Anda di halaman 1dari 3

Reaktor

Reaktor adalah suatu alat proses tempat di mana terjadinya suatu reaksi berlangsung, baik
itu reaksi kimia atau nuklir dan bukan secara fisika. Dengan terjadinya reaksi inilah suatu bahan
berubah ke bentuk bahan lainnya, perubahannya ada yang terjadi secara spontan alias terjadi
dengan sendirinya atau bisa juga butuh bantuan energi seperti panas (contoh energi yang paling
umum). Perubahan yang dimaksud adalah perubahan kimia, jadi terjadi perubahan bahan bukan
fase misalnya dari air menjadi uap yang merupakan reaksi fisika.

Jenis
Ada dua jenis reaktor:
Reaktor kimia
Reaktor nuklir
Kedua jenis reaktor berbeda dalam beberapa hal, yang paling mencolok adalah dalam reaktor
kimia hukum kekekalan massa memegang peranan yang sangat penting, karena tidak ada massa
yang hilang dalam reaksi ia hanya berubah dari satu jenis bahan ke bahan ke jenis yang lain.
Sedangkan reaktor nuklir tidak seperti itu, dalam reaktor ini ada massa yang hilang untuk diubah
ke bentuk energi yang memang untuk inilah reaktor nuklir dirancang.

Reaktor kimia
Artikel utama: Reaktor kimia
Reaktor kimia adalah jenis reaktor yang umum sekali digunakan dalam industri. Hal ini
dikarenakan, dalam sintesis bahan kita selalu memerlukan jenis reaktor ini.
Umumnya reaktor kimia menggunakan dua jenis model perhitungan, yaitu:
RATB (Reaktor Alir Tangki Berpengaduk}
RAS (Reaktor Aliran Sumbat)
Jenis pengoperasian reaktor yang dapat dijumpai di industri:
Partaian/Batch
Kontinyu
Semi-batch
Beberapa jenis reaktor kimia khusus:
Reaktor gelembung
Fixed bed reactor
Fluidized bed reactor
Slurry reactor
Reaktor membrane

Reaktor nuklir

Penggunaan reaktor nuklir umumnya sangat dibatasi penggunaannya, mengingat standar


keselamatannya yang sangat tinggi. Reaktor nuklir umumnya digunakan untuk pembangkit
listrik, tetapi sekarang penggunaannya sudah mulai luas, misalnya untuk merekayasa genetik
suatu bibit agar menjadi bibit unggul.
Ada dua jenis reaktor nuklir:
Reaktor fisi (pemecahan)
Reaktor fusi (penggabungan)
Reaktor fisi
Artikel utama: Reaktor fisi
Reaktor fisi merupakan jenis reaktor nuklir yang pertama kali dikembangkan. Reaktor ini
memanfaatkan pemecahan suatu atom berat menggunakan neutron, suatu sub-atom, yang
dipercepat sehingga melepaskan suatu energi.
Reaktor fusi
Artikel utama: Reaktor fusi
Reaktor jenis fusi baru belakangan ini mulai dikembangkan. Banyak negara mulai bekerjasama
dalam pengembangan jenis reaktor ini dikarenakan mahalnya biaya riset untuk jenis reaktor fusi.
Reaktor fusi menjanjikan suatu energi yang ramah lingkungan dengan bahan baku yang
berlimpah. Berbeda dengan reaktor jenis fisi, reaktor ini bekerja dengan menggabungkan dua
atom ringan sehingga dari penggabungannya didapatkan suatu energi.

Aksesoris Reaktor
Untuk mendukung agar reaktor dapat berfungsi maksimal dan aman terkendali, maka diperlukan
sistem pengendalian proses yang menggunakan beberapa alat tambahan.
Beberapa contoh dari aksesoris tersebut umumnya adalah:
Level Controller (LC), suatu alat yang menjaga agar volum (isi) reaktor tetap terjaga, tidak
kehabisan reaktan ataupun kelebihan yang dapat menyebabkan kenaikan tekanan. Cara kerja dari
alat ini adalah dengan terus mendeteksi ketinggian permukaan bahan dalam reaktor, jika kurang
dari toleransi yang diberikan (set point) maka kran keluaran (output) akan mengecil sampai
ketinggian mencapai tinggi yang telah di set. Sebaliknya jika melebihi kran keluaran akan dibuka
lebih lebar untuk mengurangi bahan dalam reaktor.
Pressure Controller (PC), Suatu alat yang bertugas untuk menjaga agar tekanan dalam reaktor
masih berada pada kisaran yang ditetapkan. Biasanya diterapkan pada reaktor yang memakai
reaktan berfase gas. Cara kerjanya mirip dengan LC yaitu dengan membuka dan menutup kran.
Temperature Controller (TC), suatu alat yang bertugas agar suhu di dalam reaktor masih berada
dalam kisaran suhu operasinya. TC juga bekerja dengan membuka dan menutup kran, tetapi kran
yang diintervensi adalah kran utilitas. Misalnya CSTR berpemanas, jika suhu drop maka kran
koil uap panas (steam) akan diperbesar sehingga steam yang masuk akan lebih banyak yang
akhirnya suplai panas pun bertambah dan akhirnya suhu reaktor akan bertambah dan suhu
reaktor pun dapat kembali ke suhu yang normal. Sebaliknya jika suhu reaktor bertambah.

Anda mungkin juga menyukai