Anda di halaman 1dari 6

Matematika (dari bahasa Yunani: μαθηματικά - mathēmatiká) secara umum ditegaskan sebagai

penelitian pola dari struktur, perubahan, dan ruang; tak lebih resmi, seorang mungkin mengatakan
adalah penelitian bilangan dan angka’. Dalam pandangan formalis, matematika adalah pemeriksaan
aksioma yang menegaskan struktur abstrak menggunakan logika simbolik dan notasi matematika;
pandangan lain tergambar dalam filosofi matematika.

Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikus sering mempunyai berasal dari ilmu pengetahuan
alam, sangat umum di fisika, tetapi mathematikus juga menegaskan dan menyelidiki struktur untuk
sebab hanya dalam saja sampai ilmu pasti, karena struktur mungkin menyediakan, untuk kejadian,
generalisasi pemersatu bagi beberapa sub-bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa.
Akhirnya, banyak matematikus belajar bidang dilakukan mereka untuk sebab yang hanya estetis saja,
melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.

Sejarah matematika

Cakupan pengkajian yang disebut sebagai sejarah matematika adalah terutama berupa penyelidikan
terhadap asal muasal temuan baru di dalam matematika, di dalam ruang lingkup yang lebih sempit
berupa penyelidikan terhadap metode dan notasi matematika baku di masa silam.

Sebelum zaman modern dan pengetahuan yang tersebar global, contoh-contoh tertulis dari
pembangunan matematika yang baru telah mencapai kemilaunya hanya di beberapa tempat. Tulisan
matematika terkuno yang pernah ditemukan adalah Plimpton 322 (Matematika Babilonia yang
berangka tahun 1900 SM), Lembaran Matematika Moskow (Matematika Mesir yang berangka tahun
1850 SM), Lembaran Matematika Rhind (Matematika Mesir yang berangka tahun 1650 SM), dan
Shulba Sutra (Matematika India yang berangka tahun 800 SM).

Semua tulisan yang bersangkutan memusatkan perhatian kepada apa yang biasa dikenal sebagai
Teorema Pythagoras, yang kelihatannya sebagai hasil pembangunan matematika yang paling kuno
dan tersebar luas setelah aritmetika dasar dan geometri.

Apakah matematika?

Pengertian matematika sangat sulit didefinsikan secara akurat. Pada umumnya orang awam hanya
akrab dengan satu cabang matematika elementer yang disebut aritmetika atau ilmu hitung yang
secara informal dapat didefinisikan sebagai ilmu tentang berbagai bilangan yang bisa langsung
diperoleh dari bilangan-bilangan bulat 0, 1, -1, 2, - 2, …, dst, melalui beberapa operasi dasar: tambah,
kurang, kali dan bagi.

Matematika sebagai Raja dan sekaligus Pelayan

Ada pendapat terkenal yang memandang matematika sebagai pelayan dan sekaligus raja dari ilmu-
ilmu lain. Sebagai pelayan, matematika adalah ilmu dasar yang mendasari dan melayani berbagai
ilmu pengetahuan lain. Sejak masa sebelum masehi, misalnya jaman Mesir kuno, cabang tertua dan
termudah dari matematika (aritmetika) sudah digunakan untuk membuat piramida, digunakan untuk
menentukan waktu turun hujan, dsb.

Sebagai raja, perkembangan matematika tak tergantung pada ilmu-ilmu lain. Banyak cabang
matematika yang dulu biasa disebut matematika murni, dikembangkan oleh beberapa
matematikawan yang mencintai dan belajar matematika hanya sebagai hoby tanpa memperdulikan
fungsi dan manfaatnya untuk ilmu-ilmu lain. Dengan perkembangan teknologi, banyak cabang-
cabang matematika murni yang ternyata kemudian hari bisa diterapkan dalam berbagai ilmu
pengetahuan dan teknologi mutakhir.

Apakah matematika ilmu yang ’sulit’?

Secara umum, semakin kompleks suatu fenomena, semakin kompleks pula alat (dalam hal ini jenis
matematika) yang melalui berbagai perumusan (model matematikanya) diharapkan mampu untuk
mendapatkan atau sekedar mendekati solusi eksak seakurat-akuratnya.

