Anda di halaman 1dari 7

Asuhan Keperawatan Kelurga Tn.

S
Pada Anak G. Dengan ISPA
Di RT/RW 01/003, Soabali

I. Pengkajian
A. Data Umum
1. Identitas Umum Keluarga
a. Identitas Kepala Keluarga
1) Nama Kepala Keluarga : Tn. S
2) Umur : 30 Tahun
3) Agama : Islam
4) Tanggal Pengkajian : 13 Oktober 2014
5) Alamat
RT/RW/Kelurahan : Soabali 01/003,
6) Pendidikan : SMA
7) Pekerjaan : Wiraswasta
8) Penghasilan/bulan : Rp 1.500.000
9) No Tlp/Hp : 08134356xxxx

b. Komposisi Anggota Keluarga

Jenis Hubungan
No Nama Agama Umur Pendidikan Pekerjaan Ket
Kelamin dengan KK
1. Ny. D Islam Perempuan 25 thn Istri SMA IRT
2. An/ A Islam Laki-laki 7 thn Anak SD -
3. An/ G Islam Perempuan 4 thn Anak - -

c. Genogram 3 Generasi

X 56 60 57

25 23 19 40 35 30 23 19

7 5
Keterangan :

: Laki-laki X : Meninggal

: Perempuan : Ikatan perkawinan

: Pasien : Tinggal serumah

d. Tipe Keluarga
Keluarga Tn. S merupakan keluarga inti (nuclear family) yang terdiri dari ayah,
ibu dan anak-anak.

e. Suku bangsa
Tn. S berasal dari suku Jawa (Solo) dan Ny. D berasal dari suku Jawa
(Purwokerto)

f. Agama dan Kepercayaan yang Mempengaruhi Kesehatan


Tn. S dan keluarga beragama Islam. Tn. S sekeluarga sering sholat berjamaah di
Rumah pada waktu Sholat Subuh, Magrib dan Isya.

g. Status sosial ekonomi keluarga


Anggota keluarga yang mencari nafkah adalah ayah (suami). Pendapatan keluarga
tiap bulan sekitar Rp.1.500.000. pengeluaran perbulan sekitar Rp. 1.300.000.
dengan pendapatan tersebut sudah cukup memenuhi kebutuhan pokok hidup
keluarga walaupun keluarga Tn. S masih belum puas dengan pendapatan tersebut
Di Rumah Tn. S tedapat TV, Kursi plastic, meja kayu, peralatan dapur dan
makan.

h. Aktivitas dan Rekreasi


Tn. S bekerja sebagai penjual kasur keliling, sehingga mengharuskannya pergi
dari rumah pukul 08.00 dan pulang pukul 16.00. Setiap selesai berjualan Tn. S
selalu berkumpul di rumah dengan keluarga. Sedangkan Ny. D hanya dirumah
sebagai ibu rumah tangga. Anak pertama TN. S setiap pagi ke sekolah.
Sementara anak keduanya bermain disekitar Rumah. Keluarga tidak pernah
berekreasi ke tempat manapun,namun keluarga hanya bisa berkumpul di rumah
bersama-sama anggota keluarga untuk berbincang-bincang dan bercanda gurau
bersama-sama.
B. Struktur Keluarga
1. Pola komunikasi keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka,apabila ada
masalah selalu didiskusikan bersama dan setiap anggota keluarga selalu bebas untuk
mengungkapkan pendapatnya tanpa ditutup-tutupi.Bahasa yang di gunakan adalah
bahasa Ambon, dan Jawa

2. Struktur kekuatan keluarga


Pengambil keputusan dikeluarga adalah TN. S, namun sebelum mengambil
keputusan TN. S terlebih dahulu mendiskusikannya dengan anggota keluarga.

3. Struktur Peran
Tn. S adalah kepala keluarga yang berfungsi mencari nafkah sekaligus mendidik anak
– anaknya namun Tn. S jarang berada dirumah, sehingga tidak bisa mendidik anak-
anaknya sepenuhnya. Oleh sebab itu Ny. D berperan sebagai ibu rumah tangga
sekaligus pendidik anak- anaknya karena Ny. D sering berada di rumah jadi
sepenuhnya yang merawat anak- anaknya adalah Ny. D.

