Anda di halaman 1dari 6

PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA

OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

PENGERTIAN Pencegahan Infeksi Luka Operasi adalah suatu tindakan mencegah


terjadinya infeks akibat tindakan operasi.
Infeksi Luka Operasi adalah infeksi yang terjadi pada pasien yang
dilakukan tindakan operasi dalam kurun waktu 30 hari.
Pencegahan infeksi luka operasi dilakukan oleh dokter, perawat atau
petugaskesehatan lainnya yang merawat pasien yang dilakukan operasi.

TUJUAN 1. Tersedianya acuan penerapan langkah-langkah pencegahan dan


pengendalian infeksi luka operasi (ILO).
2. Dikendalikannya angka ILO sesuai dengan indikator angka infeksi
rumah sakit.
3. Tercapainya Patient Safet.

KEBIJAKAN Keputusan Direktur Utama RSIA Ibnu Sina Nomor 009/SK/PPI/RSIA-


I/I/2019 tentang Survilans Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Rumah
Sakit.

PROSEDUR 1. Pencegahan sebelum Operasi


1.1. Persiapan pasien
a. Rawat pasien pada hari yang sama atau 1 hari sebelum
tindakan operasi.
b. Identifikasi dan terapi faktor risiko pasien.
c. Terapi terlebih dulu infeksi yang terjadi pada bagian tubuh
lain sebelum tindakan operasi.
d. Hindari pencukuran kecuali diperlukan dan dilakukan di
kamar operasi segera sebelum operasi dan menggunakan
clipper.
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA
OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

1.2. Antibiotik profilaksis


a. Bertujuan untuk memperlambat tumbuhnya mikroorganisme
kontaminan sehingga dapat mencegah terjadinya infeksi luka
operasi.
b. Diberikan untuk prosedur operasi bersih terkontaminasi.
c. Berikan dengan cara intravena sesegera mungkin pada waktu
induksi atau pada saat irisan dimulai dan sesudah tali pusat
dijepit untuk operasi sectio caesaria.
d. Profilaksis diulangi bila operasi lebih dari 3 jam dan terjadi
perdarahan masif <2 liter.

2. Pencegahan Selama Operasi


2.1. Persiapan daerah operasi
a. Daerah operasi dibersihkan dengan tujuan untuk
menghilangkan bakteri superfisial dan debris organik.
b. Lanjutkan dengan pemberian antimikroba untuk menurunkan
flora residen kuit. Cairan antimikroba yang dinjurkan adalah
kombinasi alcohol dengan chlorhexidin 0.5% atau lodophors
atau povidine iodine 7.5%.
c. Cairan antimikroba diaplikasikan dengan gerakan memutar
konsentris kearah luar daerah operasi.
d. Pasien harus ditutup dengankain penutup steril kecuali pada
daerah operasi, tujuannya untuk melindungi terhadap
kontainasi melalui kontak tidak langsung.
2.2. Cuci Tangan Bedah
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA
OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

a. Cuci tangan bedah ditujukan untuk menurunkan jumlah


mikro organisme pada tangan dokter bedah dan petugas bedah
lainnya.
b. Seturuh petugas Kamar operasi diharuskan berkuku pendek,
tidak memakai kuku artificial dan tidak direkomendasikan
rnemakai cat kuku.
c. Jangan mernakai perhiasan tangan dan lengan.
d. Surgical handscrub dilakukan selama 3-5 menit sesuai
prosedur.
2.3. Alat Pelindung Diri petugas kamar operasi meliputi :
a. Baju operasi.
Baju operasi harus steril dan harus dapat melindungi tubuh
petugas kamar operasi dari kontaminasi darah dan cairan
tubuh.
b. Masker bedah.
Masker bedah yang terbuai dari bahan sintetis yang sangat
efektif menyaring bakteri. Harus diikat kuat menutupi hidung,
mulut dan janggut.
c. Topi operasi/tutup kepala.
Terbuat dari material sintetis, harus menutupi seluruh rambut
secara sempurna.
h. Sarung Tangan.
Sarung tangan yang dipakai steril sekal pakai.
i. Kaca Mata
j. Sepatu harus tertutup
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA
OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

2.4. Pencegahan kontaminasi udara didalam kamar operasi dengan


cara :
a. Batasi jumlah petugas yang memasuki kamar operasi
b. Batasi keluar masuk petugas.
c. Pintu kamar operasi harus selalu tertutup
2.5. Teknik operasi
a. Lakukan operasi oleh ahli bedah yang terlatih dengan cara
halus.
b. Buang jaringan mati darah dan benda asing dengan baik.
c. Selalu memperlakukan jaringan dan traksi jaringan dengan
hati-hati.
d. Hindari kauter yang berlebihan
e. Tutup luka operasi tanpa tarikan (tension)
2.7. Lama operasi
a. Lakukan operasi secepat mungkin, semakin lama operasi
rasik infeksi luka operasi semakin besar.
b. Keterampilan dan pengalaman operator mempengaruhi
infeksi luka operasi.

3. Pencegahan sesudah Operasi


3.1. Dressing luka
3.1 Petugas harus yang melakukan dressing terlatih
3.3. Dilakukan setelah 48 Jam operasi kecuali dicurigai terdapat
infeksi.
3.4. Lama Perawatan
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA
OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

a. Hindari perawatan lama setelah operasi, pulangkan pasien


sesegera mungkin.
b. Hindari terlalu banyak pengunjung.

4. Pencegahan Infeksi di Kamar Operasi


4 1. Pembersihan dilakukan segera setelah operasi selesai.
4.2. Penggunaan disinfektan secara rutin.
4.3. Dinding dan langit-langit dibersihkan.
4.4. Tumpahan cairan tubuh di lantai harus dibersihkan dengan segera.

5. Pencegahan Infeksi Pasien setelah pulang


5.1 Beri penyuluhan pasien untuk menjaga kebersihan diri kkususnya
daerah luka operasi.
5.2. Beri penyuluhan tentang perawatan luka. Anjurkan pasien untuk
makan rnakanan bergizi
5.3. Anjurkan pasien untuk kontrol sesuai waktu yang di anjurkan

1. Unit Gawat Darurat


2. Rawat Jalan
UNIT TERKAIT
3. Rawat lnap
4. Kamar Operasi
PENCEGAHAN DAN PENGENDALIAN INFEKSI LUKA
OPERASI
No. Dokumen : No. Revisi : Halaman :
001/PPI/RSIA-I/I/2019 01 1/5
RSIA IBNU SINA
Tanggal Revisi Ditetapkan oleh
02 Januari 2019 Direktur Utama RSIA Ibnu Sina
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
drg. Wahyu Prabowo

Anda mungkin juga menyukai