57:36
0:43:12
Jul Aug Sept Okt Nop Des
RATA-RATA WAKTU TUNGGU RAWAT JALAN PER PASIEN
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas indikator mutu waktu tunggu rawat jalan poliklinik jantung tidak
sesuai standar yaitu 90 menit ( lebih dari 60 unit ). Waktu tunggu rawat jalan poliklinik
jantung tidak sesuai dengan standar karena :
1. Waktu mulai pendaftaran yang terlampau pagi sehingga membuat pasien menunggu
terlalu lama sampai pasien tiba ditempat poliklinik jantung.
2. Banyaknya pasien di rawat inap sehingga terkadang dokter visite terlebih dahulu baru
melakukan pelayanan di rawat jalan.
3. Rekam medis pasien, terlalu lama dicari sehingga ketika dokter sudah siap di
poliklinik rekam medis pasien belum ada.
4. Belum ada sistem reservasi / pendaftaran online.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
1. Penambahan tenaga dokter spesialis Jantung agar bisa membagi waktu antara visite
pasien rawat inap dan pelayanan poliklinik jantung
2. Pengaturan kedatangan pasien dengan pendaftaran online
3. Percepatan pencarian rekam medik agar dokter tidak terlalu lama menunggu
Analisa PDSA waktu tunggu rawat jalan klinik jantung :
36
PLAN DO STUDY ACTION
Mengupayakan 1. Kolaborasi Capaian periode bulan 4. Meningkatkan
capaian target ≤ 60 Ka.instalasi Rawat Juli- September 2019 standar capaian ≤ 60
menit jalan dengan belum memenuhi menit.
Ka.Instalasi Rekam target yang telah 5. Sosialisasi ulang
Medik untuk ditetapkan. tentang waktu
meningkatkan Waktu tunggu rawat tunggu pelayanan
kepatuhan SPO di jalan poliklinik rawat jalan
unit masing-masing jantung masih diatas 6. Menghimbau staf di
agar pelayanan standar yaitu 90 menit. rawat jalan dan
pasien dapat rekam medik untuk
dilaksanakan sesuai Evaluasi pencapaian bekerja sesuai SOP
standar yang pada 3 bulan 7. Supervisi monitoring
ditetapkan sehingga berikutnya dan evaluasi secara
status pasien tidak berkala.
terlambat sampai di
poli.
2. Penambahan dokter
spesialis jantung
3. Kepala instalasi
rawat jalan
melakukan
pendekatan dengan
DPJP jantung
mengenai jam
pelayanan tepat
waktu
37
8. Kepuasan Pasien Rawat Jalan Poliklinik Jantung
KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN POLIKLINIK JANTUNG
BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 (TRIWULAN III)
120.00%
100% 100% 100%
100.00%
PERSENTASE (%)
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil
Analisa :
Dari data diatas didapatkan angka kepuasan pasien belum mencapai atandar
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
Mempertahankan hasil mutu layanan agar tetap sesuai standar yaitu 100%
Dilakukan pemantauan supervise / monitoring berkesinambungan oleh koordinator
instalasi rawat jalan
Meningkatkan pelayanan di poliklinik jantung terkait waktu tunggu pemeriksaan oleh
dokter spesialis jantung
38
9. Kepatuhan Jam Visite Dokter Spesialis Jantung
KEPATUHAN JAM VISITE DOKTER SPESIALIS JANTUNG
BULAN JULI S.D SEPTEMBER 2019 (TRIWULAN III)
96.00%
94.00%
92.00%
92.30%
90.00% 90.00%
90.20%
88.00%
86.00%
84.00%
Jul Aug Sept
Hasil
Analisa :
Dari data diatas didapatkan angka jam visite dokter spesialis di bulan juli-agustus 2019 masih
ada yang belum sesuai standar, namun di bulan September 2019 hampir mendekati standar
karena sudah ada jam pengaturan antara visite ruangan dan dokter jaga poliklinik.
Rekomendasi dan Tindak Lanjut :
Mempertahankan hasil mutu layanan agar tetap sesuai standar yaitu 100%
Dilakukan pemantauan supervise / monitoring berkesinambungan oleh coordinator
instalasi rawat inap.
Monitor dan evaluasi 3 bulan berikutnya.
39
10. Kepatuhan Identifikasi Pasien Jantung
Kepatuhan identifikasi pasien jantung dijadikan indikator mutu beberapa instalasi.
80.00%
75.00%
60.00%
40.00%
20.00%
0.00%
Jul Aug Sept
Hasil Target
Analisa :
Berdasarkan grafik diatas indikator mutu kepatuhan identifikasi pasien jantung belum sesuai
standar.
40
Rekomendasi dan Tindak Lanjut : Perlu dilakukannya PDSA
PLAN DO STUDY ACTION
1. Melaksanakan Kepala Hasil belum Dari hasil ini
identifikasi ruangan/instalasi sesuai dengan akan dilakukan
pasien jantung memantau harapan yang PDSA ulang
sesuai dengan palaksanaan ditetapkan pada bulan
standar yaitu identifikasi Agustus 2019
minimal 2 pasien jantung
identitas (Nama
dan RM ) dari 3
identitas (Nama,
RM, dan Tanggal
Lahir)
41
C. Indikator Mutu Unit
42
AGUSTUS < 2,5% 0,4%
SEPTEMBE < 2,5% 0,42%
R
Analisis :
b. Tidak ada Kejadian Instrumen Alat Medis dan Benda Lain yang
Terbawa di Linen Kotor
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
43
3. Instalasi Radiologi
a. Waktu tunggu Hasil Pelayanan Thorax Foto
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI 3 jam 2,8 jam
AGUSTUS 3 jam 2,5 jam
SEPTEMBE 3 jam 3,1 jam
R
Analisis :
44
JULI 100% 94,1%
AGUSTUS 100% 95,2%
SEPTEMBE 100% 95,8%
R
Analisis :
6. Instalasi ICU
a. Rata-rata Pasien Kembali Ke ICU dengan Kasus yang Sama < 72 Jam
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI 2%
AGUSTUS 2%
SEPTEMBE 2%
R
Analisis :
45
Rekomendasi dan Tingkat Lanjut :
46
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
9. Instalasi UTDRS
a. Darah Rusak pada Darah Batal Pakai
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
47
Rekomendasi dan Tingkat Lanjut :
48
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
49
SEPTEMBE
R
Analisis :
14. IPSRS
a. Ketersediaan Suplay Oksigen 24 Jam
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
50
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
51
Rekomendasi dan Tingkat Lanjut :
52
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
53
a. Sisa Makan yang tidak dimakan oleh pasien
BULAN NUMERATO DENUMERATO CAPAIA STANDA
R R N R
JULI
AGUSTUS
SEPTEMBE
R
Analisis :
54
Rekomendasi dan Tingkat Lanjut :
55
SEPTEMBE 100% 100%
R
Analisis :
56