Anda di halaman 1dari 2

IBU MENYUSUI

No.Dokumen No.Revisi Halaman


¼
Tanggal Terbit Ditetapkan :
RSIA IBNU SINA
Direktur Utama
SPO

drg. Wahyu Prabowo

Pengertian Menyusui dalam posisi dan perlekatan yang benar, sehingga


menyusui efektif. Posisi ibu yang benar saat menyusui akan
memberikan rasa nyaman selama ibu menyusui bayinya dan juga
akan membantu bayi melakukan isapan yang efektif
Tujuan - Menentukan keberhasilan pemberian ASI dini
- Mencegah lecet puting susu
Kebijakan Keputusan direktur
Prosedur 1. Cuci tangan dengan air bersih yang mengalir.
2. Perah sedikit ASI dan oleskan ke puting dan areola sekitarnya. Manfaatnya
adalah sebagai desinfektan dan menjaga kelembaban puting susu.
3. Ibu duduk dengan santai, kaki tidak boleh menggantung.
4. Posisikan bayi dengan benar
5. Bayi dipegang dengan satu lengan. Kepala bayi diletakkan dekat
lengkungan siku ibu, bokong bayi ditahan dengan telapak tangan
ibu.
6. Perut bayi menempel ke tubuh ibu.
7. Mulut bayi berada di depan puting ibu.
8. Lengan yang dibawah merangkul tubuh ibu, jangan berada diantara
tubuh ibu dan bayi. Tangan yang diatas boleh dipegang ibu atau
diletakkan di atas dada ibu.
9. Telinga dan lengan yang diatas berada dalam satu garis lurus.
10. Bibir bayi dirangsang dengan puting ibu dan akan membuka lebar,
kemudian dengan cepat kepala bayi didekatkan ke payudara ibu dan puting
serta areola dimasukkan ke dalam mulit bayi.
11. Cek apakah perlekatan sudah benar
12. Dagu menempel ke payudara ibu
13. Mulut terbuka lebar
14. Sebagian besar areola terutama yang berada di bawah, masuk ke dalam
mulut bayi.
15. Bibir bayi terlipat keluar.
16. Pipi bayi tidak boleh kempot (karena tidak menghisap, tetapi memerah
ASI).
17. Tidak boleh terdengar bunyi decak, hanya boleh terdengan bunyi
menelan.
18. Ibu tidak kesakitan.
19. Bayi tenang.
20. Pemberian ASI ad libitum Pemberian ASI jangan dijadwal. 1 Pada hari
hari pertama ASI belum banyak sehingga bayi akan sering minta
menyusu. Apabila ASI sudah banyak bayi akan mengatur sendiri kapan
ia ingin menyusu.
21. Mengosongkan payudara
Pada hari-hari pertama menyusu dari satu payudara antara 5-10 menit dan
boleh dari kedua payudara karena ASI belum banyak. Setelah ASI banyak
bayi perlu mengosongkan salah satu payudara baru menyusu pada
payudara lainnya. Untuk penyusuan berikut mulai dari payudara yang
belum kosong.
Pengosongan payudara setiap kali menyusui mempunyai tiga keuntungan
1) Merupakan umpan balik untuk merangsang pembentukan ASI kembali.
2) Mencegah terjadi bendungan ASI dan komplikasinya.
3) Bayi mendapatkan komposisi ASI yang lengkap (foremilk dan hindmilk).

22. Tidak memberikan minuman lain sebelum ASI keluar

23. Bayi sehat cukup bulan mempunyai cadangan cairan dan energi yang
dapat mempertahankan metabolismenya selama 72 jam, dengan
hisapan bayi yang terus-menerus maka kolostrum akan cepat keluar.
Pemberian minuman lain sebelum ASI keluar akan mengurangi
keinginan bayi untuk menghisap, dengan akibat pengeluaran ASI akan
tertunda.

24. Mengajarkan ibu cara memerah ASI Untuk bayi-bayi yang belum bisa
menghisap (BKB/bayi sakit), ibu perlu diajarkan cara memerah ASI.
Memerah ASI sudah dimulai 6 jam setelah melahirkan dan dilakukan
paling kurang 5 kali dalam 24 jam.1 Cara memerah ASI:

25. Cuci tangan yang bersih.


26. Siapkan wadah yang bermulut lebar yang mempunyai tutup dan telah
direbus.
27. Bentuk jari telunjuk dan ibu jari seperti membentuk huruf C dan
letakkan di batas areola mama. Tekan jari telunjuk dan ibu jari kearah
dada ibu kemudian perah dan lepas. Gerakan perah dan lepas
dilakukan berulang.

Anda mungkin juga menyukai