Anda di halaman 1dari 3

PEMICUAN STBM

No. :
Dokumen
PEMERINTAH KAK No. Revisi :
KAB. Tgl. terbit : PUSKESMAS
PEMALANG Halaman : KARANGASEM

Tanda Tangan
Ditetapkan oleh; dr. M. Yusriadi Hartoyo
Kepala Puskesmas Penata Tingkat I
Karangasem NIP.19691201 200701 1 010

I. PENDAHULUAN
Kondisi sanitasi yang buruk dan ketersedian air minum yang tidak memenuhi
syarat kesehatan akan berkontribusi terhadap berbagai kasus penyakit berbasis
lingkungan,seperi diare,kecacingan.hal ini terlihat dari angka kejadian penyakit diare
pada tahun 2006 sebesar 423 per 1.000 penduduk pada semua umur,pada tahun yang
sama terjadi wabah /KLB diare di 16 provensi dengan case fatality rate sebesar 2,52.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses masyarat terhadap layanan sanitasi
serta upaya mengendalikan penyakit diare, penyakit kecacingan dan penyakit berbasis
lingkungan lainya adalah kegiatan terpadu melalui pendekatan sanitasi total berbasis
masyarakat,dan hal perlu dilakukan meningkatkan berbagai upaya peningkatan
cakupan jamban melalui berbagai proyek dan pendekatan top-down yang selama ini
dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan.

II. Latar Belakang


Kondisi sanitasi yang buruk dan ketersedian air minum yang tidak memenuhi
syarat kesehatan akan berkontribusi terhadap berbagai kasus penyakit berbasis
lingkungan,seperi diare,kecacingan.hal ini terlihat dari angka kejadian penyakit diare
pada tahun 2006 sebesar 423 per 1.000 penduduk pada semua umur,pada tahun yang
sama terjadi wabah /KLB diare di 16 provensi dengan case fatality rate sebesar 2,52.
Salah satu cara untuk meningkatkan akses masyarat terhadap layanan sanitasi
serta upaya mengendalikan penyakit diare, penyakit kecacingan dan penyakit berbasis
lingkungan lainya adalah kegiatan terpadu melalui pendekatan sanitasi total berbasis
masyarakat,dan hal perlu dilakukan meningkatkan berbagai upaya peningkatan
cakupan jamban melalui berbagai proyek dan pendekatan top-down yang selama ini
dilakukan tidak memberikan hasil yang memuaskan.
Sanitasi total berbasis masyarakat (STBM) merupakan suatu pendekatan yang
dianut dalam program Pamsimas, dalam rangka meningkatkan PHBS, khususnya untuk
meningkatkan cakupan jamban keluarga, sehingga terwujud target yang ingin dicapai
dalam Pamsimas, yaitu persentase penduduk yang akses terhadap jamban keluarga,
serta kondisi cuci tangan pakai sabun (CTPS) dimasyarakat secara keseluruhan.
Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), merupakan suatu hal yang sangat penting
dan menjadi tantangan tersendiri dalam mewujudkan kesehatan masyarakat ,
khususnya masyarakat di pedesan. Hal tersebut disebabkan karena sarana untuk PHBS
di masyarakat masih sangat terbatas, disamping kesadaran mereka akan hidup sehat
yang masih kurang dan perlu ditingkatkan.untuk mencapai sasaran tersebut perlu
dirumuskan strategi yang tepat,yang dapat merupakan ujung tombak terdepan dalam
pelaksanaan STBM.

III. TUJUAN UMUM DAN TUJUAN KHUSUS


1. Tujuan Umum
Tidak berperilaku membuang air besar sembarang ,serta perilaku lain sesuai
dengan kaidah kesehatan lingkungan.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui perilaku hidup bersih dan sehat
b. Untuk mengetahui jumlah KK yang memiliki jamban
c. Untuk mengetahu jumlah rumah yang memiliki SPAL sesuai standar kesehatan.
d. Untuk mengetahui jumlah rumah yang memiliki jamban dan tidak memiliki
jamban.

IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


Suatu rangkaian kegiatan yang mempunyai tujuan untuk mewujudkan masyarakat agar
dapat memahami dan melaksanakan cakupan kegiatan STBM yang memenuhi
persyaratan kesehatan agar masyarakat terhindar dari penularan penyakit dan gangguan
kesehatan lainnya.
V. CARA MELAKSANAAN KEGIATAN
1. Perkenalan
2. Menyampaikan maksud dan tujuan
3. Menghidupkan suasana
4. Melakukan Pemetaan
5. Penelusuran lokasi pilar STBM
6. Alur kontaminasi
7. Simulasi kontaminasi
8. Diskusi kelompok
9. Pemicuan bagi yang berubah dibuat kesepakatan pelaksanaan
10. Membentuk komite dan merumuskan rencana tindak lanjut pemicuan

VI. SASARAN
Masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Karangasem

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


Pelaksanaan kegiatan program dilakukan 6 bulan sekali

VIII. EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN PELAPORAN


Pelaksanaan kegiatan dilakukan monitoring dan evaluasi setiap 1 tahun sekali oleh
pengelola program dan disampaikan kepada Kepala Puskesmas melalui forum pertemuan
lokakarya mini bulanan puskesmas.
Pelaporan kegiatan dilakukan setiap tahun kepada Kepala Puskesmas dan seksi
penyehatan lingkungan Dinas Kesehatan Kabupaten Pemalang dalam bentuk format
penilaian kinerja program.

Mengetahui,
Kepala Puskesmas karangasem Pengelola Program

dr. M. Yusriadi Hartoyo Lesni Oktariana, SKM


Penata Tingkat I 19831023 201001 2 018
19691201 200701 010

Anda mungkin juga menyukai