4. Nilai dan Norma Keluarga


Fungsi nilai dan budaya yang dianut keluarga adalah saling menghormati antara
anggota keluarga satu dengan yang lainnya dan menghormati orang lebih tua.
Keluarga Tn. S menerapkan aturan sesuai dengan ajaran agama Islam dan dibuktikan
dengan anak-anaknya selalu ikut ibadah setiap kali orang tua beribadah

C. Riwayat dan Tahap Perkembangan Keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Anak tertua dari keluarga Tn. S masih kelas I SD.

2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi dan kendalanya


Perkembangan keluarga yang belum terpenuhi untuk saat ini belum ada, karena anak
tertua Tn. S, masih duduk dibangku SD yang masih akan terus berkembang. Dan
hingga saat ini perkembangan An/ A juga cukup bagus. Mungkin nanti kedepannya,
ketika An/ A telah menginjak usia dewasa akan ada tahap perkembangan yang harus
dipenuhi yaitu pernikahan.

3. Riwayat keluarga inti


a. Riwayat Kesehatan Keluarga saat ini
Kelaurga dalam keadaan sehat. Tetapi anak kedua Tn. S, An/ G dalam keadaan
sakit saat ini
b. Riwayat penyakit keturunan
Dalam Keluarga Tn. S ada anggota keluarga dari Ny. D, yaitu ibunya yang
menderita Hipertensi. Selain itu tidak ada penyakit keturunan lainnya.

c. Riwayat kesehatan masing-masing anggota keluarga


1) Tn. S
Jarang terserang penyakit yang parah, paling sering terkena masuk angin
2) Ny. D
Ny. D sering kali mengeluh sakit kepala jika sudah kelelahan
3) An/ A
Mempunyai riwayat radang tenggorokan. Memiliki banyak pantangan
terhadap makanan, seperti : jajanan (ciki-ciki), tidak boleh terlalu sering
minum ES, tidak boleh terlalu makan sarimi, dll. Jika an/A melanggar
pantangannya, ia akan langsung batuk, dan demam.
4) An/ G
Sering sekali sakit ISPA, dan selalu dibawa ke Puskesmas jika mulai timbul
gejala ISPA. Sering mimisan saat selesai sakit, biasanya terjadi saat suhu
tubuhnya tinggi.

Keadaan Masalah Tindakan yang


No Nama Umur Imunisasi
Kesehatan Kesehatan telah dilakukan
1. Tn. S 30 tahun Sehat Lengkap -
2. Ny. D 25 tahun Sehat Lengkap -
3. An/ A 7 tahun Sehat Lengkap -
4. An/ G 4 tahun Sakit Lengkap ISPA Ke Puskesmas

D. Fungsi Keluarga
1. Fungsi Afektif
Semua anggota keluarga Tn. S saling menyayangi satu sama lain, saling perhatian,
setiap anggota merasa akrab dengan keluarganya. Dan anak pertama dan kedua sering
sekali berkelahi walaupun nantinya akan diakhiri dengan berbaikan.

2. Fungsi Sosialisasi
Keluarga Tn. S mempunyai hubungan yang baik dengan tetangga dan siapapun yang
berhubungan dengan keluarga TN. S. Ny. D ikut serta dalam kegiatan pengajian serta
Arisan yang diadkan Ibu-Ibu di kompleks Soabali.
3. Fungsi Perawatan Kesehatan
Keluarga Tn. S mempunyai kebiasaan menggunakan fasilitas kesehatan. Apabila
mereka merasa perlu misalnya ada keluarga yang sakit biasanya langsung di bawa ke
puskesmas. Keluarga Tn. S jarang sekali menderita penyakit ISPA dan keluarga
kurang tahu cara untuk dapat sembuh dari penyakitnya, keluarga Tn. S hanya dapat
ke puskesmas untuk berobat itu pun kalau penyakitnya kambuh kembali.

4. Fungsi Reproduksi/Kontrasepsi
Keluarga Tn. S merupakan PUS (pasangan usia subur) dengan kriteria Tn. S berumur
30 tahun dan Ny. D berumur 25 tahun. Berdasarkan keterangan dari Tn. S dan Ny. D
tidak ada riwayat mandul dan keguguran dari pihak ibu. Keluarga Tn. S berencana
memiliki 2 orang anak saja,. Ny. D sedang menggunakan KB suntik 3 bulan.