Jadi tingkat kesulitan suatu jenis atau cabang matematika bukan disebabkan oleh jenis atau cabang
matematika itu sendiri, tetapi disebabkan oleh sulit dan kompleksnya fenomena yang solusinya
diusahakan dicari atau didekati oleh perumusan (model matematikanya) dengan menggunakan jenis
atau cabang matematika tersebut.

Sebaliknya berbagai fenomena fisik yg mudah di amati, misalnya jumlah penduduk di seluruh
Indonesia, tak memerlukan jenis atau cabang matematika yang canggih. Kemampuan aritmetika
sudah cukup untuk mencari solusi (jumlah penduduk) dengan keakuratan yang cukup tinggi.

Matematika sebagai bahasa


Di manakah letak semua konsep-konsep matematika, misalnya letak bilangan 1? Banyak para pakar
matematika, misalnya para pakar Teori Model (lihat model matematika) yg juga mendalami filosofi di
balik konsep-konsep matematika bersepakat bahwa semua konsep-konsep matematika secara
universal terdapat di dalam pikiran setiap manusia.

Jadi yang dipelajari dalam matematika adalah berbagai simbol dan ekspresi untuk
mengkomunikasikannya. Misalnya orang Jawa secara lisan memberi simbol bilangan 3 dengan
mengatakan “Telu”, sedangkan dalam bahasa Indonesia, bilangan tersebut disimbolkan melalui
ucapan “Tiga”. Inilah sebabnya, banyak pakar mengkelompokkan matematika dalam kelompok
bahasa, atau lebih umum lagi dalam kelompok (alat) komunikasi, bukan sains.

Dalam pandangan formalis, matematika adalah penelaahan struktur abstrak yang didefinisikan
secara aksioma dengan menggunakan logika simbolik dan notasi matematika; ada pula pandangan
lain, misalnya yang dibahas dalam filosofi matematika.

Struktur spesifik yang diselidiki oleh matematikawan sering kali berasal dari ilmu pengetahuan alam,
dan sangat umum di fisika, tetapi matematikawan juga mendefinisikan dan menyelidiki struktur
internal dalam matematika itu sendiri, misalnya, untuk menggeneralisasikan teori bagi beberapa sub-
bidang, atau alat membantu untuk perhitungan biasa. Akhirnya, banyak matematikawan belajar
bidang yang dilakukan mereka untuk sebab estetis saja, melihat ilmu pasti sebagai bentuk seni
daripada sebagai ilmu praktis atau terapan.

Matematika tingkat lanjut digunakan sebagai alat untuk mempelajari berbagai fenomena fisik yg
kompleks, khususnya berbagai fenomena alam yang teramati, agar pola struktur, perubahan, ruang
dan sifat-sifat fenomena bisa didekati atau dinyatakan dalam sebuah bentuk perumusan yg sistematis
dan penuh dengan berbagai konvensi, simbol dan notasi. Hasil perumusan yang menggambarkan
prilaku atau proses fenomena fisik tersebut biasa disebut model matematika dari fenomena.

Ikhtisar

Kata “matematika” berasal dari kata μάθημα(máthema) dalam bahasa Yunani yang diartikan sebagai
“sains, ilmu pengetahuan, atau belajar” juga μαθηματικός (mathematikós) yang diartikan sebagai
“suka belajar”.
Disiplin utama dalam matematika didasarkan pada kebutuhan perhitungan dalam perdagangan,
pengukuran tanah dan memprediksi peristiwa dalam astronomi. Ketiga kebutuhan ini secara umum
berkaitan dengan ketiga pembagian umum bidang matematika: studi tentang struktur, ruang dan
perubahan.

Pelajaran tentang struktur dimulai dengan bilangan, pertama dan yang sangat umum adalah bilangan
natural dan bilangan bulat dan operasi arimetikanya, yang semuanya itu dijabarkan dalam aljabar
dasar. Sifat bilangan bulat yang lebih mendalam dipelajari dalam teori bilangan.

Investigasi metode-metode untuk memecahkan persamaan matematika dipelajari dalam aljabar


abstrak, yang antara lain, mempelajari tentang ring dan field, struktur yang menggeneralisasi sifat-
sifat yang umumnya dimiliki bilangan. Konsep vektor, digeneralisasi menjadi vektor ruang dipelajari
dalam aljabar linier, yang termasuk dalam dua cabang: struktur dan ruang.

Ilmu tentang ruang berawal dari geometri, yaitu geometri Euclid dan trigonometri dari ruang tiga
dimensi (yang juga dapat diterapkan ke dimensi lainnya), kemudian belakangan juga digeneralisasi ke
geometri Non-euclid yang memainkan peran sentral dalam teori relativitas umum. Beberapa
permasalahan rumit tentang konstruksi kompas dan penggaris akhirnya diselesaikan dalam teori
Galois.

Bidang ilmu modern tentang geometri diferensial dan geometri aljabar menggeneralisasikan
geometri ke beberapa arah:: geometri diferensial menekankan pada konsep fungsi, buntelan,
derivatif, smoothness dan arah, sementara dalam geometri aljabar, objek-objek geometris
digambarkan dalam bentuk sekumpulan persamaan polinomial. Teori grup mempelajari konsep
simetri secara abstrak dan menyediakan kaitan antara studi ruang dan struktur. Topologi
menghubungkan studi ruang dengan studi perubahan dengan berfokus pada konsep kontinuitas.

Mengerti dan mendeskripsikan perubahan pada kuantitas yang dapat dihitung adalah suatu yang
biasa dalam ilmu pengetahuan alam, dan kalkulus dibangun sebagai alat untuk tujauan tersebut.
Konsep utama yang digunakan untuk menjelaskan perubahan variabel adalah fungsi. Banyak
permasalahan yang berujung secara alamiah kepada hubungan antara kuantitas dan laju
perubahannya, dan metoda untuk memecahkan masalah ini adalah topik dari persamaan
differensial.

Untuk merepresentasikan kuantitas yang kontinu digunakanlah bilangan riil, dan studi mendetail dari
sifat-sifatnya dan sifat fungsi nilai riil dikenal sebagai analisis riil. Untuk beberapa alasan, amat tepat
untuk menyamaratakan bilangan kompleks yang dipelajari dalam analisis kompleks. Analisis
fungsional memfokuskan perhatian pada (secara khas dimensi tak terbatas) ruang fungsi, meletakkan
dasar untuk mekanika kuantum di antara banyak hal lainnya.

Banyak fenomena di alam bisa dideskripsikan dengan sistem dinamis dan teori chaos menghadapi
fakta yang banyak dari sistem-sistem itu belum memperlihatkan jalan ketentuan yang tak dapat
diperkirakan.

Agar menjelaskan dan menyelidiki dasar matematika, bidang teori pasti, logika matematika dan teori
model dikembangkan..

Saat pertama kali komputer disusun, beberapa konsep teori yang penting dibentuk oleh
matematikawan, menimbulkan bidang teori komputabilitas, teori kompleksitas komputasional, teori
informasi dan teori informasi algoritma. Kini banyak pertanyaan-pertanyaan itu diselidiki dalam ilmu
komputer teoritis. Matematika diskret ialah nama umum untuk bidang-bidang penggunaan
matematika dalam ilmu komputer.

Bidang-bidang penting dalam matematika terapan ialah statistik, yang menggunakan teori
probabilitas sebagai alat dan memberikan deskripsi itu, analisis dan perkiraan fenomena dan
digunakan dalam seluruh ilmu. Analisis bilangan menyelidiki teori yang secara tepat guna
memecahkan bermacam masalah matematika secara bilangan pada komputer dan mengambil
kekeliruan menyeluruh ke dalam laporan.

Ilmu Matematika diantaranya meliputi aritmatika, geometri, aljabar dll sehingga kalau mau sok
idealis tentu saja banyak manfaat Matematika untuk ilmu pengetahuan lain dan juga untuk
kehidupan, misalnya:

1. Kombinasi (Statistika) bisa digunakan untuk mengetahui banyaknya formasi tim bola voli yang
bisa dibentuk.

2. Aritmatika hampir digunakan setiap hari, yaitu untuk hitung-menghitung.

3. Geometri bisa digunakan para ahli sipil karena geometri salah satunya adalah membahas tentang
bangun dan keruangan.
4. Aljabar bisa digunakan untuk memecahkan masalah bagaimana memperoleh laba sebanyak
mungkin dengan biaya sesedikit mungkin.

5. Mungkin dengan logika Matematika juga bisa membantu untuk berpikir logis, tapi tentu saja
bukan hanya Matematika saja yang bisa membantu dalam berpikir logis.

Anda mungkin juga menyukai