5. Fungsi Ekonomi
Tn. S menyatakan bahwa penghasilan yang didapatkan memang cukup memenuhi
kebutuhan pokok keluarganya namun penghasilan yang didapatkan belum bisa
mencukupi kebutuhan tambahan lainnya.

E. Stress dan Koping Keluarga


1. Stressor Jangka Pendek
Ny. D merasa khawatir dengan keadaan kesehatan anak- anaknya. Masalah yang
berat dirasakan oleh Ny. D adalah masalah kesehatan anak- anaknya yang sering
mengalami ISPA.

2. Kemampuan Keluarga Berespon Terhadap Masalah


Jika ada anggota keluarga yang sakit langsung dibawa ke puskesmas terdekat,agar
tidak menjadi beban pikiran.Dan jika ada masalah dalam keluarga,biasanya masalah
itu didiskusikan bersama-sama untuk mencari jalan keluar yang terbaik.

3. Strategi Koping Yang Digunakan


Biasanya kalau ada masalah didalam keluarga,ditangani atau dihadapi secara
bersama-sama dengan berusaha mencari jalan keluar bersama-sama. Dengan keadaan
Tn. S yang jarang ada di rumah, Ny. D mendiskusikan masalah lewat komunikasi
dengan telpon.

4. Strategi Adaptasi Disfungsional


Tidak telihat adaptasi disfungsional.
F. Karakteristik Rumah

Keluarga Tn. S menempati sebuah rumah yang merupakan rumah pribadi yang berukuran
7x12 m2 yang terdiri dari ruang tamu, tiga kamar, satu dapur, satu WC dan kamar mandi.
Ventilasi rumah keluarga Tn. S ada. Cahaya dapat masuk rumah pada siang hari dengan
pencahayaan yang kurang. Penerangan rumah keluarga Tn. S adalah menggunakan
listrik. Lantai rumah tampak bersih, hal ini terlihat dari tidak adanya kotoran dilantai.
Lantai rumah terbuat dari tella, sumber air bersih yang berasal dari sumur bor yang
digunakan untuk air minum dan keperluan lain. Keadaan air tidak terasa, tidak berbau,
tidak berwarna dan dalam keadaan bersih.

Denah Rumah
12 M

Kmr Kmr Kmr III Ruang makan


I II Dapur 7M

pintu utama
Ruang tamu Ruang keluarga Kmr
mandi

keterangan :
Ukuran rumah 7x12 m²

G. Karakteristik Tetangga dan Komunitas RW


Lingkungan sekitar keluarga TN. S pada umumnya mayoritas beragama Islam dan
hubungan social antara keluarga TN. S dan tetangganya baik, mayoritas suku di sekitar
lingkungan keluarga TN. S adalah suku ambon. lingkungan fisik tetangga bersih. Tidak
ada budaya tetangga (minum minuman keras, judi) yang mempengaruhi kesehatan.

H. Mobilitas Geografis Keluarga


Jarak rumah keluarga TN. S dengan rumah tetangga cukup berdekatan karena pada
umumnya jarak rumah satu dengan lainnya hampir berdekatan. Keluarga Tn. S sejak
mulai awal pernikahan tinggal di daerah Waihaong, tapi kemudian pindah ke Soabali
setahun yang lalu. TN. S jarang ada di rumah dikarenakan TN. S bekerja sebagai penjual
kasur dari pagi sampai sore. Tempat ibadah dan puskesmas terletak tidak terlalu jauh dari
rumah TN.S dapat ditempuh dengan berjalan kaki.
I. Perkumpulan Keluarga dan Interaksi dengan Masyarakat
Keluarga Tn. S kadang – kadang melakukan perkumpulan keluarga besar di rumahnya.
hubungan keluarga Tn. S dengan masyarakat terjalin baik dibuktikan setiap sorenya
keluarga Tn. S berkunjung di rumah tetangga dan sebaliknya

J. System Pendukung Keluarga


Kebutuhan hidup setiap hari dapat terpenuhi dengan baik dimana keluarga Tn. S dapat
bertahan hidup dengan penghasilannya. Serta letak fasilitas kesehatan (puskesmas) yang
terletak tidak terlalu jauh dari rumah dapat dijangkau dengan berjalan, sehinggga apabila
anak TN. D. L sakit langsung dibawa ke puskesmas.

Anda mungkin juga menyukai